Kelas : V-C/Theologia
NIM : 16.01.1368
(Tinjauan Biblika, Historika, Sistematika, Praktika, Ilmu Agama dan Sosial Politik)
1
Midian K.H. Sirait, Panggilan Melayani, (Jakarta: Surya Judika Ray, 2000), 54.
1
2
2
John Mac Arthur, Kitab Kepemimpinan:26 karakter pemimpin sejati, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008), ix.
3
Yosafat Bangun, Integritas Pemimpin Pastoral, (Yogyakarta: ANDI, 2010), 130.
4
Stepen D.Renn (ed), Ekspositori Dictionary Of Bible Words, (USA: Hendrickson Publishing Marketing,
2005), 582.
2
3
istilah umum untuk seorang pemimpin dan sebagai sebutan kerajaan. 5 Kata נחה
(nnh) dalam bentuk kata benda maskulin tunggal (נ ׅ ֽׅׄׄשיַאיthe leader of) juga
dapat berarti memimpin, orang yang memberi petunjuk jalan atau arah.6
Dalam perjanjian lama, Allah bertindak dalam sejarah dengan maksud dan
rencana untuk mendirikan kerajaan Allah. Ini berarti bahwa Tuhanlah raja
mereka, dan inilah yang disebut dengan Teokrasi yaitu pemerintahan Allah
yang sesungguhnya dan benar atas umatNya. Namun, Israel secara terang-
terangan tidak mengkhendaki Teokrasi. Dengan demikian, Israel menolak
Allah atau Israel ingin melihat raja dari Allah diganti oleh raja dari manusia
sebagaimana dikatakan oleh umat israel, “angkatlah seorang raja atas kami
untuk memerintah kami, seperti pada bangsa lain(1 Sam 8:5).” 7 Di israel,
Tuhan berprakarsa memilih orang yang diangkat menjadi pemimpin dan raja.
Dalam bahasa Ibrani “mengangkat raja” adalah bentuk Kausatif, yakni
Himilik, dari kerja Malak (memerintah sebagai raja; bnd 1 Sam 15:11,35, 1Raj
3:7, 2Taw 1:8,9,11) dalam bahasa ibrani, gelar “raja” biasanya disebut Melek.
Dalam cerita kuno dipakai nagid, “pemimpin”, karena istilah raja dianggap
tidak sesuai dengan kepercayaan israel (bnd 1Sam 9:16, 1Sam 13:14, Yes
55:4).8 Pemimpin dalam perjanjian lama merupakan alat Allah untuk melayani
Dia dan UmatNya guna menghadirkan “syalom” Allah ditengah-tengah dunia
ini dibawah otoritas Allah. Pemimpin dalam perjanjian lama dipanggil dan
dipilih oleh Allah sendiri (Kel 6:25-29, Bil 26:2). Allah yang memiliki peran
untuk memilih dan menyertai umatNya di padang gurun dan membawa
umatNya ke kanaan. Kata memimpin tidak hanya memiliki pengertian sekedar
memimpin tetapi mengarah kepada seseorang pandu yang menunjukm jalan,
akan tetapi pemimpin disini mempunyai pengertian memelihara, membawa ke
tujuan, berbuat apa yang perlu sehingga umat itu sampai masuk ke tempat
yang dituju.9
II.4. Pandangan Perjanjian Baru Tentang Pemimpin
5
William A. Van Gemeren (ed), New International Dictionary of Old Testement Teology & Eksegesis Vol
3, (USA: Paternoster Press, 1997), 20.
6
Ernest Jenni, Theological Lexicon Of the Word Testement Vol 2, (USA: Hendrickson Publishers, 1997),
729.
7
V.M Siringo-ringo, Teologi Perjanjian Lama, (Yogyakarta: ANDI, 2013), 84.
8
Christoph Barth, Teologi Perjanjian Lama 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 197.
9
C. Barth, Teologi Perjanjian Lama 1, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 197.
3
4
10
A. Horstmann, Exegetical Dictionary Of The New Testament 2, (Michigan: William B. Eerdmans
Publishing Company Grand Rapids, 1991), 495.
11
Pensilwally, Kamus Yunani-Indonesia,(Tarutung: Tp, 2005), 130.
12
Jonar S, Kamus Alkitab dan Teologi, (Yogyakarta: ANDI, 2016), 160.
13
Lauric Beth Jones, Yesus Chief Executive Officer, (Jakarta: Mitra Usaha, 1997), 55.
4
5
5
6
6. Kerendahan hati
Dibidang politik dan perdagangan, kerendahan hati bukanlah suatu
sifat yang diinginkan atau diperlukan. Dibidang itu pemimpin
memerlukan dan mencari nama dan kedudukan. Tetapi menurut
ukuran Allah, kerendahan hati mendapat tempat yang sangat tinggi.
6
7
14
J.Oswald Sandres, Kepemimpinan Rohani,(Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2006), 48-62.
15
M. Bons Storm, Apakah Pengembalaan Itu?, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976), 16.
16
J.Oswald Sandres, Kepemimpinan Rohani, 16.
