Anda di halaman 1dari 14

Materi KAM

GPIB JEMAAT IMMANUEL, BEKASI.


 Latar Belakang Ayat pembuka memperkenalkan nabi
Zakharia putra Berekhya dan cucu Ido (Za 1:1) sebagai
penulis kitab ini; kitab Nehemia selanjutnya menyatakan
bahwa Zakharia adalah kepala keluarga imam Ido (Neh
12:16), yang menunjukkan bahwa ia berasal dari suku Lewi
dan setelah pembuangan melayani di Yerusalem sebagai
imam dan nabi.
 Zakharia merupakan rekan sezaman yang lebih muda
daripada Hagai. Ezr 5:1 menyatakan bahwa keduanya
menjadi nabi yang menggugah orang Yahudi di Yehuda dan
Yerusalem untuk melanjutkan pembangunan kembali Bait
Suci pada zaman gubernur Zerubabel dan imam besar
Yosua. Jadi, latar belakang sejarah pasal 1-8 (Za 1:1--8:23)
tertanggal 520-518 SM.
 Akibat pelayanan kenabian Zakharia dan Hagai,
pembangunan Bait Suci diselesaikan dan ditahbiskan pada
tahun 516/515 SM.
 Tujuan
Tujuan ganda Zakharia dalam menulis itu selaras
dengan dua bagian utama kitab ini.
(1) Pasal 1-8 (Za 1:1--8:23) ditulis untuk
mendorong kaum Yahudi sisa agar melanjutkan
pembangunan kembali Bait Suci dan bertekun
hingga tugas itu selesai.
(2) Pasal 9-14 (Za 9:1--14:21) ditulis untuk
memberi semangat kepada semua umat yang,
setelah menyelesaikan pembangunan Bait Suci,
berkecil hati karena Mesias tidak tampak segera,
dan untuk menyatakan arti sebenarnya bila Mesias
datang.
 CIRI-CIRI NUBUATAN ZAKHARIA
Nubuatan Zakharia dapat dibagi dalam dua bagian
(pasal Zak 1-8 dan Zak 9-14).
 Bagian pertama terdiri dari tujuh penglihatan yang luar biasa,
ditambah dengan suatu pemandangan di sidang pengadilan
tempat Imam Besar Yosua dituduh oleh Setan.
 Bagian kedua terutama membahas dua tema, yaitu
penghakiman dan penyelamatan: penghakiman untuk orang
yang tidak percaya, tetapi penyelamatan bagi umat Allah.
Nubuatan ini ditutup dengan pemandangan mengenai hari
Tuhan dan seruan nyata untuk hidup dalam kesucian.
Perbedaan gaya penulisan kedua bagian nubuatan ini menurut
pengamatan beberapa ahli disebabkan oleh karena bagian
pertama ditulis pada waktu Zakharia berusia dua puluhan
sedangkan bagian keduaa ditulis bertahun- tahun kemudia. Dan
ciri yang luar biasa dari bagian kedua Zakharia adalah bahwa
akibat dari suatu kejadian digambarkan sebelum kejadian itu
terjadi. Sebagai contoh, dalam pasal 9, ayat Zak 9:1-8
menggambarkan penghakiman terhadap musuh- musuh bangsa
Israel, tetapi kedatangan raja yang akan menghakimi mereka
muncul dalam ayat Zak 9:9-13.
 Dalam pasal Zak 14 pembangunan kembali
Yerusalem digambarkan sebelum tulah yang
ditimpakan kepada bangsa-bangsa yang
memerangi Yerusalem, tulah yang memaksa
mereka untuk menghentikan serangan mereka.
Perlu disebutkan juga mengenai "perumpamaan
tentang para gembala" (pasal Zak 10,Zak 11)
yang mengandung hal-hal yang sesuai atau yang
berlawanan dengan tema Perjanjian Baru tentang
Gembala Yang Baik. Di sini, para domba yang
jemu terhadap Gembala Yang Baik membayarnya
dengan tiga puluh keping perak (Zak 11:12,13;
lihat Yoh 10; Mat 26:14-16; 27:3-10).
 Nabi dari masa pasca pembuangan:
tekanan pada ibadah dan pembangunan
bait Allah
 Persembahan dan persepuluhan sebagai
dasar berkat (Hag 2.7-10, 16-20; Mal 3.4-
18)
 Nubuat “mesianis” (Za 9.9-10; Mal 3.1)
 Kitab ini terbagi atas dua bagian besar.
(1) Bagian pertama (pasal 1-8; Za 1:1--8:23) dimulai
dengan menasihati orang Yahudi untuk kembali kepada
Tuhan supaya Ia bisa kembali kepada mereka (Za 1:1-
6). Sementara mendorong umat itu untuk menyelesaikan
pembangunan kembali Bait Suci, nabi Zakharia
menerima delapan penglihatan (Za 1:7--6:8) yang
meyakinkan masyarakat Yahudi di Yehuda dan
Yerusalem bahwa Allah memperhatikan umat-Nya dan
memerintah atas nasib mereka di masa depan. Kelima
penglihatan pertama menyampaikan pengharapan dan
penghiburan; ketiga penglihatan terakhir mencakup
penghukuman. Penglihatan keempat berisi suatu nubuat
