B. Pengertian Gereja
Alkitab adalah sumber pengertian yang sempurna tentang Gereja. Hal ini dapat dilihat dalam :
Keluaran 20 : 2 “Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari
tempat perbudakan” 1
1 Petrus 1 : 2 bahwa Gereja adalah orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Alllah, Bapa Kita
dan yang dikuduskan oleh Roh Kudus, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-
Nya”
1 Petrus 2 : 9 – 10 yang berbunyi “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa
yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari
Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib; kamu, yang
dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahlu tidak dikasihani
tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan”
Keberadaan gereja ditandai dengan adanya persekutuan untuk ibadah, pengajaran, dan pelayanan kasih.
Jadi, gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib, orang-orang yang dipilih untuk dijadikan miliknya. Gereja adalah umat Tuhan, gereja adalah garam dan
terang dunia dan pengertian yang paling penting dan hakiki ialah bahwa gereja adalah anggota tubuh Kristus.
D. Tugas Gereja
1) Koinonia (Persekutuan)
Istilah Koinonia diambil dari bahasa Yunani yaitu “koin” yang berarti bagi. Arti utama dari kata koin
adalah mendapat bagian dalam sesuatu dengan seseorang. Ini menunjukkan bahwa kata ini mengandung
arti kemurahan hati yakni bersama-sama mendapat bagian atau memberi bagian dalam sesuatu.
Tugas gereja sebagai koinonia berarti gereja didunia ini mempunyai tugas dan kewajiban untuk
mempertahankan, memelihara, dan membangun persekutuan yang sudah ada agar menjadi persekutuan
yang lebih baik dan indah (Yoh. 17 : 21-23)
2) Marturia (Bersaksi)
Istilah Marturia berasal dari bahasa Yunani “marturea” artinya saksi. Saksi adalah orang yang memberi
kesaksian tentang sesuatu yang telah ia lihat sendiri. Sedangkan kesaksian adalah sesuatu yang telah
disaksikan. Para Rasul adalah saksi-saksi utama tentang hidup dan kebangkitan Kristus.
Gereja menetapkan kesaksian sebagai salah satu misi / tugasnya didunia karena gereja sendiri telah
mengalami pekerjaan Kristus di bumi, bahkan oleh karena pekerjaan-pekerjaan Kristus itulah gereja lahir.
Selain itu, adalah panggilan gereja untuk menyaksikan pekerjaan-pekerjaan Kristus dan ajaran-ajaran-Nya
bagi dunia. Gereja tidak boleh pasif tetapi harus bersaksi karena untuk itulah gereja diutus ke dunia.
3) Diakonia (Pelayanan)
Istilah diakonia merupakan istiilah Yunani yang berarti pelayanan. Terdapat 3 kata yang berkaitan
dengan diakonia yakni :
1. Diakonos : Pelayan
2. Diakoneo : Melayani
3. Diakonia : Pelayanan
Gereja menetapkan diakonia sebagai salah satu tugasnya sekaligus identitasnya didunia. Artinya gereja
adalah gereja yang melayani seperti pernyataan Kristus bahwa Ia datang untuk melayani bukan dilayani
(Matius 20:28). Disinilah nilai melayani terletak pada pengorbanan. Jadi, gereja dalam tugas melayani
berarti harus bersedia mengorbankan diri.
4) Liturgia (Ibadah / Tata Ibadah)
Istilah liturgia berasal dari dua kata Yunani yaitu “Leitos” dan “Ergos”. Leitos artinya umum dan ergos
artinya pekerjaan. Jadi liturgi artinya pekerjaan umum.
Pada abad ke-16 liturgi mulai masuk dalam unsur-unsur ibadah antara lain dalam pelayanan perjamuan
suci didalam tradisi gereja yang juga tampak dalam liturgi gereja Ortodoks Timur. Dan pada akhirnya
liturgi menjadi penting dalam pelayanan gereja sampai hari ini.
Liturgi memiliki hubungan dengana kehidupan karena liturgi merupakan minatur / demonstrasi dari
kehidupan nyata manusia. Artinya ketika umat beribadah sebetulnya ia sedang merayakan hasil
pekerjaannya sehari-hari bersama Tuhan karena suasana liturgi adalah gembira dan penuh ucapan syukur
atas curahan berkat Allah. Jadi liturgi gereja adalah liturgi kehidupan. Kita menjumpai Allah dalam
kehidupan kita sehari-hari dan mempersembahkan karya kita kepada Allah melalui perayaan Ibadah.
