Anda di halaman 1dari 14

Tenggang Rasa

Disusun Oleh :

Nama :

NPM :

Kelas :

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

UNIVERSITAS GUNADARMA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang bertemakan tentang “Tenggang
Rasa”
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas softskill dari
Bapak Randy Napitupulu, SH.,MH sebagai dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Banyak kendala yang saya alami dalam membuat makalah ini. Namun, itu semua tidak
menyurutkan niat saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun
akan saya terima dengan baik.Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.

Depok, Oktober 2020

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................


Kata Penganta ........................................................................................................................ 1
Daftar Isi ........................................................................................................... ..................... 2
BAB. I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3
1.1  Latar belakang ................................................................................................................ 3
1.2  Tujuan ............................................................................................................................. 4

BAB. II RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 5


2.1  Apakah pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama? ................. 5
2.2  Apakah manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam
kehidupan antar sesama? .......................................................................................................... 5
2.3 Bagaimanakah cara mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara? ........................................................... 5
2.4  Apa sajakah akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap tenggang
rasa dalam kehidupan antar sesama? ....................................................................................... 5

BAB. III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6


3.1 Pengertian Sikap Tenggang Rasa ...................................................................................... 6
3.2 Manfaat Memupuk dan Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa ..................................... 7
3.3 Cara Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa dalam Kehidupan di Lingkungan Keluarga,
Masyarakat, Bangsa dan Negara .............................................................................................. 8
3.4 Akibat Tidak Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa ................................................... 10

BAB. IV PENUTUP ............................................................................................................. 12


4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 12
4.2 Saran – saran ................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah


Zaman seperti sekarang ini, kesadaran dan kepedulian manusia terhadap sesama sudah sangat
berkurang. Hanya sebagian kecil saja yang mau peduli terhadap lingkungan di sekitar.
Sehingga tidak jarang hal tersebut dapat membawa manusia khususnya generasi muda ke
arah pergaulan yang tidak baik. Banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan yang
tidak terkontrol sehingga mereka tidak menghiraukan orang-orang yang ada di sekitar
mereka. Mereka seharusnya dapat saling menghargai perbedaan, bukan malah seperti
sekarang, saling mengucilkan dan berteman dengan yang seharusnya tidak dijadikan teman.
Oleh karena itu mereka seharusnya mampu membuka pikiran untuk bisa saling menghargai
satu sama lain.

Sikap tenggang rasa merupakan salah satu dari butir-butir Pancasila. Tepatnya terdapat pada
Sila ke dua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
dari orang lain. Sehingga dipelukan suatu hubungan yang harmonis agar kita dapat menjalani
kehidupan ini dengan baik. Disinilah peran sikap tenggang rasa sangat diperlukan, di mana
untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antar sesama, kita harus bisa saling
menghargai dan menghormati perasaan orang lain.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk membuat makalah ini, karena mengembangkan sikap
tenggang rasa antar sesama sangat penting untuk dikembangkan, sehingga dapat terwujud
suatu kehidupan yang rukun antar sesama.

3
1.2    Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a)      Untuk mengetahui pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.
b)      Untuk mengetahui manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa
dalam kehidupan antar sesama.
c)      Untuk mengetahui cara menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
d)     Untuk mengetahui akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap
tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.

  

4
BAB II
RUMUSAN MASALAH

2.1  Apakah pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama?
2.2  Apakah manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam
kehidupan antar sesama?
2.3 Bagaimanakah cara mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara?
2.4  Apa sajakah akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap tenggang
rasa dalam kehidupan antar sesama?

5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Pengertian Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku
yang mencerminkan sikap  menghargai dan menghormati orang lain. Kita harus dapat bergaul
dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan tenggang rasa kita dapat merasakan
atau menjaga perasaan orang lain sehingga orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap
tenggang rasa merupakan sikap yang memiliki nilai budi pekerti yang baik. Dengan memiliki
sikap tenggang rasa ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan benar
sehingga tercipta suasana yang rukun, harmonis, serasi, selaras, dan seimbang.
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk
individu, manusia mempunyai hak-hak yang tidak dapat di ganggu gugat oleh orang lain.
Seperti misalnya, hak untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan
kenyakinan dan kepercayaan yang dianutnya  masing-masing. Sedangkan sebagai makhluk
sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia selalu ingin hidup bersama dengan manusia
lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain,
manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia. Sehingga dengan mengembangkan sikap tenggang rasa, manusia dapat
bersosialisasi dan menjalankan kodratnya sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial.
Sikap tenggang rasa juga disebut Tepo Seliro merupakan sebuah ungkapan dari Bahasa Jawa,
yang memiliki arti kita merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam pergaulan kita wajib
persaudaraan dan persahabatan agar dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara tetap terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang menjelma menjadi kerukunan. Dan
kerukunan itu akan tetap berjalan baik, selama kita saling menghormati dan memupuk sikap
tenggang rasa antar sesama.
Hal-hal penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang rasa.
Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:
a)      Menghormati hak-hak orang lain.
b)      Kerelaan membantu teman yang mengalami musibah.
c)      Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.

