Anda di halaman 1dari 31

Mengenal Sejarah dan Ajaran Davidian

Bagian Pertama - Pendahuluan


Oleh Dr. Jonathan Kuntaraf
I. Pendahuluan
Apakah kesan Anda bila mendengar kata “Davidian”? Jawaban yang umum ialah, “David Koresh.” Peristiwa yang terjadi
pada tahun 1993 dekat Waco, Texas, yang memakan korban 82 orang tersebut telah menggemparkan dunia. Namun
kelompok Davidian di berbagai tempat akan menolak bahwa mereka memiliki hubungan dengan David Koresh. Siapa
sebenarnya kelompok Davidian, apakah ajaran mereka, dan apakah ajarannya dapat dipertanggung jawabkan? Inilah yang
kita akan kita pelajari dalam tulisan ini.
Dari waktu ke waktu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mendapatkan berbagai tantangan dari kelompok yang ekstrem
yang mengaku sebagai pembaharu, yang mengatakan bahwa mereka memiliki terang yang baru, atau ajaran yang benar.
Dari berbagai kelompok ekstrim tersebut, maka Masehi Advent Hari Ketujuh Davidian, atau sering disebut Tongkat
Gembala adalah salah satu di antaranya. Siapakah kelompok Davidian, apakah mereka memiliki ajaran yang benar? Oleh
sebab banyak yang tidak mengetahui dengan jelas, maka dirasakan perlu untuk membukukan informasi ini agar lebih
banyak orang yang mengenal, memahami, serta dapat menilai sendiri apakah ada kebenaran di dalamnya.
Betapi sering kita berhadapan dengan kenyataan bahwa sebagian merasa, hal tersebut tidak perlu kita buat apa-apa.
Bukankah kita harus sibuk dalam penarikan jiwa, jadi janganlah kita peduli dengan segala kelompok yang coba
mengganggu kita dalam konsentrasi kerja. Namun dengan mempelajari Alkitab dan Roh Nubuat, kita akan mendapatkan
bahwa sikap tersebut tidaklah tepat. Segala ajaran yang menyimpang dari ajaran Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh harus
dihadapi dengan tidak menunda-nunda. Sikap untuk menghadapi setiap tantangan terdapat dalam beberapa kutipan
berikut:

1. Adanya mandat Alkitab


2. Adanya mandat dari Roh Nubuat

“Guru-guru palsu akan nampak seperti sangat bersemangat untuk bekerja bagi Tuhan, dan dapat berusaha dengan segala
hal untuk mengabarkan teori mereka di hadapan dunia dan gereja, tetapi oleh sebab mereka mencampurkan kesalahan
dan kebenaran, pekabaran mereka adalah suatu penipuan, dan akan membawa jiwa-jiwa ke jalan yang salah. Mereka
haruslah dihadapi dan ditentang, bukan oleh sebab mereka adalah orang jahat, tetapi karena mereka adalah guru yang
palsu dan sedang berusaha untuk menanamkan kepalsuan dengan meterai kebenaran” (Testimonies to Ministers and
Gospel Workers, hal. 55).

3. Sebagai sambutan kasih kepada umat Tuhan


4. Tindakan yang salah tidak bisa ditoleransi
5. Untuk memelihara kesatuan jemaat

“Orang-orang yang ingin mengikuti pertimbangan mereka sendiri, meremehkan nasehat dan templakan; namun
sebagaimana pastinya mereka melakukan ini mereka juga akan meninggalkan iman, dan malapetaka dan kehancurkan dari
jiwa akan menyusul.

1 of 31
Mereka yang berjalan sekarang untuk mendukung dan membangun kebenaran Allah akan menggabungkan diri di satu
pihak, berdiri dengan satu hati, pikiran dan pendapat dalam membela kebenaran.” (III Selected Messeges, hal 23).
Dengan dasar ini, maka adalah penting bagi semua anggota untuk mengenal ajaran Davidian dan bagaimana menghadapi
mereka agar jangan terpengaruh, lebih daripada itu, tahu bagaimana menarik mereka yang telah terpengaruh untuk
datang kembali ke jalan yang benar.

SEJARAH PERSEKUTUAN DAVIDIAN

Sesuai dengan Alkitab dan Roh Nubuat, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh memiliki kebenaran. Apakah sikap Anda setiap
berhadapan dengan kelompok yang keluar dari Gereja MAHK? Apakah kelompok tersebut juga mempunyai kebenaran, dan
Gereja MAHK memiliki kesalahan? Apa salahnya kelompok-kelompok tersebut? Apakah salahnya Davidian?
Alkitab berkata, “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah
mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia” (1 Yohanes 4:1).

Perlunya menguji setiap roh atau ajaran dari suatu kelompok, lebih nyata setelah kita diingatkan oleh tulisan Roh Nubuat
sebagai berikut – Setan berharap untuk melibatkan umat Allah yang sisa dalam keruntuhan yang menyeluruh yang segera
akan datang ke dunia ini. Sementara kedatangan Yesus telah makin mendekat, ia “akan lebih memperbesar usahanya untuk
menjatuhkan mereka. Laki-laki dan perempuan akan bangkit serta mengaku bahwa mereka mempunyai terang baru atau
pernyataan baru yang memberikan kecenderungan untuk meruntuhkan iman kepada tanda-tanda yang memberikan
petunjuk pada masa lalu” (5 Testimonies, 708).
Berdasarkan kutipan yang telah diberikan di atas, serta perlunya menguji setiap ajaran, maka kita akan melihat bersama
kelompok Davidian yang cukup giat dewasa ini di beberapa kota di Indonesia. Makalah ini akan coba mengupas sejarah
berdirinya kelompok Davidian, serta perbandingan ajaran-ajaran Davidian dengan Alkitab dan Rob Nubuat.

Sejarah Davidian

Persekutuan Masehi Advent Hari Ketujuh Davidian dimulai oleh Victor T. Houteff, seorang kelahiran Bulgaria pada tanggal 2
Maret 1885. Afiliasi keagamaannya yang pertama adalah dengan Gereja Grika Orthodoks. Sesuai dengan pengakuannya
sendiri, ia terlibat dalam berbagai kesukaran dengan pemimpin kelompok keagamaan, dan juga dengan pemerintah
Bulgaria, hingga dengan paksa ia diusir dari negara kelahirannya sendiri. Pada tahun 1907 ia tiba di Amerika Serikat, serta
dibaptiskan dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada tanggal 10 Mei 1919 di Rockford, Illinois. Pada tahun 1923, ia
pindah ke California.

Ketidak puasannya terhadap Gereja MAHK muncul setelah pengalaman pahit di salah satu rumah sakit Advent. la
meragukan gereja dengan berkata, “Apakah ini rumah sakit Tuhan untuk umat-Nya yang sakit? Apakah ini benar-benar
umat Tuhan? Kepahitan inilah yang terus bertumbuh di dalam hatinya. Houteff tidak pernah bekerja sebagai pengerja
dalam Gereja MAHK. Pada bulan Desember 1925, ia memohonkan agar keanggotaannya pindah ke Gereja MAHK di
Olympic Exposition Park, dekat Los Angeles, yang biasa disebut Gereja Tabernacle. Sesuai dengan keterangan Pdt. Walter
H. Schacht, “Pada saat saya datang di gereja Exposition Park pada tahun 1929, Houteff diangkat sebagai wakil pemimpin
sekolah Sabat. Adalah tanggung jawabnya untuk mengatur pertemuan guru-guru SS; yang langsung dipimpinnya sendiri.
Pada saat ia mengajar pelajaran SS inilah ia sering memberikan ajarannya yang aneh.” Houteff adalah guru sekolah Sabat
pada tahun 1928 dan 1929. Oleh sebab banyaknya keluhan yang datang atas ajarannya yang tidak sesuai dengan ajaran
Gereja MAHK, maka atas keputusan majelis sidang tanggal 14 Nopember 1929, ia dianjurkan untuk tidak mengajarkan
ajarannya di gereja. Namun ia pergi ke bangunan yang berada di seberang jalan, dan meneruskan ajarannya di sana. Pada
komite yang sama juga diputuskan agar Daerah menguji akan ajarannya. Untuk mengatasi masalah yang timbul, sebuah
komite telah dibentuk untuk meneliti ajaran Houteff, yang terdiri dari staf Daerah, serta Pdt. G.W. Wirth, guru Alkitab di
Perguruan Tinggi Loma Linda pada waktu itu. Houteff merasa bahwa ajarannya benar dan ia membagi-bagikan 31 halaman
dari ajarannya kepada para pemimpin gereja yang menghadiri Rapat General Conference pada tanggal 29 Mei-12 Juni 1930
di San Fransisco pada waktu itu. Salah satu pemimpin dari General Conference, Pdt. F.C. Gilbert, seorang veteran yang
bertugas sebagai Field Secretary, meneliti tulisan Houteff, dan melihat kekeliruan yang ada, kemudian menganjurkan agar
ia meninggalkan ajarannya.

Pada tanggal 23 Juli 1930, majelis gereja Olympic Exposition Park bersama ketua daerah mengadakan komite dan
memutuskan agar Houteff menarik kata-katanya terhadap Pdt. W.A. Spicer yang mengatakan bahwa Pdt. Spicer bukan
pemelihara Sabat, dan ia harus meminta maaf atas kekasaran yang telah ditunjukkan pada hari Sabat 16 Nopember 1929.
Namun Houteff tidak memperdulikan keputusan tersebut. Pada tanggal 30 Agustus, majelis gereja mengadakan rapat
kembali untuk menguatkan keputusan terdahulu, dan mengadakan pernyataan menentang sikap dari Houteff.

Berbagai usaha telah dibuat untuk menyelamatkan Houteff. Misalnya pada tanggal 16 Oktober 1930, diadakan rapat lagi
yang dihadiri oleh ketua uni, ketua daerah, pendeta, serta guru Alkitab dari Loma Linda, dan menyatakan kepada Houteff
kesalahan ajarannya yang tidak sesuai dengan Roh Nubuat. Bertentangan dengan anjuran yang diberikan kepadanya, ia
2 of 31
malahan mencetak, “The Shepherd's Rod” (Tongkat Gembala) di Los Angeles pada bulan Nopember 1930. Oleh sebab
Houteff tetap berkeras untuk terus mengabarkan ajarannya, akhirnya ia dipecat dari keanggotaan gereja pada tanggal 20
Nopember 1930.
Usaha pendekatan untuk menarik dia kembali tetap dibuat. Segera setelah Houteff mencetak buku The Shepherd's Rod jilid
ke-2 pada bulan September 1932, O.J. Graf, seorang pakar pendidikan Gereja MAHK memanggilnya, dan mengatur
pertemuan 8 jam pada tanggal 11 Nopember 1932. Mereka mengadakan tukar pikiran. Setelah mengadakan pertemuan
dengan kelompok Houteff, O.J. Graf menerbitkan dokumen yang berjudul, "The Shepherd's Rod" (An Answer) pada tanggal
14 Maret 1933. Buku tersebut meneliti tulisan Houteff satu per satu, dan menjelas-
kan bagaimana penyimpangan yang telah terjadi.

Pada bulan Desember 1933, Houteff memohonkan agar ia diberikan kesempatan untuk menjelaskan kembali ajarannya.
Uni Konferens Pasifik membentuk kembali sebuah komite yang terdiri dari 12 orang. Keanggotaannya termasuk AG
DanielIs, Field Secretary dari General Conference, HMS Richard dan pakar-pakar lain dari lembaga pendidikan dan
kesehatan, serta ketua Uni dan Daerah. Setelah beberapa kali diundur, akhirnya pertemuan diadakan pada tanggai 19
Februari 1934. AG DanielIs yang pernah menjabat sebagai ketua General Conference pada masa Ellen G. White, yang
memimpin pertemuan tersebut, memberikan kesempatan kepada Houteff untuk menghadapkan pendapatnya. Namun
setelah Houteff menjelaskan pendapatnya selama dua jam, ia minta agar keputusan untuk menerima pendapatnya
langsung diambil. Komite berkeberatan, sebab dipandang perlu untuk mengadakan penelitian lebih dahulu. Akhirnya
diadakan kembali pertemuan pada tanggal 18 Maret 1934. Saat itu, komite yang telah dibentuk oleh General Conference
menghadapkan kesalahan-kesalahan dari ajaran Houteff, yang tidak sesuai dengan Alkitab dan Rob Nubuat.
Sebenarnya, pada tanggal 18 Januari 1934 Houteff telah menulis sendiri dan menandatangani sebuah perjanjian yang
mengatakan: “Bila komite mendapatkan kesalahan dalam ajaran ‘Tongkat Gembala’ serta mendapatkan kesalahan tersebut
di dalam ajaran Alkitab dan Roh Nubuat, Saudara Houteff setuju untuk mencabut ajaran ‘Tongkat Gembala’ dan
memberikan pernyataan umum untuk itu.” (Pacific Union Conference Committee, A Reply to the Shepherd's (1934), 6,7,
General Conference Committee, A Warning Against Error (1934); V.T. Houteff, The Great _Controversy Over 'The Shepherd's
Rod' (1944), 13-15). 

Menganalisa Keyakinan Persekutuan Davidian

Pada saat bertugas di Singapore, saya mendapatkan cukup banyak risalah yang datang dari Kelompok Davidian. Akhirnya
sayapun menerima buku dengan judul, Reformasi, Menggali Kembali Isi Alkitab, tulisan John Terinathe. Setelah membaca
buku tersebut, saya pun mengambil kesempatan untuk pergi ke Waco, Texas, dan sempat bertemu dengan ketuanya,
Norman Archer, dan saya mendapatkan puluhan traktat dan kaset yang berisikan ajaran Davidian. Semua risalah, traktat,
buku dan kaset tersebut menyebutkan hal yang sama, panggilan untuk reformasi, Victor Houteff adalah seorang nabi yang
mempunyai terang yang baru, kemudian mereka menyebutkan ajaran-ajarannya yang mereka yakini. Apakah ajaran
tersebut benar? Oleh sebab Davidian mengaku menuruti Alkitab dan Roh Nubuat, dan kita sudah pelajari prinsip dalam
menginterpretasikan Roh Nubuat, maka kita akan menguji bersama, apakah ajaran tersebut benar-benar berasal dari Allah,
dan sesuai dengan Alkitab dan Roh Nubuat atau tidak.

I. Ajakan Persekutuan Davidian untuk Revival & Reformation dengan mengutip dari Review and Herald 25 Pebruari
1902 adalah ajakan yang baik. Kita masing-masing perlu meninggalkan kesuraman kerohanian, dan perlu untuk
kebangunan kerohanian. Ajakan ini bukan hanya menjadi beban dari Persekutuan Davidian, tetapi juga beban dari General
Conference. Ajakan untuk kebangunan rohani secara pribadi atau secara gereja senantiasa dikumandangkan. Sebagian
menerima akan undangan tersebut, sebagian masih mengacuhkannya.

II.Persekutuan Davidian mengakui Victor Houteff sebagai nabi pengganti Ellen G. White, serta mengundang agar kita
“masuk barisan.” Dalam traktat, “Masuk Barisan,” diberikan tiga alasan untuk “masuk barisan,” yang dikutip dari Early
Writing, hal. 277, “Taking up a Reproach,” (tanpa halaman), Review and Herald, 1892, Melbourne, Australia, May 9, 1892.
Inti dari ketiga kutipan tersebut ialah: Wahyu 18:1, pekabaran malaikat yang bergabung dengan pekabaran tiga malaikat,
adalah pekabaran pembenaran oleh iman, yang ditolak oleh sebagian besar peserta rapat General Conference di
Minneapolis pada tahun 1888. Itulah sebabnya kita harus kembali ‘mengembara’ selama 40 tahun lamanya. Akhir dari 40
tahun tersebut adalah tahun 1928, di mana munculnya Victor Hauteff dengan ajarannya “Tongkat Gembala.” Inti ajakan
untuk “masuk barisan” diambil dari Testimonies for the Church, Vol. 8, hal. 41, 42, berdasarkan khayal tahun 1903.
Sedangkan nubuatan bahwa Victor Houteff sebagai nabi adalah berdasarkan Testimonies to Ministers hal. 475, yang
menyebutkan akan kedatangan Elia.

Beberapa hal yang patut diingat adalah sebagai berikut:


1. Konteks dari Testimonies for the Church, Vol. 8, khususnya pekabaran tahun 1903, adalah konflik yang ada pada
tahun 1903. Ini adalah salah satu konflik terbesar dalam gereja Advent, oleh sebab lembaga kesehatan dengan pegawai-
pegawainya di bawah pimpinan John Harvey Kellogg menentang kepemimpinan gereja. Itulah sebabnya Ny. White
mengajak agar semua “ikut barisan” dalam pekerjaan Tuhan. Hal ini jelas terlihat pada hal. 46, dengan kata-kata, “To our
3 of 31
physicians and ministers I send the message: Lay hold of the Lord’s work as if you believed the truth for this time. Medical
missionary workers and workers in the gospel ministry are to be bound together by indissoluble ties.” Dengan demikian
ajakan “masuk barisan” atau “follow the line,” dalam hal. 41, 42 merupakan pekabaran untuk segala pihak bekerja bersama
dalam pekerjaan Tuhan sesuai dengan jalur yang Tuhan telah berikan. Pasal tentang “A View of the Conflict” ini (hal. 41-
47), diakhiri dengan kalimat: “It is not alone by men in high positions of responsibility, not alone by men holding positions
on boards or committees, not alone by the managers of our sanitarium and publishing houses, that the work is to be done
which will cause the earth to be filled with the knowledge of the Lord as the waters over the sea. This work can be
accomplished only by the whole church acting their part under the guidance and in the power of Christ.” Sangat jelas sekali
Ny. White menghendaki keterlibatan dari semua pihak untuk bekerja bagi Tuhan. Aplikasi kutipan ini supaya kita “masuk
barisan” dari Persekutuan Davidian adalah tidak sesuai dengan konteks dari pasal tersebut.

2. Salah satu yang dikutip oleh John Terinathe dalam bukunya, “Reformasi Menggali Kembali Isi Alkitab” ialah
kutipan dari Review and Herald, 9 Mei 1892, yang menyebutkan, “kita harus kembali ke dalam padang belantara dan
tinggal di sana 40 tahun lamanya,” yang digunakan sebagai dasar memunculkan Davidian pada tahun 1928. Setelah saya
cari majalah Review and Herald untuk terbitan bulan Mei 1892, ternyata tidak ada dalam Review and Herald, sebab
majalah RH pada tahun 1892, terbit pada setiap hari Selasa, sedangkan 9 Mei 1892 adalah hari Rabu. RH terbit pada
tanggal 3 Mei dan 10 Mei 1892. Dengan demikian Kelompok Davidian telah membenarkan pergerakan dengan
menggunakan tulisan Roh Nubuat yang ternyata tidak terdapat di dalam tulisan Roh Nubuat.

Kutipan yang menyebutkan “nubuatan” untuk Victor Houteff, terdapat dalam Testimonies to Ministers, hal. 475, yang
berbunyi, “Nubuatan harus digenapi. Tuhan berfirman: ‘Tengoklah, aku akan mengutus kepadamu Elia, nabi itu, dahulu
daripada datangnya hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu.’ ‘Seseorang akan datang dalam roh dan kuasa Elia, maka
apabila ia muncul orang akan mengatakan:’Engkau terlalu bersungguh-sungguh. Engkau tidak menginterpretasikan Alkitab
itu dalam cara yang sepatutnya. Marilah kukatakan kepadamu bagaimana caranya mengajarkan pekabaranmu itu.”

a. Kutipan dari Testimonies to Ministers hal. 475 tersebut diambil dari Review and Herald, 18 Februari 1890. Dalam bahasa
Inggrisnya seluruh paragraf berbunyi sebagai berikut: “The Jews tried to stop the proclamation of the message that had
been predicted in the word of God: but prophecy must be fulfilled. The Lord says, “Behold, I send you Elijah the prophet,
before the coming of the great and dreadful day of the Lord.” Somebody is to come in the spirit and power of Elijah, and
when he appears, men may say, “you are too earnest, you do not interpret the Scriptures in the proper way. Let me tell you
how to teach your message.” Keseluruhan paragrap jelas yang dimaksudkan bahwa “Nubuatan harus digenapi,” ialah oleh
sebab orang Yahudi coba untuk menghentikan pekabaran yang telah dinubuatkan oleh Tuhan.

b. Seluruh halaman jelas membicarakan tentang Yohanes Pembaptis, yang dinubuatkan untuk mengabarkan
pekabaran, namun orang Yahudi coba untuk menghalanginya, tetapi nubuatan harus tergenapi, tentang Elia. Dengan
sangat jelas yang dimaksudkan bahwa pekabaran Elia digenapi di dalam Yohanes Pembaptis. (Lihat CD ROM, Elia, and John
the Baptist).

c. Roh Nubuat jelas memberikan arti siapa yang dimaksudkan dengan Elia itu, misalnya kutipan di bawah ini:

 Redemption Or The First Advent Of Christ With His Life And Ministry
“Herod was affected as he listened to the powerful, pointed testimonies of John. With deep interest he inquired
what he must do to become his disciple. John was acquainted with the fact that he was about to marry his brother's wife,
while her husband was yet living, and faithfully told Herod that it was not lawful. Herod was not willing to make any
sacrifice. He married his brother's wife, and, through her influence, seized John and put him in prison. But Herod intended
to release him again. While there confined, John heard through his disciples of the mighty works of Jesus. He could not
listen to his gracious words; but the disciples informed him, and comforted him with what they had heard. Soon John was
beheaded through the influence of Herod's wife. The least disciple that followed Jesus, witnessed his miracles, and heard
the comforting words which fell from his lips, was greater than John the Baptist; that is, he was more exalted and honored,
and had more pleasure in his life. John came in the spirit and power of Elijah, to proclaim the first advent of Jesus. He was
to represent those who should go forth in the spirit and power of Elijah, to herald the day of wrath, and the second advent
of Jesus.”
 Counsels on Diet and Foods
 Health Reform and the Third Angel's Message
 Work of Elijah and John a Type
For years the Lord has been calling the attention of His people to health reform. This is one of the great branches
of the work of preparation for the coming of the Son of Man. John the Baptist went forth in the spirit and power of Elijah,
to prepare the way of the Lord, and to turn the people to the wisdom of the just. He was a representative of those living in
these last days, to whom God has entrusted sacred truths to present before the people, to prepare the way for the second
appearing of Christ. John was a reformer. The angel Gabriel, direct from heaven, gave a discourse upon health reform to

4 of 31
the father and mother of John. He said that he should not drink wine or strong drink, and that he should be filled with the
Holy Ghost from his birth.
 Early Writings of Ellen G. White
 Spiritual Gifts
As he followed down the prophecies, he saw that the inhabitants of earth were living in the closing scenes of this
world's history, and they knew it not. He looked at the corruptions of the churches, and saw that their love was taken from
Jesus, and placed on the world, and that they were seeking for worldly honor instead of that honor which cometh from
above; ambitious for worldly riches, instead of laying up their treasure in heaven. Hypocrisy, darkness and death he could
see every where. His spirit was stirred within him. God called him to leave his farm, as Elisha was called to leave his oxen
and the field of his labor to follow Elijah. With trembling, William Miller began to unfold the mysteries of the kingdom of
God to the people. He gained strength with every effort. He carried the people down through the prophecies to the second
advent of Christ. As John the Baptist heralded the first advent of Jesus, and prepared the way for his coming, so also,
William. Miller and those who joined him, proclaimed the second advent of the Son of God.
 The Southern Watchman
 In The Spirit and Power of Elias
In this time of well-nigh universal apostasy, God calls upon His messengers to proclaim His law in the spirit and
power of Elijah. As John the Baptist, in preparing a people for Christ's first advent, called their attention to the ten
commandments, so we are to give, with no uncertain sound, the message: “Fear God, and give glory to him; for the hour of
his judgment is come.” With the earnestness that characterized Elijah the prophet and John the Baptist, we are to strive to
prepare the way for Christ's second advent. Resolution, self-denial, and consecrated effort are required of every laborer.
Alertness and consecrated zeal must take the place of listless indifference. The prayerful, earnest appeals that come from a
heart imbued with the spirit that actuated Elijah, will bring conviction to the honest in heart.

Beberapa kutipan tersebut di atas, menunjukkan bahwa nubuatan akan kedatangan Elia itu digenapi di dalam Yohanes
Pembaptis yang menyediakan jalan kedatangan Yesus yang pertama kali. Nubuatan ini juga digenapi oleh mereka yang
mengabarkan kedatangan Yesus yang kedua kali, Bahkan untuk berulang-ulang Roh Nubuat menyebutkan umat ini sejak
masa William Miller, sampai sekarang ini. Beberapa kutipan yang mendukung lebih lanjut akan penjelasan ini terdapat
dalam Counsels on Diet and Food, hal. 70, The Faith I live By, hal. 290, Maranatha, hal. 22, SDA Bible Commentary, hal.
1184, Counsels on Health, hal. 72.

Janji kedua yang telah diberikan oleh Houteff ialah, "Saudara Houteff juga setuju untuk tidak meneruskan untuk
mempropagandakan "Tongkat Gembala" selama ia yang mengendalikan, di Uni Konferens Pasifik, selama pemeriksaan
sedang diadakan." Namun ternyata Houteff telah ingkar dengan janjinya. Selama pemeriksaan berlangsung antara 19
Februari - 18 Maret 1934, ia telah mengadakan pertemuan-pertemuan dan terus mempropagandakan ajarannya.

General Conference kembali membentuk komite untuk meneliti tulisan Houteff pada tanggal 16 April 1934, yang
menghasilkan traktat yang berjudul, A Warning Against Error. Pada tanggal 8 Mei 1934, sebuah komite lagi dibentuk yang
terdiri dari W.E. Howell, LE. Froom, CS Longacre, FD Nichol dan NZ Town untuk memeriksa manuskrip yang disediakan oleh
Komite Uni Pasifik. Pada tanggal 14 Mei 1934, komite GC telah menyetujui pencetakan lebih banyak manuskrip yang telah
disiapkan oleh Komite Uni Pasifik tersebut. Pada komite musim rontok tahun 1934, dengan perwakilan Gereja Masehi
Advent Hari ketujuh dari seluruh dunia, disetujui keputusan sikap MAHK terhadap ajaran Davidian yang tidak sesuai
dengan Gereja Masehi Advent Hari ketujuh, serta pencetakan buku, A Reply to the Shepherd's Rod.

Beberapa kegiatan dari Houteff atau Gerakan Davidian setelah peristiwa ini yang patut dicatat adalah sebagai berikut:

Mulainya Pusat Gunung Karmel, Waco, Texas, pada bulan Mei 1935. Untuk itu, Houteff berkata, "Benar kita mendirikan
kantor pusat di gunung ini yang diketemukan dalam nubuatan, namun kita tinggal di sini untuk jangka waktu yang sangat
pendek." (V.T. Houteff, The Symbolic Code, Vol. 1, No. 14 (Agustus 1935), 5.

Terbentuknya organisasi dengan nama "General Association of the Shepherd's Road Seventh-day Adventist setelah
pernikahan V.T. Houteff dengan Florence Hermanson pada tangal 1 Januari 1937. Nama pengurus yang tercatat adalah
Ketua: V.T. Houteff, Sekretaris: Ny. Florence Houteff, Bendahara: Ny. S. Hermanson (mertua dari V.T. Houteff).

Houteff memimpin organisasinya dengan "sistim theokrasi" seperti Tuhan memimpin orang Israel masa lalu. la merasa
mendapat panggilan langsung dari Tuhan, sebab itu dalam menentukan kedudukan pembantu-pembantunya, ia sendiri
yang memilihnya, tidak melalui sistem komite yang demokratis. Ia memangku kedudukan sebagai ketua sampai ia
meninggal.

Dalam soal keuangan, ia menganjurkan agar anggota memberikan perpuluhan kepadanya. Ia mengkritik gereja MAHK yang
tidak mengijinkan anggotanya memberikan perpuluhan untuk menyokong pekerjaannya. Pada tanggal 15 Februari 1935, ia
menganjurkan pengikut-pengikutnya agar tetap di dalam gereja Advent supaya jangan dianggap sebagai "offshoot," namun
5 of 31
memberikan persembahan dan perpuluhan kepadanya. Ia tidak menghendaki agar Davidian dianggap sebagai "Offshoot"
(V.T. Houteff, The Symbolic Code, Vol. 1, no. 8, February 15, 1935).
Pada tahun 1942, oleh sebab perlunya identifikasi diri untuk anggotanya pada masa Perang Dunia II, maka secara resmi
mendaftarkan diri kepada pemerintah dengan nama "Davidian Seventh-Day Adventist," dan semua anggotanya harus
mempunyai kartu keanggotaan khusus. Dengan nama khusus ini, iapun mengakui bahwa Davidian adalah "offshoot" dari
gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Bahkan pada tahun 1950, ia mengatakan bahwa "Davidian adalah yang terutama dari
keluarga "offshoot" yang makin bertambah".(V.T. Houteff, 1950, General Conference, Special, 3).

Houteff mempunyai keyakinan penuh dengan kebenaran yang ia miliki, serta mengatakan sebagai berikut: "Bila kita
menerima satu kebenaran yang dinyatakan oleh 'Tongkat', maka kita harus menerima semuanya sebagai kebenaran ....
Oleh sebab itu kita mempunyai posisi bahwa kebenaran yang terdapat dalam 'Tongkat' adalah bebas dari kesalahan
sehubungan dengan pendapat yang ada di dalamnya." (V.T. Houteff, Timely Greetings, Vol. 1, no. 18, December 7, 1947,
hal. 10.
Dengan tanpa diduga, V.T. Houteff meninggal pada tanggal 5 Februari 1955. Florence Houteff mengambil alih pimpinan
sebagai ketua dari Davidian.

Di bawah pimpinan Florence, Davidian mengumumkan kepada umum bahwa akhir nubuatan 1260 hari sebagaimana yang
tertulis dalam Wahyu 11 berakhir pada tanggal 22 April 1959, pada waktu itu Tuhan akan meletakan kerajaan Daud di
Palestina. Menyambut panggilan ini, banyak pengikut Davidian berkumpul di Waco, Texas, pada tangal 16-22 April 1959,
siap untuk berangkat ke Palestina begitu ada pimpinan Allah. Beberapa ratus yang menunggu sangat kecewa, bingung dan
malu. Banyak yang kembali ke gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Setelah masa kekecewaan tersebut, ada dialog khusus antara pimpinan Davidian dengan komite yang ditunjuk oleh
General Conference sejak 27 Juli-7 Agustus, 1959. Dengan suasana kekeluargaan, diadakan16 pertemuan, dan semua
pertemuan mengdiskusikan pelajaran dengan Alkitab dan Roh Nubuat. Namun pada pertemuan ke 17, secara
mengejutkan, pemimpin dari Davidian mengatakan bahwa pembahasan-pembahasan jangan lagi menggunakan tulisan
Mrs. White. Ini adalah hal yang bertentangan dengan prinsip Davidian yang mendukung tulisan Roh Nubuat. Pertemuan
masih diadakan sampai yang ke sembilan belas, dan Davidian kembali mengulangi permohonan agar tulisan Roh Nubuat
jangan digunakan. Oleh sebab perbedaan paham ini, akhirnya pertemuan berakhir. Banyak yang kembali bergabung ke
gereja MAHK, namun banyak yang tetap mengikuti Florence Houteff.
Florence Houteff dengan wakil-wakilnya mengakui secara umum dan dengan cetakan terbuka pada tanggal 12 Desember
1961, dan 16 Januari 1962 bahwa Gerakan Davidian dan ajarannya tidak beralasan. Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1962,
mereka mengundurkan diri dari kepengurusan, membubarkan kelompok Davidian, dan menutup pusat Gunung Karmel.
Setelah peristiwa ini beberapa kelompok pecahan Davidian, dan masing-masing memperebutkan Pusat Gunung Karmel di
Waco.

Salah satu pecahan yang disebut “Branch Davidian,” adalah yang dipimpin oleh Benjamin Roden, dan kelompok ini
berkembang menjadi bidat, oleh sebab ajarannya lebih menyimpang dari Alkitab dan ajaran Masehi Advent Hari Ketujuh.
Salah satu keyakinan mereka ialah bahwa pemimpin Davidian adalah sama seperti Raja Daud dan Yesus Kristus. Benjamin
Roden mengaku sebagai yang dilambangkan sebagai Daud. Namun tahun 1978 ia meninggal dan istrinya Lois Roden
mengambil pucuk pimpinan. Ia mengajarkan satu ajaran yang lain, yaitu Roh Suci adalah bagian betina dari Keilahian. Ia
mulai mencetak majalah dengan nama shekinah, dengan penekanan kepada “she”. Ia juga mempromosikan pengurapan
wanita.
Pada tahun 1981, bekas anggota Advent yang bernama Vernon Howel bergabung dengan kelompok ini, dan setelah
merebut kepemimpinan dari Lois Roden dan George Roden (anak dari Ben Roden), dengan kekerasan senjata, akhirnya
Vernon Howel memimpin kelompok Davidian. Ia menggantikan namanya dengan David Koresh, dengan mengatakan bahwa
ia adalah yang dilambangkan sebagai Daud, dan juga raja Koresh, ia akan membangun kembali kota Jerusalem. Ia juga
mengatakan sebagai jelmaan dari Yesus Kristus. Apa yang terjadi dengan David Koresh dan pertumpahan darah di Waco,
umumnya telah diketahui oleh dunia.

Di samping "Branch Davidian," dengan kelompok David Koresh yang menggemparkan dunia, beberapa pengikut Victor
Houteff terpecah dalam beberapa kelompok. Tiga di antaranya yang berpusat di Bashan Hill (Exeter, Missouri), Salem
(South Carolina) dan Waco (Texas). Kelompok yang berpusat dari Waco adalah pecahan dari Salem, yang untuk tahun 1997
dipimpin oleh Norman Archer. Kelompok ini melakukan banyak kegiatan di Amerika Serikat, Kepulauan Carrabean, Inggris
dan Swedia dan banyak bergerak di kalangan orang berkulit hitam asal Jamaica. Kelompok ini juga yang melebarkan
sayapnya ke Philippine dan Indonesia. Kelompok di Indonesia yang semula berkiblat ke Salem, sekarang berkiblat ke
Waco.

Salah satu masalah penting dalam meneliti ajaran Davidian, ataupun ajaran dari kelompok-kelompok lain yang mengakui
memiliki terang baru, adalah perbedaan prinsip dalam menginterpretasikan Alkitab dan Roh Nubuat. Setiap orang bisa saja
mengambil satu ayat Alkitab atau satu kutipan Roh Nubuat, dan mengajarkan satu interpretasi dari ayat atau kutipan
6 of 31
tersebut. Oleh sebab itu kita harus tahu bagaimana untuk menginterpretasikan tulisan Roh Nubuat. Beberapa alasan
penting mengapa kita harus tahu cara untuk menginterpretasikan Alkitab dengan benar, diuraikan di bawah ini:
1. Walaupun kata-kata jelas, namun arti seluruh kalimat mungkin tidak jelas.
2. Banyak yang telah membuat kesalahan dengan membuat asumsi bahwa sebagian itu adalah keseluruhan.
3. Arti kata-kata dapat berubah dari waktu ke waktu.
4. Perbedaan kebudayaan dapat merubah arti.
5. Perbedaan situasi atau kondisi dapat merubah arti.
6. Suatu kata mungkin memiliki arti yang berbeda walaupun tertulis dalam buku yang sama.
7. Suatu kata atau tindakan dapat diinterpretasikan berbeda oleh orang yang sama atau dua orang yang melihat
situasi yang sama namun dengan perspektif yang berbeda.

Bagaimana Menginterpretasikan Roh Nubuat


Ellen G. White Estates menerbitkan “Twenty Guiding Principles in the Study and Use of the Spirit of Prophecy,” yang
penting untuk dipelajari agar kita jangan sampai salah dalam menginterpretasikan tulisan Roh Nubuat. Untuk kepentingan
membahas Ajaran Davidian, saya coba sarikan dari 20 prinsip tersebut menjadi 8, denganharapan kita dapat mengerti
bilamana kita membaca tulisan Roh Nubuat.

1. Melihat konteks tulisan


Contoh:
a. 1896, “Adalah tidak bijaksana untuk memilih satu orang sebagai ketua General Conference,” TM 342. Dengan
melihat akan kutipan ini, seseorang bisa mengatakan, bahwa kita tidak perlu memilih ketua General Conference, bahkan
mengatakan pemilihan ketua General Conference sekarang ini adalah suatu kesalahan.

Namun pada tahun 1904: A. G. Daniels, ketua General Conference pada waktu itu mendapatkan surat dari Ny. White yang
mengatakan: “Saya mengetahui bahwa Pdt. Daniels adalah orang yang tepat pada tempat yang tepat.” Letter 225, 1904.
Mengapa terjadi perubahan sikap dari Ellen G. White terhadap kedudukan ketua General Conference? Dengan melihat
kepada konteks, kita dapat mengetahui bahwa pada tahun 1896, kedudukan ketua General Conference dalam masa yang
gawat. Ketua GC tidak memiliki wakil, belum ada sistem divisi, hingga ketua General Conference mempunyai kesibukan
yang luar biasa untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, dan tidak pernah ada di tempat. Maka dalam keadaan
seperti ini, Ellen G. White menuliskan, “Adalah tidak bijaksana untuk memilih satu orang sebagai ketua General
Conference.” Tetapi pada tahun 1901, terjadi reorganisasi dalam tubuh General Conference. Dalam reorganisasi tersebut
dibentuk berbagai department, divisi, bahkan wakil ketua General Conference, yang memungkinkan adanya pembagian
kerja. Dalam keadaan seperti ini, A.G. Daniels menunjukkan pekerjaan yang baik. Tidak heran, Ny. White mengatakan,
“Saya mengetahui bahwa Pdt. Daniels adalah orang yang tepat pada tempat yang tepat.” Ini berarti ia memberikan
dukungan kepada kedudukan ketua General Conference.
b. June, 1910, “Tidak satu pun dari Pdt. Prescott atau Pdt. Daniels yang tersedia untuk memimpin pekerjaan General
Conference.” Letter 58, 1910. August 11, 1910, “Sekarang saya ingin mendorongmu dengan kata-kata, maju terus
sebagaimana engkau telah mulai, gunakanlah kedudukanmu yang berpengaruh sebagai ketua General Conference untuk
kemajuan pekerjaan di mana kita dipanggil.” (Surat 68, 1910).

Apakah yang menyebabkan perbedaan tulisan Ny. White? Ternyata oleh sebab A.G. Daniels telah mengalami perubahan.
Setelah menerima surat Ny. White pada tanggal 15 Juni tersebut, ia pergi mencari Ny. White dan menanyakan apa masalah
yang terjadi? Ternyata Ny. White tidak merasa layak dia menjadi ketua GC oleh sebab dia tidak terlibat dalam evangelisasi.
Setelah mendengar ini, A.G. Daniels pergi ke New York dan mengadakan KKR di New York. Tidak heran Ny. White sekarang
menulis lagi yang menunjukkan dukungannya kepada A.G. Daniels. Nah, dalam melihat buku keluaran Davidian, kita harus
benar-benar melihat konteks tulisan Alkitab ataupun Roh Nubuat. Sering mereka menggunakan kutipan tentang kesalahan
ketua GC seperti halnya tentang A.G. Daniels, padahal kutipan tersebut sudah tidak tepat lagi sebab suasananya sudah
berbeda.

2. Biarkan Roh Nubuat menjelaskan dirinya sendiri


Secara jelas Roh Nubuat berkata, “Kesaksian itu sendiri akan merupakan kunci yang akan menjelaskan pekabaran yang
diberikan, sama seperti tulisan Alkitab menjelaskan tulisan Alkitab” (Selected Messages, Buku 1, hal. 42). Untuk
menjelaskan hal ini, kita lihat contoh di bawah ini.

SN Haskell menulis kepada Ny. White pada tanggal 23 Nopember 1899. “Ada suatu doktrin...yang dikhotbahkan oleh
banyak orang tentang kebenaran fisik. Ini berarti jikalau kita hidup benar, akan menjamin kita dan membuat kita memiliki
kebakaan waktu Yesus datang.” Berdasarkan kutipan ini, seakan-akan kita percayakan kepada kebenaran secara fisik, dan
bahkan tidak akan mengalami kematian; sedangkan mereka yang mengatakan tersebut sendiri sudah mati. Ternyata
kepercayaan tersebut pernah diberikan oleh DS Donell pada tahun 1877 saat mengatakan, “Saya mengajarkan bahwa
mereka yang sepenuhnya dipenuhi kuasa Injil Kristus tidak perlu untuk mati.” Namun Ny. White sendiri telah mengatakan
pada tahun 1901 bahwa, “Ajaran yang mengatakan ‘tubuh yang suci’ adalah salah” (Selected Messages, Buku 2, hal. 32).
7 of 31
3. Jangan ambil kesimpulan hanya dari satu kalimat saja
a. Pada tahun1867, Mrs. White menyebutkan, “Pakaian wanita hendaknya terangkat 6 inchi dari lantai” (Testimonies
Vol. 1, hal. 521). Apakah semua pakaian wanita sekarang ini harus 6 inchi atau 15 cm dari lantai? Kita patut melihat apa
lagi yang Roh Nubuat sebutkan mengenai pakaian. Misalnya dia berkata, “Beban untuk menekankan reformasi pakaian
telah dipindahkan sebab sesuatu yang diberikan sebagai berkat, sekarang menjadi kutuk,” “mode pakaian yang lebih
beralasan sekarang telah diterima.” (Selected Messages, Book 3, 253). Lebih lanjut Ny. White menyebutkan reformasi
tentang pakaian sebagai berikut: “Berpakaianlah dengan sederhana sebagaimana yang banyak orang lakukan, memiliki
pakaian yang terbuat dari bahan yang baik, tahan lama, sopan, cocok untuk masa sekarang, dan janganlah pertanyaan
tentang pakaian selalu memenuhi pikiran” (Selected Messages, Buku 3, 254).

b. Ambil semua kutipan yang berhubungan dengan topik tertentu.


Ini prinsip yang penting untuk menghindarkan kesalahan pengertian. Misalnya ada yang menggunakan sebuah kutipan dari
tulisan Ny. White untuk melarang kita untuk tidak makan telur sama sekali. Pada tahun 1869, Ny. White menasehati satu
keluarga, “Telur janganlah diletakkan di atas mejamu.” 2 Testimonies, hal. 400. Kutipan tersebut jelas diberikan kepada
seseorang, dan bukan berarti semua orang tidak boleh makan telur. Sebab dalam peristiwa lain, Ny. White mengatakan
pada tahun 1905, “Adalah benar bahwa orang-orang yang dipenuhi makanan daging dan di dalamnya dipenuhi dengan
nafsu kebinatangan harus menghindarkan penggunaan makanan yang merangsang. Khususnya bagi keluarga dengan anak-
anak yang dipenuhi dengan kebiasaan nafsu, telur janganlah digunakan. Tetapi dalam keadaan mereka yang darah
pembuat organnya lemah--khususnya bila makanan lain untuk menyalurkan elemen yang dibutuhkan tidak dapat
diperoleh--susu dan telur janganlah ditinggalkan sepenuhnya.” Ministry of Healing, hal. 320.

Lebih lanjut Ny. White juga mengatakan kalimat berikut pada tahun 1909, “Sementara amaran telah diberikan sehubungan
bahayanya penyakit melalui mentega dan keburukan penggunaan telur yang bebas untuk anak-anak; namun kita tidak
boleh mempertimbangkan bahwa adalah satu pelanggaran prinsip untuk makan telur dari induk ayam yang dipelihara
dengan baik. Telur mengandung zat yang dapat menyembuhkan dari racun tertentu. 9T 162.” Dengan menggunakan
beberapa kutipan mengenai telur, jelas bahwa tidaklah salah untuk makan telur pada batas tertentu.

Salah satu contoh lain yang sering disalahmengerti oleh kelompok Davidian adalah mengenai berdoa. Bagaimana harusnya
berdoa? Kelompok Davidan sangat jelas mengatakan bahwa kita harus berlutut. Sebab Ny. White mengatakan, “Cara ini
(berlutut) adalah cara yang senantiasa tepat” 2 SM, hal. 311. Apakah cara lain salah? Sementara Alkitab sendiri menyebut
cara berdoa dengan berlutut (1 Raja-Raja 8:54), berdiri (1 Raja-Raja 8:22, 23, 55), atau menadahkan tangan (1 Timotius
2:8), Roh Nubuat sendiri berkata, “Tidak selamanya harus berlutut waktu berdoa. Pupuklah kebiasaan untuk berbicara
kepada Juruselamat pada saat Anda sendirian, saat Anda berjalan, dan saat Anda sibuk dengan pekerjaan sehari-hari.
Hendaklah hati senantiasa diangkat dalam permohonan dalam hati untuk mendapat pertolongan, terang, kekuatan dan
pengetahuan. Hendaklah setiap napas adalah doa” MH 311. Bahkan dalam satu peristiwa pada tahun 1909, Ny. Ellen G.
White mengundang hadirin untuk berdiri bersama dia sebagai tanda mengdedikasikan diri mereka kembali, dan tetap
berdiri sementara dia berdoa untuk mereka. Arthur L. White, “Standing for Prayer”, 17 Februari 1960. Dengan demikian
walaupun berlutut adalah cara berdoa yang baik, namun ajaran yang mengatakan bahwa berdoa harus selalu dengan
berlutut tidaklah sesuai dengan Alkitab dan Roh Nubuat.

4. Berjalan bersama dengan pengalaman saudara/i seiman


Sehubungan dengan mereka yang mengatakan bahwa mereka memiliki terang yang baru, kita diingatkan bahwa, “Jangan
seorang pun yang percaya diri, bahwa Tuhan telah memberikan kepada mereka terang yang khusus melebihi saudara-
saudara lainnya” (5 Testimonies, hal. 291).

Apakah penuntut yang aman? “Satu-satunya cara yang aman kepada masing-masing kita adalah tidak menerima doktrin
baru, interpretasi yang baru tentang Alkitab, tanpa lebih dahulu menghadapkan kepada saudara-saudara yang
berpengalaman. Letakkan di hadapan mereka dengan roh yang rendah hati dan suka belajar, dengan doa yang sungguh;
dan bila mereka tidak melihat terang di dalamnya, menyerahlah kepada pertimbangan mereka, sebab ‘dalam himpunan
penasehat, adanya keadaan aman’” (5 Testimonies, hal. 293).

5. Definisikan terminologi sesuai dengan arti yang dimengerti oleh penulis.


Misalnya, Ny. White menuliskan, “It is the nicest work ever assumed by men and women to deal with youthful minds”
Counsels to Parents and Teachers, hal. 73. Apakah yang Ny. White maksudkan dengan hal ini? Dengan membandingkan
kutipan lain yang berhubungan dengan hal ini yang terdapat dalam Education, hal. 292 kita bisa mendapatkan jawabannya.
“the nicest, the most difficult (work), ever committed to human beings. It requires the most delicate tact, the finest
susceptibility, a knowledge of human nature, and a heaven-born faith and patient”

6. Ingat kepada prinsip dan aplikasi

8 of 31
Dalam membaca tulisan Roh Nubuat, sering kita melihat suasana yang telah berubah, namun prinsipnya tetap berlaku.
Misalnya kutipan berikut ditulis pada tahun 1903, “Bila gadis-gadis...dapat belajar untuk memasang pelana dan
mengendarai kuda, dan menggunakan gergaji dan palu, sebagaimana juga menggunakan pembersih dan cangkul, mereka
akan lebih siap untuk menghadapi masalah darurat dalam hidup” Education, hal. 216, 217. Setelah lewat lebih dari 100
tahun, kita percaya bahwa kutipan tersebut tidak lagi berlaku persis seperti yang tertulis sebab naik kuda bukanlah menjadi
kebutuhan utama di dunia modern ini, namun kita mengetahui bahwa prinsipnya ialah perlunya pendidikan yang praktis.

7. Mohonkan Roh Kudus menjadi pembimbing Anda


Dengan sangat jelas, Roh Nubuat berkata, “Pengetahuan Alkitab yang benar dapat diperoleh dengan pertolongan Roh oleh
mana Firman Tuhan telah diberikan” Education, hal. 189. Kita semua memerlukan tuntunan Roh Kudus agar dapat
mengerti akan Alkitab. Dengan pimpinan Roh, umat Tuhan dapat mengerti lebih jelas, apa yang Alkitab atau Roh Nubuat
maksudkan.

8. Jangan gunakan kutipan Roh Nubuat sebagai ujian persektuan


Satu hal yang sering terjadi, tulisan Roh Nubuat telah digunakan sebagai ujian persekutuan. Misalnya salah satu ajaran dari
Davidian mengatakan bahwa semua umat Tuhan harus vegetarian. Dengan demikian reformasi kesehatan sebagai ujian
persekutuan umat Tuhan. Walaupun saya sendiri adalah pendukung vegetarian, telah lebih 36 tahun vegetarian, bahkan
sudah menulis buku tentang vegetarian, dan memberikan seminar tentang vegetarian, namun saya percaya bahwa
vegetarian bukanlah ujian persekutuan. Bahkan Ny. White sendiri tidak menggunakan vegetarian sebagai ujian
persekutuan. Hal ini dituliskan sebagai berikut: “They select statements made in regard to some articles of diet that are
presented as objectionable...They dwell on these things and make them as strong as possible, weaving their own peculiar,
objectionable traits of character in with these statements and carry them with greater force, thus making them a test, and
driving them where they do only harm....We see those who will select from the testimonies the strongest expression and,
without bringing in or making any account of the circumstances under which the cautions and warnings are given, make
them of force in every case...There are always those who are ready to grasp any thing of character which they can use to
rein up people to a close, severe test....Picking out some things in the testimonies they drive them upon every one, and
disgust rather than win souls....Let not individuals gather up the very strongest statements, given for individuals and
families, and drive these things because they want to use the whip and to have something to drive.” Selected Messages,
book 3, pp. 285-287. Jelas bahwa reformasi kesehatan jangan jadi ujian persekutuan sebab kita semua mempunyai
pengalaman perjalanan rohani yang berbeda. Jangan kita gunakan soal makanan sebagai cambuk kepada orang
lain.Menganalisa Keyakinan Persekutuan Davidian
III. Davidian juga coba membenarkan pergerakannya dengan dua buah “nubuatan,” lain, yaitu, Matius 20:1-16
(Perumpamaan Pekerja), dan Yehezkiel 4.

1. Perumpamaan Pekerja (Matius 20:1-16).


Sebagai ringkasan, Kelompok Davidian memberikan interpretasi atas perumpamaan ini sebagai berikut:
a. tuan rumah - Tuhan
b. pekerja-pekerja - hamba Tuhan
c. sedinar - upah pekerja
d. kebun anggur - dunia atau bumi ini
e. hari - periode dimana terang Alkitab menerangi jalan manusia
f. Malam (tidak disebutkan dalam perumpamaan) - periode setelah pekerjaan Injil selesai
g. panggilan pekerja - lima organisasi gereja
h. pasar - gereja (2 TG # 43, hal. 9)
i. pekerja dini hari - orang Yahudi
j. pekerja pukul 9 - gereja Kristen yang mula-mula
k. pekerja pukul 12 - orang Advent pemelihara hari pertama
l. pekerja pukul 3 petang - Gereja MAHK
m. pekerja pukul 5 petang - pengikut Davidian

Sesuai dengan ajaran dari Davidian, setiap kelompok pekerja gagal dalam melakukan tanggung jawab mereka, sebab itu
diberikan kepada kelompok berikut. Sesuai dengan ajaran mereka, pekerja jam 3 petang, atau Gereja MAHK, telah ditolak
pada tahun 1901, sebab itu sangat perlu bagi Tuhan untuk membangkitkan pekerja jam 5 petang, yaitu Kelompok Davidian
pada tahun 1930. Sebenarnya apakah masalah yang sebenarnya dari Matius 21:1-16? Apakah ini adalah sebuah nubuatan?
Ternyata perumpamaan ini diberikan Yesus saat Ia mendapat pertanyaan dari Petrus. Pertanyaan Petrus menyebutkan:
“Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” (Matius 19:27).
Setelah Yesus memberikan jawabannya secara langsung, Yesus memberikan amaran kepada Petrus dan murid-murid-Nya
agar jangan dipengaruhi oleh kedudukan status atau pahala. Kemudian Dia menambahkan dalam Matius 19:30, “Tetapi
banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Setelah itu,
Yesus memberikan perumpamaan Matius 20, sebagai satu illustrasi dari hal yang Dia baru katakan. Hal ini jelas terlihat dari

9 of 31
Matius 20:16 yang mengulangi Matius 19:30, bahwa, “Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.”
Dengan membaca buku “Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus”, halaman 286-296, kita akan dapat mengerti apakah
yang dimaksukan dengan perumpamaan tersebut, yang bukannya dalam bentuk nubuatan, tetapi penjelasan akan apa
yang dikatakan Yesus, bahwa pahala yang Tuhan berikan bukan berdasarkan pekerjaan kita, namun oleh sebab karunia
Allah yang cuma-cuma. Arti dari perumpamaan tersebut jelas dikatakan oleh Roh Nubuat:
a. “Jangan-jangan murid-murid akan kehilangan pandangan mengenai azas-azas Injil. Kristus menyampaikan kepada
mereka sebuah perumpamaan yang menggambarkan sikap di mana Allah memperlakukan hamba-hamba-Nya dan roh di
mana Ia ingin agar mereka bekerja bagi-Nya” (Ibid., hal. 290).
b. “Perumpamaan ini adalah merupakan suatu amaran kepada semua pekerja, berapapun lamanya pelayanannya,
berapapun banyaknya pekerjaannya, bahwa tanpa kasih kepada sesama saudaranya, tanpa kerendahan hati di hadapan
Allah, mereka itu tidak berarti apa-apa.” (Ibid. Hal. 294-295).

Dengan lebih mendalami akan tulisan Roh Nubuat, kita dapatkan bahwa banyak sekali yang penting dari perumpamaan
Tuhan Yesus tersebut, yang justru Victor Houteff tidak sebutkan, yang merupakan arti dari perumpamaan tersebut.
Beberapa hal yang kita dapatkan adalah sebagai berikut:
a. Kebenaran karunia Tuhan yang cuma-cuma hampir hilang dalam pandangan orang Yahudi.
b. Kristus menggunakan peristiwa sebelumnya sebagai pembuka perumpamaan untuk mengajarkan prinsip penting
dari pahala orang benar.
c. Kristus memberikan perumpamaan tersebut agar murid-murid-Nya jangan sampai kehilangan pandangan dari
prinsip Injil.
d. Bukan lamanya pekerjaan yang penting atau hasil yang kelihatan, tetapi roh yang terkandung dalam
menyelesaikan pekerjaanlah yang dinilai Tuhan.
e. Tuhan bersuka dalam menerima roh yang rendah hati, percaya, dan bersyukur, yang bekerja bersama Kristus.
f. Kutukan bagi gereja adalah perasaan merasa diri benar.
g. Pekerja pertama dan terakhir akan bersama-sama menikmati pahala yang kekal.
h. Perumpamaan ini menempelak segala sifat cemburu dan kecurigaan.
i. Bukanlah lamanya kita bekerja tetapi kesediaan dan kesetiaan dalam pekerjaanlah yang diterima oleh Tuhan.
j. Bila perasaan syukur memenuhi hati dan hasih menyemarakkan kehidupan, maka Kristus akan tinggal di dalam
jiwa kita, dan kita akan diakui sebagai pekerja bersama dengan Tuhan.

Sebagai penutup dari perumpamaan ini, Ny. White menyebutkan: “Dan betapa singkatnya pelayanan kita atau pekerjaan
kita yang bersahaja, jika dilaksanakan dalam iman yang sederhana di mana kita mengikuti Kristus, maka kita tidak akan
dikecewakan mengenai pahala. Apa yang tidak dapat diperoleh orang yang paling mulia dan pandai, dapat diperoleh orang
yang paling lemah dan yang paling bersahaja. Gerbang emas sorga terbuka tidak bagi orang yang meninggikan dirinya
sendiri. Ia tidak dibuka bagi orang yang berjiwa congkak. Tetapi gerbang yang kekal itu akan dibuka lebar bagi anak kecil
yang menjamah dengan gemetar. Berbahagialah ganjaran karunia kepada orang yang telah bekerja bagi Allah dengan iman
yang sederhana disertai kasih.” (Ibid., hal. 296).
Bila kita coba bandingkan interpretasi dari Ny. White dan Houteff tentang perumpamaan tersebut, maka kita akan
dapatkan hal sbb:

Perumpamaan Pandangan Ny. White Pandangan Houteff


1 Perbedaan waktu Lamanya melayani Tuhan Perbedaan organisasi gereja
2 Penganggur di pasar Mereka dalam jemaat yang perlu digiatkan Umat suci dalam gereja yang ditolak untuk
melayani oleh pimpinan gereja
3 Pekerjaan pekerja Untuk mengevaluasi dunia Membuat gereja jadi sempurna
4 Panggilan pelayanan Untuk mengevangelisasi dunia Pekabaran baru untuk gereja
5 Status pekerja Tidak ada kesempatan istimewa di atas yang lain Pekerja jam 5 petang lebih istimewa di atas yang
lainnya
6 Tanggung jawab yang bersahaja Tak akan melalaikan pekerjaan penarikan jiwa Melalaikan pekerjaan
penarikan jiwa
7 Panggilan pertama Orang Yahudi pertama dipanggil untuk melayani Tuhan Orang Yahudi pertama
dipanggil untuk melayani Tuhan
8 Panggilan pertama Juga menggambarkan dan diaplikasikan kepada murid Yesus Tidak ada aplikasi
9 Panggilan pertama Juga menggambarkan mereka yang menuntut lebih tinggi dari orang lain oleh sebab
lamanya pelayanan Tidak ada aplikasi
10 Dinar atau pahalaKerajaan Allah Kerajaan Allah
11 Pembagian pahala Semua kelompok diberikan pahala yang sama Pekerja jam 5 petang akan terima
pahala. Tidak disebutkan bahwa kelompok lain terima pahala
12 Inti perumpamaan Pelajaran langsung Nubuatan

10 of 31
13 Arti keseluruhan Pekabaran yang sama dari Tuhan untuk umat yang sama yang diberikan kepada dunia
Pekabaran yang baru dari kelompok yang baru dari gereja

Dari 13 gambaran yang dibandingkan di atas, hanya dua hal saja yang cocok, sedangkan 11 gambaran lainnya berbeda.
Sementara Houteff mengatakan dalam “Pertentangan Besar tentang Tongkat Gembala,” hal. 33, “...kami yakin Tongkat
Gembala berada dalam kecocokan yang sempurna dengan tulisan-tulisan Ny.White.” Dengan adanya hanya 2 hal yang
cocok dari 13 gambaran, maka kita patut meragukan interpretasi yang diberikan oleh Victor Houteff.
2. Yehezkiel 4:9
Kelompok Davidian menganggap bahwa Yehezkiel 4:9 adalah nubuatan untuk munculnya pergerakan Tongkat Gembala. Isi
dari ayat tersebut berbunyi: “Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi
dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu.” Pergerakan Davidian menginterpretasikan ayat
tersebut sebagai berikut:

Gandum : Martin Luther, nabi dalam keselamatan oleh iman


Jelai : John Knox, nabi dalam doktrin Roh Suci
Kacang Merah Besar : John Wesley, nabi dalam kasih karunia
Kacang Merah Kecil : Alexander Campbell, nabi dalam hal dibaptiskan dengan selam
Jawan : William Miller, nabi dalam kedatangan Yesus yang kedua kali
Sekoi : Ellen G. White, nabi dalam hari Sabat dan pekabaran tiga malaikat
Roti :Victor Houteff, nabi dalam 144,000 dan pekabaran malaikat Wahyu 18:1

Sementara Yehezkiel 4 berbicara tentang kejatuhan Yerusalem, serta tidak ada hubungannya dengan pergerakan reformasi
yang dimulai pada abad ke 16; Yehezkiel 4:19 pun bukanlah suatu nubuatan. Interpretasi tersebut bukan hanya tidak
mempunyai dasar yang kuat, tetapi penjelasannya juga mempunyai kesalahan dalam mengungkapkan data sejarah. Salah
satu contoh misalnya: Houteff menyebutkan bahwa Alexander Campbell adalah yang memulai doktrin baptisan dengan
selam. Sebab ia termasuk sebagai “nabi” (dalam buku “Reformasi Menggali Kembali Isi Alkitab,” hal. 34-35, karangan John
Terinathe), maka penjelasannya tidak bisa salah, bukan? Namun, dunia mengetahui bahwa reformasi masalah baptisan
selam itu telah ada jauh lebih dahulu dari Alexander Campbell. Yang mempelopori baptisan selam adalah kelompok
Anabaptist, dan ini terjadi antara tahun 1550-1600. Kelompok Anabaptistlah yang mempelopori baptisan selam yang
akhirnya menghasilkan gereja Baptist dan pemimpin utamanya di Amerika yang bernama Roger William. Siapa ini
Alexander Campbell? Ia adalah anak Thomas Campbell, dan mereka adalah pengkhotbah dari gereja Presbytarian. Pada
tahun 1812, dia baru terbujuk untuk menerima bahwa baptisan itu harus diselamkan, dan sejak tahun 1813 sampai tahun
1832, ia mengajarkan di gerejanya bahwa baptisan itu hanya untuk orang dewasa saja, kemudian ia bergabung dengan
gereja Baptist. Namun Gereja Baptist itu telah muncul bahkan telah memiliki ajaran tersebut hampir 300 tahun
sebelumnya. Banyak tokoh-tokoh Baptist yang mendahului Campbell. Bagaimana kita dapat menerima bahwa Alexander
Campbell adalah nabi yang memulai ajaran baptisan selam? Perlu juga diingat bahwa Alexander Campbell, yang disebut
oleh Davidian sebagai “nabi” itu, adalah seorang yang menolak ajaran Perjanjian Lama sepenuhnya sejak tahun 1816. Jadi
kalau Victor Houteff telah salah dalam memberikan data-data ini, bukankah kita jadi meragukan ajaran-ajarannya yang
lain?

Satu penjelasan lain. Di dalam chart yang diberikan oleh Houteff, dalam bukunya Vol. I, hal. 120, dia menyebutkan bahwa
Ny. White termasuk kelompok dalam tujuh ‘nabi’ karena terang Sabat yang diberikan oleh Ellen G. White. Sementara kita
percaya bahwa ia mendapatkan terang dari Tuhan, kita juga tahu bahwa ia bukan orang pertama yang memberikan terang
Sabat. Gereja Advent mendapatkan terang Sabat dari Gereja Baptis Hari Ketujuh, yaitu dari seorang yang bernama Rachel
Preston. Setelah itu, menyusul seorang yang bernama Phobe dan Joseph Bates yang lebih dahulu dari Ellen G. White.
Justru pada saat Joseph Bates mengabarkan Sabat kepada Ellen G. White, ia menjawab bahwa Sabat itu tidak penting.
Joseph Bates-lah yang mengabarkan dengan sepenuhnya soal Sabat, hingga menjadi bangkrut. Hampir setahun kemudian
barulah Ellen G. White percaya bahwa kita perlu kabarkan terang Sabat. Penjelasan Victor Houteff atas Yehezkiel 4:9
hanyalah untuk membenarkan diri untuk menjadi setara dengan pelopor-pelopor reformasi lainnya

IV. Secara berulang-ulang Persekutuan Davidian menyebutkan bahwa General Conference telah menolak pekabaran 1888,
yang sebenarnya adalah adalah Pekabaran Wahyu 18:1, itulah sebabnya pekabaran tersebut diberikan kepada Davidian 40
tahun kemudian. Hal yang patut dipertanyakan ialah sebagai berikut:

1. Pekabaran 1888 adalah pekabaran “Kebenaran oleh Iman.” Bila Davidian mengakui bahwa pekabaran Tongkat
Gembala adalah menggantikan pekabaran 1888, mengapa pekabaran Davidian yang mula-mula hampir tidak
membahas sama sekali pekabaran Kebenaran oleh Iman?

