SOTERIOLOGY &
EKLESI0LOGI)
LATAR BELAKANG
• Tidak sedikit orang yang bingung ketika berjumpa dengan
istilah abad pertengahan, persoalanya ialah kurun waktunya
dari kapan abad pertengahan itu dan kapan berakhir. Abad
pertengahan meliputi waktu antara abad ke V hingga abad ke
XVI; sekitar sebelas abad lamanya, dalam kurun waktu ini
ditandai dengan bersatunya Kembali daerah-daerah bekas
jajahan Romawi Barat yang diprakarsai oleh raja
Charlemagne sampai dengan munculnya monarki-monarki
nasional eropa
• Hali Daniel Lie and M Th, “Abad Pertengahan, Modernisme & Postmodernisme,” Stulos 8, no. April
(2009).
• Dan pada abd pertengahan ini juga ditandai dengan
kebangkitan religius di Eropa yakni keKristenan. Hampir
semua sisi kehidupan umat manusia pada saat itu
dipengaruhi oleh hal-hal religius, bahkan pengaruh itu
sampai kepada aspek politik. Agama berkembang pesat
dan mendapatkan tempat yang utama. Sehingga
munculah slogan Theology is quuen of sciences
• Henry M Morris, The Biblical Basis for Modern Science (Grand Rapids: Baker Academic, 2002).
• Gereja cenderung memegang teori geosentris dengan
konsekuensi menentang teori heliosentris. Belakangan hari
kita mengetahui yang benar ialah teori heliosentris. Situasi-
kondisi yang dahulu sedang berlangsung pada Abad
Pertengahan dapat disarikan sebagai berikut. Kebenaran
agamawi mendapatkan tempat utama di dalam hati manusia.
Segala cabang ilmu lainnya mesti menyelaraskan diri kepada
teologia. Apabila terjadi pertentangan di antara keduanya
maka kebenaran agamawilah yang dijadikan patokan. Melalui
satu kalimat pendek: agama mendominasi sains. Itulah
situasi-kondisi yang berkembang pada Abad Pertengahan
• Lie and Th, “Abad Pertengahan, Modernisme & Postmodernisme.”
PERKEMBANGAN TEOLOGI PADA
ABAD PERTENGAHAN
• Momentum awal yang menandai gereja memasuki zaman
abad-abad pertengahan adalah diangkatnya Gregorius sebagai
Paus tahun 590, yang kemudian dikenal sebagai Gregorius I
Agung. Dia diakui sebagai Paus pertama dalam sejarah gereja
walaupun sebagian orang lebih menerima Leo I Agung yang
menjadi uskup Roma dari tahun 440-461 sebagai Paus
pertama. Selama sepuluh abad kemudian gereja menguasai
Eropa yang dikenal juga dengan zaman kegelapan yang
diakhiri dengan satu momentum besar yaitu dipakukannya 95
dalil yang menentang Paus di Roma oleh Martin Luther di
pintu gereja Wittenberg Jerman yang membawa gereja
memasuki zaman baru yaitu zaman reformasi
• Tetapi lama-kelamaan kaum intelektual tidak puas dengan teologi
gereja lama tersebut karena buku-buku teologi yang ada pada
waktu itu hanyalah kumpulan kutipan-kutipan dari karangan-
karangan Bapa-bapa Gereja Lama, sementara itu karangan-
karangan para filsuf kafir Yunani (terutama Aristoteles) mulai
muncul dan diperhatikan kembali di Eropa Barat. Hal ini bagi
gereja adalah ancaman yang lebih hebat lagi daripada ancaman
bidat-bidat. Filsafat Aristoteles merupakan suatu sistem pemikiran
yang berlainan dengan ajaran gereja, namun bagi para intelektual
pada zaman itu memandangnya sebagai teladan. Gereja mengalami
dilema yang berat, akhirnya gereja memberi jawab: menyelaraskan
filsafat dan teologi menjadi satu sistem pemikiran
• Van Den End, Harta Dalam Bejana (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1986).
TEOLOG & DOKTRIN KRISTEN
PADA ABAD PERTENGAHAN
• Anselmus (1033-1109)
• Mengajarkan tentang kebiasaan manusia yang sudah rusak karena
kejatuhan Adam dan Hawa. Hal inilah yang ia sebut dosa asal,
bahkan anak-anak pun sudah memiliki dosa asal karena mereka
mengambil kebiasaan sebagai manusia.Ansel juga mengajarkan
bahwa kebebasan sejati tidak ada lagi karena kejatuhan manusia atas
dosa; yang ada hanyalah faktor “kerelaan.”Ia menolak pandangan
bahwa manusia dapat membedakan antara hal yang baik dan hal
yang jahat.Karena kejatuhan manusia dalam dosa maka dosa itu
diturunkan dari ayah pada anak dan dapat dihilangkan melalui
baptisan. Namun jika manusia tidak jatuh dalam dosa maka sifat
kudus dan baik yang diturunkan dari ayah pada anak
• Ara, “Teologi Abad Pertengahan (Teologi Skolastik ) Dasar , Karakter Dan Titik Berangka
• Petrus Abelardus (1079-1142).
• Dalam bukunya Sic et Non (Ya dan Tidak) yang ditulisnya pada
tahun 112239, ia mengumpulkan semua tulisan dan uraian Bapa-
bapa Gereja dan mengonfrontirkannya dengan ayat-ayat Alkitab dan
sumber-sumber lain yang kelihatannya bertentangan/berbeda.
Maksud Abelardus bersifat edukatif untuk: Pertama-tama,
mendorong dan bahkan memaksa para mahasiswanya untuk berpikir
kritis dan mencari-cari menyelesaikan kesulitan-kesulitan ini dan
yang kedua untuk memperlihatkan perkembangan teologi
berdasarkan pola dialektik
• Ara, “Teologi Abad Pertengahan (Teologi Skolastik ) Dasar , Karakter Dan Titik Berangka
• Thomas Aquino: Mengajarkan bahwa “semua orang yang lahir dari
sudah rusak karena dosa dari kejatuhan Adam dan Hawa.Dosa ini
Louis Berkhof, History of Christian Doctrines (Michigan: Grand Rapids: Baker Academic, 1981).
• Soteriologi Pada Abad Pertengahan
• Enns, The Moody Handbook of Theology. Abad pertengahan
meninjau anugrah Allah sebagai kuasa yang.Pandangan secara
umum mengatakan bahwa kehendak manusia tidak musnah pada
waktu kejatuhan.Ia dapat bekerja sama dengan Allah dalam
keselamatan. Thomas Aquinas mengajarkan bahwa anugrah adalah
hal penting bagi keselamatan dan tidak mungkin manusia berbalik
dari kesalahannya kepada kebenaran tanpa anugrah Allah. Aquinas
membedakan anugrah menjadi dua yaitu: anugrah yang bebas dan
anugrah pengudusan
(2) Mengikat keselamatan pada seitap indvidu di gereja. Dengan demikian sakramen
Peter Lombar mengakui 7 sakramen, yaitu: baptisan, perjamuan Tuhan, konfirmasi, sakramen untuk orang
sakit, pengakuan dosa, pentahbisan, dan pernikahan. Selanjutnya, sakramen ini disahkan di Konsili
Florence (1439).
Thomas Aquinas: Paus, sebagai uskup di Roma adalah kepala tertinggi yang
menjamin pengajaran yang benar dan sah dalam gereja. Hanya ajaran paus yang
patut dipercaya.
Paus Innocentius III Paus adalah “wakil Kristus” di bumi sehingga harus
diperlakukan sebagai yang kudus.Paus memiliki kunci kerajaan dan kuasa untuk
mengikat dan membebaskan.Setiap orang tidak taat maka dinyatakan sesat dan
Gereja terdiri dari tubuh dan jiwa Gereja membagikan anugrah Kristus melalui