Karunia-karunia Roh
Orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus dapat memberikan karunia-karunia Roh,
diantaranya adalah kemampuan berbahasa Roh, kemampuan menafsirkan bahasa
Roh, berkata-kata dengan hikmat, mengadakan mujizat, menyembuhkan, melayani,
bernubuat, dll. Karunia-karunia ini ditulis di Kitab 1 Kor 12:8 dan Kitab Roma 12:6-8.
Urapan - salah satu lambang Roh Kudus adalah juga urapan dengan
minyak, malahan sampai ia menjadi sinonim dengan-Nya. (Bandingkan 1
Yoh. 2:20-27; 2 Kor 1:21) Dalam inisiasi Kristen, urapan adalah tanda
sakramental dalam Sakramen Penguatan, yang karenanya dinamakan
"Khrismation" dalam Gereja-gereja Timur. Tetapi untuk mengerti
sepenuhnya bobot nilai dari lambang ini, orang harus kembali ke urapan
pertama, yang Roh Kudus kerjakan: Urapan Yesus. "Khristos"
(terjemahan dari perkataan Ibrani "Mesias") berarti yang "diurapi dengan
Roh Allah".
Jari - "Dengan jari Allah" Yesus mengusir setan (Luk. 11:20). Sementara
perintah Allah ditulis dengan "jari Allah" atas loh-loh batu ( Kel. 31:18),
"surat Kristus" yang ditulis oleh para Rasul, "ditulis dengan Roh dari Allah
yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging yaitu
di dalam hati manusia" (Kel. 31:18; 2 Kor. 3:3).
Allah Roh Kudus dekat dengan kita, namun kita tidak dapat melihat dan
menghubungiNya. Sama seperti kita tidak dapat menemukan banyak nama Allah
Bapa dalam Alkitab, begitu juga dengan Allah Roh Kudus.
Tuhan terkadang merujuk kepada Allah Bapa, terkadang Yesus, tapi dalam Luk 5:17
merujuk kepada Roh Kudus, tetapi sering kali merujuk kepada Yesus.
Kita dapat menemukan ayat-ayat Alkitab bahwa Trinitas disebut Tuhan (Mark 12:29-
30) yaitu kita dapat menyebut Allah Bapa (Luk 1:32) dan Allah Roh Kudus (Luk 5:17)
sebagai Tuhan. Namun kita hanya bisa menemukan beberapa nats dalam Alkitab
yang digunakan untuk menyebut kedua Pribadi tersebut, yaitu Allah Bapa dan Allah
Roh Kudus sebagai Tuhan. Alasannya adalah sebagai berikut:
Meskipun Allah Bapa dan Allah Roh Kudus berpartisipasi dalam rencana
keselamatan (Kej 3:15), Allah Anaklah yaitu Yesus, yang berinkarnasi sebagai
“Keturunan Perempuan” dan mati di atas salib. Namun Allah Bapa dan Allah Roh
Kudus turut berbagi penderitaan salib dengan Yesus
Karena Yesus menjadi Manusia yang utuh untuk memiliki persekutuan dalam sejarah
manusia, manusia akan merasa lebih dekat dengan Yesus daripada Allah Bapa dan
Allah Roh Kudus. Jadi manusia umumnya menyebut Yesus, yaitu Allah Anak sebagai
Tuhan, Juruselamat, Raja kita dan Sahabat kita, bukan Allah Bapa dan Allah Roh
kudus.
Setelah kita teliti, memang di dalam Alkitab tidak ada banyak nama yang merujug
kepada Allah Bapa dan Roh Kudus, tetapi untuk Yesus ada banyak nama yang
ditemukan dalam Alkitab, mengapa? Karena Yesus adalah Tuhan kita, dan Alkitab
memang ditulis untuk mencatat pekerjaan Yesus (Yoh 5:39). Dalam ayat ini
dijelaskan bahwa seluruh kitab suci (Alkitab) memberi kesaksian tentang Yesus,
bukan Allah Bapa atau Roh Kudus.
Alkitab adalah kesaksian tentang Yesus. Tidak satupun cerita tentang Allah Bapa
juga tidak tentang Roh Kudus. Walaupun mereka setara tetapi Alkitab secara
eksklusif menceritakan tentang Yesus Kristus. Alasannya adalah bahwa Yesus
menjadi manusia, mati bagi manusia untuk memberikan keselamatan bagi kita. Allah
Bapa tidak mati, Allah Roh Kudus juga tidak mati untuk kita, tetapi Pribadi yang
kedua yaitu Yesus Kristuslah yang datang ke dunia dan mati untuk kita. Kita
memang berhutang kepada Allah Tritunggal, tetapi secara khusus kita berhutang
banyak kepada Yesus. Tentu saja kasih Allah Bapa juga hadir ketika Yesus disalib,
kasih Allah Roh Kudus juga hadir di sana. Ketika Yesus di siksa tentu Allah Bapa juga
menderita begitu pula dengan Allah Roh Kudus, tetapi Pribadi yang sungguh-
sungguh menderita adalah Allah Putera; Jadi Alkitab adalah cerita tentang Yesus
untuk kita. Ketika kita nanti di surga, kita akan mendapat lebih banyak lagi Pelajaran
Alkitab, tentang Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Kita akan belajar lebih banyak lagi
dan menjadi sibuk lagi di surga, tapi ketika masih di dunia ini, Alkitab yang di berikan
kepada kita hanya menyaksikan Yesus Kristus. Itulah sebabnya di dalam Alkitab
terdapat banyak sekali nama untuk Yesus Kristus.
Yehovah Jireh (Kel 22:14) AKU ADALAH AKU (Kel 3:14) Yehovah Rapha (Kel 15:26)
Yang Mahakuasa (Maz 91:1). Tempat berlindung, Perisa (Maz 91:2). Gunung Batu
Keselamatan (Maz 95:1) Batu Penjuru (Maz 118:22). Bung Mawar dari Sharon.
Bunga Bakung di lembah-lembah (Kid 2:1) Imanuel (Yes 7:14). Gunung Batu yang
Kekal (Yes 26:4) Raja yang Memerintah menurut Kebenaran (Yes 32:1). Yang
Terdahulu dan Terkemudian (Yes 41:4). Raja Israel (Yes 44:6)Penebus (Yes 44:6)
Yehova Shama (Yeh 48:35) Jadi ketika kita membaca Perjanjian Lama dan
menemukan nama-nama di atas , itu adalah nama Yesus. Beberapa orang
mengatakan bahwa nama-nama itu adalah nama Allah Bapa, tetapi itu salah.
Anak Allah (Mat 8:29) Anak Manusia (Mat 12:8 ; Yoh 3:13) Tuhan atas Hari Sabat
(Mat 12:8) PEnghiburan Israel (Luk:2:25) Terang yang menjadi Pernyataan bagi
Bangsa-bangsa Lain (Luk 2:32) Raja Yahudi (Luk 23:3) Firman (Yoh 1:1) Pencipta
(Yoh 1:3) Terang yang Sesungguhnya (Yoh 1:9) Anak Tunggal (Yoh 1:18) Anak
Domba Allah (Yoh 1:29) Mesias (Yoh 1:41) Raja Israel (Yoh 1:49) Bait Suci
Yerusalem (Yoh 2:21) Kristus (Yoh 4:25) Juruselamat dunia (Yoh 4:42) Hakim (Yoh
5:27) Roti yang Benar (Yoh 6:32) Roh dari Allah (Yoh6:33) Roti Hidup (Yoh 6:35) Pintu
Ke domba-domba (Yoh 10:7) Gemabala yang Baik (Yo 10:11) Pokok Anggur yang
Benar (Yoh 15:1) Sahabat (Yoh 15:14) Anak Domba Paskah (IKor 5:7) Batu Karang
(1Kor 10:4) Gambar Allah yang tidak Kelihatan (Kol 1:15). Yang Sulung yan Lebih
Utama dari Segala yang Diciptakan (Kol 1:16) Ia ada Terlebih Dahulu dari Segala
Sesuatu (Ko 1:17) Kepala Gereja (Kol 1:18) Cahaya Kemuliaan Allah (Ibr 1:3) Imam
Besar Agung (Ibr 4:14) Melkisedek (Ibr 7:1) Pengantara (Ibr 12;24; 1Tit 2:5) Batu
yang Terpilih (1Pet 2:6) Batu sandungan (1Pet 2:8) Gembala Agung 1Pet 5:4) Alfa
dan Omega (Wah 1:8) Singa dari suku Yehuda, tunas Daud (Wah 5:5) Raja segala raja
dan Tuan di atas segala Tuan (Wah 19:16) Bintang Timur yang Gilang Gemilang
(Wah 22:16)
Kalau dihitung nama-nama Yesus di Perjanjian lama dan Perjanjian Baru lebih dari
100
Dalam PL 46 dalam PB 55
Mengapa begitu banyak nama yang rendah, hina , tidak layak diberi pada nama
Yesus:
Karena Yesus ingin berkomunikasi dengan manusia sesuai dengan standar manusia
Sebagai contoh: jika kita ingin berbicara dengan bayi usia 2 tahun tentang teologia
ini maka cara kita menyampaikannya dengan bahasa bayi, kita harus bertingkah
seperti bayi 2 tahun itu
2. Allah Pencipta ingin berbicara dan menyampaikan isi hatinya kepada manusia,
maka Ia harus merendahkan derajadNya kepada derajad manusia. Ini adalah
ungkapan kasih Allah kepada kita. Allah yang Mahakuasa mau merendahkan diriNya
sampai ke tingkatan manusia untuk menunjukkan kasihNya. Ketika kita
merenungkan nama Yesus kita harus merenungkan kasih Allah. Seringkali kita salah
menggunakan nama Allah kita. Para pengikut Teologi Kemakmuran menggunakan
nama Yesus untuk kemakmuran mereka. Itu adalah Teologi Bayi. Sekarang kita
harus lebih meningkatkan Teologi kita menjadi lebih dewasa.