penting tentang Mesias (Za 3:8-9). Pemandangan
pemahkotaan dalam Za 6:9-15 adalah nubuat Mesias PL
yang klasik. Dua berita (pasal 7-8; Za 7:1--8:23)
memberikan perspektif masa kini dan masa depan
kepada para pembaca asli.
(2) Bagian kedua (pasal 9-14; Za 9:1--14:21) berisi dua
kumpulan nubuat akhir zaman, masing-masing didahului
dengan istilah "ucapan ilahi" (Za 9:1; Za 12:1). Ucapan
ilahi pertama (Za 9:1--11:17) mencakup janji-janji
keselamatan Mesias bagi Israel, yang menyatakan
bahwa Mesias-Gembala yang akan datang yang akan
mengerjakan keselamatan ini, mula-mula akan ditolak
dan dipukuli (Za 11:4-17; bd. Za 13:7). Ucapan ilahi
kedua (Za 12:1--14:21) berfokus pada pemulihan dan
pertobatan Israel. Dalam suatu nubuat yang
menakjubkan, Allah meramalkan bahwa Israel akan
meratapi Allah sendiri, "Dia yang telah mereka tikam"
(Za 12:10). Pada hari itu suatu sumber air pembasuhan
dosa akan terbuka bagi keluarga Daud (Za 13:1); Israel
akan mengatakan, "Tuhan adalah Allahku" (Za 13:9),
dan Mesias akan memerintah sebagai Raja atas
Yerusalem (pasal 14; Za 14:1-21).
 Ciri-ciri Khas
Enam ciri utama menandai kitab Zakharia. (1)
Inilah kitab yang paling bersifat Mesias dari
semua kitab PL karena banyaknya acuan yang
jelas mengenai Mesias terjadi dalam 14 pasal.
Hanya Yesaya (dalam 66 pasal) berisi lebih
banyak acuan kepada Mesias daripada
Zakharia. (2) Di antara para nabi kecil, kitab ini
berisi nubuat-nubuat yang paling rinci dan
lengkap mengenai peristiwa-peristiwa akhir
zaman. (3) Kitab ini menunjukkan perpaduan
peranan imam dan nabi dalam sejarah Israel.
 (4) Lebih daripada kitab PL lainnya, semua
penglihatan dan bahasa lambangnya paling
menyerupai kitab-kitab penyataan (apokaliptis)
Daniel dan Wahyu.
 (5) Kitab ini mencatat suatu contoh berani dari
ejekan ilahi dalam nubuat tentang
pengkhianatan Mesias untuk 30 keping perak,
sambil menunjuk kepadanya sebagai "nilai tinggi
yang ditaksir mereka bagiku" (Za 11:13).
 (6) Nubuat Zakharia mengenai Mesias dalam
pasal 14 (Za 14:1-21) sebagai Raja-Pahlawan
Perang agung yang memerintah di Yerusalem
menjadi nubuat PL yang menakjubkan.
 Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Dalam
diri Zakharia terdapat penerapan PB yang
mendalam. Perpaduan jabatan imam dan nabi
dalam hidup pribadi Zakharia mungkin sekali
menyumbang kepada pemahaman PB
mengenai Kristus sebagai imam dan nabi. Juga,
Zakharia bernubuat tentang kematian Yesus
yang mendamaikan oleh orang Yahudi, yang
pada akhir zaman akan membuat orang Israel
meratap, bertobat dan diselamatkan (Za 12:10--
13:9; Rom 11:25-27). Tetapi sumbangan
terbesar Zakharia terkait dengan banyak
nubuatnya mengenai Mesias, yang oleh para
penulis PB dikutip sebagai digenapi di dalam
Yesus Kristus. Di antaranya ialah:
 (1) Dia akan datang dalam cara yang bersahaja
dan sederhana (Za 9:9; Za 13:7; Mat 21:5; Mat
26:31,56);
 (2) Dia akan memulihkan Israel dengan darah
perjanjian-Nya (Za 9:11; Za 14:24);
 (3) Dia akan menjadi Gembala bagi kawanan
domba Allah yang terserak dan mengembara
(Za 10:2; Mat 9:36);
 (4) Dia akan dikhianati dan ditolak (Za 11:12-
13; Mat 26:15; Mat 27:9-10);
 (5) Dia akan ditikam dan dipukul roboh (Za
12:10; Za 13:7; Mat 26:31,56; Yoh 19:37);
 (6) Dia akan datang kembali dalam kemuliaan
dan membebaskan Israel dari musuh-musuh
mereka (Za 14:1-6; Mat 24:30-31; Wahy 19:15);
 (7) Dia akan memerintah sebagai Raja
dengan damai dan adil (Za 9:9-10; Za
14:9,16; Rom 14:17; Wahy 11:15); dan
 (8) Dia akan mendirikan kerajaan-Nya
yang mulia atas segala bangsa untuk
selama-lamanya (Za 14:6-19; Wahy 11:15;
Wahy 21:24-26; Wahy 22:1-5).
 Diskusikan
1. Bagaimana pesan nabi Zakaria dipahami
sekarang ?
2. Bagimana nubuat dipahami masa kini ?
3. 25 th gpib jemaat immanuel, apa pesan
yang hendak disampaikan ? ( dlm
perspektif zakharia )

Anda mungkin juga menyukai