6
d)     Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau
melukai perasaan orang lain.

3.2  Manfaat Memupuk dan Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa


Kita perlu menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama.
Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap orang lain agar mereka mendapatkan
kesempatan menerima hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya dengan sedang baik-
baiknya. Kita wajib menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain agar hak dan
kewajiban kita juga dihormati oleh orang lain.
Untuk itu sikap-sikap bijaksana di bawah ini bermanfaat untuk mewujudkan tenggang rasa.
a)      Jika kita tidak senang dihina orang, janganlah kita menghina orang lain.
b)      Jika kita tidak senang dianggap remeh orang, jangan pula kita menganggap remeh orang
lain.
c)      Jika kita tidak mau hak kita diganggu, janganlah mengganggu hak orang lain.
Sikap tenggang rasa merupakan suatu sikap yang sangat perlu untuk dikembangkan dalam
kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Jika sikap tenggang rasa
tersebut senantiasa dikembangkan dalam kehidupan akan memberikan manfaat yang dapat
menguntungkan diri sendiri dan  juga orang lain. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya:
a)      Menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhada sesama.
b)      Menciptakan suasana yang aman dan tentram dalam kehidupan antar sesama.
c)      Mempererat rasa kekeluargaan dan keakraban antar sesama sehingga akan melahirkan
suatu masyarakat yang adil dan makmur yang berdasar Pancasila.
d)     Memupuk rasa tanggung jawab pada diri sendiri untuk melindungi dan membantu satu
sama lain.
e)      Memupuk rasa kebersamaan sehingga dapat menciptakan suatu kerukunan dalam
kehidupan.

7
3.3  Cara Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa dalam Kehidupan di Lingkungan
Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara
            Sikap tenggang rasa perlu ditanamkan dan diterapkan sejak dini agar kelak menjadi
seorang makhluk sosial yang penuh dengan tanggung jawab. Sikap tenggang rasa ini juga
tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

1)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Keluarga


Keluarga merupakan wadah pendidikan awal bagi setiap anak karena pertama kalinya mereka
terlahir dan mengenal dunia adalah dalam lingkungan keluarga dan juga dididik oleh orang
tua. Sehingga dalam keluarga perlu diajarkan untuk bersikap tenggang rasa, saling berbagi,
dan memberi sejak dini. Beberapa sikap tenggang rasa yang dikembangkan dalam keluarga
diantaranya:
a)      Membantu orang tua.
Hal ini dapat diwujudkan dengan jalan bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga,
misalnya dengan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan rumah.
b)      Berperilaku sopan santun kepada orang tua.
Hal ini dapat diwujudkan dengan menerima dan melaksanakan semua nasihat yang diberikan
oleh orang tua dengan sungguh-sungguh.
c)      Berperilaku adil dalam segala tindakan di lingkungan keluarga.
Adil juga merupakan salah satu cerminan dari sikap tenggang rasa di lingkungan keluarga,
karena dengan bersikap adil akan tercipta ketentraman dan kerukunan di lingkungan
keluarga.
d)     Rasa tanggung jawab dalam keluarga.
Sikap tenggang rasa dalam keluarga juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap
keluarga. Misalnya, saat kita masih anak-anak segala kebutuhan hidup kita sudah dipenuhi
oleh orang tua kita. Setelah menginjak remaja, kita mulai menyadari bahwa segala kebutuhan
hidup kita selalu dipenuhi oleh orang tua dan kita tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa
orang tua. Dengan menyadari hal tersebut, kita sebagai anak harus mempunyai sikap
tenggang rasa terhadap orang tua, yaitu dengan cara menghargai dan menghormati orang tua,
serta belajar dengan rajin sehingga dapat mencapai keberhasilan dan membuat orang tua kita
bangga. 

2)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Masyarakat

8
Masyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama antar manusia, sehingga menimbulkan
pengakuan dan pandangan yang sama tentng nilai-nilai kehidupan atau norma-norma tertentu.
Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda
antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia yang
satu satu harus bekerja sama dengan manusia lainnya atau dengan kata lain harus saling
tolong-menolong. Dan disinilah diperlukan suatu kesadaran dari setiap warga masyarakat
untuk bersikap tenggang rasa atau menghormati kepentingan orang lain. Sikap tenggang rasa
dalam kehidupan bermasyarakat dapat diwujudkan dalam tiga bidang, yaitu:
a)      Bidang Keagamaan
Di kehidupan sehari hari,bahkan semenjak kita masih kecil kita telah banyak belajar tentang
apa itu sebuah agama. Di dalam kehidupan, kita diciptakan sebagai manusia yang
berpengetahuan dan berpendidikan, Dan kita diwajibkan untuk saling menghargai dan
menyayangi antar umat beragama, pada dasarnya kita diciptakan semuanya sama tak ada
perbedaan, yang membedakan adalah kepercayaan dan dan keyakinan kita masing masing di
dalam memeluk sebuah agama.
Sikap tenggang rasa tersebut dapat diwujudkan dengan berperilaku, antara lain:

      Menghormati ajaran agama dan keyakinan yang dianut oleh orang lain.
      Toleransi atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan atau
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
      Tidak membeda-bedakan serta mau bergaul dengan pemeluk agama lain sehingga
terwujud suatu kerukunan hidup antar antar umat beragama.
      Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
b)      Bidang Kemanusiaan
Sikap tenggang rasa dalam bidang kemanusiaan dapat diwujudkan dengan berperilaku
sebagai berikut:
      Berperilaku sopan santun terhada sesama.
      Ikut merasakan penderitaan orang lain yang sedang tertimpa musibah atau bencana,
misalnya menjenguk teman yang sedang sakit atau dengan menjadi relawan.
      Memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan orang lain, misalnya dengan
memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam.
      Menhormati dan menghargai hak asasi manusia.
c)      Bidang Ekonomi
      Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan usahanya.

9
      Tidak bersikap sombong dan memamerkan kekayaan yang dimiliki kepada orang lain.
      Menghormati hak milik orang lain.
      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

3)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara


Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap tenggang rasa ini sangat perlu untuk
dikembangkan karena dapat melahirkan rasa kebersamaan dalam hidup berbangsa dan
bernegara yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sikap
tenggang rasa yang perlu dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
diantaranya:
a.       Sikap tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain.
b.      Menghargai persamaan derajat, harkat, dan martabat setiap manusia.
c.       Menghormati sesama sehingga akan melahirkan rasa kekeluargaan diantara sesama
manusia.
Sikap kita sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila adalah menganggap seluruh umat
manusia itu adalah saudara, oleh karena itu nilai kemanusiaan yaitu kasih saying terhadap
sesama dan juga sikap tenggang rasa harus dikembangkan dan di junjung tinggi. 

3.4  Akibat Tidak Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa


Sikap tenggang rasa sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga
dapat tercipta suatu kehidupan yang harmonis dengan sesama. Namun tidak semua orang
dapat mengembangkan dan memupuk sikap tenggang rasa dalam diri mereka. Apabila dalam
kehidupan sehari-hari sikap tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan
terjadi hal-hal yang negatif atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan
diri sendiri dan orang lain. Akibat-akibat yang ditimbulkan tersebut antara lain:

         Tumbuhnya rasa individualisme yang tinggi sehingga senantiasa lebih mementingkan
kepentingan dirinya sendiri atau pribadi daripada kepentingan kelompok.
         Banyak terjadi pertentangan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya
kekacauan. Bahkan dapat menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
         Dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Penyebabnya adalah karena tidak bisa
menghargai dan menghormati perasaan orang lain sehingga banyak yang tidak senang
bergaul dengannya.
         Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya.

10
         Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang sedang memerlukan bantuan.
         Tidak akan pernah tercipta kerukunan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang antar
sesama.
           

11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku
yang mencerminkan sikap  menghargai dan menghormati orang lain. Sikap tenggang rasa ini
tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam
kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap tenggang rasa
sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga dapat tercipta suatu
kehidupan yang harmonis dengan sesama. Apabila dalam kehidupan sehari-hari sikap
tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif
atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

4.2 Saran-saran
Melalui makalah ini, kami menyarankan agar kepada pembaca agar dapat memupuk dan
mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama. Karena dengan
mengembangkan sikap ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan, sehingga
dapat tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai, tentram dan sesuai dengan tuntutan
lingkungan dan kesatuan sosial serta unsur di dalamnya.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://adalah.co.id/tenggang-rasa/

13

Anda mungkin juga menyukai