7
8
17
JL. Ch. Abineno, Penatua Jabatan dan Pekerjaannya, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1967), 15.
18
Jerry C.Woford, Kepemimpinan Kristen Yang Mengubahkan, (Yogyakarta: ANDI, 2008), 14,16.
19
Tomatala, Yakob, Kepemimpinan Kristen, (Jakarta: YT Leadership Foundation, 2002), 41.
8
9
20
V.M Siringo-ringo, Teologi Perjanjian Lama, 94.
21
David F. Hinson, Sejarah Isarel Pada Zaman Alkitab, 130.
22
David L. Baker, Mari Mengenal Perjanjian Lama, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 46.
9
10
23
Chrishtop Barth, Teologi Perjanjian Lama 2, 58.
24
Andrew E. Hill dan Jhon H.Newton Walton, Survei Perjanjian Lama, (Malang: Gandum Mas, 2013),
285-286.
10
11
25
David F. Hinson, Sejarah Isarel Pada Zaman Alkitab, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004), 127.
26
David L. Baker, Mari Mengenal Perjanjian Lama, 47.
11
12
27
J.Oswald Sandres, Kepemimpinan Rohani, 168-171.
12
13
28
Indah Kusuma Dewi, Ali Mashar, Nilai-nilai Profetik Dalam Kepemimpinan Modern Pada
Management Kinerja, (Yogyakarta: Gre Publishing, 2019), 14-15.
13
14
29
Frans Bararuallo, Pengantar Bisnis, Prinsip, Konsep, Teori Dan Strategi, (Jakarta: Universitas Khatolik
Indonesia Atma Jaya, 2019), 110-111.
14
15
IV. Kesimpulan
Pemimpin bertanggung jawab, kuat, tangguh, tegas, pemberani dan
mempunyai karakter pemimpin yang mutlak menjadi pemimpin yang dipilih
Allah untuk mengatur bangsaNya ke arah yang lebih baik lagi, dengan segala
kuasa dan jiwa pemimpin bisa menyelamatkan suatu bangsa yang sedang dalam
pergumulan. Gereja pada saat ini membutuhkan pemimpin yang sesuai dengan
kriteria pemimpin pilihan Allah, tetapi beberapa pemimpin pada saat ini sudah
menyeleweng dengan perintah-perintah Allah dan tidak sesuai dengan
kehendakNya.
V. Daftar pustaka
30
Michael A Cowan, Kepemimpinan Dalam Jemaah, (Yogyakarta: Kanisius, 1994), 62-65.
15
16
Abineno, J.L. Ch. Penatua Jabatan dan Pekerjaannya, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1967.
Arthur, John Mac, Kitab Kepemimpinan:26 karakter pemimpin sejati, Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2008.
Baker, David L, Mari Mengenal Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008.
Bangun, Yosafat, Integritas Pemimpin Pastoral, Yogyakarta: ANDI, 2010.
Bararuallo, Frans, Pengantar Bisnis, Prinsip, Konsep, Teori Dan Strategi,
Jakarta: Universitas Khatolik Indonesia Atma Jaya, 2019.
Barth, C, Teologi Perjanjian Lama 1, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Barth, Christoph, Teologi Perjanjian Lama 2, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Beth Lauric Jones, Yesus Chief Executive Officer, Jakarta: Mitra Usaha, 1997.
dan Andrew E. Hill Jhon H.Newton Walton, Survei Perjanjian Lama, Malang:
Gandum Mas, 2013.
Gemeren William A. Van (ed), New International Dictionary of Old Testement
Teology & Eksegesis Vol 3, USA: Paternoster Press, 1997.
Hinson, David F, Sejarah Isarel Pada Zaman Alkitab, Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2004.
Horstmann, A, Exegetical Dictionary Of The New Testament 2, Michigan:
William B. Eerdmans Publishing Company Grand Rapids, 1991.
Jenni, Ernest, Theological Lexicon Of the Word Testement Vol 2, USA:
Hendrickson Publishers, 1997.
K.H, , Midian Sirait, Panggilan Melayani, Jakarta: Surya Judika Ray, 2000.
Kusuma Indah Dewi, Ali Mashar, Nilai-nilai Profetik Dalam Kepemimpinan
Modern Pada Management Kinerja, Yogyakarta: Gre Publishing, 2019.
Pensilwally, Kamus Yunani-Indonesia, Tarutung: Tp, 2005.
Renn Stepen D. (ed), Ekspositori Dictionary Of Bible Words, USA: Hendrickson
Publishing Marketing, 2005.
S, Jonar, Kamus Alkitab dan Teologi, Yogyakarta: ANDI, 2016.
Sandres, J.Oswald, Kepemimpinan Rohani, Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
2006.
Siringo-ringo, V.M, Teologi Perjanjian Lama, Yogyakarta: ANDI, 2013.
Storm, M. Bons, Apakah Pengembalaan Itu?, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1976.
Woford, Jerry C, Kepemimpinan Kristen Yang Mengubahkan, Yogyakarta:
ANDI, 2008.
Yakob, Tomatala, Kepemimpinan Kristen, Jakarta: YT Leadership Foundation,
2002.
16