Liturgi adalah satu tugas yang ditetapkan gereja dengan maksud untuk mendidik warga jemaat untuk
beribadah kepada Allah. Ibadah kepada Allah merupakan respon umat atas anugerah yang diterima oleh
Allah dimana menuntun sikap badan penuh hormat kepada Allah.
Institusi sosial adalah perkumpulan yang dilembagakan oleh undang-undang, adat atau kebiasaan atau
dapat juga disebut sebagai persekutuan, perkumpulan, organisasi sosial yang berkenaan dengan mayarakat.
Dalam hal ini gereja disebut sebagai lembaga atau institusi sosial. Ketika manusia berhadapan dengan
pertanyaan bagaimana membina dan melayani umat Tuhan, maka manusia berhadapan dengan kebutuhan
membentuk organisasi gereja. Namun sebagai organisasi atau institusi sosial, gereja berbeda dengan lembaga-
lembaga lainnya, karena Gereja terbentuk oleh Allah yang memanggil, bukan sekedar adanya orang yang
berkumpul karena adanya kepentingan bersama. Gereja mempunyai hakekat yang lain. Gereja berada di dalam
dunia tetapi bukan berasal dari dunia (Yoh 17:11). John Stott mengatakan bahwa gereja mempunyai identitas
ganda. Di satu pihak orang percaya dipanggil untuk keluar untuk menjadi milik Allah dan di lain pihak diutus
kembali ke dalam dunia untuk menjadi saksi-Nya dan untuk melayani.
Gereja berada di dalam dunia karena Gereja dipanggil menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Sebagai
garam dan terang (Mat 5) mempunyai berbagai peranan baik secara individual maupun secara organisasi, dalam
segala bidang untuk melayani masyarakat (pendidikan, kesehatan, politik, sosial, seni, dan lain-lain). Namun
sayangnya gereja masa kini banyak yang sibuk berkutat hanya dalam gereja sendiri.
Adapun, ciri gereja sebagai lembaga ialah :
1. Memiliki struktur organisasi dan badan-badan
2. Memiliki aturan atau tata usaha
3. Memiliki program pelayanan
4. Memiliki manajemen dan administrasi
F. Gereja Sebagai Persekutuan
Sebelum gereja bisa menjalankan peran sosial di tengah masyarakat, maka gereja perlu menjadi gereja
yang bertumbuh terlebih dahulu. Kitab Efesus memberikan gambaran tentang gereja sebagai wadah untuk:
Mengumpulkan dan menumbuhkan tubuh Kristus……. Ef 1:22-23
Membangun sebuah tempat ibadah/bangunan …………. Ef 2:21-22
Membangun sebuah keluarga ………………………....... Ef 3:15
Mendewasakan seseorang …………………………….....Ef 2:15 4:13
Mempersiapkan seorang mempelai wanit………………. Ef 5:23-33
Melengkapi/melatih seorang serdadu ……………………Ef 6:10-18
Jelaslah kitab Efesus menggambarkan mengenai komunitas baru yang dibentuk oleh Kristus sendiri
melalui karya di kayu salib. Gambaran gereja sebagai tubuh Kristus mengisyaratkan keberbagaian dalam
persekutuan orang percaya dimana kita belajar saling menerima dan saling mendukung, saling membangun satu
terhadap yang lain melalui berbagai karunia yang Allah berikan kepada masing-masing orang (1Kor 12, Rm 5).
Koordinasi yang baik dan tidak saling menonjolkan diri menggambarkan gereja sebagai tubuh Kristus tunduk
kepada Kristus yang adalah kepala tubuh.
Dalam gereja pulalah Allah memberikan pemimpin-pemimpin rohani (Ef 4:13-15) sehingga umat boleh
terus bertumbuh dalam pengenalan akan Dia, dan semakin dewasa tidak mudah diombang-ambingkan oleh
berbagai pengajaran yang menyesatkan sehingga semakin sempurna dan terus membangun di dalam Dia, bagi
kemuliaan-Nya.
Karenanya dinasehatkan agar orang percaya tidak meninggalkan persekutuan Ibr 10:24-25 tetapi saling
mengingatkan, saling menguatkan dan saling melayani sesama anggota Dengan cara demikianlah gereja
sebagai individu maupun jemaat boleh terus membangun dirinya dan menjadi berkat bagi sekelilingnya.