Anda di halaman 1dari 4

REGENERASI

I. PENDAHULUAN
Yang dimaksud dengan regenerasi di sini ialah upaya mempersiapkan generasi
berikutnya untuk meneruskan pelayanan persekutuan sesuai dengan visi dan misi dari
Tuhan.
Mengapa perlu memikirkan, bahkan berjerih payah mengenai regenerasi?

I. PENTINGNYA REGENERASI DALAM PELAYANAN


Regenerasi yang baik tidak terjadi dengan sendirinya.

1. Kecenderungan perg
2. antian generasi mengakibatkan kemerosotan rohani (Hak. 2:10-11).
 Mereka tidak mengenal Allah dan perbuatanNya
 Mereka berbuat yang jahat di mata Tuhan (meninggalkan Allah ke ilah lain).
Regenerasi yang baik tidak terjadi dengan sendirinya. Perlu upaya keras dan tepat.

Akibat pergantian generasi tanpa upaya regenerasi yang baik :


 Gereja-gereja jadi sekedar tradisi.
 Persekutuan yang dahulu maju, sekarang mundur, bahkan mati dan ada yang
menyimpang.

Regenerasi perlu untuk :


 Menjaga kesinambungan pelayanan/Berita Injil
 Menjaga kualitas pelayanan

Ini perlu kerja keras, perjuangan dan ketekunan.

2. Tuhan Yesus memakai sebagian besar waktu (3,5 tahun) pelayananNya untuk membina
murid-muridNya agar mereka bisa meneruskan pelayanan setelah Ia pergi (Mar. 3:14-
15).
Melalui itu, Tuhan Yesus telah memberi teladan dan kesaksian dengan setia dan strategi
yang tepat.

3. Di Alkitab aa banyak contoh dan pengajaran bahwa regenerasi yang baik itu perlu.
Contoh :
 Musa mempersiapkan Yosua
 Elia mempersiapkan Elisa
 Paulus mempersiapkan Timotius dan menasehati Timotius untuk mempersiapkan
yang lain, bagi regenerasi (2 Tim. 2:2).

Regenerasi yang baik tidak hanya untuk kesinambungan pelayanan, tapi juga untuk
pelipatgandaan pelayanan agar semua suku bangsa bisa jadi murid Kristus. Penduduk
yang terus bertambah bisa dilayani.

4. Alasan praktis :
 Kuliah di kampus hanya 4-6 tahun. Masa pelayanan yang singkat (2-3 tahun).
 Tiap tahun mahasiswa baru mulai masuk dan yang lama lulus.
Sehingga mau tidak mau regenerasi akan terjadi.

Bagaimana agar proses regenerasi berjalan baik?

II. PRINSIP REGENERASI YANG BAIK


Bagaimana regenerasi di persekutuan Saudara? Apa sudah baik? Bagaimana prinsip
regenerasi yang baik?

1. Regenerasi dalam pelayanan dimulai dari kelahiran kembali atau hidup baru (Yoh. 3:3, 5
; 2 Kor 5:17).
a. Di Alkitab Perjanjian Baru, kita lihat kekristenan yang munafik menjadi batu
sandungan bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Allah. Lahir baru ialah ialah

1
satu perubahan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Di beri roh dan hati yang baru
(Yeh. 36:26-27). Karena itu, Yesus menekankan pentingnya lahir baru! Suatu
kejadian penciptaan baru di dalam roh kita (‘inner being’).

b. Tanpa kelahiran baru, tidak terjadi regenerasi yang baik dalam


pelayanan/persekutuan.
Hal itu bisa mengakibatkan perubahan sifat, jadi sekedar kegiatan/tradisi.
Menghasilkan Kristen KTP semata. Agar terjadi kelahiran perlu sekali pemberitaan
Injil yang berkualitas, sehingga dihasilkan pertobatan dan persekutuan seperti
jemaat mula-mula (Kis. 2:38-47). Regenerasi akan gagal jika kita melalaikan
upaya pekabaran Injil.

2. Regenerasi yang baik perlu ada upaya-upaya pembinaan/pemuridan yang baik!


Lahir baru saja tidak cukup. Perlu ada upaya-upaya untuk pertumbuhan dan
pendewasaan mereka.

Ciri-ciri pembinaan yang baik :

a. Perlu seleksi
- Tidak asal bina (Yoh. 2:24-25)
- Agar bisa meneruskan kepada orang lain (2 Tim. 2:2)
- Agar tidak sia-sia (Mat. 7:6)

Seleksi dilakukan :
- Dengan berdoa (Mk. 6:12)
- Berdasarkan kriteria (2 Tim. 2:2)
- Utamakan kualitas
b. Perlu intensif (Mar. 3:14-15)
Contoh Tuhan Yesus dengan murid-muridNya 3,5 tahun lebih. Paulus dan
Timotius lebih dari 10 tahun. Demikian juga denan Musa dan Yosua, serta Elia dan
Elisa. Sehingga terjadi transfer yang mendalam dan utuh, terutama hal-hal sulit.
Melalui :
- Kebersamaan, bahkan hidup bersama
- Teladan selain perkataan
- Banyak interaksi untuk evaluasi, menyadarkan, mengingatkan, menguatkan,
memotivasi.
- Hidup yang transparan.

Pembinaan yang bersifat instant dan dangkal akan menghancurkan


regenerasi

c. Bersifat “Personal dan Coorporate”


Transfer yang mendalam (seperti: visi, motivasi dan kasih) perlu bersifat
personal (2 Tim 3:10). Tapi juga perlu bersifat kebersamaan dalam konteks tubuh
Kristus (persekutuan dengan orang lain, gereja). Karena hal itu lebih kaya, bisa
interaksi, belajar dari orang lain.
Dalam hal ini pola Kelompok Kecil yang paling tepat. Contoh : Kelompok
Kecil Tuhan Yesus dan murid-muridNya.

Wadah/strategi regenerasi yang efektif di persekutuan kampus :


- Kelompok Kecil dan Persekutuan Besar
- Melalui tim kepengurusan dan pelayanan

d. Bersifat praktikal dan realistis


Tidak teoritis saja. PA atau ceramah saja tidak cukup, perlu penerapan atau
proyek-proyek ketaatan.
Agar terjadi transformasi bukan informasi/indoktrinasi saja, sehingga terjadi
perubahan yang konkrit dalam pengetahuan, sikap dan watak/karakter.

Mengapa pembentukan karakter perlu? Lihat kriteria pemimpin rohani (1 Tim 3:1-
7). Lebih banyak kriteria apa? Skill atau Karakter?

2
e. Perlu adanya latihan pelayanan
Tuhan Yesus mengutus murid-muridNya ke desa-desa untuk melayani (Luk.
10) dengan pengarahan sebelumnya, dan evaluasi serta apresiasi sesudahnya.

f. Dengan pengajaran kebenaran


Berupa :
- Upaya training kepemimpinan, PA, eksposisi
- Baca buku, KK, kepengurusan
- Pedoman persekutuan
Tentang nilai-nilai, untuk persiapan mental menghadapi tantangan, oposisi,
problema. Tuhan Yesus menyiapkan murid-muridNya untuk menghadapi
tantangan-tantangan dari iblis, dunia/oposisi dan manusia lama.

g. Penekanan pada peningkatan kesadaran (tidak dipaksakan, tetapi karena sadar)


akan realita diri, dunia, iblis dan kuasa, kasih, kesetiaan Allah.
Ini menolong kita untuk bisa beriman padaNya dengan benar. Perlu
keyakinan diri, mempunyai motivasi yang kuat.

h. Prinsip setia pada perkara yang kecil (Luk. 16:10)


- Dalam pembinaan KK, training, kamp
- Dalam pengkaderan kepengurusan
- Dalam hubungan dengan Tuhan/Roh Kudus

Pengajaran, pembinaan dan latihan diberi secara bertahap. Mulai dari yang
sederhana, ke yang sulit/berat.
1 Tim. 3:10, mereka harus diuji dulu. Agar posisi/tanggung jawab pelayanan
dan kepemimpinan yang tidak menjerumuskan mereka ke dalam kesombongan.

i. Dengan banyak didoakan.


Didoakan dalam doa pribadi, KK, persekutuan doa.
Contoh :
- Yesus (Yoh. 17)
- Paulus (2 Tim 1:3)

II. UPAYA-UPAYA REGENERASI DI PERSEKUTUAN KAMPUS


3. PI yang berkualitas dan baik :
- Persahabatan, kesaksian hidup, berbuat baik
- Terus didoakan, ajak untuk PA/PIPA, baca buku dan ke persekutuan
- Ada program pemberitaan Firman (Injil) secara baik di PB, seminar PI, Kamp PI,
PIPA/KPA, dengan kurikulum PI yang berbobot

4. Pembinaan/pemuridan yang baik :


Untuk hasilkan murid Kristus yang makin serupa dengan Kristus (penuh kasih, kudus,
rendah hati, hidup melakukan kehendak Bapa, disiplin, dll)

Pembinaan mencakup :
- Hal dasar hidup Kristen (pertumbuhan)
- MenTuhankan Kristus
- Pembinaan Watak

Biasanya dilakukan melalui :


- Pemuridan KK/KTB (2-3 tahun)
- Pelayanan pribadi (konseling, dll)
- Persekutuan Besar (pengajaran dan persekutuan)
- Training, seminar
- Kamp/retreat

Contoh Tuhan Yesus dan murid-murid (Mrk. 3:14-15), Paulus dan Timotius (2 Tim.
3:10).

3
5. Pelatihan (2 Tim. 2:2)
Pemimpin/pelayan perlu seleksi orang-orang yang dapat dipercaya dan cakap
mengajar untuk dilatih/dipercayakan pelayanan dan pekerjaan Tuhan.
Di Alkitab, kita lihat mereka ditempatkan sebagai pendamping (asisten), seperti
Yosua-Yosua, Elisa-Elisa.
Yesus menyeleksi murid, lalu dibina dan dilatih, seperti mereka diutus berdua-
dua, sebelum benar-benar diutus.

Leadership/ministry training ;
- Pemuridan, pimpin PA kelompok, PI pribadi
- Menyusun program, pengelolaan persekutuan
- Berorganisasi, delegasi, motivasi
- Kepemimpinan rohani
- SWOT, dll
- Libatkan mereka dalam kepanitiaan, kepengurusan, pimpin PA/KK, training.
- Percakapan pribadi

6. Pengangkatan (1 Tim. 3:10)


Bagi yang telah teruji dapat dipercaya (benar dan setia), cakap mengajar baru
diangkat/dipercayakan pekerjaan Tuhan yang lebih besar.

III. SASARAN DAN PROSES PEMBINAAN REGENERASI


1. Terjadi perubahan konsep/nilai-nilai (knowledge)
2. Terjadi perubahan dalam sikap (attitude), menyangkut perubahan afektif, ‘feeling’,
dan karakter
3. Terjadi perubahan dalam perbuatan dan kebiasaan

Prosesnya :
a. Recall  Mengingat
b. Comprehensive  Menyerap
c. Aplikasi  Menerapkan
d. Analisa  Bisa lebih mengerti persoalan
e. Evaluasi  Bisa dinilai kemajuan

IV. PENUTUP
Regenerasi tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi perlu kerja keras dan ketekunan
dan kesetiaan. Dan hanya yang kerja keras akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur
126:5)

Anda mungkin juga menyukai