Disusun Oleh :
Nama :
NPM :
Kelas :
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertemakan tentang “Tenggang
Rasa”
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas softskill dari
Bapak Randy Napitupulu, SH.,MH sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Banyak kendala yang saya alami dalam membuat makalah ini. Namun, itu semua tidak
menyurutkan niat saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun
akan saya terima dengan baik.Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Sikap tenggang rasa merupakan salah satu dari butir-butir Pancasila. Tepatnya terdapat pada
Sila ke dua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
dari orang lain. Sehingga dipelukan suatu hubungan yang harmonis agar kita dapat menjalani
kehidupan ini dengan baik. Disinilah peran sikap tenggang rasa sangat diperlukan, di mana
untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antar sesama, kita harus bisa saling
menghargai dan menghormati perasaan orang lain.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk membuat makalah ini, karena mengembangkan sikap
tenggang rasa antar sesama sangat penting untuk dikembangkan, sehingga dapat terwujud
suatu kehidupan yang rukun antar sesama.
3
1.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.
b) Untuk mengetahui manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa
dalam kehidupan antar sesama.
c) Untuk mengetahui cara menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
d) Untuk mengetahui akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap
tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.
4
BAB II
RUMUSAN MASALAH
2.1 Apakah pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama?
2.2 Apakah manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam
kehidupan antar sesama?
2.3 Bagaimanakah cara mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara?
2.4 Apa sajakah akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap tenggang
rasa dalam kehidupan antar sesama?
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku
yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Kita harus dapat bergaul
dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan tenggang rasa kita dapat merasakan
atau menjaga perasaan orang lain sehingga orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap
tenggang rasa merupakan sikap yang memiliki nilai budi pekerti yang baik. Dengan memiliki
sikap tenggang rasa ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan benar
sehingga tercipta suasana yang rukun, harmonis, serasi, selaras, dan seimbang.
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk
individu, manusia mempunyai hak-hak yang tidak dapat di ganggu gugat oleh orang lain.
Seperti misalnya, hak untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan
kenyakinan dan kepercayaan yang dianutnya masing-masing. Sedangkan sebagai makhluk
sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia selalu ingin hidup bersama dengan manusia
lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain,
manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia. Sehingga dengan mengembangkan sikap tenggang rasa, manusia dapat
bersosialisasi dan menjalankan kodratnya sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial.
Sikap tenggang rasa juga disebut Tepo Seliro merupakan sebuah ungkapan dari Bahasa Jawa,
yang memiliki arti kita merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam pergaulan kita wajib
persaudaraan dan persahabatan agar dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara tetap terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang menjelma menjadi kerukunan. Dan
kerukunan itu akan tetap berjalan baik, selama kita saling menghormati dan memupuk sikap
tenggang rasa antar sesama.
Hal-hal penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang rasa.
Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:
a) Menghormati hak-hak orang lain.
b) Kerelaan membantu teman yang mengalami musibah.
c) Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.
6
d) Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau
melukai perasaan orang lain.
7
3.3 Cara Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa dalam Kehidupan di Lingkungan
Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara
Sikap tenggang rasa perlu ditanamkan dan diterapkan sejak dini agar kelak menjadi
seorang makhluk sosial yang penuh dengan tanggung jawab. Sikap tenggang rasa ini juga
tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
8
Masyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama antar manusia, sehingga menimbulkan
pengakuan dan pandangan yang sama tentng nilai-nilai kehidupan atau norma-norma tertentu.
Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda
antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia yang
satu satu harus bekerja sama dengan manusia lainnya atau dengan kata lain harus saling
tolong-menolong. Dan disinilah diperlukan suatu kesadaran dari setiap warga masyarakat
untuk bersikap tenggang rasa atau menghormati kepentingan orang lain. Sikap tenggang rasa
dalam kehidupan bermasyarakat dapat diwujudkan dalam tiga bidang, yaitu:
a) Bidang Keagamaan
Di kehidupan sehari hari,bahkan semenjak kita masih kecil kita telah banyak belajar tentang
apa itu sebuah agama. Di dalam kehidupan, kita diciptakan sebagai manusia yang
berpengetahuan dan berpendidikan, Dan kita diwajibkan untuk saling menghargai dan
menyayangi antar umat beragama, pada dasarnya kita diciptakan semuanya sama tak ada
perbedaan, yang membedakan adalah kepercayaan dan dan keyakinan kita masing masing di
dalam memeluk sebuah agama.
Sikap tenggang rasa tersebut dapat diwujudkan dengan berperilaku, antara lain:
Menghormati ajaran agama dan keyakinan yang dianut oleh orang lain.
Toleransi atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan atau
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Tidak membeda-bedakan serta mau bergaul dengan pemeluk agama lain sehingga
terwujud suatu kerukunan hidup antar antar umat beragama.
Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
b) Bidang Kemanusiaan
Sikap tenggang rasa dalam bidang kemanusiaan dapat diwujudkan dengan berperilaku
sebagai berikut:
Berperilaku sopan santun terhada sesama.
Ikut merasakan penderitaan orang lain yang sedang tertimpa musibah atau bencana,
misalnya menjenguk teman yang sedang sakit atau dengan menjadi relawan.
Memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan orang lain, misalnya dengan
memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam.
Menhormati dan menghargai hak asasi manusia.
c) Bidang Ekonomi
Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan usahanya.
9
Tidak bersikap sombong dan memamerkan kekayaan yang dimiliki kepada orang lain.
Menghormati hak milik orang lain.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
Tumbuhnya rasa individualisme yang tinggi sehingga senantiasa lebih mementingkan
kepentingan dirinya sendiri atau pribadi daripada kepentingan kelompok.
Banyak terjadi pertentangan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya
kekacauan. Bahkan dapat menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
Dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Penyebabnya adalah karena tidak bisa
menghargai dan menghormati perasaan orang lain sehingga banyak yang tidak senang
bergaul dengannya.
Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya.
10
Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang sedang memerlukan bantuan.
Tidak akan pernah tercipta kerukunan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang antar
sesama.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku
yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Sikap tenggang rasa ini
tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap tenggang rasa
sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga dapat tercipta suatu
kehidupan yang harmonis dengan sesama. Apabila dalam kehidupan sehari-hari sikap
tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif
atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
4.2 Saran-saran
Melalui makalah ini, kami menyarankan agar kepada pembaca agar dapat memupuk dan
mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama. Karena dengan
mengembangkan sikap ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan, sehingga
dapat tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai, tentram dan sesuai dengan tuntutan
lingkungan dan kesatuan sosial serta unsur di dalamnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://adalah.co.id/tenggang-rasa/
13