Anda di halaman 1dari 2

Om Swastyastu

Om awignam astu namo sidham

Om ano badrah kratawo yantu wiswatah

Semoga pikiran yang jernih datang dari segala penjuru

Umat hindu sedharma di manapun berada yang berbahagia

Puja angayu bagia kita haturkan kehadapan tuhan ida sang hyang widhi wasa, karena
atas asung kertawara nugrahanya pada hari ini kita masih diberikan Kesehatan dalam situasi
pandemi saat ini.

Sujud bakti saya haturkan kehadapan para maha rsi yang telah memberikan ilmu
pengetahuannya. disini saya tidak bermaksud untuk menggurui melainkan sedikit berbagi
pesan dharma kepada para umat Hindu sedharma agar dapat mendharma baktikan ajaran-
ajaran yang sudah tertuang didalam kitab suci weda.

Saudaraku yang terkasih, tuhan mempertemukan kita dengan banyak orang agar kita
bisa mengenal siapa diri kita sesungguhnya. Saya dipertemukan dengan saudara, saudara
dipertemukan dengan saya walaupun secara virtual, tidak lain untuk saling mengenal satu
sama lain dan mengenal siapa diri kita sesungguhnya. Maka dari itu perkenalkan nama saya
Kadek sathya kori mancika mahasiswa dari prodi ilmu komunikasi, sekolah tinggi agama
hindu negri mpu kuturan singaraja yang pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan
sebuah pesan dharma dengan judul “Orangtua Sebagai Dunia Bagi Anak-anaknya”.

saudaraku yang berbahagia, kita ketahui bersama orangtua adalah mereka yang sangat
berjasa dan memiliki peranan penting dalam kehidupan kita. Orangtua adalah mereka yang
telah memelihara kita sedari kecil, bahkan walaupun memang bukan mereka yang membuat
kita lahir ke dunia ini, namun mereka juga dapat kita katakan orangtua karna kasih sayang
yang telah mereka berikan kepada kita, mencintai kita, menyayangi kita tanpa ada suatu
perbedaan, inilah arti luasnya dari orangtua.

Saudaraku yang berbahagia, jika orangtua dikatakan sebagai dunia bagi anak-
anaknya, maka anak-anaknya pun diharapkan bisa menjadi anak yang suputra dalam
dunianya yang mereka sebut dengan orangtua. Kita sebagai anak-anaknya sudah sepantasnya
untuk berbhakti dengan orangtua karena orangtua adalah dewa dalam keluarga yang harus
kita hormati dan juga kita sayangi. Jadi disini, feedback adalah hal yang utama. Orangtua
menjadi dunia bagi anak-anaknya dengan memberikan kasih sayang sepenuhnya begitu juga
dengan timbal baliknya, anak diharapkan menjadi anak yang suputra terhadap orangtuanya.

Dalam kitab sarasamuscaya sloka 243 yang berbunyi ;

Ikang anak ngaranya,


matraptining bapa gmawenya
Kunang ikang bapa
Sakwehning sukhaning anak ginawenya
apan tan hana tinengetning bapa,
Cariranira towi, winehakenira ta ya.
Artinya :

Seorang anak patut memberikan kesenangan pada orang tuanya dengan perbuatannya.
Adapun orang tua akan menyerahkan apa saja untuk kebahagian anaknya, tidak ada yang
dikikirkan oleh orang tua, sampai jiwa raga pun rela dikorbankan untuk kebahagiaan
anaknya.

Saudaraku umat hindu sedharma yang berbahagia,

Demikian pesan dharma yang dapat saya sampaikan semoga dapat menjadi
perenungan bagi kita bersama dan apabila ada tutur kata yang kurang berkenan di hati saya
mohon maaf yang sebesar besarnya. Akhir kata,

Om shanti shanti shanti Om

Anda mungkin juga menyukai