Anda di halaman 1dari 23

LITURGI BULAN BUDAYA III

Minggu, 21 Mei 2023


JEMAAT GMIT IMANUEL BES’IN KONBAKI
“Doa Yesus Untuk Persekutuan Yang Diutus”
(Etnis Alor-Pantar)

PERSIAPAN (Etnis Alor)


PANGGILAN BERIBADAH
Suara 1 : Jemaat Tuhan yang terkasih, keanekaragaman suku, etnis,
budaya, bangsa dan identitas lainnya merupakan berkat Tuhan.
Budaya tercipta oleh karya Roh Kudus. Roh Allah memberi hikmat
kepada manusia untuk menata hidup dalam keindahan dan
keseimbangan. Namun seringkali perbedaan- perbedaan ini
menimbulkan ketegangan di antara kita. Ada primordialisme suku,
etnis, agama, almamater yang sering menjadi sumber perselisihan dan
konflik. Namun hari ini sebagai umat yang berbudaya dan
menyembah Tuhan dalam keragaman budaya kita diingatkan
bahwa keragaman adalah kekayaan yang melengkapi kita dalam
menyembah Allah. Keragaman ini juga membuat kita untuk saling
melengkapi, menguatkan dan menopang satu dengan yang lain.
Suara 2 : Hidup adalah proses belajar. Kita belajar dari keragaman budaya,
kita belajar dari bencana dan berbagai persoalan kehidupan, kita
belajar dari Firman Tuhan. Kita terus belajar sebagai murid
Kristus dan mendidik anak-anak kita untuk hidup memuliakan
Tuhan, mengasihi sesama, dan peduli pada kelestarian alam raya.
Petugas 1 : Jemaat Tuhan, marilah menyembah Tuhan yang hadir di tengah-
tengah persekutuan kita. Agungkanlah Dia yang memberikan tugas
pengutusan bagi persekutuan Jemaat Imanuel Bes’in Konbaki. Marilah
dengan berdiri kita menaikan ungkapan syukur kepada Tuhan.
Pujian Menyanyikan KJ. No. 292:1 “Tabuh Gendang” (versi Pura)
:
Gong paing o - da, e - dar pi o - hi
Pi ta - tang pi - na veng da – ri
Kadi - ding o - da, ka - di - ding a - mal
Pi La - ha - ta - la ta - ja – ning
A - taang pot aa - le e - ma mo – lo
Ue e - ning i - la
Met ma pi - aa - da - na.
VOTUM DAN SALAM
Pelayan : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi.
Jemaat : Amin
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal
menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertai saudara juga (Duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan :
Dan bukan untuk mereka saja ini Aku berdoa, tetapi juga untuk
orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka
(Yohanes 17:20)
Pujian : Menyanyi dari KJ. 40:1&3 “Ajaib Benar Anugerah”
1. Berundar mita gaai akku, Awa giddi lera,
Naai patta baddang etang, si Gaai wang naing kanna
2. Ir tuma yasa Gaai genung, awa giddi yasa
Gaai akku pinni muddi, nang sannang gra golang
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Mari kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mengakui
dosa kita kepada-Nya dengan tulus ikhlas:
Bapa di sorga, terima kasih untuk karyaMu yang agung yang
menciptakan kami dalam keragaman. Perbedaan kami adalah
karyaMu yang mulia agar kami saling menghargai, mengakui,
dan melengkapi. Kami harus mengaku padaMu bahwa seringkali
karena perbedaan suku, bahasa, budaya dan etnis kami saling
membenci, iri hati dan berkonflik. Kami juga gagal menerima,
mengakui dan hidup bersama dalam perbedaan. Tidak jarang
pikiran, perkataan dan perbuatan kami menyakiti sesama karena
kami menganggap diri dan kelompok kamilah yang paling baik.
Kami gagal menyadari bahwa kami adalah sesama anggota dari
Tubuh-Mu ya Kristus, yang telah engkau doakan dan utus.
Karena itu kami mohon:
Semua : Kasihanilah kami dan Ampunilah kesalahan kami ya Tuhan.
Amin
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Jemaat dengarkanlah berita anugerah Allah bagimu: “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal. Demikian berita anugerah dari Tuhan”.
Pujian : Menyanyikan Kasih-Nya Seperti Sungai (versi bahasa Pura)
“Lahatala e Aung Hama”
Lahatala e aung hama, Lahatala e aung hama
Lahatala e aung hama ae nomimi
Lahatala e aung hama, lahatala e aung hama
Lahatala e aung haman ae nomimi.
PUJI-PUJIAN
Sambil berdiri Petugas 2 & jemaat membacakan Mazmur 27:1-6 secara berbalasan
Pujian : Menyanyi KJ. 392:1 “Ku Berbahagia”
Naai awa sannang naumal mita, Nianing si ari me naai rasa
Naing sai Gaai wakkal Gang wang hassing, giddi suba’a Roh Lerah me
Reff: Nang Gunnu using naumal akku, Nianing gamelang gra wang luli
Nang Gunnu using naumal akku, Nianing gamelang gra wang luli
2
PELAYANAN FIRMAN
Petugas 3 : Berdoa dan membaca Yohanes 17:1-21, diakhiri dengan berkata
“Demikianlah sabda Tuhan!
Pelayan : Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan. Haleluya
Pujian : (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya
Pelayan : Berkhotbah (Doa Yesus Untuk Persekutuan Yang Diutus)
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Mempersilahkan Jemaat berdiri dan mengucapkan pengakuan
Iman Rasuli
Pujian : Menyanyi KJ. No. 10:4 “Pujilah Tuhan Sang Raja”

(duduk)
PERSEMBAHAN SYUKUR
Petugas 4 : Mari dengan sukacita kita memberi persembahan syukur
kita kepada Allah dengan mengingat pesan firman Tuhan yang
terbaca dalam 2 Korintus 8:13-14 “Sebab kamu dibebani
bukanlah supaya orang-orang mendapat keringanan, tetapi
supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini
kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar
kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu,
supaya ada keseimbangan. Mari kita berdoa….
Pujian : Menyanyi dari PKJ. 216:1dst “Berlimpah Sukacita Di Hatiku”
1. Haai dupa Gra ma, Latala gaai Bla me.
Tanggolang haumal mita wang ta’ung gayang
Haai dupa gra ma, gra ma haumal mita
Ref: Haai dupa si gra ma, haumal akku me tubang,
Haai dupa si gra ma,me Gunnu using
2. Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi,
Oleh apa saja pun dalam dunia
Kasih dan karunia sudah kau terima
Ref: Bawa Persembahanmu tanda sukacitamu
3
Bawa persembahanmu ucaplah syukur
3. Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai
Agar kerajaanNya makin nyatalah
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan (Ref)
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Allah adalah penguasa atas segala suku bangsa, yang
memerintah dan menuntun semuanya di dunia ini. Oleh karena
itu, hendaklah seluruh suku bangsa, etnis, budaya, dan keluarga
hidup dalam rasa syukur dan bersama-sama memuliakan Allah.
Kita telah didoakan Yesus 2000an tahun yang lalu dan
diutusnya sebagai sebuah persekutuan untuk menyatakan
kebenaran, kasih dan kabar sukacita bagi sesama. Karena itu
marilah berdiri dengan komitmen yang kuat untuk menjadi
saksiNYA.
Pujian : Berdiri &Menyanyi dari KJ. 424:1&2 “Yesus Menginginkan Daku”
1. Nianing gang na’ing wang gaumal Deli Gaai rasa
Yel uang tam’me kang akku, nang ga’ing wang klalang
Reff: Wang deli, wang deli si ari Pianing gai yawang
Wang deli, wang deli, nang deli gra wang luli.
2. Nianing gang na’ing wang gaumal, namal gawang moring
Kallul akku me hatubang, yel mural gaumal me (Reff)
Pelayan : Tuhan memberkati kamu, cahaya kemuliaan-Nya akan
menyinari kamu. Ia menjaga dirimu dari panasnya matahari, Ia
menjaga dirimu dari kegelapan malam yang menakutkan. Allah
Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati keluar masukmu dari
sekarang sampai selama-lamanya.
Pujian : (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin

Pujian : Menyanyikan NKB. 241:1-2 “Tak ‘Ku Tau Kan Hari Esok”
Tak ‘ku tau ‘kan hari esok, namun langkah ku tegap
Bukan surya ku harapkan, karna surya kan lenyap
Oh tiada ku gelisah akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus maka hatiku tenang
Refr. Banyak hal tak ku pahami dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagi ku ini tangan Tuhan yang pegang
Makin t’ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik
Dan beban ku makin ringan, makin nampaklah yang baik
Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak kan bertemu (Refr)

4
LITURGI KENAIKAN TUHAN YESUS
Kamis, 18 Mei 2023
JEMAAT GMIT IMANUEL BES’IN KONBAKI
“Kemuliaan Kristus Mempersatukan Jemaat”
PANGGILAN BERIBADAH
Petugas 1 : Sodamolek. Di hari yang kudus ini, marilah kita menghampiri
kekudusan TUHAN, untuk sembah bakti kepada-Nya: “Sebab
Dialah TUHAN atas kehidupan kita dahulu, sekarang dan
selama-lamanya. Saudara-saudari sekalian, sambil berdiri mari
kita menyembah dan memuji TUHAN!
Pujian : Menyanyikan PKJ No. 13:1-2 “Kita Masuk RumahNya”
Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya. (2X)
Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepada Kristus
Menyembah Kristus Tuhan
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya. (2X)
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada Kristus
Menyembah Kristus Tuhan
VOTUM DAN SALAM
Pelayan : Pertolongan kita dalam Ibadah memperingati kenaikan Tuhan
Yesus ialah di dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan
bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya
dan yang tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih
TUHAN menyertai kita sekalian.
Jemaat : Dan menyertai saudara juga. (Duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Membacakan Nas Pembimbing dari I Tesalonika 1:3 (Nas yang
membimbing kita dalam kebaktian ini berbunyi demikian: ”sebab
kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan
ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di
hadapan Allah dan Bapa kita.")
Pujian : Menyanyikan KJ. No. 374:1 “Ku Bersandar PadaNya”
Au asalai Neun, Au amahena Neun,
Neu Amakmantulain, losa doodo na neu.
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Saudara-saudari sekalian, Alkitab berkata: “Jika kita berkata,
bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita,
maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Jemaat : Kami semua telah berdosa kepada TUHAN.
Pelayan : Mari kita berdoa:
5
Ya TUHAN Allah Sang Mahakudus, bersama umat-Mu kami
mengaku, bahwa kami telah berdosa kepada-Mu. Semua pikiran,
perkataan dan perbuatan kami adalah baik menurut
pertimbangan kami, namun tidaklah demikian menurut
kehendak-Mu. Kami berkehendak untuk hidup menyerupai
TUHAN setiap hari, baik di rumah maupun di tempat usaha dan
kerja, namun seringkali kami tidak kuat dalam menghadapi
godaan dan cobaan. Karena itu dengan penuh penyesalan kami
mohon:
Jemaat : Kasihanilah dan ampunilah kami ya, TUHAN. Amin.
BERITA ANUGERAH
Pelayan : Angkatlah wajahmu dan dengarlah berita anugerah Allah:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.
Pujian : Menyanyikan lagu “Yesus Malole”
Yesus malole, malole neu au; Yesus malole, malole neu ita basan;
Au ta bisa balas Yesus susuen; Yesus malole, malole neu au.
PUJI-PUJIAN
Sambil berdiri Petugas 2 & jemaat membacakan Mazmur 47 secara berbalasan (duduk)
PELAYANAN FIRMAN
Petugas 3 : Berdoa dan membaca Efesus 1:15-23 (Jemaat Berdiri), diakhiri
dengan berkata “Demikianlah sabda Tuhan!
Pelayan : Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
karena mereka akan dipuaskan. Haleluya
Pujian : (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya.
Pelayan : Berkhotbah (Kemuliaan Kristus Mempersatukan Jemaat)
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Marilah kita berdiri dan mengikrarkan pengakuan iman dengan
mengucapkan pengakuan iman Rasuli, demikian: Aku Percaya…
Pujian : Menyanyi KJ. No. 54:1 “Tak Kita Menyerahkan” (duduk)
PERSEMBAHAN SYUKUR
Petugas 4 : Berdoa
Pujian : Menyanyi PKJ. 282:1dst “Tuhan Tolonglah Bangunkan Iman”
Tuhan, tolonglah, bangungkan iman; pulihkanlah kasih yg remuk 2x
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku biar ditanganmu berbentuk,
Tuhan, tolonglah bangunkan iman; pulihkanlah kasih yang remuk.
Hati bersujud, jiwa menyembah; hidupku mahsyurkan kasih-Mu. 2x
T’rimalah baktiku, layakkan diriku untuk kemuliaan nama-Mu.
Hati bersujud, jiwa menyembah; hidupku masyhurkan kasih-Mu.
Harta dan karya, takhta dan nama kusembahkan bagi nama-Mu. 2x

6
T’rimalah ya Tuhan, baktiku bagi-Mu dan berkati akta imanku.
Harta dan karya, takhta dan nama kusembahkan bagi nama-Mu.
Urapi, Tuhan, bibir mulutku jadi saksi kebaikkan-Mu. (2x)
Pakailah diriku, berkati budiku untuk melukiskan kasih-Mu.
Urapi, Tuhan, bibir mulutku jadi saksi kebaikkan-Mu.
Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan, tak setara kemurahan-Mu. (2x)
Tetapi rahmat-Mu tak hitung jasaku, sangatlah besar dan mulia.
Kasihku, Tuhan, baktiku, Tuhan, tak setara kemurahan-Mu.
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Saudara-saudari sekalian, kita akan mengakhiri persekutuan
kita dalam Ibadah Memperingati Kenaikan Tuhan Yesus hari ini,
kita akan kembali ke dalam rumah tangga dan pekerjaan kita.
Namun ingatlah: “bahwa kemuliaan Kristus mempersatukan kita
yang adalah jemaat, dalam iman, kasih dan pengharapan sebagai
kesatuan Tubuh Kristus.
Pujian : Berdiri & menyanyikan KJ. No. 375:1 “Saya Mau Ikut Yesus”
Au tungga Lamatuak, Au tungga Lamatuak, losa dona neu.
Leo mae au susah, huku doki daebafok,
au tungga Lamatuak, losa dona neu.
Pelayan : Pergilah Dengan sejahtera Tuhan, dan terimalah berkat Allah
bagimu:
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan
member engkau damai sejahtera .
Pujian : (menyanyikan) Amin, Amin, Amin.

Pujian : Menyanyikan NKB. 241:1-2 “Tak ‘Ku Tau Kan Hari Esok”
Tak ‘ku tau ‘kan hari esok, namun langkah ku tegap
Bukan surya ku harapkan, karna surya kan lenyap
Oh tiada ku gelisah akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus maka hatiku tenang
Refr. Banyak hal tak ku pahami dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagi ku ini tangan Tuhan yang pegang
Makin t’ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik
Dan beban ku makin ringan, makin nampaklah yang baik
Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak kan bertemu (Refr)

7
LITURGI BULAN BUDAYA II
Minggu, 14 Mei 2023
JEMAAT GMIT IMANUEL BES’IN KONBAKI
“Etnis Helong”
PERSIAPAN
Suara 1 : Shalom, jemaat yang dikasihi dalam Kristus, mengenal dan
memaknai keragaman budaya sebagai anugerah Tuhan,
maka hari ini kita beribadah dalam budaya etnis
Helong, sebuah komunitas masyarakat yang mendiami
sebagian daratan Kupang dan Pulau Semau.
Suara 2 : Budaya suku Helong sangat kaya akan pesan-pesan
persaudaraan. Masyarakat Helong punya satu motif kain
tenun yang sangat menekankan arti persekutuan. Pada tepi-
tepi kain tenunan, ada gambaran orang-orang bergandengan
tangan yang disebut sasaik. Lalu pada motif belah ketupat
dinamai pahan atau pan yang berarti pagar, simbol
perlindungan. Dan gambar di dalam motif tersebut
menunjukan bahwa masyarakat terdiri dari banyak marga
namun ada satu ikatan yang kuat untuk saling melindungi
dan mendukung. Kata pan inilah juga yang menjadi asal usul
kata “Kupang”.
PROSESI IBADAH
Petugas 1 : Hikmat budaya telah mengajarkan tentang persatuan.
Merajut kebersamaan dan menenun kebaikan. Di tengah
tantangan materialistis dan individualistis menggoda
kehidupan. Siapakah yang tetap mampu menjadi saudara
bagi sesamanya?
Karena demikianlah panggilan iman sebagai anak-anak Allah.
Menyatulah dalam kasih bagi kemuliaan Allah
Pujian : Menyanyikan KJ No. 242:1 “Nakahaling Ama Lamtua” (3X)

VOTUM DAN SALAM


Pelayan : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang
menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaaNya
8
sampai selama-lamanya.
Jemaat :
Amin
Pelayan :
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal
menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (Duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Membacakan Nas Pembimbing dari
Pujian : Menyanyi KJ. No. 305:1-2 “Ku Mengasihi Yesus Tuhanku”
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Marilah kita menyadari kesalahan dan dosa kita serta
mengakui di hadapan Tuhan dengan tulus dan iklas, mari
kita berdoa:…
“Tuhan… kami ditempatkan dalam dunia untuk menerangi
dunia. Namun kami mengakui, banyak kali kami gagal dan
menjadi sama dengan dunia. Ketika kami terjebak dalam
sikap materialistis dan individualistis yang ditawarkan dunia,
hati kami terpikat oleh harta dunia dan melupakan harta
sorgawi. Karena harta, juga sering membuat hubungan
persaudaraan kami terkoyak, kami melupakan saudara-
saudari kami yang susah menderita, yang tertindas, yang
mengalami bencana. Kami hanyut dalam kemewahan hidup
dan enggan berbagi kasih.Karena itu kami mohon :
kasihanilah dan ampunilah kamidalamrahmatMu. Amin”.
BERITA ANUGERAH ALLAH
Pelayan : Saudaraku dengan mengakui segala dosa, maka kita
akanmemahami arti kehadiran kita di dunia ini. Hanya
dengan bertobat dan merenungkan semua kehendak Tuhan,
kita akan memancarkan kemuliaan Allah yang
penuhkebaikan.
Dengarlah kebenaran ini: Aku bersemayam di tempat
tinggi dan tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang
yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan
semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk
menghidupkan hati orang-orang yang remuk. Sebab
bukan untuk selama-lamnya Aku berbantah, dan bukan
untuk selama-lamanya Aku hendak murka supaya
semangat mereka jangan lemah lesu di hadapanKu,
padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan. (Yes
57:15b-16).
Pujian : Menyanyikan KJ. No. 50a:1-2 “SabdaMu Abadi”
PUJI-PUJIAN
Sambil berdiri Petugas 2 & jemaat membacakan Mazmur 1:1-6 secara berbalasan
PEMBERITAAN FIRMAN

9
Petugas 3 Berdoa & membaca Alkitab dari Daniel 1:1-21 (Jemaat
:
Berdiri). Diakhiri dengan berkata: Demikianlah Firman
TUHAN.
Pelayan : Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang
terbuka bagi Firman ALLAH. Haleluya
Pujian : (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya
Pelayan : Berkhotbah (Beriman Di Tengah Gempuran Budaya
Populer)
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Jemaat dimohon berdiri. Bersama-sama dengan semua orang
percaya di segala waktu dan tempat, marilah kita beridiri dan
mengikrarkan pengakuan kita berdasarkan pengakuan Iman
Rasuli, baiklah kita berkata:…
Pujian : Menyanyi NR. No. 86:1 “Tahanlah Dan Berjuang T’rus”
PERSEMBAHAN SYUKUR
Diaken : Mari dengan sukacita kita memberi persembahan syukur
kita kepada TUHAN dengan mengingat pesan Firman Tuhan
yang terbaca dalam II Korintus 8:13-14: “Sebab kamu
dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat
keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka
hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan
kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian
mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.”
Mari kita berdoa:…
Pujian : Menyanyi PKJ. 146:1dst “Bawa Persembahanmu”

10
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pelayan : Dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh berbagai budaya
popular. Untuk itu hiduplah sebagai anak-anak Allah yang
beriman dengan mempertahankan identitas kita sebagai
pengikut Kristus. Janganlah seturut dengan dunia, tetapi
terangilah dunia untuk kemuliaan Allah.
Jemaat : Kami siap menjadi anak-anak Allah yang beriman ditengah
gempuran Budaya popiler
Pujian : Berdiri & Menyanyi KJ. No. 462:1 “Tulung Au Lamtua” (2X)

Pelayan : Arahkan hati kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya:


Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, tangan
kasihNya menaungimu dalam setiap perjalanan hidup ini.
Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus memberkati keluar
masukmu dari sekarang dan selama- lamanya.
Pujian : (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin
Pujian : Menyanyikan NKB. 241:1-2 “Tak ‘Ku Tau Kan Hari Esok”
Tak ‘ku tau ‘kan hari esok, namun langkah ku tegap
Bukan surya ku harapkan, karna surya kan lenyap
Oh tiada ku gelisah akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus maka hatiku tenang
Refr. Banyak hal tak ku pahami dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagi ku ini tangan Tuhan yang pegang
Makin t’ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik
Dan beban ku makin ringan, makin nampaklah yang baik
Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak kan bertemu (Refr)

