Anda di halaman 1dari 4

Judul Buku : MENTORING DAN PEMURIDAN

Penulis : Herdy N. Hutabarat

Penerbit : Yayasan Kalam Hidup

Tahun : 2011

Tebal Buku : 544 halaman

Penulis

Penulis dengan nama lengkap Pdt. Herdy N. Hutabarat, M.A., lahir

pada tahun 1957 di Balige (Sumatera Utara), sejak kecil (TK-SMA) bersekolah

disekolah Immanuel Medan. Ia kemudian melanjutkan studinya ke Institut Teknologi

Bandung dan berhasil meraih gelar Insinyur Sipil pada Tahun 1982.

Penulis mulai aktif melayani dalam memuridkan orang lain ketika ia

berkuliah di kampus ITB. Setelah menyelesai kan kuliah dan mulai bekerja serta

terjun kedalam masyarakat, ia belajar menerapkan apa yang diterimanya dari mentor-

mentor sebelumnya.

Pada saat ini penulis masih bekerja sebagai seorang profesional di

sebuah perusahaan. Dalam pengalaman kepemimpinannya, selain sebagai gembala di

Gereja IFGF GISI, penulis juga dipercayakan beberapa tahun menjabat sebagai Ketua

Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera, sebagai Sekretaris Umum IFGF GISI, serta

sebagai Wakil Ketua Umum IFGF GISI. Selain itu, ia juga melakukan supervisi untuk

pelayanan IFGF di Timur Tengah. Buku Mentoring dan Pemuridan: Anda Juga Bisa!

Ini adalah buku perdananya


ISI

Buku Mentoring dan Pemuridan pada halaman walnya memuat

beberapa kata pengantar. Dilanjutkan dengan pembahasan awal mengenai Seberapa

Luas Mentoring. Menurut survei tentang tentang potensi manusia, diperkirakan bahwa

rata-rata hanya 10-15% dari seluruh potensi maksimum manusia yang sempat

digunakan seumur hidupnya.

Menurut Paul D. Stenley dan J. Robert Clinton, Pengarang buku

Connecting –the mentoring Relationship You Need to Succeed in life, penertian

mentoring dalam lingkup yang lebih luas adalah “Proses yang bersifat relasi antara

mentor, yaitu seorang yang mengetahui atau memunyai sesuatu (sumber-sumber

kebijaksaan, informasi, pengalaman, keyakinan, pandangan, hubungan, status, dll.)

dan mentee (anak mentor) serta mentransferkanya kepada mentee tersebut, pada

kurun waktu tertentu dan kedaan tertentu, sehingga terjadilah fasilitas perkembangan

atau pemberdayaan”.

Dalam pengertian yang lebih luas, menurut Stenley dan Clinton, fungsi

serta jenis mentoring itu bisa mencakup dan dibagi kedalam Tujuh area spesifik, dan

orang-orang yang melakukan prosesnya disebut:

a. Pembuat Murid (Discipler) adalah orang yang ,elakukan proses pemuridan

(menjadikan seseorang sebagai murid Kristus).

- Murid bersedia untuk diarahkan oleh pembimbing. Murid juga harus

memiliki loyalitas dan bersedia menyediakan waktu-waktu khusus untuk

belajar dari pembimbing, khususnya dalam hal bagaimana mengikuti

Kristus melalui hidupnya.


- Pembuat Murid (Pembimbing atau Mentor)

b. Pembimbing Rohani (Spiritual Guide) adalah orang yang bertanggung jawab

untuk memberikan pengarahan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan atau

keputusan yang berkaitan dengan keadaan rohani atau kedewasaan seseorang.

c. Pelatih (Coach) adalah orang yang memberikan motivasi, keterampilan, dan

aplikasi yang diperlukan untuk mencapai sasaran atau target.

d. Konselor (Counselor) adalah orang yang memberikan nasehat dan mengoreksi

sudut pandang atau gambaran tentang jati diri sendiri atau jati diri orang lain,

baik tentang keluarga, pekerjaan, maupun pelayanan.

e. Guru (Teacher) adalah orangyang memberikan pengajaran dan penegertian

dari satu ilmu atau bidang pelajaran tertentu, misanya guru matematika atau

Sekolah Minggu.

f. Sponsor adalah orang yang memberikan petunjuk untuk perkembangan karier

seseorang, untuk kemajuan orang itu dan juga untuk kemajuan organisasi

(Gereja, perusahaan, bisnis, dsb.)

g. Model (Role Model atau Anutan) adalah seseorang yang melalui

kehidupannya (karisma, karakter, prestasi, integritas hidup, visi, gaya hidup,

keyakinan imannya, dsb.)

Untuk mendapatkan hasil mentoring yang maksimum, ada tiga faktor

yang akan menentukan:

- Daya Tarik ini adalah titik awal dari hubungan mentor tersebut. Orang lain

akan tertarik dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh mentor

tersebut.
- Keinginan untuk mau mendengarkan Anak mentor haruslah memiliki

kerelaan dan siap untuk belajar dari mentor.

- Tanggung jawab Mentor dan mentee saling bertanggung jawab antara satu

dan yang lainnya dalam proses mentoring untuk memastikan proses

perkembangan dan proses penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai