Anda di halaman 1dari 8

GNOSTIK

Gnostik (Yunani. γνωσις - gnôsis, harfiah : pengetahuan). Secara tradisional mengacu


pada ajaran sesat yang aktif bergerak pada abad 2 sM, yang tegas ditolak oleh gereja.
Tapi sejak abad 20 ini istilah Gnostik digunakan secara luas terhadap bentuk-bentuk
kepercayaan agama apa saja, dimana dualisme dan penguasaan pengetahuan adalah
penting; sebab itu agama Soroaster, ajaran Mandae, sastra Hermes, Gulungan Laut
Mati dan PB pun dicap sebagai ‘gnostis’.

Penggunaan istilah itu sedemikian rupa menyebabkab cakupannya terlalu luas dan
terlalu berubah-ubah sehingga sukar dinalar. Tetapi karena istilah gnostik – oleh
persetujuan bersama – dapat digunakan bagi bidat-bidat Kristen tertentu,
penggunaannya itu dapat dijadikan patokan dalam menentukan segi-seginya yang
khas. Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan besar dalam isi intelektual dan moral,
dan dalam hal dekatnya dengan pusat Kekristenan, adalah mungkin menemukan di
dalam ajaran bidat ini beberapa gagasan yang umum. Bapa-bapa gereja, lawan-lawan
Gnostik itu, dengan leluasa mengutip tulisan-tulisan Gnostik, dan penemuan-penemuan
yang baru misalnya di Chenoboskion memberi kesan bahwa bapa-bapa Gereja itu,
disamping tajam terhadap ajaran-ajaran Gnostik, mereka juga memahami ajaran
tentang Gnostik itu.

I. SIFAT-SIFATNYA

Dasar pikiran Gnostik adalah pengetahuan; yaitu memiliki rahasia-rahasia yang


akhirnya dapat menjamin kesatuan jiwa dengan Tuhan. Jadi, tujuan pengetahuan
adalah keselamatan, meliputi penyucian dan kekekalan, dan dibuat dalam kerangka
yang bertalian dengan konsepsi filsafat, mitologi, atau astrologi yang kontemporer;
Unsur-unsur yang berbeda itu berlaku dalam sistem-sistem yang berbeda. Dalam hal ini
pemisahal Allah mutlak dari zat (menurut dogma Yunani, zat mempunyai pembawaan
anasir jahat) diterima, dan drama penyelamatan diperankan oleh banyak makhluk
perantara.
Jiwa dari manusia yang dapat diselamatkan adalah suatu percikan dari keilahian yang
terkurung dalam tubuh; penyelamatan berarti kelepasan jiwa dari kecemaran badaniah,
dan penyerapannya ke dalam Sumbernya.
Hampir setiap doktrin utama Kristen menentang pemikiran seperti itu. Pandangan
mitologis tentang penyelamatan tidak mempunyai kaitan hubungan dengan PL (yang
ditolak atau diabaikan), dan mengurangi pengertian dari fakta-fakta historis tentang
jabatan pelayanan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Dan pandangan
tentang Allah dan manusia yang dinyatakan Gnostik sering menuntun pada
penyangkalan terhadap kenyataan penderitaan kristus, dan kadang-kadang juga
terhadap inkarnasi. Penciptaan adalah sesuatu yang kebetulan, suatu kesalahan,
bahkan suatu tindakan kedengkian dari sesuatu yang anti-allah.

Kebangkitan dan pengadilan diartikan kembali untuk memperhalus 'kekasaran' mereka.


Dosa menjadi suatu pencemaran yang dapat ditanggalkan; Gereja diganti dengan suatu
perkumpulan orang-orang yang memiliki kelimpahan intelektual dan spiritual khusus
(illuminati) yang memiliki rahasia-rahasia yang tersembunyi dari orang-orang yang
belum 'diterangi' yang menyatakan mengakui Penyelamat yang sama. Etika dipusatkan
pada ihwal mempertahankan kesucian atau kemurnian; hal itu sering berarti penolakan
nafsu seksual dan keinginan-keinginan badaniah lainnya, tetapi sering juga berarti (atas
alasan yang sama) kegemaran yang tidak terkendalikan.

II. PERKEMBANGANNYA

Sinkretisme dan penyesuaian diri adalah ini Gnostik. Utang – sangat tidak langsung –
kepada filsafat Yunani adalah nyata, namun Gnostik adalah lebih daripada ’pen-yunani-
an (helenisasi) penuh dari Kekristenan’. Sebelum kedatangan Kristus, kebatinan dari
Timur, asketisme, dan astrologi telah masuk ke dalam dunia Yunani-Romawi yang
dirasuki oleh ketakutan terhadap kematian. Dan pada waktu itu terjadilah 'Kegagalan
Semangat' ('The failure of nerve', Reff : Gilbert Murray, Five Stages of Greek Raligion,
c. 4) .
Rasionalisme yang begitu berani menyerah pada usaha mencari keselamatan. Bentuk-
bentuk pemikiran yang memberi ciri kepada banyak bidat Kristen dapat dilihat dalam
beberapa agama Yunani (helenistik) sebelum Kristen.

Dikemukakanbahwa pemikiran keagamaan Gnostik timbul dan dipengaruhi oleh unsur-


unsur Yunani dan Timur, sebagai perangsang atau pemancar, dari diaspora
(penyebaran Yudaisme). Dukungan terhadap gagasan ini telah diambil dari dokumen-
dokumen Chenoboskion. Walaupun hal ini tidak pasti, namun perlu diperhatikan bahwa
bagian terbesar ajaran-ajaran berbentuk Gnostik yang disebut dalam PB (lihat dibawah
ini) mempunyai unsur-unsur Yudaisme, bahwa jemaat-jemaat Kristen purba seringkali
adalah orang-orang yang mewarisi rumah ibadah (sinagoge) Penyebaran, dan bahwa
para Bapa Gereja melihat bidat-bidat itu hampir sebagai turunan dari Simon Magus.

Ada pula ahli yang memandang Kekristenan sebagai sudah menafsirkan kembali suatu
bualan Penyelamatan Gnostik (misalnya R Bultmann, dalam bukunya : Primitive
Christianity in its Contemporary Setting, p 167 ), tapi belum diperlihatkan bualan
sedemikian itu adalah bagian yang integral dari pemandangan Gnostik sebelum Kristus;
juga dokumen Mandean (anggota sekte Gnostik purba) atau sekte-sekte ’babtis’
Palestina yang primitif, karena mereka telah memperoleh pengaruh-pengaruh kemudian
yang lebih kuat.

III. GNOSTIK DALAM PERJANJIAN BARU (PB)

"Bidat Kolose" menggabungkan spekulasi-spekulasi filosofis, kuasa perbintangan,


ketakutan pada malaikat-malaikat perantara, tabu terhadap makanan, dan praktik-
praktik bertapa, dengan unsur-unsur yang dipinjam dari Yudaisme (Kolose 2:8-23).
Surat-surat penggembalaan mencela pengajaran yang dicampurkan dengan mitologi
dan silsilah ,1 Timotius 4:3 dab ; ’Dongeng-dongeng Yahudi’ Titus 1:14; Spiritualisasi
dari kebangkitan, 2 Timotius 2:18; dan disertai dengan moral yang rusak, 2 Timotius
3:5-; 7.Semuanya apa yang disebut pengetahuan (Gnosis) dalam 1 Timotius 6:20.

Bidat yang berbahaya yang ditentang dalam surat-surat Yohanes ( 1 Yohanes 4:3; 2
Yohanes 1:7), mengenai guru-guru palsu di Asia, ungkapan yang berbunyi Gnostik
'seluk beluk Iblis' digunakan dalam Wahyu 2:24.

Beberapa diantara ciri kehidupan gereja di Korintus yang kurang memuaskan,


memantulkan istilah-istilah dan gagasan yang lain mempersoalkan pernikahan (1
Korintus 6:13 dst sampai pasal 7) dan menyangkal kenyataan kebangkitan ( 1 Korintus
15:12).
Hal hal ini hanyalah berupa gejala-gejala; tidak merupakan suatu sistem; tapi
memperlihatkan sarata tempat sistem-sistem Gnostik bertumbuh subur. Dan Paulus
dalam menjawab mereka memakai perbendaharaan kata yang digunakan dalam
Gnostik dan 'membersihkan'-nya ( 1 Korintus 2:6 dst); Demikian juga Paulus
merombak gagasan Gnostik tentang suatu pleroma (penuh/kepenuhan) makhluk-
makhluk perantara dengan menyatakan bahwa seluruh pleroma adalah dalam Kristus
(Kolose 1:19).
Hal memakai istilah-istilah keagamaan saman itu, yanga dalah khas dalam PB, terkait
dengan mereka yang mengertinya tanpa menyerahkan sesuatu apapun kepada
pemikiran yang non-alkitabiah. Kerangka pemikiran PB nbaik tentang hal pemilihan,
atau pengetahuan tentang Allah, atau tentang Firman, atau tentang penyelamat –
diberikan oleh pernyataan PL, darimana istilah-istilah itu berasal.

Gnostik dengan unsur-unsur Yunani, unsur-unsur Timur, dan unsur-unsur Yahudi,


apakah itu dilihat sebagai agama dunia ataupun hanya kecenderungan terhadapnya,
adalah tetap agama kafir. Ia melekat bagaikan parasit terhadap kekristenan, dan
mengambil bentuk-bentuk tertentu dengan menyedot makanan daripadanya. Ia ingin
mencapai sasaran Kristen dengan cara kafir. Dan pada akhirnya Kekristenan harus
memilih antara Injil atau terpengaruh Gnosis dan menjadi Gnostik.

Latar Belakang

Bidat adalah suatu kelompok yang mengajarkan doktrin atau pemahaman iman yang
menyimpang dari pemahaman historis Gereja Kristen Alkitabiah. Mereka mementingkan
sebagian kebenaran, atau mereka memutar-balikkan kebenaran. Bagian kebenaran yang mereka
pegang diaduk dengan kesalahan, karena itu sangat berbahaya; bidat-bidat sangat berhasil
mengelabui banyak orang. Paulus berkata: "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi
menerima ajaran sehat.... Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan
membukanya bagi dongeng." (2Tim 4:3,4). Yesus berkata: "Akan datang banyak orang dengan
memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." (Mr
13:6).

Mengapa Bidat berkembang?:

Bidat-bidat berkembang subur di atas lahan ketidaktahuan dan ketidakpastian. Kristen yang tidak
mengetahui, milik siapa mereka, apa yang mereka imani, atau mengapa mereka percaya, benar-
benar mudah diserang. Banyak gereja yang lemah dalam tanggung jawab mereka mengajarkan
Firman Allah dan membina orang Kristen. Paulus menasihati Timotius: "Beritakanlah firman,
siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran." (2Tim 4:2).

Beberapa ciri Bidat:

 Patokan ekstra selain Alkitab atau wahyu khusus.

Enam puluh enam kitab Perjanjian Lama dan Baru mereka tambahkan dengan wahyu
mereka sendiri yang kepentingannya melebihi Alkitab. Atau, sejumlah kecil bagian
Alkitab mereka pergunakan di luar konteks, menyebabkan tafsiran-tafsiran yang salah.
Alkitab sangat jelas mempertahankan keutuhan dirinya: "Jikalau ada orang yang
memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima,
terkutuklah dia." (Gal 1:9). (Lihat Wahy 22:18,19).

 Keselamatan melalui usaha.

Segala bentuk pengajaran yang berusaha membawa orang pada hubungan yang benar
dengan Allah terlepas dari keunikan Pribadi dan Karya Tuhan Yesus Kristus, adalah
salah. Ia bisa berbentuk penolakan total terhadap Kristus dan karya-Nya, atau penolakan
sebagian dengan menambahkan usaha tertentu pada karya-Nya. Injil adalah kasih karunia
-- tidak lebih tidak kurang. (Ef 2:8,9).

 Penolakan atau kurangnya pengakuan akan Yesus Kristus Putra Allah.

Hakekat Diri-Nya sama sekali ditolak atau dialihkan sampai kurang dari yang seharusnya
diterima-Nya. "Siapakah pendusta itu?

Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah
antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak." (1Yoh 2:22).

"Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar
yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1Kor 3:11)

"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala
sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." (Kol 1:15,16).

"Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."
(Kol 1:17).

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:14).

"Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di
bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12).

Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan

1. Kristen yang tertipu memasuki suatu bidat.


A. Dia perlu memastikan hubungan pribadinya dengan Yesus Kristus Berbahagialah
orang percaya yang dapat berkata bersama rasul Paulus, "Aku tahu kepada siapa
aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah
dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (2Tim 1:12).
B. Dia harus terus meneguhkan imannya dan penyerahan dirinya dengan berpaut
pada pengajaran Alkitab. "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita.
Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di
dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam
iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan
syukur. Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya
yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi
tidak menurut Kristus." (Kol 2:6-8).
C. Dia perlu terlibat dalam suatu jemaat yang Alkitabiah. Libatkan diri dalam
pelayanan layani Kristusnya Firman dan ulurkanlah tangan pada mereka yang
memiliki kebutuhan rohani. Seseorang yang sudah dibebaskan dari bidat dapat
menjadi saksi yang efektif untuk mereka yang masih terikat bidat.
D. Berdoalah bersamanya memohon kelepasan pasti dari bidat dan penyerahan diri
kepada Tuhan Yesus Kristus dan Firman-Nya.

2. Jika anda melayani pengikut bidat yang agresif, anda harus memimpin percakapan agar
dia tidak memojokkan anda dengan macam-macam pembelaan terhadap doktrin-doktrin
bidat dan lembaga bidatnya.

Anda dapat memutus percakapannya seperti ini: "Ya, aku mengerti bahwa hal itu penting
bagi anda, tetapi izinkan aku menanyakan beberapa pertanyaan penting."

A. Apa pendapat anda tentang Yesus? Anak Allahkah Dia? Satu-satunya


Juruselamatku Dia? (Pakai Yoh 3:16 dan Kis 4:12).
B. Apa sikap iman anda tentang dosa? Berdosakah anda? Jika anda tidak
mempercayai Yesus Kristus untuk keampunan anda, bagaimana anda
memperolehnya?
C. Entah anda mendapat jawaban positif atau negatif terhadap pertanyaan-pertanyaan
tadi, tanyakanlah pertanyaan terpenting berikut:

Sudahkah anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi anda? Atau,
tahukah anda tentang rencana Allah, yaitu damai dan hidup kekal?

D. Desak orang tersebut untuk mengambil sikap mengikuti Kristus dengan


meninggalkan bidat dan rekan-rekannya terdahulu. Hubungan dengan masa
lampau harus diputuskan!
E. Dorong dia untuk beribadah dalam suatu gereja yang berpegang pada posisi
doktrin Kristen yang historik Alkitabiah agar dia dapat mempelajari isi Alkitab
sesuai dengan yang dikatakan Alkitab.
F. Berdoalah untuk kelepasan penuh dan penyerahan penuh kepada Kristus dan
Firman Allah.

Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
Nubuat tentang Guru dan Ajaran Palsu:

"Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan
kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada
kamu: 'Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa
nafsu kefasikan mereka.' Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-
keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus." (Yud 1:17-19)

"Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai
rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai
malaikat-malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya
menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan
perbuatan mereka." (2Kor 11:13-15)

2Timotius 4:3-5
Bagaimana mengenali Kesalahan:

"Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias
ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul
dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya
mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu ! Aku sudah terlebih dahulu
mengatakan semuanya ini kepada kamu." (Mr 13:21-23)

"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu,
apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke
seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku
Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar,
bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia." (1Yoh 4:1-3)

" . . . sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan
disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima
dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat
kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2Yoh
3:13-15)

"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah
malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu." (2Tim 2:15)
"Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari
Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan
dan memuji Allah." (Fili 1:10,11)

"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang
penurut, tetapi daging lemah." (Mr 14:38)

"Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar
imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam
kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan
merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada
orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan
dosa." (Yud 1:20-23)

Anda mungkin juga menyukai