Anda di halaman 1dari 2

KONTEKS SASTRA

Langkah berikutnya dalam mempelajari surat-surat kiriman ialah belajar menurut penjelasan Paulus
sebagai suatu jawaban pada persoalan perpecahan yang sementara dikemukakan.mengingat dari pasal
1 bahwa ini juga sesuatu yang dapat kita lakukan tanpa lebih dahulu bergantung kepada para
cendikiawan .

1 korintus 1:10-4:21 untuk argumentasi itu secara keseluruhan atau bagaimana funsinya sebagai bagian
dari jawaban Paulus terhadap masalah perpecahan . tidak dapat menekankan secukupnya betapa
pentingnya kita belajar berpikir secara paragraf dan bukan hanya sebagai kesatuan-kesatuan
pemikiran yang wajar tetapi sebagai kunci yang mutlak perlu untuk mengerti uraian yang terdapat
dalam berbagai surat kiriman ,kita akan mengingat bahwa satu pertanyaan yang perlu di ajukan
berulang-ulang ialah ,apakah maksudnya?oleh karena itu kita hendaknya bisa melakukan dua
perkara;1, secara ringkas dapat menyatakan isi setiap paragraf .apa yang dikatakan Paulus dalam
paragraph ini .2, dengan satu atau dua kalimat lain,bagaimana isi ini menyumbang pada uraian I
tersebut?oleh karena disini kita ti9dak dapat melakukannya untuk seluruh 1 korintus 1-4 ,baiknya kita
melakukannya agak terinci untuk tiga paragraf yang penting dalam bagian kedua jawaban Paulus :3:5-
16 sejauh ini,Paulus di bawah ilham roh kudus telahy menanggapi pengertian mereka yang tidak
memadai mengenai injuil yang di jelaskan bahwa inti injil Mesias yang tersalib bertentang dengan
hikmat manusia (1:18-25) demikian pulaq pilihan Allah akan orang-orang yang membentuk umat Allah
yang baru (1:26-31) seolah-olah Paulus mengatakan kepada mereka ,jadi kamu mengira bahwa injil
adalah sejenis hikmat yang baru bukan? Pemberitaan Paulus sendiri juga merupakan suatu ilustrasi
tentang pertentangan ilahi (2:1-5 )semua ini benar-benar hikmat ,Paulus meyakinkan mereka (2:6-
16)tetapi itu adalah hikmat yang dinyatakan oleh roh kepada umat Allah yang baru karena di jemaat di
korintus memiliki roh dan sekarang katanya sebagai pengalihan .

Tiga pragraf yang berfungsi dalam orgumentasi adalah

1. Isi dari 3 :5-9,berbicara mengenai sifat dan fungsi pemimpin-pemimpin yang mereka
pertengkarkan .paulus menekankan bahwa pemimpin-pemimpin itu hanyalah hamba bukan
tuan.dalam ayat 6-9 dengan memakai suatu analogi dari pertanian ,ia menyatakan dua hal
tentang status mereka sebagai hamba ,yangt kedua-duanya penting bagi salah satu orang
korintus
Baik Paulus maupun apolos adalah satu dalam suatu maksud bersama ,walaupun tugas
mereka berbeda dan mereka akan menerima upahnya sendiri .
Segala sesuatu dan semua orang adalah milik Allah gereja ,hamba-hamba
,pertumbuhan.

Yang dilakukan Paulus disini ialah membelokan sedikit argumentasi itu untuk memperingatkan orang-
orang yang memimpin gereja supaya mereka melakukannya dengan sangat berhati-hati sebab suatu
hari pengujian akan tiba .membangun gereja dengan hikmat manusia atau dengan pidato yang
mengelakkan kayu salib berarti membangundengan kayu ,rumput kering dan jerami.
Teks yang berikut 3:16-17 juga seringkali disalah gunakan ,sebagian karena banyak orang mengetahui
bahwa tidak lama kemudian (6:19) Paulus menyebut tubuh orang Kristen sebagai bait roh kudusakan
tetapi ditempat lain Paulus menggunakan metafora bait suci dalam suatu arti kolektif yang menunjukan
kepada gereja sebagai bait Allah (II kor 6:16;ef 2:19-22).

Ia mulai dengan mengungkapkan pengertian jemaat korintus yang tidak memadai mengenai injil ,yaitu
injil yang sama sekali tidak didasarkan pada hikmat manusia tetapi yang dalam segala hal bertentangan
dengan hikmat manusia ,kemudian ia beralih untuk mengungkapkan pengertian mereka yang tidak
memadai mengenai kepemimpinan dalam gereja dan sekaligus membrikan peringatan kepada para
pemimpin dan kepada jemaat itu sendiri mengenai hukuman Allah atas orang-orang yang mengadakan
perpecahan.

SEKALI LAGI

Filipi 1:12-2:18 alasan penulisnya ialah Paulus berada di penjara (1:13,17)dan jemaat filipi sudah
mengirimkan pemberian melalui seorang anggota yang bernama epafroditus (2:25,30;4:14-18)rupanya
epafroditus di timpa suatu penyakit yang biasanya berakhir dengan kematian dan jemaat yang
mendengar tentang hal itu merasa berduka (2:26) tetapi Allah memilihara dia ,jadi Paulus mengirim dia
kembali (2:25-30)dengan surat.

Yang menjadi pokoknya adalah

Teguh hati dalam satu roh


o .nasihat untuk untuk bersatu
Mula-mula Paulus mengulang nasehat itu untuk meyakinkan kita bahwa pandangan kita
tentang paragraf pertama itu benar tetapi soalnya sekarang ialah bahwa kerendahan hati
merupkan sikap hati yang tepat bagi orang-orang percaya untuk memiliki kesatuan .

Anda mungkin juga menyukai