11
12
LITURGI BULAN BUDAYA I
Minggu, 7 Mei 2023
JEMAAT GMIT IMANUEL BES’IN KONBAKI
“Etnis Sabu”
PERSIAPAN
Suara 1 : Kain tenun dalam kehidupan orang Sabu tidak hanya dipahami
sebagai sebuah karya seni, melainkan digunakan untuk
menyatakan (mengakui) identitas seseorang. Kain tenun sebagai
penanda identitas genealogis orang Sabu, dikenal dengan sebutan
Hubi yang berarti bunga pohon palem dan menunjuk pada garis
keturunan perempuan (ibu). Hubi terbagi dalam dua bagian, hubiaAe
(bunga besar) untuk garis keturunan kakak dan hubi iki (bunga
kecil) untuk garis keturunan adik.
Suara 2 : Motif dalam tenunan berperan penting sebagai identitas orang Sabu
yang tidak terlepas dari siklus hidup mereka, mulai dari lahir
sampai meninggal. Sehingga dalam acara pernikahan dan kematian
orang Sabu akan mengenakan pakaian adat sesuai hubi mereka.
Orang Sabu dapat mengetahui asal dari pemakai kain tenun cukup
dengan melihat motif yang ada dalam kain tenun yang digunakan.
Orang Sabu yang memakai kain tenun sesuai dengan garis
keturunannya sedang menyaksikan, menyatakan (mengakui)
identitasnya.
PROSESI IBADAH
Petugas 1 : Saudara-saudariku, orang Sabu menunjukan identitas mereka
dengan menggunakan tenunan sesuai hubi mereka. Orang Kristen
harus menyadari bahwa kita diciptakan serupa dengan Allah (Imago
Dei). Itu adalah identitas kita. Oleh karena itu sebagai orang-orang
percaya identitas kita sebagai Imago Dei harus terus hidup dalam
diri kita, sebagai kesaksian bagi segala suku bangsa tentang karya
keslamatan yang telah Allah kerjakan bagi semua kita dalam dunia
ini. Tutur kata dan sikap hidup kita mesti menunjukan siapa kita
bagi dunia ini agar Allah terus dipermuliakan. Berdirilah sekarang,
marilah kita beribadah dalam kehangatan kasih Tuhan.
Pujian : Menyanyikan KJ No. 242:1 “Pekelode Deo Ama” (3X)
Pekelode Deo Ama, pekelode Ana No,
Pekelode Henga Megala, Do Tallu do Heni ne.
Haleluya waje Deo, tade lodo nami-mi.
VOTUM DAN SALAM
Pelayan : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang
menjadikan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaaNya
sampaiselama-lamanya.
Jemaat : Amin
Pelayan : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal
menyertai saudara sekalian.
13
Jemaat : Dan menyertaimu juga. (Duduk)
NAS PEMBIMBING
Pelayan : Membacakan Nas Pembimbing dari I Petrus 2:6, demikian: sebab
ada tertulis dalam kitab suci: sesungguhnya Aku meletakan di Sion
sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan
siapa yang percaya kepadaNya tidak dipermalukan.
Pujian : Menyanyikan KJ. No. 424:1 “Yesus Menginginkan Daku”
Ddhei Yesus ta weo ya, ta kelala tuu No
Pa mii we ya ne era, do ta hewene No.
Ta weo, ta kana, napune ke ne ddhei Yesus
Ta weo, ta kana, ta weo kelala ya
PENGAKUAN DOSA
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, bencana alam yang terjadi beberapa
waktu yang lalu meninggalkan sebuah kesaksian, bahwa tidak ada
yang lebih berharga dari hidup. Semua kita akhirnya menyadari
bahwa penyertaan Allahlah yang membuat kita masih ada sampai
saat ini dan hanya dengan bersandar pada kekuatan Tuhan kita
dapat kembali bangkit. Bencana yang terjadi juga menyisahkan luka
karena kehilangan orang-orang terkasih, rumah maupun gedung-
gedung gereja tempat kita berlindung, tanaman dan ternak tempat
kita menggantungan hidup. Apakah ketika bencana datang corak
Imago Dei itu hilang. Jawabannya tidak! Mira keddi hari (bekerja
besama-sama) akan membuat kita kembali bangkit dan mengalami
pemulihan. Mari kita berdoa:…..
BERITA ANUGERAH ALLAH
Pelayan : Cinta Tuhan tidak pernah berkesudahan, dengarlah janjiNya yang
menjadi anugerah buat kita semua: “Kuatkan dan teguhkanlah
hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai
dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu
oleh hambaku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau
ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun engkau
pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab taurat ini,
tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau
bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan
engaku akan beruntung (Yosua 1:7-8). Demikian berita Anugerah
dari Tuhan.
Jemaat : Syukur Kepada Tuhan
Pujian : Menyanyikan KJ. No. 240a:1 “Mai We, Wo Henga Muri Yae”
Mai we, wo Henga Muri yae, mapemole ade ja
Mita nara lemma ja ne, ne helama tona ie
A je we ja ne lilodo, aloreti rae sorga
Dei ro wii Ja tawue waje, Ha ja dei ruba muri
PUJI-PUJIAN
Sambil berdiri Petugas 2 & jemaat membacakan Mazmur 118: secara berbalasan
Pujian : Menyanyi KJ. No. 308:1 “Pee loro Muri, duae murimada jhi”
Pee loro Muri, duae murimada jhi
14
Menyaha dho jhi, ta pedute aau
Manno nga kaho, pa rujhara Muri (duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN
Petugas 3 : Berdoa & membaca Alkitab dari I Petrus 2:1-12 (Jemaat Berdiri).
Diakhiri dengan berkata: Demikianlah Firman TUHAN.
Pelayan :
Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang
terbuka bagi Firman ALLAH. Weja Deo
Pujian : (menyanyikan) Weja Deo, Weja Deo, Weja Deo
Pelayan : Berkhotbah (Yesus Batu Penjuru Bagi Bangunan
Persekutuan Percaya)
PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Jemaat dimohon berdiri. Bersama-sama dengan semua orang
percaya di segala waktu dan tempat, marilah kita mengikrarkan
pengakuan kita berdasarkan pengakuan Iman Rasuli dalam versi
bahasa sabu, baiklah kita berkata:…
Pujian : Menyanyi KJ. No. 280 “Manno Nga Kaho”
Manno nga kaho nga paraha’ja ya, Pa Deo Ama Mone Tao
Do pe’era liru nga raiwawa, Je do ha’ja nga, ddau raiwawa
Manno nga kaho nga paraha’ja ya, Pa Ana no do Mone Miha
Do’lla pe made ’je ka’di wari, Ha’e la era, mmau megala
Manno nga kaho nga paraha’ja ya, Pa Deo do Mmau do Megala
Nga pa Gereja do he-u’ju he’de, Ta Megala ya, pa’dara No
PERSEMBAHAN SYUKUR
Diaken : Berilah dirimu, karena persembahan yang sesungguhnya di
hadapan TUHAN adalah diri kita sendiri.
Pujian : Menyanyi KJ. 288:1dst “Mari Puji Raja Sorga”
Diaken : Mari kita berdoa:
LITURGI PENEGUHAN DAN PEMBERKATAN NIKAH
Pelayan : Jemaat Tuhan yang terkasih, seperti yang telah disampaikan
kepada kita bahwa pada hari ini, Minggu 7 Mei 2023 akan
dilangsungkan peneguhan dan pemberkatan Nikah kepada pasang
mempelai: Saudara Angq Reynaldo Babu dan saudari Ogy Dwi
Suryaningsi Nitsae. Maka kita akan mengikuti liturgi peneguhan
dan pemberkatan Nikah.
Para mempelai yang berbahagia, para saksi, bapak-mama orang tua
mempelai, dan seluruh umat Tuhan. Kitab Pengkhotbah secara
indah melukiskan hakekat waktu. Bahwa untuk segala sesuatu ada
masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Manusia
hidup dan mengukir sejarah yang meskipun diwarnai suka dan
duka, namun Tuhan membuatnya selalu indah pada waktunya.
Saat ini, kita dianugerahkan waktu bersama sepasang mempelai
untuk mengalami kebahagiaan. Kebahagiaan yang dilandasi oleh
ikatan janji suci di hadapan Allah untuk sehidup semati
mengarungi perjalanan waktu. Marilah kita mendengarkan bersama
titah pernikahan, nasihat dan janji Allah

15
TITAH NIKAH
Pelayan : Tuhan Allah yang menciptakan manusia berfirman: “Tidak baik
kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia.” Dengan demikian, sebagaimana
dua manusia pertama, Adam dan Hawa dipersatukan oleh Allah,
maka pernikahan yang terjadi antara saudara Angq Reynaldo Babu
dan saudari Ogy Dwi Suryaningsih Nitsae pada hari ini juga karena
kehendakNya.
NASIHAT :
Pelayan : Para mempelai yang berbahagia, dengarlah nasihat Allah bagi
perjalanan pernikahanmu: “Hendaklah kamu sehati sepikir
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan dengan tidak mencari
kepentingan diri sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati, yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri.
TUGAS MENDIDIK ANAK
Pelayan : Dalam kehormatan sebagai suami dan istri, jika Allah berkenan
mengaruniakan kepadamu anak-anak, ingatalah sebagai orang tua,
saudara-saudari bertanggung jawab mendidik anak-anakmu untuk
mengenal dan percaya kepada Tuhan. Bersama-sama dengan anak-
anakmu, wajib membangun kehidupan keluarga yang berlandaskan
iman, kasih dan pengharapan kepada Tuhan Yesus. Tetapi, jika
Tuhan punya rencana lain dalam hidupmu dengan tidak hadirnya
anak-anak dalam pernikahanmu, maka janganlah sekali-kali saling
menuding, menyangkali dan mengkhianati pernikahanmu.
JANJI ALLAH
Pelayan : Dalam pernikahanmu, saudara-saudari pasti menghadapi berbagai
tantangan. Jadikanlah itu sebagai Salib yang harus dipikul
bersama-sama sebagai suami-istri. Janganlah sekali-kali kamu
melanggar kehormatan dan kesucian pernikahan, tetapi pandanglah
kepada Kristus, sebab Ia berjanji, “Jika dua orang sepakat meminta
apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku
yang di Sorga. Sebab dimana dua orang berkumpul dalam nama-Ku,
di situ Aku akan ada di tengah-tengah mereka.” itu akan dikabulkan
oleh Bapa-Ku yang di Sorga. Sebab dimana dua orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku akan ada di tengah-tengah mereka.”
JANJI NIKAH
Pelayan : Tiba saatnya kita akan mendengarkan janji setia para mempelai dan
menyaksikan mereka meresmikan pernikahan mereka di hadapan
Tuhan. Untuk itu saya menjemput saudara-saudari mempelai, para
saksi dan orang tua untuk berdiri. Saudara-saudari mempelai
supaya berjabat tangan kanan untuk mengikrarkan janji setia
masing-masing.
PERTANYAAN UNTUK MEMPELAI LAKI-LAKI
Pelayan :  Apakah kamu mengaku dihadapan Tuhan dan jemaatNya
dengan tulus ikhlas bahwa kamu telah mengambil
kekasihmu yang tangan kanannya kamu pegang itu sebagai
16
isterimu yang sah?
 Apakah kamu berjanji kepadanya bahwa mulai dari
sekarang dan seterusnya kamu tidak akan meninggalkan
kekasihmu dan hendak mengasihi dan melayani kekasihmu
dengan setia, baik dalam untung maupun malang, baik
dalam kelimpahan maupun kekurangan, baik keadaan
sehat maupun sakit?
 Apakah kamu akan setia memeliharanya sebagai suami
yang bertanggung jawab?
 Dan apakah kamu berjanji hidup suci dengannya di dalam
segala hal dan menunjukan kesetiaanmu kepadaNya?
Apakah jawabmu saudara: Angq Reynaldo Babu
Mempelai : Saya mengaku di hadapan Tuhan dan jemaatNya, serta berjanji setia
laki-laki pada isteriku (sebut nama)
PERTANYAAN UNTUK MEMPELAI PEREMPUAN
Pelayan :  Apakah kamu mengaku dihadapan Tuhan dan jemaatNya
dengan tulus ikhlas bahwa kamu telah mengambil
kekasihmu yang tangan kanannya kamu pegang itu sebagai
suamimu yang sah?
 Apakah kamu berjanji kepadanya bahwa mulai dari
sekarang dan seterusnya kamu tidak akan meninggalkan
kekasihmu dan hendak mengasihi dan melayani kekasihmu
dengan setia, baik dalam untung maupun malang, baik
dalam kelimpahan maupun kekurangan, baik keadaan
sehat maupun sakit?
 Apakah kamu akan setia memeliharanya sebagai suami
yang bertanggung jawab?
 Dan apakah kamu berjanji hidup suci dengannya di dalam
segala hal dan menunjukan kesetiaanmu kepadaNya?
Apakah jawabmu saudari: Ogy Dwi Suryaningsih Nitsae
Mempelai : Saya mengaku di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya serta berjanji
perempuan setia pada suamiku (sebut nama)
Pujian : Menyanyi dari KJ 362:1 “Aku Milikmu, Yesus Tuhanku”
(Pendeta turun dari mimbar dan mengambil tempat di depan
mempelai)
PERTUKARAN CINCIN
Pelayan : Saudara-saudari, cincin nikah ini merupakan lambang
kesetiaan dan persekutuan cinta kasih ......
Sekarang kita akan menyaksikan penyematan cincin nikah
oleh kedua mempelai.
Mempelai : Saudari Ogy Dwi Suryaningsih Nitsae
pria Saya mengambil engkau sebagai istriku yang sah dan memberikan
cincin ini sebagai tanda. (Setelah itu cincin dimasukan ke jari manis
mempelai perempua)

17
Mempelai : Saudara Angq Reynaldo Babu
wanita Saya mengambil engkau sebagai suamiku yang sah dan memberikan
cincin ini sebagai tanda. (Setelah itu cincin dimasukan ke jari manis
mempelai pria)
PENEGUHAN NIKAN
Pelayan : (Meletakan tangan ke atas mempelai yang sedang berjabatan
tangan)
Saudara-saudari mempelai berdasarkan kasih Yesus Kristus
yang menyebut diriNya mempelai JemaatNya, kami
meneguhkan nikah saudara-saudari dalam nama Bapa,
AnakNya Yesus Kristus dan Roh Kudus. Nikah yang telah
dikukuhkan oleh Tuhan, janganlah diceraikan oleh manusia.
Kenakanlah kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan. Allah Bapa, Pohon segala karunia yang
telah memanggil kamu oleh anugerahNya masuk dalam nikah
ini, kiranya mempersatukan kamu dan mengaruniakan
berkat.
BERKAT NIKAH
Pelayan : Berlututlah sekarang untuk menerima berkat dari Tuhan
yang memimpin Saudara-saudari dalam hidupmu. (mempelai
berlutut)
Mari kita berdoa:
Tuhan pohon kehidupan dan kasih yang kekal. Kami
bersyukur kepadaMU, karena Engkaulah yang telah
mempertemukan kedua mempelai ini menjadi satu sebagai
suami-isteri. Berilah mereka kekuatan Roh Kudus untuk
memimpin mereka di jalan yang benar, karena di luar
pertolonganmu mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Tolonglah agar mereka percaya pada penyertaanMU dan tetap
bersandar kepadaMU dengan setia.
PEMBERKATAN
Pelayan : (menumpangkan tangan ke atas mempelai)
“Tuhan memberkati dan memelihara kamu,
Tuhan menerangi kamu dengan wajahNya
dan mengasihani kamu, Tuhan mengangkat
wajahNya ke atasmu dan mengaruniakan
kamu damai sejahtera.” Amin
Pujian Menyanyi dari KJ 318:1 “Berbahagia Tiap Rumah Tangga”
:
(Pelayan Menjemput mempelai berdiri, setelah lagu selesai
mempelai dipersilahkan berciuman)
PENYERAHAN SURAT NIKAH
Pelayan : Saya menyerahkan surat Nikah ini sebagai bukti pernikahan kalian,

18
karena itu pergunakanlah dengan baik dan semestinya.
PERKENALAN DAN UCAPAN SELAMAT
Pelayan : Saudara-saudari mempelai, saya persilahkan menghadap Jemaat.
Bapak, Ibu, Saudara/i Jemaat Tuhan, dengan ini lengkaplah sudah
kebaktian peneguhan dan pemberkatan pernikahan Kudus kedua
mempelai kita. Kini di tengah kita, telah terbentuk lagi satu keluarga
Kristen yang baru, yaitu:
Bapak Angq Reynaldo Babu
dan
Ibu Ogy Dwi Suryaningsih Babu – Nitsae
PERSEMBAHAN KHUSUS
Pelayan : Menyanyi KJ. 451:1dst “Bila Yesus Berada Di Tengah Keluarga”
(Persembahan Keluarga – Pendeta ke mimbar)
LITURGI BAPTISAN KUDUS
Pelayan : Bapak, Ibu, Saudara/i yang terkasih, dalam kebaktian pemberkatan
Nikah saat ini, kita juga akan membaptiskan anak terkasih: Rendi
Jesen Babu Untuk itu marilah kita mendengarkan titah Baptisan
dan arti Baptisan.
TITAH BAPTISAN
Pelayan : Saudara-saudari, Baptisan Kudus adalah Amanat Agung Tuhan
Yesus Kristus, sebagaimana dicatat dalam Injil Matius 28:19-20:
“kepadaKu telah diberikan kuasa di sorga dan di bumi, karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu, dan baptislah mereka
dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu,
dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
zaman.
Berdasarkan Amanat Agung itu, maka sebagai orang tua janganlah
kita lalai membawa anak kita untuk dibaptis walau mereka belum
memahami apa arti baptisan. Karena dalam iman kita percaya
bahwa Allah telah memanggil mereka dalam perjanjianNya, untuk
menjadi anak-anak Allah dan waris kerajaanNya
ARTI BAPTISAN
Pelayan : Baptisan hendaklah dimengerti sebagai tanda Allah memeteraikan
perjanjianNya kepada kita dan anak-anak kita dan bukan karena
kebiasaan atau kepercayaan yang sia-sia. Karena itu dengarlah apa
arti baptisan:
Baptisan Kudus menyaksikan dan memeteraikan tentang penyucian
dosa kita oleh Yesus Kristus. Maka sebab itu kita dibaptiskan
dengan nama Bapa, Anak dab Roh Kudus.
Dibaptis dengan nama Bapa, menyaksikan dan memetarikan bahwa
“Allah Bapa telah mengadakan suatu perjanjian Anugerah dan
mengangkat kita menjadi anak-anakNya yang mewarisi kehidupan
yang kekal.”
Dibaptis dengan nama Anak memetaraikan bahwa: Yesus Kristus
menyucikan kita dari segala dosa kita; kita dikuburkan bersama-
Nya dalam kematian-Nya tetapi kemudian dibangkitkan dari antara

19
orang mati dalam kebangkitan-Nya, sehingga kita memperoleh suatu
hidup yang baru.”
Dibaptis dengan Roh Kudus, memeteraikan bahwa: “Roh Kudus
akan berdiam dalam diri kita dan mengaruniakan suatu hidup baru
tiap-tiap hari melalui persekutuan kita dengan Kristus.”
Orang tua dan saksi; diwajibkan mengajar anakmu dalam hal
pengenalan akan Yesus Kristus dan beriman kepadaNya, bila
mereka berangsur-angsur menjadi dewasa supaya menjadi nyata
kehendak hatimu, kami menjemput Orang tua dan saksi berdiri dan
menjawab beberapa pertanyaan yang berikut dihadapan Allah dan
jemaat.
1. Apakah saudara-saudara percaya bahwa berdasarkan atas janji
Allah, anakmu diterima dalam perjanjianNya dan sebab itu
harus dibaptiskan?
2. Apakah saudara-saudara berjanji, akan mendidik anakmu di
dalam iman akan Yesus Kristus dan dalam ketaatan kepada Dia,
sesuai dengan Alkitab dan pengakuan iman yang baru saja
diikrarkan?
Apakah jawabmu orang tua dan saksi dari anak Rendi Jesen
Babu?
(Kami percaya dan berjanji)
PELAYANAN BAPTISAN
Pujian : Menyanyikan KJ. 369b:1 “Ya Yesus, Ku Berjanji”
(Pelayan menuju ke Bejana Baptisan)
Pelayan : (Berdoa) Ya Tuhan, kami mohon kepadaMU, datanglah
kiranya Engkau menumpangkan tanganMu ke atas anak ini,
supaya dia terpelihara dan hidup. Amin
Pelayan : Firman Tuhan berkata: “Dengan sukacita kami menimba air
dari mata air keselamatan.”
RENDI JESEN BABU Aku membaptis engkau dengan
nama: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Tuhan akan menjaga keluar masukmu dari sekarang
sampai selama-lamanya.” Amin
Pujian : Menyanyi KJ. 304:1 “Pandang, Ya Bapa, Dalam RahmatMu”
(Keluarga kasih nazar n kembali - Pelayan kembali ke mimbar)
DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pujian : Berdiri & Menyanyi KJ. No. 400:1-2 “Kudaki Jalan Mulia”
Pelayan : Allah menciptakan semua baik. Salah satu kebaikan Allah
adalah menciptakan kita dengan corak yang kuat yakni
Imago Dei. Apakah bencana yang kita alami merusak
identitas kita. Tidak! identitas terbaik kita adalah Kristus dan
dalam kekuatan cinta Tuhan kita akan bangkit untuk
menjadi saksi tentang Yesus dan cinta kasih-Nya dalam
hidup dan pergumulan kita.
Jemaat : Kami siap menjadisaksiMu
20
Pelayan : Pergilah Dengan sejahtera Tuhan, dan terimalah berkat Allah
bagimu:
“Diberkati engkau di sawah, di ladang, di atas pohon tuak.
Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu
yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu,
diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau
pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
Tuhan akan memerintahkan berkat keatasmu di dalam lumbungmu
dan di dala segala usahamu. Ia akan memberkati engkau di negeri
yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu”
Pujian : (Menyanyikan) Amin, Amin, Amin
Pujian : Menyanyikan NKB. 241:1-2 “Tak ‘Ku Tau Kan Hari Esok”
Tak ‘ku tau ‘kan hari esok, namun langkah ku tegap
Bukan surya ku harapkan, karna surya kan lenyap
Oh tiada ku gelisah akan masa menjelang
Ku berjalan serta Yesus maka hatiku tenang

Refr. Banyak hal tak ku pahami dalam masa menjelang


Tapi t’rang bagi ku ini tangan Tuhan yang pegang

Makin t’ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik


Dan beban ku makin ringan, makin nampaklah yang baik
Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak kan bertemu (Refr)

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai