Anda di halaman 1dari 4

Judul : Pemehaman Alkitab Setiap Hari Surat Roma

Penulis : William Barclay


Penerbit : Gunung Mulia

SURAT ROMA

Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma adalah salah satu surat yang terdapat
di Alkitab Perjanjian Baru. Surat Paulus kepada jemaat di Roma ini ditulis untuk
mempersiapkan mereka terhadap kunjungan Paulus kepada mereka, surat Roma ini ditulis
oleh Paulus sendiri. Surat-surat Paulus ditulis berkenaan dengan suatu situasi tertentu dan
bukannya suatu risalah yang ia tulis dalam ruang belajar yang tenang dan tenteram. Hampir
sepanjang umur hidupnya Paulus dihantui oleh beban jemaat di Roma. Ia selalu memimpikan
u tuk mendapat kesempatan menyampaikan injil disana. Waktu ia berada di Efesus, ia
merencanakan untuk pergi melalui akhaya, dan ia selalu menghadapi kesulitan pada saat ia
masi di Yerudsalem dan di situlah keinginan Paulus untuk melihat Roma semakin besar.
Paulus mempunyai rencana yang besar dalam angan-angannya. Tiap kali ia melihat kapal
berlabuh ia ingin menaikinya dan membawa kabar baik kepada orang-orang di seberang laut.
Waktu itu Paulus dibayangi oleh pikiran tentang Spanyol setelah semua pekerjaan siap dan ia
langsung pergi ke Spanyol, begitu besar keinginnya untuk pergi ke spanyol, karena Roma
selah satu pintu gerbang bagi spanyol. Ia membutuhkan Roma sebagai basis buat kampanye
barunya, ia menyadari bahwa jemaat Roma mengetahui namanya. Ada masalah yang
dihadapi Paulus di dalam perjalannya tetapi ia tetap semngat untuk memberintahkan injil
Firman Than.
Ketika Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma, ia menulis untuk suatu
jemaat yang belum ia kenal secara pribadi dan yang belum pernah ia kunjungi. Paulus
menggambarkan dirinya sebagai orang yang dipanggil rasul dan sebagai seorang yang telah
dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Paulus, dengan bijaksana dan kasih, memulai
dengan suatu pujian. Ia menceritakan kepada mereka bahwa ia bersyukur kepada Allah
karena iman mereka telah dikenal di seluruh dunia. Dalam kerendahannya, Paulus selalu siap
untuk membenci dan menerima. Ia memulai suratnya dengan mengatakan bahwa ia ingin
sekali berkunjung ke Roma supa ia dapat membagikan kepada jemaat Roma anugerah yang
akan menguatkan iman mereka. Ia berharap untuk datang ke Roma agar ia dan jemaat di
Roma dapat saling menghibur dan menguatkan, sehingga mereka masing-masing akan
menemukan hal-hal yang indah dari pihak lain. Yang di maksud Paulus adalah bahwa berita
yang ia sampaikan, persahabatan dan rasa berhutangnya adalah pada orang-orang yang
bijaksana dan orang yang sederhana, yang berkebudayaan tinggi maupun yang rendah, yang
berpendidikan maupun yang tidak.
Paulus telah membuat hubungan dengan orang-orang yang kepadanya ia berkirim
surat; dan ia telah berhasil menarik perhatian mereka. Paulus mulai dengan menyatakan
bahwa ia menyatakan bahwa ia sangat bangga dan merasa terhormat dengan pemberitaan
injilnya. Orang yang belum selamat adalah seorang yang berjalan pada jalan yang salah, yaitu
jalan yang menuju kepada kebinasaan. Orang yang selamat adalah orang yang telah di
tempatkan pada jalan yang benar. Iman kristiani hadir dalam dunia yang rusak untuk
menawarkan suatu keselamatan yang menyrlamatkan manusia sekarang dan selama-lamanya.
Ketika Paulus menulis kepada jemaat di tesalonika, ia ingin mengetahui tentang iman
mereka. Iman di mulai dengan kesediaan untuk menerima. Ini mulai ketika seorang
sedikitnya mau mendengar berita kebenaran. Dalam pertumbuhan iman, seseorang
mendengar berita kristiani, mengaku bahwa berita itu benar, dan kemudian menyerahkan diri
sepenuhnya unguk hidup sesuai dengan kebenaran itu. Kita harus jelas bahwa kata
membenarkan yangh dipakai di sini mempunyai arti yang berbeda dengan pengertian yang
biasa kita pakai. Dibenarkan berarti memasuki suatu hubungan yang baru dengan Allah, suatu
hubungan yang di dasarkan pada kasi, keyakina, kesetia-kawanan jauh dari rasa permusuhan
dan kekuata
Jalan pikiran Paulus adalah demikian. Dalam bagian baru yang lalu, Paulus telah
melukiskan suatu gambaran yang suram dan mengerikan dari dunia kafir, suatu dunia yang
ada di bawah penghukuman Allah. Allah adalah hakim bagi orang kafir, tetapi Allah adalah
perlindungan yang istimewa bagi orang yahudi. Orang yahudi selalu menganggap dirinya
mempunyai kedudukan yang istimewa di hadapan Allah. Paulus memberitahu orang-orang
yahudi, bahwa mereka memakai kemurahan Allah sebagai undangan untuk berbuat dosa dan
bukan sebaliknya, sebagai suatu pendorong ke arah pertobatan. Paulus mengaskan, bahwa
bagi Allah tidak ada bangsa yang paling dikasihi. Dalam bagian ini, Paulus memindahakan
obyek pembicaraannya kepada orang-orang bukan yahudi, setelah ia berbicara tentang orang-
orang yahudi dan tuntunannya akan hak istimewa mereka. Paulus selanjutnya mengatakan,
bahwa meskipun mereka tidak mengenal hukum taurat yang tetulis, mereka sebenarnya
mempunyai hukum yang tidak tertulis, di dala, hati mereka. Paulus melihat adanya dua belas
masyarakat dalam dunia ini. Orang-orang yahudi dengan hukum taurat yang tertulis, yang di
berikan langsung oleh Allah kepada mereka, sehingga mereka semua dapat membanya.
Ia tetap percaya bahwa orang yahudi berada pada kedudukan yang khusus di hadapan
Alla. Menurut Paulus kedudukan khusus itu di sertai tanggung jawab yang khusus pula;
sedangkan orang yahudi menganggapnya sebagai suatu hak istimewa. Ia berkata kamu adalah
umat yang kudus; oleh kerena itu kamu harus melakukan kehendakku. Kekristenan bukanlah
suatu pengalaman emosional; melainkan suatu jalan hidup. Menjadi orang Kristen bukan
untuk menikmati suatu pengalaman, bagaimana pun hebatnya; karena ia di arahkan untuk
keluar dan menghadapi seranga-serangan dari dunia dan masalah-masalah yang ada. Ia tidak
menginginkan seseorang menyatakan kesetiaan yang tetap pada puncak emosinya. Gereja
mempunyai tugas untuk memperkenalkan iman dalam segala kekayaan yang di tawarkannya
dan tuntutan-tuntutan yang berat bagi mereka yang ingin menjadi anggotanya. Paulus
membuka isi hatinya; dan ia menceritakan kepada kita suatu pengalaman yang sangat dalam
yang mendasari keadaan manusia. Pada zaman paulus, perasaan seperti ini sudah dikenal
umum, sebagaimana kita sekarang ini.Ada hal-hal tertentu yang menjaga manusia dari
kejatuhan ke dalam dorongan-dorongan jahat. Yaitu hukum taurat.
Ada kehidupan yang di kuasai tabiat manusia yang berdosa, yang mengarah dan
berpusat pada diri sendiri; yang hukumnya hanyalah keinginan diri sendiri; yang hidup
sesuka hatinya.kehidupan yang dikuasai Roh, berpusat pada Kristus, dan tertuju pada Allah,
adalah kehidupan yang setiap hari semakin dekat ke surga meskipun ia masih di dunia ini.
Paulus memperkenalkan kepada kita suatu kiasan lain, yang di dalamnya ia menggambarkan
hubungan baru antara orang kristen dengan Allah. Kemudian menyusul ucapannya, kita di
selamatkan dalam pengharapan. Bagi paulus cahaya kebenaran yang menerangi kehidupan ini
ialah, bahwa situasi kita bukannya situasi tanpa harapan. Ia melihat dosa manusia dan
keadaan dunia tetapi ia juga melihat kuasa penyelamatan Allah; dan akhir dari segalanya itu
bagi dia adalah pengharapan.
Paulus tidak pernah mengingkari, bahwa orang yahudi adalah umat pilihan. Allah
mengangkat mereka sebagai anaknya sendiri; ia memberi mereka perjanjian, pelayanan Bait
Allah dan hukum taurat; ia memberikan pada mereka kehadiran kemuliaannya sendiri; ia
memberi mereka Bapa-bapa leluhur yang beriman pada Allah. Allah dapat melakukan apa
yang ia kehendaki terhadap setiap orang dan bangsa, dan bahwa ia dengan sengaja
menggelapkan pikiran dan menutup mata orang-orang yahudi supaya bangsa lain bisa masuk.
Oleh karena itu, akhir dari semua itu; orang-orang yahudi dan bengsa lain pun akan sama-
sama diselamatkan. Argumentasi paulus berakhir dengan hal yang mulia. Ia mulai dengan
mengatakan, bahwa sebagian dipilih untuk menerima dan sebagian untuk menolak. Pada
akhirnya ia mengatakan, baahwa ia adalah kehenda Allah supaya semua orang diselamatkan
Kewajiban setiap orang kristen adalah memikirkan segala sesuatu, tidak hanya yang
bersangkut paut dan membawa akibat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
Kekristenan tidak hanya terdiri dari kasih kepada Allah, tetapi juga Kasih kepada sesamanya
seperti kepada diri sendiri. Kebenaran yaitu memberikan kepada manusia dan Allah apa yang
menjadi haknya . kehidupan kristen adalah simpati dan perhatian kepada sesama kita
manusia. Peraekutuan kristen harus ditandai dengan saling memperhatikan diantara
anggotanga. Tujuannya yaitu untuk membangun imannya. Alkitab memberikan janji-janji
Allah yang besar. Janji itu adalah janji dari Allah yang tidak pernah menarik kembali kata-
katanya. Persekutuan kristen harus ditandai dengan ketabahan, ketabahan adalah suatu sikap
hati terhadap kehidupan. Paulus menegaskan untuk terakhir kalinya supaya semua orang
dalam gereja terikat menjadi satu, supaya mereka yang lemah imannya dan yang kuat bisa
dipersatukan menjadi satu tubuh, sehingga orang yahudi dan bangsa-bangsa lain berkumpul
dalam satu persekutuan. Ia menyebut Allah sebagi yang mahakuasa dan Allah yang kekal,
yang kasih karunianya adalah meliputi segala sesuatu. Paulus melihat dirinya sendiri, sebagai
suatu alat di dalam tangan Kristus. Begitu juga kita harus menyadari bahwa kita adaklah
sebagai alat Kristus untuk melayaninya. Kerinduan Paulus ialah menjadi perintis mereka
bertanya kepadanya, kemanakah ia ingin pergi. Kemana saja, katanya selama masih ada jalan
untuk maju. Salah satu hasrat Paulus ialah membawa kabar baik tentang Allah kepada orang-
orang yang belum pernah medengarnya.
Dalam situasi demikian itulah paulus meminta doa dari orang-orang kristen di Roma.
Supaya perjalannya dan masalah-masalah yang ia hadapi didalam perjalannyauntuk merintis
bisa berhasil atau terwujud. Dan paulus akan meninggalkan bagi mereka dan juga paulus
mengirimkan kepada jemaat di Roma berkat dari Allah, sumber damai sejahtera dan dengan
itu pula ia berangkat ke Yerusalem untuk menghadapi segala resikonya. Ia datang sebenarnya
untuk duduk pada perjamuan paskah yahudi, tetapi pulang sebagai hamba Kristus. Terdapat
suatu kejadian yang menggoncangkan Roma. Dua dari orang yang terhormat dari kota itu
dihukum mati, karena menjadi Kristen. Bagi Paulus, surat Roma adalah sebuah surat yang
sulit sekali untuk diakhiri. Ia telah mengirim salam tetapi sebelum menutupnya, ia membuat
suatu seruan terakhir kepada orang kristen di Roma untuk menjaga diri mereka sendiri dari
setiap pengaruh yang jahat. Surat Roma diakhiri dengan suatu puji-pujian yang juga
merupakan ringkasan Injil yang paulus berikan kasihi. Kehidupan memang bisa menjadi sulit
kadang-kadang orang dipukul dan dianiaya sampai ia berlutut. Kehidupan bisa penuh
kekejaman kadang-kadang orang bisa masuk kedalam pencobaan.
Tetapi Injil Allah adalah kuasa yang menyelamatkan, kuasa yang memelihara orang
untuk tetap berdiri, meskipun kehidupan amat sulit dan menentukan. Paulus memberitakan
Injil Yesus Kristus dan Injil itu bersumber dari Kristus, tetapi diberitakan oleh manusia tenpa
Yesus Kristus tidak ada Injil sama sekali tetapi tenpa manusia menyebarkannya, orang lain
tak akan mendengarnya. Inilah hak kewajiban orang kristen untuk memberitakan Injil Yesus
Kristus. Injil dikatakan sebagai sejarah dan kedatangannya merupakan peristiwa yang atasnya
segenap sejarah tergantung, karena dari situlah sejarah akan terus berlangsung. Dan sesudah
kedatangan Kristus di dunia tidak pernah kembali menjadi sama seperti yang sebelumnya.
Injil untuk semua orang dan selalu untuk semua orang. Dan setelah Injil datang semua orang
bangsa dan seluruh dunia mengenal Allah. Itulah harapan allah, bahwa suatu ketika
pengenalan akan dia akan meliputi seluruh bumi dan menutupi dasarnya, itulah kemuliaan
manusia, karena ia dapat menolong terwujudlah harapan Allah. Itulah Injil yang di sebarkan
luaskan oleh manusia di seluruh dunia dan yang taat. Ketaatan bukanlah ketaatan itu
bukanlah ketaatan atas hukum seakan menghancurkan orang yang melawannya, melainkan
ketaatan itu ialah karena iman. Bagi Paulus, orang kristen bukanlah orang yang menyerah
pada suatu kuasa yang tak tergoyahkan tetapi ia adalah yang mengasihi Allah. Di dalam buku
ini menceritakan tentang paulus untuk memberitakan Injil banyak masalah tantangan yang ia
alami tetapi ai tetap semganat dalam melayani Tuhan Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai