PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam tradisi kekristenan masa kini seseorang yang sudah percaya dan
yang ada dalam kekristenan selain daripada sakramen Perjamuan Kudus. Dan
sakramen Baptisan ini dilakukan dan terjadi ketika seseorang yang telah lahir
diluar kalangan orang Kristen yang mau menyerahkan diri serta mau menerima
Kristus didalam hidupnya. Kata Baptisan sering sekali disebut dengan Permandian
atau lebih dikenal dengan sebutan Pembaptisan. Dan kata Baptisan berassal dari
bahkan merupakan sesuatu kewajiban yang harus dilakukan orang Kristen yang
beriman kepada Tuhan dan yang berniat bergabung didalam Gereja serta
perintah dari Tuhan Yesus sendiri ( Mat 28:19), sehingga setiap orang Kristen tidak
1
G.C. Van Nivtrik., B.J. Boland, : Dogmatika masa kini, ( Jakarta : Gunung Mulia, 2005) 436
2
Robert G. Rayburn, Apa itu Baptisan (terjemahan Sutjipto Subenoo dan Ryanti Rachmadi)
(Momentum: Surabaya 2005), 1.
1
seharusnya menghindarkan diri dan ini merupakan tanda atau lambang. Herman
Ketika dibaptis dengan air, itu tidak berarti air dapat membersihkan. Air
yang dapat membersihkan setiap dosa hanyalah pekerjaan dari Roh Kudus. Jadi
mengampuni dan membersihkan dosa, melalui karya Roh Kudus. Dalam Matius
3:1 menuliskan bahwa Yesus akan membaptis kita dengan Roh Kudus supaya
hidup orang menjadi kudus.4 Tetapi penganut Kharismatik tidak menerima kalau
seseorang yang telah dibaptis dengan air dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus
itu sudah menerima Roh Kudus mereka perlu mencari lagi baptisan Roh Kudus
3
Herman Ridderbos, Paulus :Pemikiran utama Teologinya (Penrj. Henry Ongkowidjojo)
(Surabaya: Momentum 2018) 419.
4
Stephen Tong, Baptisan dan Karunia Roh Kudus (Surabaya: Momentum, 2007), 30-31
2
Kharismatik, bukti utama bahwa seseorang telah menerima baptisan
Roh Kudus adalah berbicara dalam bahasa lidah.5
Akan tetapi dalam zaman sekarang ini terjadi begitu banyak perdebatan
doktrin mereka masing-masing yaitu antara Baptisan selam dan percik, ada yang
mengatakan bahwa yang tidak dibaptis dengan Baptisan selam tidak selamat
begitu juga dengan sebaliknya. padahal pada pengertian Baptisan itu sendiri
adalah hanya merupakan tanda atau lambang orang Kristen ataupun yang belum
Kristen yang menyerahkan diri dan mau menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
dasarnya perbedaan antara Baptisan selam atau percik tidaklah ada tetapi yang
baptisan tersebut. Dan bukan hanya antara Baptisan selam dan percik yang
menjadi perdebatan hangat dalam saat sekarang ini tetapi mengenai Baptisan Roh
Kudus juga karena ada beberapa pandangan mengatakan bahwa hanya oaring-
Berbicara tentang Baptisan Roh Kudus adalah membuat kita teringat akan
Peristiwa Pentakosta pasca kenaikan Yesus Kristus kesorga ( Kis 2:1-13). Dalam
peristiwa dimana Petrus berkhotbah, lalu dalam ayat 38-39 menjadi titik puncak
5
P. Ade Kolinus, Baptisan Roh Kudus Menurut Ajaran Kharismatik: Sebuah Tinjauan
Alkitabiah (Bandung: Kalam Hidup, 2000), 32-34.
3
“Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing member dirimu
dibaptis dalam Nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu
dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak
yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita”.
nampaknya doa yang tekun, penumpangan tangan, bahasa lidah dan baptisan air
memainkan peranan dalam menerima Roh Kudus, namun demikian semua hal ini
tidak merupakan syarat mutlak untuk dapat menerima Roh Kudus. Hanya iman
saja merupakan syarat mutlak untuk memperoleh karunia Roh Kudus. Setiap
orang percaya menerima Roh Kudus dalam hati pada saat ia menjadi percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu, Paulus menegaskan, jika orang tidak
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus (Rm. 8:9).6 Kehidupan di dunia ini, di
mana saatberjalan atau hidup dalam Roh dan dipimpin oleh Roh itu tidak sekedar
ditandai oleh mujizat-mujizat dan berbahasa roh. Hidup semacam ini berarti
keinginan-keinginan itu, memupuk buah Roh, karena buah Roh adalah obat
Dalam Kisah Para Rasul 1:8 menuliskan “kamu akan menerima kuasa, kalau
Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan
di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai di ujung bumi.” Ayat ini menjelaskan
bahwa dipenuhi Roh Kudus tandanya bukan hanya bernubuat dan berbahasa roh.
Tetapi Roh Kudus juga memberikan kuasa untuk mampu melakukan perintah
6
Traugott G.R. Boeker, Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus (Jawa Timur: YPPII), 29-30.
7
Stanley M. Horton, Oknum Roh Kudus (Malang: Gandum Mas, 1976), 165-166.
4
Tuhan yaitu menyampaikan Injil sampai ke ujung dunia. Dalam bukunya Billy
“Setiap buah Roh hendaknya menjadi ciri khas bagi setiap orang Kristen.
Tetapi karunia-karunia roh itu berbeda. Setiap orang yang percaya itu
hendaknya berbuah sama, tetapi tidak semua orang yang percaya akan
memiliki karunia yang sama. Tidak, Roh Kudus membagikan karunia-
karunia itu sedemikian rupa sehingga setiap orang percaya paling sedikit
memiliki satu karunia yang secara unik adalah miliknya.8
Ketika seseorang telah percaya dan menerima Roh Kudus dalam kehidupan
pribadinya dan ditandai dengan berbahasa Roh itu tidak salah. Tetapi jika
seseorang beranggapan menerima Roh Kudus harus berbahasa Roh itu adalah hal
yang salah. Dalam Kisah Para Rasul 2:1-40 menjelaskan bahwa tidak ada orang-
orang yang datang dari berbagai belahan dunia berbahasa lidah saat mereka
lidah dan mereka menjadi mengerti dan percaya siapakah Yesus itu dan
karunia-karunia Roh dalam Perjanjian Baru dijelaskan secara jelas dalam kitab
Baptisan Roh dapat diperoleh dengan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat. Pengudusan itu dikerjakan oleh Roh Kudus. Jika setiap
orang sudah menerima Tuhan Yesus maka statusnya yang dahulu berdosa akan
berubah menjadi orang yang suci. Karena dalamI Petrus 1:2 menuliskan bahwa
orang-orang yang telah dipilih sesuai dengan rencana Allah dan yang dikuduskan
oleh Roh supaya menjadi taat kepada Kristus. Darah Kristuslah yang dipercikan
8
Billy Graham, Roh Kudus (Bandung: Lembaga Literatur Baptis), 213.
5
kepada orang yang mau percaya kepada-Nya sehingga menjadi suci. Dengan
demikian Kristus membaptiskan dengan Roh Kudus dan Yesus memakai Roh Kudus
seseorang menerima Roh Kudus di dalam hati melalui pertobatan, percaya kepada
Yesus Kristus dan taat untuk melakukan kebenaran firman Tuhan. Maka Ia akan
mereka tidak meninggalkan Yerusalem sampai janji Bapa itu diberikan kepada
mereka, adapaun janji nubuatan akan janji Bapa itu dalam Kitab Perjanjian Lama
yaitu dalam Yesaya 28:11, 44:3, Yoel 2:28, Zakhh 12:10, Yeh 36:25. Dan dalam Kis
yang dikatakan oleh Yohanes, “ Telah kamu dengar dari padaKu. Sebab Yohanes
membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kau akan dibaptis dengan Roh
Kudus”. Dan dalam tulisan Lukas juga mencatat yaitu dalam Lukas 24:49 mencatat
bahwa janji bapa itu diulangi kembali “ dan aku akan mengirim kepadamu apa
yang dijanjikan BapaKu. Tetapi kamu harus tetap tinggal didalam kota ini sampai
kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”. Dan hal in I juga
Yesus yang telah diutus oleh Bapa (Yoh 20:21) telah berulangkali
menjanjikan tentang Roh Kudus kepada mereka (Yoh 14:16, 26, 15:26, 16:7). Dan,
arti kata “menunggu” bukan berarti duduk berpangku tangan akan tetapi melipat
tangan yang artinya ada tindakan yaitu lewat berdoa. Untuk menagih ataupun
6
meminta jani itu kepada Bapa, setiap orang haruslah memohon dengan cara
Dalam Perjanjian Baru khususnya dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Galatia yaitu dalam Galatia 3:14 disana menjelaskan bahwa Rasul Paulus
Roh Kudus itu dikaitkan dengan janji Bapa kepada Abraham hingga kepada anak-
anaknya ( Kej 122:1). Berbicara tentang janji Bapa kepada Abraham adalah
berbicara tentang janji yang ditandai dengan “Sunat” yang mana Allah berfirman
dan itu harus dilakukan secara terus menerus yaitu secara turun temurun ( Kej
17:1-14). Dalam Kitab perjanjian Baru tanda perjanjian yang adalah sunat secara
jasmaniah itu itu digantikan dengan sunat secara Rohaniah yang ditandai dengan
ataupun Baptisan Roh Kudus yang adalah Penggenapan dari jnji Bapa itu bagi
pertobatan dan Baptisan air itu tidak menyelamatkan. Tetapi penerimaan Roh
Kudus sebagai penggenapan janji bagi orang-orang yang percaya kepada Dia dan
dikayu salib. Ia mati, bangkit dan hidup serta naik kesorga akan meminta dan
mmengirimkan apa yang sudah dijanjikan Allah sebelumnya kepada Abraham yang
9
Jonar Situmorang, Pneumatologi: Pengajaran mengenai Roh Kudus, Pribadi, Karya,
Manifestasi, dan KuasaNya (Yogyakarta : Penerbit ANDI, 2016) 51-52.
7
diperbaharui dalam zaman Yesus lewat penerimaan Roh Kudus ataupun Baptisan
Roh Kudus.
diselamatkan (Markus 16:16), dimana setelah dibaptis cara hidup yang lama yang
tidak berkenan kepada Allah akan ditanggalkan dan akan hidup dalam cara hidup
yang baru. Tetapi sangat perlu untuk diketahui bahwa baptisan air tidaklah
adalah iman kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus.10 Dan berbicara tentang
keselamatan adalah berbicara tentang pekerjaan Allah yaitu dengan tujuan Allah
yang kekal itu tergenapi didalam hidup morang percaya, dan ini dilakukan oleh
dua pribadiNya Allah yaitu: Anak dan Roh Kudus. Ini adalah merupakan pekerjaan
yang sangat agung dari Kristus diatas kayu salib. Dan pekerjan Kristus itu sangatlah
Dan perlu diketahui juga bahwa dalam membahas tentang Baptisan Roh
mendetail tentang akan pentingnya arti Baptisan.11 Jika demikian, bahwa jikalau
dengan Yesus seperti yang dilontarkan para penganut Baptisan selam dan percik.
Maka yang menjdi pertanyaannya yang dilontarkan ini tentunya tidak nakan
10
Donal Guthri, Teologi Perjanjian Baru 3 ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011), 85
11
Ridderbos, Paulus :Pemikiran utama Teologianya, 420.
8
menjadi respon paulus bagi pertobatan murid-murid Yohanes ( Kis 19 :1-16)., yang
mana mereka sama sekali tidak tidak mengetahui tentang fakta yang berkenaan
ketika merreka menunjukkan ketidaktahuan mereka akan hal itu, Rasul Paulus
Roh Kudus bagi orang percaya, dimana hanya melalui pekerjaan Roh Kuduslah
Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa Baptisan air adalah Lambang dari
,mengatakan bahwa hanya ada satu satu baptisan. Dalam Efesus 4 disana
dan olh ilham Roh Kudus ia tentang “satu Tuhan, satu iman, dan satu Baptisan….:.
( Efesus 4:5). Dan jika hanya ada satu baptisan, maka baptisan itu haruslah
berasal Dari Roh kudus, karena Alkitab sendiri mencatat :……. Dalam satu Roh…..
Dan oleh sebab perbedaan itulah yang membuat penulis tertarik dan ingin
menelaah lebih dalam lagi mengenai pertentangan antara teologi Paulus dengan
9
Sebuah Tinjauan Teologi Tentang Baptisan Roh Kudus Dalam Kisah Para Rasul 2 Dan
1 Korintus 12:13.
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan melihat latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi pokok
2. Bagaimana Konsep Baptisan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul pasal 2?
atau Pengggembalaan?
C. TUJUAN PENULISAN
Roh Kudus.
2. Untuk menjelaskan tentang Konsep Baptisan Roh Kudus dalam Kisah Para
Rasul pasal 2.
Korintus 12:13.
10
4. Untuk menjelaskan tentang hubungan Baptisan Roh kudus antara Kisah
D. PENTINGNYA PENULISAN
soteriologi.
E. METODOLOGI PENELITIAN
untuk penulisan Skripsi ini adalah metode kualitatif. Metode ini nantinya akan
teraktualisasi secara konkret melalui riset dan analisis literature, yang mencakup :
11
berkaitan dengan topik Skripsi ini. Dalam analisis data, mengingat ulasan Skripsi ini
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan Skripsi ini, direncanakan terdiri atas tujuh bab dimana Bab
pertama adalah bab pendahuluan dan bab terakhir adalah bab kesimpulan dan
saran. Lima bab lainnya merupakan ulasan isi Skripsi sebagaimana yang telah
BAB I :Pendahuluan. Pada bagian ini berisi tentang hal-hal yang menyangkut latar
BAB II : Tinjauan Beragam Pandangan Mengenai Baptisan Roh Kudus. Pada bagian
BAB III : Konsep Baptisan Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul pasal 2. Pada bagian
ini berisi tentang konsep Baptisan dalam Kisah Para Rasul pasal 2.
12
BAB IV : konsep Baptisan Roh Kudus dalam surat 1 Korintus 12:13. Pada bagian ini
berisi tentang konsep Baptisan Roh Kudus yang terdapat dalam surat 1 Korintus
12:13.
BAB V : Bagaimana hubungan antara Kisah Para Rasul pasal 2 dengan surat 1
BAB VI : Implikasi dari Baptisan Roh Kudus dalam Pelayanan Gereja atau
BAB VII : Kesimpulan dan saran. Pada bagian ini adalah berisi tentang kesimpulan
umum serta beberapa saran untuk studi lanjut mengenai Baptisan Roh Kudus
13
G. RANCANGAN DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB III KONSEP BAPTISAN ROH KUDUS DALAM KISAH PARA RASUL PASAL 2
a. Alur Naratif
b. Genre
14
A. Latar belakang Teks
a. Alur Naratif
b. Genre
1 KORINTUS 12:13
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Baptism, eucharist and ministry © copyright 1982 world council of churches, 150
Boland, G.C. Van Nivtrik., B.J., “Dogmatika masa kini,” Jakarta : Gunung Mulia,
2005.
Boeker, Traugott G.R., “Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus,” Jawa Timur: YPPII.
Cross, Stanley e. Porter and anthony R., “ Baptism, the new testament and the
journal for the study of the new testament supplement series 171, sheffield
Colish , Marcia l., “ faith, fiction & force in m edieval baptismal debates” , the
Cross , Stanley E. Porter and Anthony R., “ Dimensions of Baptism Biblical and
2002.
Dunn, James d. G., “Baptism in the holy spirit”, Published by the westminster
Green, Michael., “Baptism its purpose practice & power” , intervarsity press
intervarsity press, downers grove, illinois, with permission from hodder fif
16
Gruyter, De., “Ablution, initiation, and baptism : late antiquity, early Judaism, and
Judentum und frühes Christentum / [edited by] David Hellholm ... [et al.],” ”
Guthri, Donal., “Teologi Perjanjian Baru 3 ,” Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Hartman, Lars., “Into the Name of the Lord Jesus; Baptism in the Early Church,” ©
Horton, Stanley M., “Oknum Roh Kudus,” Malang : Gandum Mas, 1976
lloyd-jones, D. Martyn., “The baptism and gifts of the spirit”, Berhan lloyd-jones
1984, 1985. 1994., published by baker books a division of baker book house
published 1996.
Judd, Rev. Willard., “a review or professor stuart on christian baptism,” Lold at the
Jensen, Robin Margaret, “ Living water : images, symbols, and settings of early
Netherlands.
17
Kolinus, P. Ade., “Baptisan Roh Kudus Menurut Ajaran Kharismatik: Sebuah
published 1997.
Rayburn, Robert G., “Apa itu Baptisan,” terj. Sutjipto Subenoo dan Ryanti
Scott Source, John A, “ The Meaning of the Verb βάπτω, βαπτίζω Author(s),” The
Sutton, Ray R, “Baptism: Signed, Sealed, and Delivered”, Classical Anglican Press, a
77009, 2001.
Scheck, Thomas P, “origen: commentary on the Epistle to the romans books 1–5,”
Wright, Thomas r. Schreiner & shawn d., “ believer’s baptism, sign of the new
group, 2006.
Tong, Stephen., “Baptisan dan Karunia Roh Kudus,” Surabaya: Momentum, 2007.
18