2. Perlu diketahui bahwa masalah Kebenaran oleh Iman tidak pernah dibahas dalam persidangan General
Conference pada tahun 1888, tetapi hanya dibahas dalam Ministerial Pre-council. Tidak pernah ada keputusan
resmi dari General Conference yang menyatakan penolakan secara resmi akan pekabaran Kebenaran oleh Iman.
11 of 31
3. Bila banyak yang menolak pekabaran Kebenaran oleh Iman pada tahun 1888, apakah itu berarti semua orang di
General Conference sudah salah?

Bukankah Alkitab berkata dalam Yehezkiel 18:20 bahwa anak tidak akan menanggung dosa bapanya atau bapa tidak
akan menanggung dosa anaknya? Masing-masing berdiri sendiri dalam mempertanggung-jawabkan dirinya kepada Tuhan.

Beberapa tokoh yang menolak pekabaran tahun 1888 menunjukkan penyesalan mereka. Beberapa yang ditulis langsung
oleh Ellen G. White adalah sebagai berikut:

“Professor Prescott made a confession dating back to Minneapolis, and this made a deep impression. He wept much.---
Surat 32, 1891, hal. 1 (Kepada Pendeta dan Ny. J. Washburn, 8 Januari 1891). “I learn that on Sabbath Elder Smith made
quite full confessions and Brother Robert also confessed. They went back in their confessions to the meeting at
Minneapolis, and confessed their mistakes, in their blindness, and that their spirit and actions on that occasions were
wrong. The Lord had precious truth unfold to His people which they, being filtered with unbelief and prejudice, could not
appreciate, and they worked counter to the Spirit of God” (Manuscript 40, 1891).

Apa yang telah ditulis dengan pengalaman Professor Prescott adalah sebagai berikut: “Professor Prescott read the matter
(artikel yang berjudul, ‘Be Zealous and Repent,” tercetak dalam Review and Herald, 23 Desember 1890) and paused a
number of times, deeply affected, weeping. He then confessed that at the Minneapolis meeting, and since that time, he
had not had altogether right feelings. He asked the forgiveness of all and especially Brother Waggoner and Jones. Brother
Jones, I think, was not present. He then took the arm of Brother Smith and both went forward.-Ms 3, 1891, hal. 2.

Ny. White sendiri seperti tidak mengetahui akan penolakan secara General Conference. Misalnya ia menulis pada bulan
Desember 1892 sebagai berikut:
“In reviewing our past history, having traveled over every step of advance to our present standing, I can say, Praise the
Lord! As I see what God has wrought, I am filled with astonishment and with confidence in Christ as Leader. We have
nothing to fear for the future, except as we shall forget the way the Lord has led us, and His teaching in our past history.
We are now a strong people, if we will put our trust in the Lord; for we are handling the mighty truths of the word of God.
We have every thing to be thankful for” 3 SM 162.

4. Mereka yang mengkritik gejolak tahun 1888, lupa kepada dua hal:

1) Tidak pernah ada keputusan penolakan pekabaran 1888.


2) Sementara ada beberapa yang menolak, banyak juga yang menerimanya dengan penuh sukacita. Sedangkan yang
menolak sekalipun banyak yang menyesal dan akhirnya menerima pekabaran tersebut, seperti dibahas di atas.

V. Terang Baru. Kelompok Davidian merasa bahwa mereka memiliki terang baru. Salah satu kutipan yang digunakan ialah
sebagai berikut: “Reformasi itu tidaklah sebagaimana banyak orang menyangka berakhir dengan Luther saja. Ia itu akan
diteruskan sampai kepada akhir sejarah dunia. Luther memiliki suatu tugas besar dalam memantulkan kepada orang lain
terang yang Allah telah berkenan memancarkan atasnya; tetapi ia belum memperoleh semua terang yang akan
dikaruniakan kepada dunia. Semenjak dari waktu itu sampai kepada hari ini terang baru terus menyinari Alkitab, dan
kebenaran-kebenaran baru terus diungkapkan.” The Story of Redemption, hal. 353. Kutipan ini pertama muncul dalam Sign
of the Times, terbitan 9 Agustus 1883, kemudian Ny. White menuliskan lagi dalam Spirit of Prophecy, vol. 4, hal 123, yang
dicetak pada tahun 1884. Ny. White masih hidup 31-32 tahun lagi setelah tahun 1883 atau 1884, sebelum dia meninggal
pada tahun 1915. Sudah jelas masih banyak khayal yang dia masih terima selama 32 tahun, masih banyak terang yang
Tuhan akan berikan melalui hamba-Nya Ellen G. White, sebab itu sangatlah dimengerti bila ia berkata, “Semenjak dari
waktu itu sampai kepada hari ini terang baru terus menyinari Alkitab, dan kebenaran-kebenaran baru terus diungkap.” Kata
“hari ini,” adalah hari di mana Ellen G. White menuliskan kalimat tersebut.

VI. Hubungan Houteff dengan tulisan Ny. White. Menurut Pertentangan Besar Mengenai Tongkat Gembala, hal. 33,
dikatakan, “...kami yakin Tongkat Gembala berada dalam kecocokan yang sempurna dengan tulisan-tulisan Ny.White.”
Namun dia mengatakan bahwa sebagian dari tulisannya kekurangan minyak rohani. Dia menyebutkan sebagai berikut:

“So whatever Testimonies she wrote between the dates in question (1890 and 1915), they were not expressly to reveal
timely biblical truth, but primarily to furnish counsel, admonition, reproof, and introduction in righteousness in an
endeavor to save the Laodiceans from being spued out. Any other of her writings remained, in their prophetic aspects, a
mystery until the forty years (from 1890 to 1930) expired with the arrival of the Shepherd’s Rod. So long without spiritual
oil, the church’s truth-containing vessel needed to be refilled with fresh oil... So in His great love and mercy, the Lord has
sent the Shepherd’s Rod to gather up and make practical use of the light already given.” (The Answerer, Buku 1, hal. 86,
87).
12 of 31
Di bawah ini kita dapatkan daftar buku-buku yang Ellen G. White tuliskan antara 1890 sampai 1915, yang Houteff katakan
bersifat rahasia, sampai dia datang untuk menjelaskannya, dan juga mengenai kekurangan minyak.

Nama Buku dan Tahun Pencetakan:


1. Patriarchs and Prophets, 1890
2. Christian Temperance, 1890
3. Steps to Christ, 1892
4. Gospel Workers, 1892
5. Fundamental of Christian Education, 1894
6. Thoughts from the Mount of Blessing, 1896
7. Christ Our Savior, 1896
8. The Desire of Ages, 1898
9. Christ Object Lessons, 1900
10. Testimonies on Sabbath School Work, 1900
11. Testimonies Vol. 6, 1900
12. Testimonies Vol. 7, 1902
13. Manual for Canvassers, 1902
14. Education, 1903
15. Testimonies, Vol. 8, 1904
16. Ministry of Healing, 1905
17. Testimonies, Vol. 9, 1909
18. Acts of the Apostles, 1911
19. Counsels to Teachers, Parents and Students, 1913
20. Banyak lagi artikel dan surat-surat

Buku-buku tersebut di atas menunjukkan bagaimana Tuhan telah memimpin Ellen G. White dalam menuliskan buku-buku
yang sangat berarti, serta digunakan di seluruh dunia. Sebab itu sangat sukar untuk menerima ajaran Davidian yang
mengatakan bahwa tulisan Ellen G. White sudah kekurangan minyak. Tulisan Roh Nubuat merupakan penuntun untuk kita
semua, serta dapat meningkatkan kerohanian kita, dan melengkapi kita untuk menjadi saksi yang hidup bagi Tuhan.

MENGUJI AJARAN DENGAN LEBIH TERPERINCI

PENTINGNYA MENGUJI AJARAN

Alkitab berkata di dalam Yesaya 8:20, “Carilah pengajaran dan kesaksian! Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan
perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” Sesuai dengan prinsip dasar ini, Allah tidak akan memberikan terang yang
baru yang akan bertentangan dengan terang yang terlebih dahulu ia telah berikan kepada umat-Nya.

Roh Nubuat juga memberikan amarannya, “Tuhan tidak akan melalukan umat-Nya, dan memilih satu orang
menyendiri di sini dan satu lagi di sana sebagai satu-satunya orang yang berlayak kepada siapa Ia mempercayai
kebenarannya. Ia tidak akan memberikan kepada seseorang satu terang yang baru yang bertentangan dengan iman yang
telah didirikan dalam satu tubuh. Dalam setiap reformasi, orang-orang telah bangkit dan memberikan tuntutan ini” (5T
291).

Pemimpin dari Kelompok Davidian telah mengatakan bahwa ajarannya sepenuhnya seirama dengan ajaran Alkitab
dan tulisan Roh Nubuat. Pada tahun 1941, Houteff berkata, “Kehadiran kita, sebagaimana yang engkau ketahui, adalah
pengikut-pengikut yang tidak tergoyahkan dari Alkitab dan tulisan-tulisan Ny. White, sepenuhnya sebagai anggota Masehi
Advent Hari Ketujuh, kita merasa pasti bahwa tulisan Alkitab dan Ny. White mendukung akan “Tongkat” untuk 100%” (The
Symbolic Code, Vol. 7, no. 7-12, Juli-Desember 1941).

Pada tanggal 31 Agustus 1931, Houteff telah mengirimkan surat sekular yang isinya adalah sebagai berikut “Kita
harus menyimpulkan bahwa “Tongkat” terdiri atas seluruh kebenaran, atau tidak ada kebenaran sama sekali. Sebab itu,
bila kita mengakui satu kebenaran dinyatakan oleh "Tongkat," kemudian kita harus menerima keseluruhan sebagai
kebenaran .... Oleh karena itu, kita mengambil posisi bahwa pendapat pekabaran di dalam “Tongkat” adalah bebas dari
kesalahan." Houteff mengulangi keyakinannya ini pada tahun 1935 dan 1941 (V.T. Houteff, The Symbolic Code, Vol. 1, no. 8,
15 Februari 1935, 1, Timely Greetings, Vol. 1, no. 18, 7 Desember 1947, 10).

Bagaimana caranya menguji kebenaran telah dianjurkan oleh Ny. White sebagai berikut:

13 of 31
“Ada seribu pencobaan dalam kesukaran tersedia untuk mereka yang mempunyai terang kebenaran; dan cara yang paling
aman bagi masing-masing kita ialah untuk tidak menerima doktrin yang baru, interpretasi Alkitab yang baru, tanpa
menghadapkannya lebih dahulu kepada saudara-saudara yang berpengalaman. Letakkan di hadapan mereka dalam satu
kerendahanan hati, dengan roh yang suka belajar, dengan doa yang sungguh-sungguh, dan bila tidak ada terang di
dalamnya, serahkan pada pertimbangan mereka; sebab jikalau penasihat banyak, keselamatan ada” (5T293; Amsal 11:14).

Setelah menguji ajaran kelompok Davidian dalam beberapa terbitan WAO yang lalu, kita telah melihat banyak
ajaran yang menyimpang dari Alkitab dan Roh Nubuatan. Sekarang kita akan menguji dengan lebih terperinci.

KERAJAAN DAUD

Tongkat Gembala mengajarkan bahwa Kerajaan Daud akan didirikan untuk umat Allah di atas bumi ini, khususnya
di Palestina, sebelum penutupan pintu kasihan dan kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Houteff sendiri mengatakan,
“Pekabaran jam ke sebelas telah diperkirakan waktunya dan direncanakan untuk menyatakan bangkitnya Kerajaan Daud
yang baru sebelum Kristus kelihatan di awan-awan” The Answerer, No. 2, 1944, hal. 77.

Lebih lanjut Houteff mengajarkan bahwa, “Hal ini telah menubuatkan masa yang memiliki kebenaran mutlak,
damai dan pengetahuan Allah (dalam kerajaan) dalam pemerintahan 'tongkat' (Daud) dan dari 'Cabang' (Kristus) harus
mulai sebelum pintu kasihan tertutup” (Behold Make All Things New, 1942, hal. 45).

Berdasarkan kutipan ini, jelaslah bahwa teori dari Davidian tidak menggambarkan Kristus, Anak Daud yang Agung,
sebagai raja yang memimpin Kerajaan Daud, sebab disebutkan kerajaan tersebut berdiri di atas dunia ini sebelum la datang
dengan kemuliaannya sebagai Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala illah. Bahkan Houteff menyebutkan bahwa
Tuhan menjanjikan yang dilambangkan sebagai “Daud,” untuk memerintahkan mereka dalam Kerajaan Daud yang telah
diramalkan tersebut (Ibid. hal. 43).

Tidak heran, Houteff menyebut “reorganisasi” yang digambarkan kepada pengikutnya sebagai masa pemerintahan
teokrasi, sebagai kombinasi dari gereja dan kerajaan. “Dengan demikian, jemaat-Nya atau kerajaan, direfleksikan "tanpa
noda atau kerut, atau hal yang demikian (Epesus 5:27), keadaan damai dengan pemerintahan teokrasi, aman dan keadaan
yang tidak bisa dilihat, di bawah pemerintahan satu gembala dan satu raja Daud, hamba-Nya” (Ibid. hal. 47).

YANG DILAMBANGKAN OLEH DAUD

Kesaksian Alkitab mengenai kerajaan kekal yang dijanjikan kepada Daud oleh Allah sangat jelas (2 Samuel 7:16;
Mazmur 132:11). Janji untuk raja masa mendatang yang akan duduk pada tahta Daud mendapatkan kegenapannya di
dalam Kristus, Anak Daud yang berkuasa (Matius 1:1, 22:42), Akar dan keturunan dari raja Ibrani masa lalu (Yesaya 7:13,
14, 9:6, 7; Mikha 5:2;
Matius 2:4-6; Lukas 1:32, 2:4, 11; Yohanes 7:42 dan Wahyu 22:16).
Salah satu ayat Perjanjian Lama yang sering dipakai oleh Houteff adalah:Yehezkiel 34:23, 16 untuk membuktikan teorinya
tentang kerajaan Daud.

“Aku akan mengangkat satu orang gembala atas mereka, yang akan mengembalakannya, yaitu Daud, hamba-Ku;
dia akan mengembalakan mereka, dan menjadi gembalanya. Yang hilang akan Kucari, yang tesesat akan Kubawa pulang,
yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang remuk dan yang lemah akan Kulindungi; Aku akan
menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.” Namun Ny. White berbicara bahwa ayat ini berlaku untuk Kristus.
“Kristus mengaplikasikan nubuatan ini kepada Diri-Nya, dan Ia menunjukkan perbedaan antara tabiat-Nya sendiri dan para
pemimpin orang Israel.” Kerinduan Segala Zaman, hal. 477.

BILAKAH KERAJAAN DAUD AKAN DIDIRIKAN?

Houteff dalam mendukung akan teorinya, ia menggunakan Hosea 3:4, 5. Namun apakah yang dikatakan oleh Ny.
White tentang nubuatan ini? “Nubuatan pehukuman yang diberikan oleh Amos dan Hosea dilengkapi dengan ramalan akan
kemuliaan masa mendatang .... Namun melalui Hosea telah diberikan nubuatan yang dibentangkan di hadapan mereka
tentang kesempatan istimewa untuk ambil bagian dalam pemulihan final akan terjadi kepada umat Allah pada akhir
sejarah dunia ini, saat Kristus akan nampak sebagai Raja di atas segala raja, dan Tuhan dari segala tuan. (Hosea 3:4, 5).
Prophets and Kings, hal. 298.

Kristus dengan sangat jelas mengatakan bahwa Ia tidak pernah merencanakan untuk mendirikan kerajaan-Nya di
dunia sekarang ini. Pada saat Ia dituduh oleh musuh-musuh-Nya bahwa Ia merencanakan untuk berbuat demikian, dengan
penuh keyakinan Ia menjawab kepada Pilatus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti

14 of 31
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi kerajaaan-Ku bukan dari
sini” (Yohanes 18:36).

Sehubungan dengan kerajaan Yesus ini, Ny. White mengatakan, “Tidak akan hingga pekerjaan-Nya sebagai
Pengantara selesai, Allah akan memberikan kepada-Nya, tahta dari bapa-Nya Daud, satu kerajaan yang tidak akan pernah
berakhir” (Lukas 1:32, 33; The Great Controversy, hal. 416). Bila tahta Daud baru akan diberikan hingga pekerjaan sebagai
Pengantara selesai, maka sudah jelas bahwa ini adalah setelah pintu kasihan tertutup. Lebih lanjut buku yang sama
mengatakan, “Tidak akan hingga kedatangan Yesus secara pribadi umat-Nya dapat menerima kerajaan itu .... Sebab itu
manusia dalam keadaannya sekarang ini tidak bisa memasuki akan kerajaan Allah. Namun bila Yesus datang, Ia akan
merubah kebakaan ke dalam umat-Nya; kemudian Ia akan memanggil mereka untuk mewarisi kerajaan-Nya dan mereka
adalah satu-satu ahli waris-Nya” Ibid., 322, 323.

PUSAT PEMERINTAHAN KERAJAAN ALLAH

Dengan berulang-ulang, pemimpin Davidian mendeklarasikan bahwa pusat Kerajaan Daud akan ada di Palestina.
Ia berkata, “Kerajaan itu sejak dari permulaannya akan didirikan di Tanah Perjanjian” The_Answerer, No. 2 tahun 1944. Ia
juga mengajarkan bahwa “Tanah Perjanjian akan dihuni oleh umat Allah yang telah bertobat.” Ibid, hal. 75. Dalam buku
Reformasi Menggali Kembali Isi Alkitab, tulisan John Terinathe, yang banyak beredar di Indonesia, hal ini diulangi berulang-
ulang, “Kerajaan Daud akan berpusat di Gunung Sion di Palestina” (hal. 97,99,107,111,112).

Ajaran bahwa kerajaan Allah akan berpusatkan di Palestina tidaklah sesuai dengan Alkitab dan Rob Nubuat.
Bahkan Ny. White telah berulang-ulang mengamarkan agar kita jangan terpengaruhi oleh ajaran ini. Misalnya, dalam Early
Writing, hal. 75, ia telah mengatakan sebagai berikut: “Kemudian telah ditunjukkan kepadaku bahwa banyak yang berada
dalam kesalahan besar dengan mempercayai bahwa adalah tanggung jawab mereka untuk pergi ke kota Yerusalem yang
lama, dan memikirkan bahwa mereka akan mulai pekerjaan di sana sebelum Tuhan datang.” Ny. White juga telah
menekankan bahwa, “Kita ingin untuk menekankan di sini bahwa kita sebagai umat tidak mempunyai keyakinan dalam
pergerakan yang aneh, yang sebagian telah ikuti, bahwa orang saleh harus pergi dulu ke Yerusalem lama dan sebagainya.
Saudara-saudara, berhati-hati dengan kesesatan ini.” The Review and Herald, 7 0ktober, 1851.

Walaupun Ny. White telah menuliskannya pada tahun 1850 dan 1851 sebelum munculnya Davidian, namun ia
telah memberikan amaran jangan sampai terpengaruh oleh kesesatan ajaran tersebut. Ajaran pembentukan Kerajaan Daud
di Palestina, dengan hidupnya kelompok 144.000, serta menjadikan Yerusalem sebagai pusat pengabaran Injil sedunia,
tidaklah sesuai dengan kesaksian yang diberikan oleh Roh Nubuat kepada kita.

TINGGAL DI YERUSALEM DENGAN DAMAI YANG SEMPURNA

Lebih lanjut Davidian juga mengajarkan bahwa 144.000 akan pergi ke Yerusalem lebih dahulu, kemudian diikuti oleh orang
saleh yang masih hidup lainnya, dan di sana mendapatkan suatu tempat yang memiliki damai yang sempurna sebelum
penutupan pintu kasihan dan kedatangan Yesus yang kedua kali. Houteff menekankan, “Kerajaan yang segera akan datang
ini tidak akan seperti kerajaan dunia, tetapi seperti suasana surga, itu terdiri dari satu tempat yang memiliki damai yang
sempurna dan keamanan yang mutlak.” (Behold, I Make All Things New, 1942, hal. 44. la juga mengatakan, “Di tanah di
mana kerajaan itu berdiri, tidak ada lagi dosa di sana.” lbid., hal. 47.
Ajaran Houteff tersebut tidak senada dengan Alkitab dan Roh Nubuat yang tidak memberikan indikasi adanya satu
tempat di dunia, yang memiliki damai yang sempurna sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali. Bahkan Paulus berkata,
“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya” (2 Timotius 3:12).
Yesuspun telah bersabda, “Jikalau mereka telah menganiayai Aku, mereka juga akan menganiaya kamu.” Yohanes 15:20.
Tidak ada ayat Alkitab yang mengatakan bahwa 144.000 akan bebas dari aniaya. Bahkan Wahyu 12:17 jelas mengatakan
marahnya naga itu dan memerangi benih perempuan itu yang menurut hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Ny. White mengatakan bahwa, “Sementara itu Amerika Serikat, tanah kebebasan beragama, akan bersatu dengan
kepausan dalam memaksakan kata hati dan mendorong orang untuk menghormati Sabat yang salah, dan orang-orang dari
seluruh negeri di dunia ini akan dipimpin untuk mengikuti jejaknya” (6T18). Oleh sebab Palestina adalah sebagian dari
dunia ini, maka jelaslah bahwa Palestinapun tidak akan pernah luput dari masalah ini. Palestina bukanlah tempat di mana
akan ada damai yang sempurna dan keamanan yang mutlak dalam masa krisis. Bahkan Palestina adalah tempatnya
pergolakan peperangan yang tidak pernah berhenti sepanjang zaman.

RENCANA TUHAN BAGI UMAT-NYA

Bila kita melihat akan Alkitab dan Roh Nubuat, maka kita akan dapat melihat rencana Allah bagi umat-Nya.
Misalnya, Pelihat dari Patmos, memandang ke depan sepanjang zaman kepada masa pembaruan Israel di dunia yang telah
diperbaharui, menyaksikan .... (Wahyu 7:9,10) Prophets and Kings, 720, 721. Kitapun harus ingat bahwa tujuan kita adalah,
15 of 31
“Yerusalem yang di atas” (Galatia 4:26). Adalah rencana Tuhan bagi umat-Nya, bahwa mereka akan “datang ke Bukit Sion,
ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, satu kumpulan yang meriah” (Ibrani 12:22).

Sehubungan dengan pengalaman 144.000 orang yang telah mereka alami sebelum masuk ke surga, Ny. White
mengatakan, “Mereka, setelah diubahkan dari dunia, datang dari antara yang hidup, adalah disebut sebagai buah sulung
kepada Allah dan kepada Domba” (Wahyu 15:2,3, 14:1-5). Mereka ini telah keluar dari masa kesukaran besar; Mereka telah
melalui masa kepicikan yang tidak pernah timbul sejak adanya bangsa; Mereka telah berdiri tanpa pengantara selama
pencurahan akhir dari pehukuman Allah; Mereka telah melihat dunia dihantam dengan bala kelaparan dan penyakit,
matahari dengan panasnya yang menyengat; Mereka telah menanggung derita, kelaparan dan kehausan” The Great
Controversy, hal. 649.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka kita dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kebenaran yang sebenarnya ialah bahwa Kerajaan Daud yang dijanjikan itu tidak akan berdiri sampai pintu kasihan
tertutup dan kedatangan Yesus dengan penuh kemuliaan-Nya. Pandangan dari Tongkat Gembala bahwa yang
dilambangkan dengan Raja Daud itu adalah orang lain dan bukan Yesus Kristus bertentangan dengan ajaran Alkitab dan
Roh Nubuat. Kebenaran yang sebenarnya ialah bahwa Yesus adalah Anak Daud, yang akan mengambil tahta Daud dan
kerajaan yang dijanjikan-Nya.

PENUAIAN

Satu hal yang harus diingat dalam mempelajari penuaian ialah bahwa Alkitab menggunakan istilah
penuaian lebih dari satu arti. Kita lihat penggunaan dua arti penuaian yang digunakan oleh Alkitab.

Kata penuaian digunakan untuk pengumpulan jiwa ke dalam kebenaran melalui pengabaran Injil ke seluruh dunia,
sebelum pintu kasihan tertutup. Dalam hal ini penuai adalah orang-orang yang setia dalam mengabarkan atau
mengajarkan Injil kepada orang lain. Ayat yang dapat digunakan ialah Matius 9:37, 38 dan Yohanes 4:35.

Kata penuaian digunakan juga untuk menggambarkan pengumpulan orang benar dan jahat untuk
menentukan nasib mereka masing-masing oleh malaikat pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali, yang akan mengadili
sesuai dengan pekerjaannya masing-masing, setelah pintu kasihan tertutup.
Dalam perumpamaan gandum dan lalang, pemilik ladang tersebut berkata, “Biarkanlah keduanya
tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu Aku akan berkata kepada para penuai: “Kumpulkanlah dahulu
ladang itu dan ikatlah berkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku”” (Matius
13:30).

Dalam menjelaskan perumpamaan ini, Kristus berkata,


“Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam
api, demikian juga pada akhir zaman. Anak manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang melakukan kejahatan dari dalam kerajaan-Nya.
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah
orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar.” (ayat 39-43). Nubuatan masa penuaian akan terjadi saat Yesus datang digambarkan juga oleh Yohanes dalam
Wahyu 14:14-19. Kedua macam penuaian yang dituliskan oleh Alkitab tersebut harus kita ingat agar jangan sampai kita
memiliki interpretasi yang salah.

Menguji Ajaran Davidian Dengan Lebih Terperinci

AJARAN TONGKAT GEMBALA


Tongkat Gembala menolak kenyataan bahwa penuaian pengumpulan orang benar dan jahat untuk menentukan nasib
mereka masing-masing itu terjadi sesudah pintu kasihan tertutup, serta mengaplikasikan masuknya jiwa-jiwa ke dalam
gereja melalui pengabar Injil sebelum pintu kasihan tertutup. Untuk membenarkan teorinya bahwa Kerajaan Daud yang
bersifat teokrasi akan didirikan untuk umat Tuhan di dunia khususnya di Palestina; sebelum pintu kasihan tertutup,
pemimpin Tongkat Gembala membagi perumpamaan penuaian itu dalam dua bagian, dengan dua pemisahan, dua
penutupan pintu kasihan dan dua kedatangan Yesus (V.T. Houteff, The Judgment and the Haryest, 1942, hal. 52, 68).
Untuk menghadapkan pendapatnya tersebut, Houteff mengatakan, “Lihat pemisahan yang terjadi pada permulaan
penuaian, dan juga lalang itu dikumpulkan lebih dahulu. Pemisahan ini menandai permulaan dari penuaian. Penuaian ialah
seruan nyaring dari pekabaran malaikat ketiga” The Shepherd's Rod, vol. 1 (1930), 104. Houteff juga mengatakan,
"Perhatikan pada bagian pertama dari pemisahan, mereka yang di dalam gereja, yang jahat akan ditarik keluar dari yang
benar, sementara dalam yang kedua, mereka yang di Babilon, yang benar akan dipanggil dari antara yang jahat" The
Judgment and the Harvest (1942), 68.
16 of 31
H.V. Houteff juga mengatakan, “Oleh sebab yang diselamatkan (buah sulung, 144.000 Hamba Allah-Wahyu 7:3) akan
membawa seluruh saudara (buah yang kedua, himpunan besar-Wahyu 7:9) sebagai satu persembahan dari segala bangsa
(Yesaya 66:20), pengumpulan besar ini sangat diperlukan, sebab ini adalah penutupan pekerjaan Injil--bagian kedua dari
penuaian” lbid., hal. 70.
Sesuai dengan gambar nubuatan yang dihadapkan oleh The Shepherd’s Rod Vol. 1, edisi 1930, hal. 224, penuaian dalam
nubuatan gandum dan lalang tersebut dimulai pada akhir tahun 1930, atau permulaan tahun 1931, dengan adanya usaha
dari V.T. Houteff untuk memanggil keluar 144.000 untuk pekerjaan khusus yang ia telah gambarkan dalam penuaian dari
gandum. Namun penuaian lalang dalam pandangannya, meliputi penyembelihan orang Advent yang menolak
pekabarannya, akan terjadi seperti yang dinubuatkan dalam Yehezkiel 9 (The Answerer, no. 1 (1944), hal. 94, 95.
Dalam traktatnya, The Judgment and the Harvest, edisi 1942, hal. 42, 43, 59, 67, Houteff juga mengatakan bahwa
perumpamaan pukat ikan yang dilemparkan ke laut sebagaimana yang tertulis dalam Matius 13:47-50, menunjukkan hal
yang sama. Dengan demikian, teori yang ditekankan oleh Tongkat Gembala ialah penuaian itu perlu untuk mendahului
penutupan pintu kasihan.

AJARAN ALKITAB DAN ROH NUBUAT


Ajaran Tongkat Gembala tidak sesuai dengan ajaran Alkitab dan Roh Nubuat sehubungan dengan perumpamaan gandum
dan lalang. Saat memberikan interpretasinya tentang perumpamaan gandum dan lalang, Kristus bersabda, “Waktu menuai
ialah akhir zaman (end of the world) dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam
api, demikian juga pada akhir zaman (end of the world) Anak manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka
akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-
Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sana akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah
orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka (Matius 13:39-43).
Saat memberikan interpretasi perumpamaan tentang pukat, Kristus berkata, “Demikianlah juga pada akhir zaman.
Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur
api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi” (Matius 13:49, 50).
Perhatikan bagaimana Yesus saat menjelaskan perumpamaan tersebut menekankan dua hal: 1). Masa penuaian di mana
ada pemisahan dari baik dan jahat akan terjadi pada akhir sejarah dunia, dan 2). Penuai yang Tuhan panggil untuk
memisahkan dalam masa penuaian tersebut adalah malaikat-Nya. Ny. White mengatakan bahwa, “Pemisahan akhir yang
besar dari orang benar dan orang jahat, Ia (Yesus) telah gambarkan dalam perumpamaan gandum dan lalang dan pukat”
(Kerinduan Segala Zaman, hal. 333). Berulang-ulang bila Ny. White menyebutkan “masa pemisahan akhir yang besar,” ia
berbicara tentang masa setelah pintu kasih tertutup. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
“Bila misi Injil telah selesai, penghukuman akan mencapai pekerjaan pemisahan.” (kedua perumpamaan gandum dan pukat
menjelaskan bahwa tidak akan ada lagi waktu bagi orang jahat untuk berpaling kepada Tuhan. Gandum dan lalang
bertumbuh bersama sampai masa penuaian. Baik dan buruk akan dibawa bersama-sama sampai masa pemisahan akhir).
“Kembali, kedua perumpamaan ini mengajarkan bahwa tidak ada pintu kasihan setelah penghukuman. Bila pekerjaan Injil
selesai, maka akan diteruskan dengan pemisahan baik dan jahat, dan nasib setiap orang telah diputuskan untuk
selamanya” (Christ Object Lessons, hal. 122 -123).
Oleh sebab pekerjaan pemisahan akhir antara baik dan jahat akan terjadi setelah pekerjaan Injil selesai, maka pekerjaan
pemisahan terjadi setelah penutupan pintu kasihan, “Gandum dan lalang bertumbuh bersama sampai masa penuaian, dan
masa penuaian terjadi pada akhir masa kasihan” Ibid hal. 72. “Gandum dan lalang bertumbuh bersama sampai masa
penuaian, pada masa sejarah dunia berakhir” (Ibid., hal. 75). “Walaupun adanya kejahatan dalam gereja, dan akan tetap
ada sampai dunia berakhir, jemaat di masa akhir ini harus menjadi terang dalam dunia yang dikotori dan dirusak oleh dosa”
Testimonies to.Minister, hal. 49. Keterangan lain yang berhubungan dengan ini tertulis dalam Christ's Object Lessons, hal.
73, The Spirit of Prophecy, vol. 2, hal. 250, 253 dan The Great Controversy, 321, 490, 491.

APAKAH AKAN ADA DUA MACAM KEDATANGAN YESUS?


Pemimpin Tongkat Gembala menegaskan bahwa akan ada dua macam kedatangan Yesus: (1) kedatangan yang tidak
berwujud, sebelum pintu kasihan tertutup, untuk menandai mereka yang tidak menurut dalam gereja, dan (2) kedatangan
Yesus yang berwujud, setelah pintu kasihan tertutup dan tujuh bala akhir. Pendapat ini berdasarkan The Shepherd's Rod,
Vol. 1, edisi 1930, hal. 170. Houteff menegaskan bahwa pemisahan kambing dan domba sebagaimana yang tertulis dalam
Matius 25:31-34 terjadi pada kedatangan-Nya yang tidak berwujud dan kedatangan-Nya ini terjadi sebelum kedatangan
Kristus yang kedua kali. Apakah keterangan Ny. White sehubungan dengan Matius 25:31-34? Ia berkata, “Umat-Nya tidak
akan menerima Kerajaan hingga Kristus datang secara pribadi. Juruselamat berkata, ‘Bila Anak manusia akan datang dalam
kemuliaan-Nya, and semua malaikat kudus datang bersama-Nya, kemudian Ia akan duduk pada tahta kemuliaan-Nya; dan
sebelum Ia mengumpulkan segala bangsa’ dan seperti gembala memisahkan domba dari kawanan kambing, dan Dia akan
meletakkan domba pada sebelah kanan, tetapi kambing pada sebelah kiri” (Matius 25:31-34; The Great Controversy, hal.
322,323).
Tahta kemuliaan melambangkan kerajaan kemuliaan; dan kerajaan ini dimaksudkan kepada kata-kata Juruselamat ‘Bila
Anak manusia akan datang dalam kemuliaan-Nya, dan semua malaikat kudus bersama Dia, kemudian Dia akan duduk pada

17 of 31
tahta kemuliaan-Nya, dan di hadapan Dia segala bangsa akan dikumpulkan.’ Ini tidak akan terjadi sampai kedatangan
Kristus yang kedua kali Ibid., 347.

PEMETERAIAN
Pekerjaan pemeteraian sebagaimana yang dikatakan lebih dahulu dalam Yehezkiel 9 dan Wahyu 7 banyak dibahas dalam
tulisan yang dikeluarkan oleh Victor T. Houteff, pemimpin dari Tongkat Gembala. Dalam mempertimbangkan masalah ini, ia
menekankan konsepnya tentang peranan 144.000 sebagai buah sulung untuk Tuhan. Pada kalimat pertama dari bukunya
yang pertama ia menuliskan, “Pencetakan buku ini berisi hanya satu judul dengan dua pelajaran, yaitu 144,000 dan
panggilan untuk reformasi” (The Shepherd’s Rod, vol. 1, 1930, hal. 11).
Inilah definisi yang telah diberikannya: “Pemeteraian dari 144.000 adalah pemisahan dari mereka yang setia dari kelompok
yang tidak setia, yaitu penyucian dari jemaat” (Ibid. hal. 29).

PENENTUAN WAKTU
Houteff mengatakan, “Pemeteraian 144,000 tidak akan menunggu sampai pintu kasihan tertutup, karena mereka harus
sudah dimeteraikan lama sebelum masa tersebut, dan harus sudah selesai sebelum seruan nyaring pekabaran malaikat
ketiga” Ibid., hal. 35. la juga mengatakan bahwa, “Bila kita telah menandai waktu yang tepat dari permulaan masa
pemeteraian, kita akan dapat katakan bahwa itu telah dimulai pada satu masa dalam tahun 1929” Ibid., hal. 32. Mengapa
tahun 1929, sebab ia katakan terang pemeteraian telah diberikan kepadanya pada tahun tersebut (Ibid., hal. 157). Dalam
teorinya, masa penghukuman untuk orang percaya yang sudah mati berlangsung mulai tahun 1844 sampal 1929, dan
untuk yang masih hidup dari 1929 sampai sekarang ini. (Ibid, hal. 33).
Hal yang menjadi dasar mengapa masa pemeteraian itu mulai 1929, ia menghitung berdasarkan lamanya orang Israel di
Mesir untuk 430 tahun. Masa ini dimulai dengan Martin Luther yang menemukan Alkitab di perpustakaan Universitas
Erfurt pada tahun 1500, dan berakhir 1930, yaitu saat ia mencetak pelajaran tentang pemeteraian 144.000 orang (The
Shepherd's Rod, Vol. 1, 1930, 108-117.

AMARAN MENENTANG PENENTUAN WAKTU


Lama sebelumnya, Ny. White telah memberikan amaran agar umat Allah menyadari tentang masalah penentuan waktu.
“Waktu bukan lagi satu ujian sejak 1844, dan tidak akan lagi pernah menjadi satu ujian” Early Writing, hal. 75.
“Saya melihat bahwa Tuhan menguji umat-Nya tentang waktu pada tahun 1844, tetapi sejak masa itu, tidak pernah lagi
meresmikan satu waktu sebagai tanda yang menunjukkan tanda khusus dari kedatangan-Nya. Sejak tahun 1844, Ia tidak
pernah lagi menguji umat-Nya dengan suatu waktu tertentu. Kita akan terus dalam kesabaran untuk menunggu”
Testimonies, vol. 1, hal. 409.
“Secara berulang-ulang, kembali saya telah diamarkan sehubungan dengan penentuan waktu. Tidak akan pernah ada
pekabaran untuk umat Allah yang berdasarkan kepada waktu. Kita tidak mengetahui waktu secara pasti tentang
pencurahan Roh Suci atau kedatangan Yesus yang kedua kali” Review and Herald, 22 Maret 1892, hal. 177, 178. “Allah telah
menunjukkan kepada kita bahwa pekabaran harus terus dikabarkan, namun tidak boleh berdasarkan waktu, sebab waktu
tidak akan pernah menjadi ukuran lagi” Ibid., 178.

AMARAN MENENTANG SPEKULASI YANG BERBEDA


“Sebagai gantinya menghabiskan tenaga dan pikiran kita untuk berspekulasi sehubungan dengan waktu dan musim yang
Tuhan telah tempatkan dalam kuasa-Nya sendiri, dan terpisah dari kuasa manusia, kita patut menyerahkan diri kita dalam
pengaruh Roh Suci, untuk melaksanakan tugas sekarang ini, memberikan roti kehidupan yang tidak terpengaruh oleh
pikiran manusia biasa, kepada jiwa-jiwa yang sedang mati karena kelaparan.”
“Setan senantiasa siap untuk mengisi pikiran dengan teori dan kalkulasi yang akan memisahkan manusia dari kebenaran
masa kini, dan tidak melayakkan mereka untuk memberikan pekabaran malaikat ketiga kepada dunia” Ibid., hal. 177.

MENGUJI AJARAN DAVIDIAN DENGAN LEBIH TERPERINCI

APAKAH PEKABARAN MASA KINI?

Houteff mengatakan bahwa pekabarannya mengenai 144.000 adalah pekabaran masa kini, dengan mengatakan, “Bila
pelayanan dapat membuktikan kita bersalah dalam pelajaran 144.000, yang merupakan pekabaran masa kini, bahkan bila
ada salah satu judul dari cetakan kami yang dapat dibuktikan kesalahannya, kami setuju untuk mencabut pendapat kami
dan memusnahkan keseluruhan tiga buku kami” The Warning Paradox, 1933, hal. 59.

Untuk lebih dari seperempat abad kelompok Tongkat Gembala telah berusaha untuk memalingkan Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh dari pekabaran malaikat ketiga ke segala bangsa, suku, bahasa dan kaum, dan telah membawa kita untuk
menghabiskan tenaga dan biaya untuk berspekulasi tentang 144.000 dan perkara-perkara lain yang bukan terpenting dan
dapat dipastikan bukanlah pekabaran masa kini. Kita telah mendapat petunjuk Ny. White lama sebelumnya:

“Pekabaran yang terdapat di dalam pekabaran malaikat pertama, kedua dan


18 of 31
ketiga harus dikabarkan ke seluruh bangsa, suku, bahasa dan kaum;
pekabaran tersebut harus menerangi kegelapan di seluruh dunia dan melebar ke seluruh kepulauan. Tidak boleh ada
maksud manusia yang diizinkan untuk menghambat pekerjaan ini.” Testimonies, Vol. 6, hal. 133.

“Tuhan telah menentukan bahwa pekabaran malaikat ketiga, adalah pekerjaan tertinggi dan terbesar yang harus
dikabarkan ke seluruh dunia pada masa kini.” Ibid., vol. 8, hal. 180.

“lman dan perasaan manusia bisa berubah; namun kebenaran Allah, tidak akan pernah berubah. Pekabaran tiga malaikat
tetap mendengung dan itu tidak bisa salah.” Ibid. Vol. 4, hal. 595.

Kutipan-kutipan tersebut di atas, serta bukti tulisan Ny. White lainnya menunjukkan bahwa pekabaran masa kini adalah
pekabaran tiga malaikat, dan harus terus menjadi pekabaran kita, sementara kita lebih mendekati masa penutupan pintu
kasihan.

MEREKA TIDAK AKAN PERNAH MATI

Pada tahun 1935, Houteff telah mengatakan bahwa pengumpulan 144.000 telah dimulai (The. Symbolic Code, vol. 1, no. 9,
15 Maret 1935, hal. 8). Hal ini ditekankan kembali pada tahun 1941, “Waktunya telah datang bagi 144.000 untuk mulai
berjalan bersama rencana Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan-Nya dan menyediakan mereka untuk diubahkan” (The
Great Paradox of the Ages, 1941, hal. 66.

Houteff juga menekankan bahwa mereka yang menerima pekabarannya tidak akan pernah mati. Misalnya tahun 1934 ia
berkata, “Tetaplah lututmu bergerak dan biarlah tidak ada kesempatan yang terbuang, sebab pergerakan akhir itu akan
berlangsung cepat. Sebab itu hendaklah engkau berjalan dengan Tuhan seperti Henokh telah berjalan, dan sebagaimana
dia telah diubahkan tanpa mengalami kematian, demikian juga kita” The Symbolic Code, vol. 1, no. 4, 15 Oktober 1934,
hal. 4.

Lebih kurang 6 bulan kemudian ia menerbitkan pemyataan resmi sebagai berikut: “lebih lanjut, oleh sebab Tongkat
Gembala adalah pekabaran Elia, maka setiap orang yang menerimanya dan menghidupkannya tidak mungkin akan mati,
sebab inilah corak hidup yang menuntut untuk diubahkan. Demikianlah corak hidup Elia seperti juga 144.000” Ibid, vol. 2,
15 Maret 1935, hal. 9. Dia juga mengatakan, “Tidak ada sesuatu yang akan mengambil kehidupan dari 144.000” Ibid, vol 2,
no. 7,8, Juli-Agustus 1936, hal. 11.

P
ada tahun berikutnya, saat membela diri sebab banyak kritik terhadap perkawinannya, ia menulis, “Mereka yang percaya
kepada pekabaran masa kini, namun tetap mencari salah sehubungan dengan pekabaran saudara Houteff, membuktikan
kepada kita, satu atau dua perkara; apakah mereka itu pemikir yang dangkal, atau mereka tidak memiliki iman akan apa
yang mereka percayai, sebab pekabaran mengatakan bahwa kita sebagai sebagian dari 144.000 tidak akan pernah mati.
Ibid. Vol. 3, no. 5, 6, Mei-Juni 1937, hal. 8.

APAKAH 144.000 AKAN MELAYANI DI DUNIA?

Tulisan dari Tongkat Gembala mengatakan, “Marilah kita perhatikan dengan hati-hati, Yohanes dalam khayalnya melihat
144.000 berdiri bukanlah di atas Gunung Zion di surga, tetapi di dunia ini, sebab bila kebalikannya, ia sudah pasti akan
katakan, ‘dan aku mendengar suara dari surga’” Behold the Lion of the Tribe of Judah, the Root of David. 1937, hal. 4.

Dengan demikian Houteff mempercayai bahwa Yohanes di dalam Wahyu 14:1-5, 15:2,3 memandang 144..000 terorganisasi
dan berfungsi sebagai satu kelompok khusus dan berbeda di dunia ini, hadir di dunia ini sebelum masa pintu kasihan
tertutup. Bertentangan dengan pandangan yang aneh ini, Ny. White telah mernberikan komentarnya tentang ayat Alkitab
tersebut: “Di dalam khayalnya yang sudah memandang kemenangan akhir dari gereja Allah yang sisa, ...... (Ny. White
mengutip Wahyu 15:2,3 dan Wahyu 14:1, kemudian mengatakan lebih lanjut ....) dalam dunia ini pikiran mereka
diserahkan kepada Allah, mereka melayani Dia dengan pikiran dan hati; dan sekarang ia dapat meletakkan nama-Nya di
dahi mereka” The Acts of the Apostles, hal. 590, 591.

Kalimat ini menunjukkan dengan jelas bahwa peristiwa yang dilihat Yohanes akan terjadi pada “kemenangan akhir dari
gereja Allah yang sisa” yang menunjukkan keadaan di surga. Lebih lanjut dalam khayalnya Ny. White menyebutkan
kemenangan umat Allah pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali dan mereka memasuki kehidupan yang baru, dan ia
mengatakan sebagai berikut: “Gunung Sion berada di hadapan kami, dan di puncaknya ada kaabah kemuliaan, dan di
sekelilingnya ada tujuh bukit lainnya yang dipenuhi dengan bunga mawar dan lili .... Dan pada saat kami akan memasuki
19 of 31
kaabah yang suci, Yesus berkata dengan suara-Nya yang merdu, ‘hanya 144.000 yang akan memasuki ternpat itu kemudian
kami berseru: haleluya!” Early Writings, hal. 19.
Kutipan-kutipan lain dari Ny. White dalam Testimonies, vol. 1,hal. 60-61, The Great Controversy, hal. 648, 649,
menunjukkan dengan jelas gambaran 144.000 di surga. Sebab itu keterangan Houteff yang mengatakan “Yohanes
memandang 144.000 berdiri di Gunung Zion di dunia, bukan di surga” tidak sesuai dengan pernyataan Ny. White.

APAKAH IA AKAN KUMPULKAN HIMPUNAN BESAR

Tongkat Gembala mengajarkan bahwa setelah 144.000 dimeteraikan, mereka akan mengumpulkan “himpunan besar”
yang digambarkan dalam Wahyu 7:9, ke dalam jemaat Kristus. Salah satu tulisan Houteff mengatakan sebagai berikut “Oleh
sebab 144.000 adalah buah sulung, maka harus ada buah kedua, sebab di mana ada yang pertama pasti ada yang kedua.
Dan oleh sebab buah pertama adalah ‘hamba-hamba Allah’, maka dengan demikian mereka harus dikirim ke seluruh
bangsa untuk mengumpulkan buah kedua (Yesaya 66:19,20)--yaitu himpunan besar dalam Wahyu 7:9, yang Yohanes lihat
setelah memandang pemeteraian 144.000.” Behold the Lion of the Tribe of Judah, the Root of David, 1937, hal. 16,17.

Kutipan tersebut di atas beserta dengan kutipan-kutipan sebelumnya menunjukkan bahwa pemeteraian 144.000 itu
terjadi jauh sebelum penutupan pintu kasihan, dan sebelum memberikan pekabaran seruan nyaring dari pekabaran tiga
malaikat. Apakah yang Ny. White katakan tentang hal ini?

Khususnya pada penutupan pekerjaan dari jemaat, pada masa pemeteraian dari 144.000 yang telah berdiri tanpa cacat
di hadapan tahta Allah, mereka akan lebih merasakan kesalahan dari umat yang mengakui Allah” Testimonies, vol. 3, 266.
“Pada saat Yesus meninggalkan kaabah, kemudian mereka yang suci dan benar, sebab seluruh dosa mereka telah dibuang
dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup” Early Writing, hal. 48.

Satu hal yang perlu diketahui ialah bahwa sementara Alkitab dan Roh Nubuat menyebutkan tentang “buah sulung”,
namun tidak pernah ada istilah “buah kedua”. Misalnya 1 Tesalonika 4:14 menyebutkan Yesus adalah buah sulung.
Kerinduan Segala Zaman, hal. 785, 786 menyebutkan orang-orang yang pernah dibangkitkan saat kematian-Nya termasuk
buah sulung. Bahkan Youth Instructor, 11 Agustus 1898, hal. 624 menyebutkan bahwa Yesus juga adalah sebagai buah
sulung.

Dengan mempelajari akan lambang-lambang yang digunakan dalam Perjanjian Lama, di mana kata buah sulung
digunakan, misalnya tentang hari Pentakosta, hari yang ke limapuluh, dan juga pesta tabernakel (Keluaran 34:22, Imamat
23:34, Ulangan 16:23,16), ternyata semuanya menunjukkan penuaian yang lengkap. Kerinduan Segala Zaman, hal. 447,
448, Para Nabi dan Bapa, hal. 540, menyebutkan tentang pesta penuaian, dan disebutkan bahwa pekerja-pekerja telah
selesai.

144.000

tidak ada dalam tulisan Ny. White yang kita dapatkan bahwa ia mengatakan atau memberikan implikasi bahwa Wahyu 7
menyebutkan 144.000 sebelum penutupan pintu kasihan, apalagi kelompok ini akan mengontrol gereja secara militan, dan
mempunyai pusat pemerintah di Palestina, dan mengabarkan pekabaran Injil ke seluruh dunia dari sana. Tidak ada di
dalam Alkitab yang menyebutkan 144.000 akan dihadapkan sebagai buah sulung sebelum pintu kasihan tertutup. 144.000
sebagai kelompok yang istimewa digambarkan sebagai kemenangan gereja yang akhir.

AJARAN-AJARAN LAIN

Salah satu hal yang sering Houteff sebutkan ialah, “Alkitab dan Ny. White mendukung Tongkat Gembala 100%” (The
Symbolic Code, vol. 7, no. 7-14, Juli-Desember 1941, hal. 51). Di samping pembahasan tersebut di atas, Davidian juga
mengajarkan hal-hal lain. Garis besarnya adalah sebagai berikut:

Houteff mengajarkan bahwa Tuhan tidak memberikan terang tentang air bah kepada Henokh (Ibid, hal. Vol. 1, no. 10, 15
April 1935, hal. 9). Hal ini bertentangan dengan tulisan Ny. White dalam Spiritual Gift, Vol. 3, hal. 54, Patriachs and
Prophets, hal. 85.

Houteff menyebutkan bahwa pendapat binatang dalam Wahyu 13 dan Wahyu 17 sebagai kepausan tidak sesuai dengan
Alkitab dan tidak beralasan (The Shepherd's Rod, vol. 2, 1932, hal. 148). Keterangan Houteff ini bertentangan dangan Roh
Nubuat yang secara jelas menyebutkan dalam The Great Controversy, hal. 439, 443, 445, dan Story of Redemption, hal.
381-382.

20 of 31
Houteff menyebutkan bahwa binatang yang luka dan sembuh kembali dalam Wahyu 13 tidak benar ditujukan kepada
kepausan (The Shepherd’s Rod, vol. 1, 1930, 215). Hal ini bertentangan dibandingkan dengan The Great Controversy, hal.
439, 579.

Houteff menyebutkan bahwa Nebukadnezar gagal untuk bertobat dalam Daniel 4 (The Shepherd's Rod, vol 2, 1932, hal. 47.
Hal ini bertentangan dengan Review and Herald, 11 Januari 1906, hal. 8.

Houteff juga mengajarkan tentang hujan Roh Suci. la menyebutkan bahwa hujan awal adalah Roh Nubuat (The Shepherd’s
Rod, Vol. 2, 1932, hal. 257), dan hujan akhir adalah tulisan Tongkat Gembala (The Answerer, no. 1, 1944, hal. 87, 88.)
Sementara Ny. White menyebutkan bahwa turunnya Roh Suci pada masa Pentakosta adalah hujan awal dan hujan akhir
akan lebih berkelimpahan (Christ's Object lesson, hal. 121).

Houteff menyebutkan bahwa apa yang dikatakan oleh Henokh dalam Yehuda 14, 15 bukanlah kedatangan Yesus ke dua kali
(Shepherd’s Rod, vol. 2, 1932, hal. 240), sementara Mrs. White dalam Testimonies Vol. 6, hal. 392, menyebutkan bahwa
yang dimaksudkan oleh Henokh adalah kedatangan Yesus kedua kali.

Sehubungan dengan nubuatan Maleaki 3:1, Houteff mengatakan, bahwa "Utusan bukanlah Tuhan sendiri, tetapi perhatikan
dia adalah yang menyiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan. la disebut sebagai ‘utusan perjanjian’” (The Shepherd's Rod,
vol. 2, 1932, 240).

Ny. White menyebutkan tentang nubuatan Maleaki 3:1 sebagai perjanjian tentang kedatangan Mesias, dan Dia disebut
sebagai “Utusan Perjanjian” sebagai Kristus Sendiri (The Desire of Ages, hal 34, 161, Ministry of Healing, hal. 22.

Houteff menyebutkan bahwa masa subur tujuh tahun dan tujuh tahun masa kelaparan di Mesir melambangkan sebelum
dan sesudah Kristus (The Shepherd's Rod, vol. 1, 1930, hal. 12). Penjelasan tersebut tidak ada dasar sama sekali. Bahkan
Ny. White telah mengatakan sebagai berikut: “Agar memeliharakan doktrin yang bertentangan dengan praktek
kekristenan, sebagian berusaha keras untuk memisahkan Alkitab dari konteksnya, mungkin dengan mengutip setengah
atau sebagian ayat untuk rnembuktikan pemikiran mereka, bila keseluruhan dari ayat tersebut memberikan arti yang
bertentangan. Dengan kelicikan ular mereka coba berusaha untuk memisahkan dari kebenaran agar dapat menyesuaikan
dengan keinginan daging mereka. Dengan demikian sebagian telah dengan sengaja merusak firman Allah. Sebagian yang
mempunyai imaginasi aktip mengubahkan gambaran dan lambang dalam Alkitab dan menginterpretasikannya untuk
menyesuaikan dengan kemauan mereka, dengan tidak mempedulikan Alkitab sebagai penginterpretasi yang utama.
Mereka telah menghadapkan agenda mereka sebagai ajaran Alkitab” The Great Controversy, hal. 521.

UJIAN PERSEKTUTUAN
Bagian VII

Kita telah diamarkan oleh Roh Nubuat dengan kalimat sebagai berikut: “Banyak yang telah membawa ujian yang salah,
dan telah membuat pendapat mereka sendiri dan menentukan suatu ukuran dengan membesarkan sesuatu yang kurang
penting sebagai ujian persekutuan, dan memberikan beban yang berat bagi orang lain. Dengan demikian roh dalam
mengkritik, mencari salah, dan pertengkaran telah masuk ke dalam, sebagai akibatnya telah memberikan luka yang besar
dalam Jemaat” (2 SM 318). “Jangan hadapkan teori atau ujian yang tidak ada dasarnya dalam Alkitab” (Ev. Hal. 601).
Kita lihat bersama ajaran yang diberikan oleh salah satu cabang Davidian, dan kita akan coba uji dengan Alkitab, serta kita
lihat pentingnya ujian tersebut:

Item Ujian Ujian Alkitab Penting


1 Membaca seluruh tulisan Tongkat Gembala Tidak Tidak
2 Berlangganan seluruh ajaran Tongkat Gembala Tidak Tidak
3 Menghidupkan ajaran Tongkat Gembala Tidak Tidak
4 Mendukung akan struktur Tongkat Gembala Tidak Tidak
5 Meyakini bahwa terbitan “Tongkat” sebagai “kesaksian” (sperti tulisan EG White) Tidak Tidak
6 Menurut akan semua standard kekristenan yang diletakkan oleh Tongkat Gembala Tidak Tidak
7 Bebas dari minuman keras Ya Ya
8 Bebas dari kopi Ya Ya
9 Bebas dari teh Ya Ya
10 Bebas dari mustard Tidak Ya
11 Bebas dari merica Tidak Tidak
12 Bebas dari baking soda dan powder Tidak Ya
13 Bebas dari minuman cola Ya Ya
14 Bebas dari perhiasan Ya Ya
21 of 31
15 Tidak memakai jam tangan Tidak Tidak
16 Hindarkan pakaian yang tidak sopan Ya Ya
17 Mengukur akan pakaian yang dikenakan Ya Ya
18 Tidak memakai jepit dasi Tidak Tidak
19 Tidak memakai bros Tidak Tidak
20 Tidak menaruh sapu tangan di saku Tidak Tidak
21 Perpuluhan Ya Ya
22 Perpuluhan kedua Tidak Ya
23 Dengan gembira menandatangani pernyataan akan membayar perpuluhan Tidak Tidak
24 Menurut hukum Tuhan Ya Ya
25 Vegetarian Tidak Ya

Dari 25 daftar ujian persekutuan yang diberikan oleh kelompok Davidian, 9 berdasarkan Alkitab, 13 adalah penting, dan
hanya 9 yang penting dan juga berdasarkan Alkitab. Dengan demikian dari 25 ujian persekutuan tersebut, 16 tidaklah
sesuai dengan Alkitab, tidak penting atau keduanya.

Sesuai dengan ujian persekutuan tersebut, Yesus dan Ellen G. White juga tidak bisa jadi anggota Davidian, sebab Yesus
masih makan ikan (Lukas 24:41, 42) dan Ellen G. White masih sekali-sekali makan daging (CD 487). Ellen G. White juga
pakai bros (Youth Instructor, 5 Desember 1961). Di samping itu, sementara Davidian menganjurkan anggotanya membayar
perpuluhan, perpuluhan tersebut harus diberikan kepada pemimpin Davidian, walaupun mereka dianjurkan bergereja ke
Gereja MAHK. Aneh bukan?

DOKTRIN DARI KELOMPOK DAVIDIAN


Bagian VIII

Apakah yang dipercayai oleh kelompok Davidian? Sementara mereka mengatakan bahwa mereka mempercayai akan
doktrin dasar dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, seperti hari Sabat, keadaan orang mati, kaabah, keselamatan
melalui Kristus dan sebagainya, merekapun mempunyai keyakinan tambahan sebagai berikut:

1. Orang Advent dilarang untuk “vote” (memberikan suara) untuk manusia.


2. Orang Advent tidak diperkenankan memberikan gelar akademis.
3. Orang Advent janganlah mencari akreditasi untuk sekolah-sekolah kita, guru, atau kurikulum.
4. Kartu kredit adalah salah satu dari sistem tanda binatang dalam Wahyu 13, sebab itu harus dihindarkan.
5. Orang Advent tidak diperkenankan untuk memiliki peraturan sidang.
6. Gereja Advent tidak harus memiliki struktur seperti sekarang ini, sebab itu harus dihapuskan posisi ketua General
Conference dan ketua Daerah/Konferens.
7. Orang Advent tidak perlu menarik jiwa-jiwa ke dalam gereja, sampai gereja dalam keadaan benar.
8. Orang Advent tidak dibenarkan untuk membeli asuransi jiwa.
9. Orang Advent yang tidak bertobat akan disembelih sebelum berakhirnya pintu kasihan. Menurut mereka, hal ini
perlu dilakukan untuk menyucikan gereja.
10. Adalah dosa untuk makan telur, susu, keju dan mentega.
11. Gereja Advent telah kehilangan Roh Suci.
12. Seruan nyaring akan dimulai saat gereja menerima ajaran Tongkat Gembala
13. Macan tutul – seperti binatang buas dalam Wahyu 13, tidak melambangkan kepausan seperti yang diajarkan oleh
Gereja MAHK.
14. Pusat pengabaran Injil akan didirikan di Yerusalem, Palestina modern.
15. Tongkat Gembala adalah suara Tuhan kepada gereja sekarang ini.
16. Perpuluhan harus diberikan kepada Davidian, sebab itu akan digunakan untuk mengabarkan pekabaran Elia.

Beberapa jawaban terhadap doktrin Davidian:

1. Sehubungan dengan memberikan suara pada pemilihan umum, tidak ada larangan yang ditulis oleh Ellen G.
White. Salah satu yang dia sebutkan ialah: “Whatever the opinions you may entertain in regard to casting your
vote in political questions, you are not to proclaim it by pen or voice” (1 SM 336). “Keep your voting to yourself.
Do not feel it your duty to urge everyone to do as you” (1 SM 336).

2. Haruskan Gereja Advent memberikan gelar akademis kepada mahasiswa kita?

a. “We need men trained, well-educated to work in the interest of the church. They should present the fact that we
cannot trust our youth to go to seminaries an colleges established by other denominations, but must gather them
22 of 31
in where their religious training will not be neglected. God would not have us in any sense behind in educational
work: Our colleges should be far in advance in the highest kind of education.” The Australian Record, p. 46.
b. Pada tahun 1903, Ny. White menceritakan pengalamannya pada penamatan di Healdburg (PUC sekarang ini).
Setelah memberikan kesan yang singkat, dia berkata, “On Friday morning the certificates were handed to those
who were entitled to them, and their students and teachers united in an experience meeting, in which many
recounted the blessings that they had freely received from God during the year.” FED 487. “Certificates” yang
dimaksudkan adalah apa yang kita sebut diploma atau ijazah sekarang ini. Kesimpulan yang dia berikan ialah,
“Saya merasa senang dengan apa yang saya lihat di sekolah tersebut” (Ibid.)

3. Haruskah sekolah kita mencari akreditasi?

Mrs. White menulis pada tanggal 19 Mei 1910 sehubungan dengan sekolah kita di Loma Linda, “The light given me is, we
must provide that which is essential to qualify our youth who desire to be physicians, so that they may intelligently fit
themselves to be able to stand the examinations required to prove their efficiency as physicians...Continually the students
who are graduated are to advance in knowledge, for practice makes perfect.
“The medical school at Loma Linda is to be the highest order, because those who are in that school have the privilege of
maintaining a living connection with the wisest of all physicians, from whom there is communicated knowledge of a
superior order. And for the special preparation of those of our youth who have clear convictions of their duty to obtain a
medical education that will enable them to pass the examinations require by law of all those who practice as regularly
qualified physicians, we are to supply whatever may be required, so that these youth need not be compelled to go to
medical schools conducted by men not of our faith.” The Story of Our Health Message, hal. 386. Kalimat “lulus dari ujian
yang dituntut oleh perundangan” menunjukkan dukungan Ellen G. White akan pemberian gelar dan juga mengusahakan
agar sekolah kita lulus akreditasi.

4. Bolehkan orang Advent menggunakan kartu kredit.

Pada masa Ellen G.White, kartu kredit masih belum ada. Namun kita bisa melihat beberapa prinsip penting dari hidup Ellen
G. White yang berkaitan dengan soal keuangannya. Misalnya:

a. Apakah Ellen G. White menggunakan kredit yang tersedia baginya pada masa hidupnya?
b. Bolehkah kita pinjam uang dari bank dan membayarnya dengan bunga?
c. Apakah boleh kita pinjam uang untuk jangka panjang, sementara mengetahui waktu kita itu sangat singkat?

Data sejarah menunjukkan bahwa Ellen dan James White membeli mesin cetak pada tahun 1849 dengan kredit (Light
Bearers to the Remnant, hal. 75). Ellen G. White juga membeli rumah di St. Helena dengan mencicil (Ellen G. White and
Her Critics, oleh F. O. Nichol, hal 520, 521). Untuk pembelian Paradise Valley Sanitarium, Ellen G. White meminjam uang
dari bank sejumlah $2,000.00 (Ibid., 520). Bahkan ia pernah menulis sebagai berikut: “It is right to borrow money to carry
forward to work that we know God desires to have accomplished. We must do the work that needs to be done, even if we
have to borrow money and pay interest” (CS 278). Pada saat dia ditanya, mengapa membeli rumah seharga $6,000,00 pada
tahun 1901, dan sebagian adalah hasil pinjaman; maka Ellen G. White menjawab sebagai berikut: “I have an important
work to do, and must have a suitable place in which to do it” (Review and Herald, 12 Februari 1901).

5. Apakah struktur organisasi kita, khususnya ketua General Conference and ketua Daerah, bertentangan dengan
Roh Nubuat?

Beberapa kutipan yang digunakan oleh Davidian adalah kutipan sebelum reorganisasi tahun 1901. Yaitu pada saat
perkembangan pekerjaan telah lebih maju, namun, keputusan pimpinan dibuat hanya oleh beberapa orang saja. Itulah
sebabnya ada anjuran untuk melakukan reorganisasi (The Early Elmshaven Year, 1900-1905, hal. 76, 77). Anjuran
reorganisasi telah diikuti pada tanggal 9 April 1901, dengan melibatkan lebih banyak orang dalam kepemimpinan, termasuk
dipilihnya ketua uni konferens. (General Conference Bulletin, 1901, hal. 90, 91; TM 342-343).

6. Apakah kita harus terus menarik jiwa sementara dosa masih ada di dalam jemaat?

Ny. White menyebutkan sbb: “Sementara jemaat di atas dunia ini dalam keadaan tidak sempurna, tetapi Tuhan tidak
merusakkan jemaat-Nya oleh sebab ketidaksempurnaannya. Sementara Tuhan membawa ke dalam jemaat mereka yang
benar-benar bertobat, Setan pada saat yang sama membawa orang yang tidak bertobat ke dalam persekutuan jemaat”
(TM 46). Dengan sangat jelas sekali Ny. White mengatakan, “Whatever one’s calling, his first interest should be to win souls
to Christ” (Desire of Ages, hal. 822).

7. Apakah akan ada penyembelihan khusus untuk orang Advent yang tidak bertobat sebelum pintu kasihan tertutup
sesuai dengan Yehezkiel 9? Apakah yang dimaksudkan dengan Yeh. 9?
23 of 31
“But the general slaughter of all those who do not thus see the wide contrast between sin and righteousness, and do not
fell as those do who stand in the counsel of God and receive the mark, is described in the order to the five men with
slaughter weapons: ‘Go ye after him through the city, and smite: Let not your eye spare, neither have ye pity: slay utterly
old and young, both maids, and little children and women: but come not near any man upon whom is the mar; and begin
at my sanctuary’” (Yeh. 9:5, 6), ( 3T 267). Perhatikan kata-kata Ny. White, “in the general slaughter of the wicked,”
(penyembelihan umum dari orang jahat), dan ini terjadi selama masa tujuh bala akhir, dan bukannya penyembelihan orang
Advent yang tidak bertobat sebelum pintu kasihan tertutup. (Ini akan dibahas khusus kemudian).

8. Apakah benar mereka yang makan telur, mentega, keju dan susu menolak akan hukum kesehatan?

Dengan membaca perbandingan dari Counsels on Diet and Food, halaman 352, 356, 359 memberikan penjelasan yang
jelas sehubungan dengan ini. Ny. White tidak menggunakan telur, susu, dan mentega sebagai ujian kesetiaan kepada
pekabaran kesehatan; mengapa kita harus menggunakannya sebagai ukuran?

9. Apakah gereja telah kehilangan Roh Suci?

Mereka yang mengatakan bahwa gereja telah kehilangan Roh Suci, umumnya menggunakan kutipan Testimonies Vol. 2,
halaman 442, “His Spirit has been quenched in the church.” Kutipan tersebut ditulis pada tahun 1870, dan merupakan
gambaran pada waktu itu. Sementara kita dapat mengaplikasi semua tulisan Ny. White secara prinsip, kita tidak dapat
mengatakan bahwa suatu kutipan berlaku untuk semua gereja. Sebab Ny. White sendiri, berbicara tentang Gereja Advent
dengan kata-kata, “Sampai kepada akhir zaman, kehadiran Roh Kudus akan bersekutu dengan gereja yang benar” (AA hal.
55).

10. Apakah pengabaran Injil akan berpusat di Yerusalem, Palestina modern? Ny. White menuliskan sebagai berikut:

“I was pointed to some who are in great error of believing that it is their duty to go to Old Jerusalem, and think they have a
work to do there before the Lord comes... I saw that Satan had greatly deceived some in this thing and that souls around
them in this land could be helped by them and led to keep the commandment of God, but they were leaving them to
perish. I also saw that Old Jerusalem never would be built up” (EW 75).

11. Apakah benar binatang serupa macan tutul dalam Wahyu 13 bukanlah menggambarkan kepausan seperti yang
diajarkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh selama ini?

Jawaban dari Roh Nubuat adalah jelas, “The infliction of the deadly wound (of the leopard-like best of Revelation 13)
points to the downfall of the papacy in 1798” (GC 579).

12. Apakah benar hujan akhir tidak akan datang sampai gereja menerima ajaran Tongkat Gembala?

“The great outpouring of the Spirit of God which lightens the whole earth with His glory, will not come until we have an
enlightened people (diterangi oleh Firman Allah, bukan ajaran Tongkat Gembala). They know by experience what it means
to be laborers together with God” (Christian Service, hal. 253).

13. Apakah benar orang Advent tidak boleh terlibat dalam asuransi jiwa?

Ada pembahasan khusus untuk point ini.

14. Benarkah kepemimpinan Gereja MAHK menolak pekabaran kebenaran oleh iman pada tahun 1888, yang berarti
menggagalkan kepemimpinan mereka?

Jawabannya adalah sama sekali tidak. L.E. Froom dalam bukunya Movement of Destiny memberikan 14 points yang
penting:

a. Tidak ada pengambilan suara dari delegasi ke rapat General Conference tsb.
b. O.A. Olsen, ketua GC yang baru menerima dan mempertahankan ajaran Kebenaran oleh Iman.
c. Dalam waktu 10 tahun, mereka yang menolak, mengakui kesalahan mereka, dan menerima ajaran kebenaran oleh
iman.
d. Pejabat ketua dalam konferensi 1888 adalah Stephen N. Haskell sebelum Olsen terpilih. Tahun 1894 dia menulis
kepada Ellen G. White, kalimat yang sangat penting, “That battle has been fought, and the victory gained.” (Surat
Haskell kepada Ellen G. White, 22 April 1894).

24 of 31
e. W.C. White, pejabat ketua GC sebelum Olsen dalam persiapan untuk menerima jabatan sebagai ketua telah
menyuarakan dan mendeklarasikan akan dukungannya akan pekabaran kebenaran oleh iman.
f. Untuk 12 tahun sejak pekabaran 1888, E.J. Wagooner and A.T. Jones, yang menjadi pelopor dalam pekabaran
1888, telah diminta oleh pimpinan General Conference yang terpilih untuk berkeliling ke gereja-gereja, lembaga-
lembaga, untuk berbagai pertemuan General Conference, untuk membawakan pekabaran oleh iman. Pekabaran
mereka tertulis dalam berbagai bahan cetak dari percetakan kita, dan didistribusikan ke mana-mana.
g. Ny. White sendiri tidak menolak pekabaran, dan dia sendiri adalah seorang Advent.
h. Ny. White tidak pernah satu kali pun mendeklarasikan atau menempelak Gereja Advent secara keseluruhan, atau
kepemimpinan yang telah menolak pekabaran. Ia hanya menuliskan kepada sebagian orang yang menolak.
i. Ny. White memberikan pernyataan dan persetujuannya kepada pengakuan penyesalan dari beberapa orang
seperti Uriah Smith, G.I. Butler; dan menunjukkan kepercayaannya kepada mereka oleh sebab pengakuan mereka
yang diberikan secara umum atas tindakan salah yang telah mereka buat.
j. A.T. Jones pada tahun 1897 menjadi ketua editor dari Review and Herald, dan mempunyai kesempatan yang lebih
besar dalam mengabarkan kebenaran oleh iman. Tindakan ini tidak terjadi bila pemimpin GC tidak menerima
pekabaran 1888.
k. Buku-buku besar, kecuali The Great Controversy, semuanya dicetak setelah 1888, dengan adanya dukungan dan
kata sambutan dari pimpinan General Conference. Hal ini tidak akan terjadi bila para pemimpin tetap menolak
pekabaran 1888.
l. Banyaknya tulisan dari penulis utama, yang memberikan prinsip yang jelas dari kebenaran oleh iman telah
diterbitkan oleh percetakan kita setelah 1888. Salah satu yang utama adalah Christ and His Righteousness tulisan
E.J. Waggoner pada tahun 1890.
m. Tidak ada pemungutan suara dari satu konferens atau daerah atau komite, yang menentang kebenaran oleh iman.
n. Kita memiliki deklarasi bersama pada tahun 1930, dari mereka yang hadir pada tahun 1888, yang menunjukkan
kesetiaan mereka kepada pekabaran 1888, dan mereka telah berdiri bersama Ny. White, Waggoner dan A.T. Jones.
Mereka tetap memiliki tanggung jawab dan terlibat dalam pekerjaan Tuhan untuk tahun-tahun mendatang
setelah 1888. (bersambung….)

IX. Sambutan Kepada Interpretasi Yehezkiel 9


1. Asumsi Interpretasi Tongkat Gembala

a. Nubuatan yang digambarkan Yehezkiel 9 belum terjadi.


b. Gereja sebagai yang dilambangkan oleh Israel, dapat merupakan kegenapan nubuatan kepada salah satu
suku Israel atau bahkan nubuatan kepada orang Israel secara keseluruhan.
c. Khayal dari buku Yehezkiel dan beberapa tindakan Tuhan yang terkandung di dalamnya harus
diinterpretasikan secara literal.

2. Interpretasi Tongkat Gembala tentang Yehezkiel 9

Tongkat Gembala menginterpretasikan bahwa seluruh Yehezkiel 9 secara literal, merupakan nubuatan dari Tuhan dalam
memisah mereka yang benar dari yang jahat di gereja sebelum pintu kasihan tertutup, dalam rangka untuk menyucikan
gereja. Menurut interpretasi mereka, penyembelihan besar ini sama dengan perumpamaan gandum dan lalang dalam
Matius 13, khayal Maleakhi dalam Maleakhi 3:1-3, dan juga khayal penuaian Wahyu 14:14-20. Mereka meyakini bahwa
pemisahan antara gandum dan lalang akan dibuat oleh lima orang yang akan mengadakan penyembelihan dengan senjata
di tangan mereka yang secara literal akan pergi dan menyembelih orang Advent yang tidak setia, dan meninggalkan hanya
mereka yang mempercayai doktrin Tongkat Gembala. Kemudian mereka akan memulai pekabaran Injil dengan berpusat di
Yerusalem yang lama, dan dari sana mereka akan menjangkau ke seluruh dunia, dalam proses agar suku-suku Israel dan
Yehuda dipulihkan kembali ke tanah asal mereka.
Sementara hal ini terjadi, hujan akhir akan jatuh, dan kebangkitan Daniel 1:2 akan terjadi, dan tujuh bala akhir akan turun,
namun tidak akan menimpa Yerusalem.

3. Mengapa doktrin ini penting untuk orang Kelompok Davidian?

Ada lima alasan dasar mengapa doktrin interpretasi Yehezkiel 9 ini penting untuk kelompok Davidian:
a. Doktrin ini penting untuk menyokong teori bahwa kerajaan Daud sebelum kedatangan Yesus adalah
literal.

Oleh sebab Tongkat Gembala mengajarkan bahwa nubuatan yang belum tergenapi dalam Perjanjian Lama sehubungan
dengan restorasi Israel dan Yehuda ke Yerusalem secara literal, untuk memerintah dengan damai dan suci akan tergenapi.
Kerajaan ini akan memerintah sebelum kedatangan Kristus. Oleh karena kerajaan Daud di Sion pada waktu itu akan bebas

25 of 31
dari dosa, sebab itu sangat perlu untuk mempunyai konsep bahwa orang-orang berdosa sudah dihapuskan pada waktu itu.
Konsep tersebut diperoleh dari Yehezkiel 9.

b. Diharapkan agar teori Yehezkiel 9 yang sadis dan sensasi akan memaksa dan menakut-nakuti dan
membujuk orang untuk menerima pekabaran mereka.

Tongkat Gembala tidak mengajarkan umatnya untuk mencari keselamatan jiwa-jiwa. Posisi mereka jelas, bahwa, “The Rod
is presently working for the purification of the church, not for the conversion of the world. It does not work to bring any, let
alone many, into the world” (An Urgent Open Letter, hal. 20).

Oleh sebab mereka tidak mengabarkan Injil, maka cara penarikan jiwa adalah dengan menunggu kepada pendeta,
evangelist atau guru Alkitab untuk menarik jiwa. Kemudian mereka mendekati akan jiwa-jiwa yang baru tersebut untuk
memutuskan komitmen dari anggota baru kepada gereja, dengan cara menakut-nakuti. Mereka memberikan makanan
rohani dengan menakuti-nakuti, bahwa Tuhan akan membunuh mereka tanpa kasihan kepada mereka yang menolak akan
pekabaran mereka. Pekabaran ini berbeda dengan metode yang Yesus senantiasa buat, “It is not the fear of punishment,
or the hope of everlasting reward, that leads the disciple of Christ to follow Him. They behold they Savior’s matches love,
revealed throughout His pilgrimage on earth, from the manger of Bethlehem to Calvary’s cross, and the sight of Him
attracts, it softens and subdues the soul. Love awakens in the heart of the beholders. They hear His voice, and they follow
Him” (The Desire of Ages, hal. 480).

Methode Kristus bukanlah dengan menakut-nakuti, namun ada satu oknum yang menggunakan metode dengan cara
menakut-nakuti manusia, yang justru selalu berhasil. Kita lihat kutipan ini:

“God never forces the will or the conscience; but Satan’s constant resort - to gain control of those whom he
cannot other seduce - is compulsion by cruelty. Through fear or force he endeavors to rule the conscience and to secure
homage to himself” (The Great Controversy, hal. 591).

Apakah yang Roh Nubuat katakan tentang mereka yang akan menggunakan sensasi dalam mengajarkan agar memberikan
kesan yang menarik? Hal ini telah dinubuatkan lebih dahulu oleh Roh Nubuat sebagai berikut:

“Akan ada mereka yang semula bersama kita dalam iman yang akan mencari doktrin yang baru dan aneh, untuk
sesuatu yang asing dan sensasi untuk dihadapkan kepada orang lain. Mereka akan membawa semua penipuan yang bisa
dipikirkan, dan menghadapkan seakan-akan datang dari Ny. White, dan mereka akan menipu jiwa-jiwa” (Selected
Messages, Buku I, hal. 41). “Banyak yang terlarut oleh sebab bergantung kepada kesan-kesan yang bersifat sensasi.
Ujiannya ialah: Apakah yang anda buat untuk Kristus? (4 T 188).
“I have been instructed that it is not new and fanciful doctrine which the people need. They do not need human
suppositions...” Walk firmly, decidedly, your feet shod the preparation of the gospel of peace. You may be sure that pure
and undefiled religion is not a sensational religion. God has not laid upon anyone the burden of encouraging an appetite
for speculative doctrines and theories. My brethren, keep these thing out of your teaching” (8 T 295).
Bila kita mempelajari akan ajaran Tongkat Gembala dengan teliti, maka kita akan mendapatkan spekulasi-
spekulasi yang telah dibuat, hanya untuk membenarkan posisi Tongkat Gembala yang setara dengan tulisan Ellen G. White.
Bahkan sesuai The Answerer, Buku 2, halaman 74, 75, 77 dan 82, kita mendapatkan 4 hal dasar yang disebutkan oleh
Houteff sehubungan dengan teorinya tentang kerajaan Daud, dalam kaca mata Ellen G. White. Empat hal tersebut adalah:

(1). Masalah kerajaan ini tidaklah terlalu jelas dalam kaca mata Ny. White.
(2). Tulisan Ny. White sama sekali tidak menyebutkan tentang kerajaan Daud. Dalam tulisan Houteff, dia
berkata, “the writings of Sister White do not even mention, let alone treat... a concept of an intermediate, Davidic
kingdom!” Ini adalah pengakuan yang jujur, dengan demikian konsep dari kerajaan Daud secara literal itu tidak mendapat
dukungan Roh Nubuat.
(3). Tulisan Roh Nubuat dan Ellen G.White tetap tidak cukup sebagai penuntun kerohanian kita untuk
mencapai kerajaan. Bahkan Houteff menyebutkan, “...no prophets writings ever predicted the entire truth needed by the
church to carry her through to the kingdom...” (The Answerer, buku 2, hal. 77). Apakah ini adalah kutipan yang benar?
Pendeta M.N. Cambell bertanya kepada Ny. White beberapa bulan sebelum kematiannya, apakah akan ada pengganti bila
Ellen G. White meninggal. Ny. White menunjukkan akan buku-bukunya yang tertumpuk di atas mejanya dan berkata, “
Dalam buku-buku ini terdapat informasi yang dibutuhkan oleh anggota kita untuk meneruskan sisa perjalanan. Sebab itu
sepanjang yang saya ketahui, saya sudah bebas untuk pergi” (The Spirit of Prophecy Treasure Chest, hal. 32).
(4). Tulisan Houteff dapat membawa kita dari kepastian akan Alkitab dan Roh Nubuat kepada teori
spekulasi dan sensasi dari Victor Houteff. Hal yang menarik adalah Houteff mengatakan, “the Rods message is found, in its
entirety… in the writings of all the prophets.” Bila memang demikian, apakah gunanya interpretasinya yang unik?
Sehubungan dengan itu, mengapa menganjurkan kepada kita, “...the scroll of prophetic Truth has unrolled further since her
(Ellen G. White’s) day..,” serta mengapa dia mengaku telah mendapatkan “terang baru tambahan kepada gereja?”
26 of 31
c. Secara keras menentang, mengkritik dan tidak menghormati akan kepemimpinan gereja.
Secara logis, jika seseorang mengajarkan bahwa pemimpin gereja dari General Conference sampai ke tingkat jemaat akan
dibunuh dalam suatu penyembelihan massal oleh sebab mereka telah menolak ajaran Tongkat Gembala, dapat dimengerti
bahwa ajaran Yehezkiel 9 akan memberikan dorongan untuk menentang kepemimpinan gereja. Namun Ellen G. White
telah meninggalkan kepada kita satu peraturan mendasar: “...no one can be justified in disregarding and despising
(berbicara tentang pimpinan gereja), for he who does this despises the voice of God” (Acts of the Apostles, hal. 164).

d. Menyokong ajaran dan tindakan mereka yang merasa diri benar.

Adalah satu hal yang dapat dimaklumi, bila seseorang mengajarkan bahwa gereja itu, khususnya pemimpin-pemimpin
sudah bersalah, melakukan kejahatan, dan kebenarannya melebihi dari yang dimiliki oleh gereja, dan mereka yang
menerima kebenaran baru itu lebih berserah daripada mereka yang berada di gereja, dan rombongan ini adalah mereka
yang akan keluar dari penyembelihan massal, sementara anggota lainnya akan dibunuh. Ini merupakan tanah yang subur
untuk perasaan orang Parisi yang merasa lebih tinggi dari orang lain. Ini adalah salah satu dari tulisan dari Victor Houteff:
“...will you be on the side of the discredited angel of the Laodiceans, ‘the ancient men before the house,’ and of ‘the great
proportion of those who now appear to be genuine and true’ but who prove to be base metal’, or on the side of the
despised minority--’the little company who are standing in the light...” (Light at Eventide, hal. 19).
Ny. White memberikan pandangannya terhadap sikap yang demikian:
“Engkau akan mengambil kalimat-kalimat dalam Kesaksian yang berbicara tentang penutupan pintu kasihan,
tentang masa kegoncangan di antara umat Tuhan, dan engkau akan membicarakan tentang akan munculnya dari umat ini
orang yang lebih murni dan lebih suci. Semuanya ini akan menyenangkan musuh sekarang ini” (Selected Messages, Buku I,
hal. 179).

e. Memberikan kebebasan yang salah dalam melepaskan kejengkelan emosi dan perasaan frustasi
dalam menentang gereja seakan-akan merefleksikan kedewasaan orang Kristen.

Umumnya mereka yang tertarik akan kelompok seperti Davidian adalah mereka yang memiliki pengalaman yang
tidak menyenangkan dengan anggota jemaat ataupun dengan pimpinan gereja. Bila seseorang terlibat dengan ajaran
bahwa pada suatu masa akan terjadi penyembelihan terhadap orang di dalam gereja, maka ini akan mengizinkan orang
tersebut untuk menanamkan dalam kata hatinya untuk membayangkan bahwa orang-orang yang tidak disenanginya satu
waktu akan dihancurkan, dan mereka, sebagai “kumpulan kecil yang berdiri dalam terang,” adalah kesukaan Tuhan. Sebab
itu adalah dapat dibenarkan untuk menghadapi pimpinan yang jahat dengan kekasaran atau kekejaman, selama mereka
boleh memberikan pekabarannya. Namun Ny. White menyampaikan nasehatnya sebagai berikut: “Some persons speak in a
harsh, uncourteous manner that wounds the feelings of others, and then they justify themselves in saying, ‘It was my way;
I always tell just what I think’; and they exalt this wicked trait of character as a virtue. Their uncourteous department
should be firmly rebuked” (Mind, Character, and Personality, Buku I, hal. 45, 46). (

4. Apakah Interpretasi Davidian Benar?

Victor Houteff pernah mengatakan, “We must conclude that the ‘Rod’ contains all truth, or there is no truth in it give the
quotations of truth. Therefore if we admit one truth revealed by the ‘Rod’, then we must accept all as truth... Therefore we
take the position that the message in the ‘Rod’ free from error as far as the idea put forth is concerned.” (The Symbolic
Code, Vol. 1, #8, hal, 1; Timely Greetings, Vol. 1, # 18, hal. 10.
Kita dapat dengan mudah untuk melihat suatu kalimat yang salah. Sebab tidak bisa dikatakan, “semua benar atau tidak ada
yang benar.” Bahkan di dalam atau di luar agama Kristen kita dapatkan sesuatu kebenaran dan adanya kesalahan. Namun
kita akan coba melihat apakah ajaran Houteff itu bebas dari kesalahan. Bila kita melihat banyaknya kesalahan dalam
interpretasi Houteff, kita akan memberikan
kesempatan kepada Tongkat Gembala untuk menilai sendiri, apakah mereka masih mempunyai pandangan, “semua benar
atau tidak ada kebenaran sama sekali.”

a. Asumsi pertama: Tidak pernah ada peristiwa dari Yehezkiel 9 itu yang pernah terjadi.

Dengan meneliti akan konteks dari buku Yehezkiel kita mengetahui bahwa nubuatan buku Yehezkiel merupakan
nubuatan tentang kejatuhan dari kerajaan Yehuda. Beberapa ayat menyebutkan dengan jelas bahwa nubuatan tersebut
akan segera terjadi dalam waktu yang sangat dekat. Misalnya, “...Waktunya sudah dekat dan tiap penglihatan akan jadi”
(Yehezkiel 12:23), “sebab Aku, TUHAN, akan berfirman dan apa yang Kufirmankan itu tidak akan ditunda-tunda lagi”
(Yehezkiel 12:25). “Hai anak manusia, lihat kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh,
nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama.

27 of 31
Oleh karena itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman Tuhan Allah: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-
tunda. Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (Yeh. 12:27-28). Ayat-ayat tersebut jelas
menunjukkan nubuatan Yehezkiel akan segera terjadi setelah nubuatan tersebut diberikan. Sedangkan Ny. White
mengatakan, “Dia (Yehezkiel) juga diberikan untuk menubuatkan, dengan berbagai lambang dan pekabaran yang kudus,
tentang pengepungan dan kehancuran total dari Yerusalem” (Prophets and Kings, hal. 48).

Perlu diketahui bahwa Yehezkiel 9 itu tidak terpisah dari keseluruhan buku Yehezkiel, khususnya untuk 24 pasal
pertama yang merupakan khayal yang dilihat oleh Yehezkiel. Apakah benar peristiwa-peristiwa tersebut tidak pernah
terjadi? Sedikitnya ada 30 nubuatan yang tergenapi seperti yang tertera di bawah ini:

NUBUATAN KEGENAPAN
1. Pengepungan - Yeh. 4:2, 3 2 Raja 25:2, Yer. 52:5
2. Bala kelaparan - Yeh. 4:13-17, 12:19 Yer. 52:6; 2 Raja 25:3
3. Kebakaran - Yeh. 5:2, 4; 7:15; 11:10 2 Taw. 36:19; 2 Raja 25:9
4. Pedang - Yeh. 5:2; 7:15; 11:10 Ratapan 5:9; 2 Taw. 36:17
5. Dihamburkan - Yeh. 5:2; 1:15; 22:15 Zakh. 1:21
6. Perlindungan yang terbatas - Yeh. 5:3 Yer. 40:5
7. Dipermalukan di tengah bangsa-bangsa - Yeh. 5:8 Ratapan 3:46
8. Orang tua makan anaknya sendiri - Yeh. 5:10 Ratapan 2:20; 4:10
9. Tuhan tidak memiliki kasihan - Yeh. 5:11 Ratapan 2:2
10. Bala sampar - Yeh. 5:12; 7:15 Ratapan 2:11, 12, 19, 20
11. Yerusalem akan jadi reruntuhan - Yeh. 5:14 2 Raja 25:4; Yer. 52:7
12. Buah celaan - Yeh. 5:14 Ratapan 1:1-3
13. Binatang buas - Yeh. 5:17 Ratapan 5:18
14. Mezbah jadi sunyi sepi - Yeh. 6:4 Ratapan 2:7
15. Terbunuh dihadapan berhala-berhala - Yeh. 6:4 Ratapan 1:19
16. Orang benar yang sisa akan terluput - Yeh. 6:8; Yer. 52:15; 2 Raja 25:11, 12
9:4-6; 11:19, 20
17. Pembunuhan massal - Yeh. 6:13 Ratapan 1:1
18. Fasik - Yeh. 7:17; 21:7 Ratapan 2:11
19. Uang yang akan terbuang - Yeh. 7:19 Ratapan 4:1,2
20. Menjadi barang rampasan - Yeh. 7:21 2 Raja 25:26; Ratapan 4:19
21. Perampok mengotori ka’abah - Yeh. 7:22 Yer. 52:18-23
22. Mencari seorang nabi - Yeh. 7:26 Ratapan 2:4
23. Digambarkan sebagai penyembelihan - Yeh. 9:2 Ratapan 2:4
24. Pemeriksaan sebelum pembunuhan - Yeh. 9:4 Yer. 52:15; Yer. 24:1-10
25. Orang tua-muda dibunuh - Yeh. 9:6 Ratapan 2:21
26. Tembok dihancurkan - Yeh. 13:10-15 Yer. 52:14; 2 Raja 5:10
27. Dirajam - Yeh. 16:40; 23:47 Ratapan 3:53
28. Penawanan - Yeh. 16:53 Yer. 52:15, 28-30
29. Bukan hanya Yahuda yang dibunuh - Yeh. 21:28 Raja 24:7
30. Pelampias kemarahan Allah - Yeh. 7:8 Ratapan 4:11

Penulisan buku Yehezkiel adalah antara tahun 593-586 Sebelum Masehi, sedangkan kegenapannya umumnya terjadi dalam
buku Ratapan yang terjadi pada tahun 587 SM. Sebagai kesimpulan kita dapat melihat bahwa asumsi yang pertama yang
mengatakan bahwa tidak ada bagian dari Yehezkiel 9 yang pernah tergenapi, adalah jelas bertentangan dengan Alkitab dan
Roh Nubuat yang secara jelas bahwa Yeh. 9 yang merupakan sebagian dari nubuatan telah tergenapi secara literal. Dengan
demikian asumsi bahwa hal ini akan terjadi di masa mendatang adalah tidak benar, sebab sudah pernah tergenapi.

b. Asumsi ke dua: Gereja sebagai yang dilambangkan oleh Israel, dapat merupakan kegenapan nubuatan kepada salah satu
suku Israel atau bahkan nubuatan kepada orang Israel secara keseluruhan.

Pertanyaan yang datang kepada kita, apakah bisa gereja menjadi kegenapan dari nubuatan yang ditujukan kepada
salah satu suku bangsa Israel? Jawabnya adalah tidak! Ini bukan hanya isapan jempol belaka bahwa gereja bisa
menggenapi akan nubuatan dari semua suku Israel atau salah satu nubuatan dari salah satu suku Israel. Seorang bisa
membaca Kejadian 49, dan bisa melihat bahwa pendapat itu bukanlah sesuatu yang praktis. Sebagai satu peraturan,
nubuatan yang akan digenapi oleh gereja adalah nubuatan yang terjadi atas kegagalan orang Israel untuk memenuhi
standard Ilahi, serta nubuatan dari Israel secara bangsa, dan bahkan sebagian yang gereja akan genapi tidak akan
selamanya persis seperti nubuatan yang diberikan kepada orang Israel lama. Roh Nubuat memberikan komentar atas
nubuatan kepada gereja akan dipenuhi sebagaimana yang Yesus sendiri akan genapi:
28 of 31
“This promise (of Gen. 12:2) should have met fulfillment in large measure during the centuries following the return of the
Israelites from the land of their captivity. It was God’s design that the whole earth be prepared for the advent of Christ,
even as today the way is preparing for His second coming. These promises were conditional on obedience... This failure to
fulfill the divine purpose was very apparent in Malachi’s day... Those to whom the prophet was speaking might not heed
the message given, but the purposes of Jehovah were nevertheless to move steadily forward to their complete
fulfillment... That which God purposed to do for the world through Israel, the chosen nation, He will finally accomplish
through His church on earth today” (Prophets and Kings, hal. 703-706, 713). “Glorious were the promises made to David
and his house, promises that look forward to the eternal ages, and find their complete fulfillment in Christ” (Prophets and
Prophets, hal. 754).

Perlu diperhatikan apa yang dimaksudkan oleh Roh Nubuat, “maksud-maksud yang akan mencapai kegenapan
yang lengkap, adalah janji akan kedatangan Kristus. Tuhan membuat janji-Nya kepada Israel secara bangsa, bukan kepada
masing-masing suku secara terpisah. Dengan demikian, maka Gereja sebagai yang dilambangkan dapat menggenapi hanya
kepada nubuatan yang diberikan kepada Israel secara bangsa, dan bukan secara suku yang terpisah. Dengan demikian,
gereja tidak bisa dilambang oleh Yehezkiel 9, sebab sejak tahun 722 SM, Shalmanesr V dan tentara Syria telah
menghancurkan kerajaan Israel, dan Israel secara kerajaan telah dihancurkan. Saat Yehezkiel menerima khayal pada abad
yang ke 6, hanya tinggal Yehuda dan Benyamin yang masih tinggal di selatan, sebab itu nubuatan tersebut bukanlah
ditujukan kepada Israel secara bangsa. Dengan sendirinya ada pelajaran yang kita dapat peroleh dari buku Yehezkiel, sebab
apa yang dituliskan adalah pelajaran untuk kita, namun dalam bentuk aplikasi, bukan kegenapan atas nubuatan.

c. Khayal Yehezkiel 9 dan serta elemen dan tindakan yang tergantung di dalamnya harus diinterpretasikan secara literal.

Bila khayal yang dilihat itu adalah hal yang literal, maka kita dapat mengerti bila kegenapannya adalah sesuatu
yang literal. Namun bila khayalnya tidak diambil secara literal, bahkan kita dapatkan berbagai lambang, dengan
menggunakan berbagai gambaran dan illustrasi, maka interpretasi secara literal perlu dipertimbangkan dengan baik. Roh
Nubuat mengatakan: ”Bahasa Alkitab harus dijelaskan sesuai dengan artinya yang jelas, kecuali lambang atau gambaran
digunakan” (The Great Controversy, hal. 599). Sebuah kutipan lain mengatakan, “Others, who have an active imagination,
seize upon the figures an symbols of Holy Spirit, interpret to suit their fancy, with little regard to the testimony of the
Scripture as its own interpreter, and then they present their vaugaries as the teachings of God’s word” (Spirit of Prophecy,
Vol 4, hal. 344).

Kutipan tersebut menunjukkan bahwa Roh Nubuat mengajarkan dua dasar penting sehubungan dengan bahasa figuratip:
1. Lambang atau gambaran yang digunakan akan merubah arti yang sebenarnya dari suatu kalimat dalam nubuatan.
2. Mereka yang memiliki imaginasi yang aktip akan menginterpretasikan gambaran itu untuk menyesuaikan kemauan
mereka tanpa mengizinkan Alkitab sebagai yang menginterpretasikan.

Ny. White juga menyebutkan alasannya mengapa Tuhan menggunakan gambaran dan lambang dalam
mengajarkan akan umat-Nya:

“Dengan menggunakan gambaran atau lambang, pelajaran yang diberikan dapat diilustrasikan, dengan demikian lebih
tertanam dalam ingatan” (Fundamentals of Christian Education, hal. 95).

Nah, pertanyaan yang perlu ditanyakan itu ialah, melalui terang Roh Nubuat, dapatkah kita mengatakan bahwa
Yehezkiel itu adalah lambang? Bila ternyata itu adalah lambang, maka interpretasi dari Houteff yang mengatakan itu adalah
literal mengalami kesalahan besar. Kalimat-kalimat ini menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan lambang dalam
memberikan pekabaran-Nya kepada Yehuda.

“While the nations rejected God’s principles, and in this rejection wrought their own ruin, it was still manifest that the
divine overruling purpose was working through all their movement. This lesson is taught in a wonderful symbolic
representation given to the prophet Ezekiel during his exile in the land of the Chaldeans... But the symbols presented to
him revealed a power above that of earthly rulers” (Education, hal. 177).
Lebih lanjut Ny. White juga mengatakan, “He (Ezekiel) was also instructed to foretell, by means of a variety of
symbols and solemn messages, the utter destruction of Jerusalem” (Prophets and Kings, hal. 448). Dengan demikian
jelaslah bahwa apa yang digambarkan itu adalah suatu lambang, dan telah digenapi saat kejatuhan Yerusalem. Bahkan
lebih lanjut sehubungan dengan penyembelihan itu sendiri, Roh Nubuat mengatakan, “This is forcibly set forth by the
prophet’s illustration of the last work under the figure of the men each having a slaughter weapon in his hands” (3T 266).
Jadi jelas bahwa Ny. White mengatakan secara spesifik bahwa Yehezkiel 9 itu adalah satu gambaran, atau illustrasi, kalau
begitu bukanlah sesuatu yang literal. Dengan demikian interpretasi dari Victor Houteff yang mengatakan bahwa segala
sesuatu itu literal tidaklah mendasar. Untuk itu, Roh Nubuat sudah memberikan kepada kita peringatan:

29 of 31
“There will be those who misrepresent and misinterpret. Their eyes have been blinded, and they set forth the figures and
interpretations that Satan has worked out for them, and an entirely wrong meaning will be placed upon the words that Sis.
White has spoken” (Selected Messages, Buku 1, hal. 57).

d. Pertanyaan yang sekarang timbul ialah adanya tulisan Roh Nubuat yang mengatakan, “Study the ninth
chapter of Ezekiel. These words will be literally fulfilled,” atau Pelajari akan Yehezkiel pasal 9. Kata-kata ini akan digenapi
secara literal” (Manuscript Releases, hal. 260). Ini adalah pertanyaan yang bagus, dan kita memiliki jawabnya. Beberapa
kutipan Roh Nubuat mengatakan sebagai berikut:
“He (God) has given dreams and visions, symbols and figures; and those to whom the truth was thus
revealed have themselves embodied the thought in human language” (Selected Messages, Buku I, hal. 25).

Kebenaran itu sering dinyatakan dalam lambang dan gambaran-gambaran. Misalnya untuk buku Wahyu, penuh
dengan lambang dan gambaran. “In figures and symbols, subject of vast importance were presented to John...” (Acts of the
Apostles, hal 583). Dengan sendirinya semua lambang yang diberikan kepada Yohanes dalam buku Wahyu itu akan
digenapi secara literal, tetapi bukannya digenapi secara literal oleh lambang itu sendiri, tetapi kebenaran yang telah
diillustrasikan akan tergenapi secara literal. Misalnya dalam buku Wahyu 12, wanita melambangkan gereja. Kegenapan di
akhir zaman, bukanlah wanita yang muncul, tetapi gereja atau umat Tuhan. Dengan demikian nubuatan dalam bentuk
lambang, akan tergenapi secara literal, bukan lagi lambang.

Sementara kehancuran Yehuda telah berlalu, yang berarti nubuatan kejatuhan Yerusalem dengan banyaknya yang
korban penyembelihan telah tergenapi, maka Roh Nubuat juga menggunakan illustrasi ini sebagai lambang yang akan
terjadi di masa depan. Satu contoh kita lihat dalam The Great Controversy hal. 656 (terdapat juga dalam Maranatha, 296,
Spirit of Prophecy, vol. 4, hal. 473, atau Kemenangan Akhir, hal. 620, 621):

“For six thousand years the great controversy has been in progress; the Son of God and His heavenly messengers have
been in conflict with the power of the evil one, the war, enlighten, and save the children of men. Now all have made their
decisions; the wicked have fully united with Satan in his warfare against God. The time has come for God to vindicate His
down trodden law... The mark of deliverance has been set upon those ‘that sigh and that cry for all the abominations that
be done.’ Now the angel of death goes forth, represented in Ezekiel’s vision by the men with the slaughtering weapons, to
whom the command is given: ‘Slay utterly old and young, both maids and little children, and women: but come not near
any man upon whom is the mar; and begin at my sanctuary.’ Says the prophet. ‘They began at the ancient men which were
before the house.’ Ezekiel 9:1-6. The work of destruction begins among those who have professed to be spiritual guardians
of the people. The false watchmen are the first to fall. There are none to pity or to spare. Men, women, maidens, and little
children perish together.”

Kutipan ini jelas sekali bahwa penggunaan illustrasi Ezekiel 9:1-6, terjadi:

a. Setelah pintu kasihan tertutup (masing-masing telah buat keputusan sendiri, serta telah adanya tanda pelepasan bagi
umat Tuhan).

b. Buku The Great Controversy, hal. 656, berbicara tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Halaman
ini diambil dari pasal 41, tentang “Pemusnahan Dunia.” Dengan demikian ini berbicara mengenai penghukuman yang
terjadi kepada orang jahat pada saat Yesus datang kedua kali. Ini nyata pada halaman berikut yang menuliskan, “At the
coming of Christ the wicked are blotted from the face of the whole earth-consumed with the spirit of His mouth and
destroyed by the brightness of His coming.”
c. Konteks dari seluruh pasal menunjukkan bahwa Ny. White tidak membatasi penggunaan Yehezkiel pasal 9 kepada
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Para pemimpin keagamaan yang dimaksud ialah mereka yang bekerja sebagai pendeta
pada agama Kristen yang memelihara hari pertama. Dengan demikian interpretasi dari Tongkat Gembala tidaklah sesuai
dengan Alkitab dan Roh Nubuat.

Kesimpulan

Masing-masing memiliki pilihannya sendiri, namun adalah sangat penting bagi setiap orang untuk meneliti lebih dahulu
ajaran setiap kelompok, membandingkannya dengan Alkitab dan Roh Nubuat, sebelum membuat suatu keputusan, agar
jangan tersesat. Bila Anda telah melihat sejarah dan ajaran Davidian, dibandingkan dengan Alkitab dan Roh Nubuat, maka
kita dapat menarik kesimpulan bahwa ajaran-ajarannya menyimpang dari Alkitab dan Roh Nubuat.
Penulis dalam meneliti masalah ini telah membaca banyak traktat atau buku yang diterbitkan oleh Davidian di Indonesia
atau di Amerika, mengadakan surat menyurat, berkunjung dan berdiskusi dengan ketua Davidian di Waco, Texas,
berdiskusi dengan pimpinan kelompok Davidian di Indonesia, dan menyimpulkan bahwa ajaran-ajarannya adalah sebagai
berikut:

30 of 31
1. Mencampurkan kesalahan dan kebenaran dalam menginterpretasikan Alkitab.
2. Salah dalam menggunakan dan menginterpretasikan tulisan Roh Nubuat.
3. Memiliki theologi yang palsu.
4. Mereka tidak menghargakan fakta-fakta dalam sejarah gereja.
5. Mereka menentang atau paling sedikit tidak mendukung pekerjaan
evangelisasi.
6. Mereka mengadakan infiltrasi ke dalam gereja-gereja MAHK untuk mencari
lebih banyak pengikut.
7. Secara terang-terangan menentang gereja.
8. Mengadakan pendekatan dan coba mempengaruhi anggota baru.
9. Sangat ekstrim dan fanatik.
10. Tidak menghargai, bahkan menyalahkan pemimpin-pemimpin gereja.

Dengan melihat akan 10 alasan tersebut, maka sangatlah perlu bagi setiap anggota, pendeta atau jemaat untuk
mengerti akan ajaran Davidian, dan tahu untuk menghadapinya. Agar jangan sampai tersesat dan mengalami pengalaman
yang menyedihkan dalam kehidupan kita, kehilangan kebahagiaan di dunia dan surga. Marilah kita perdalam Alkitab dan
Roh Nubuat setiap saat, dan kelimpahan berkat Tuhan akan menjadi milik Anda senantiasa.

31 of 31

Anda mungkin juga menyukai