HERMENEUTIKA
Disusun Oleh:
Nama : Mispan
Nim : 86.3194
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Dosen : Dr. Jefrry Lilomboba M.Th
Tkt / Smtr : I / II
Judul buku : Metode Penafsiran Alkitab
Penerbit : BPK Gunung mulia
Hal : 390
Penulis : A.A. Sitompul dan Ulrich Beyer
KATA PENGANTAR
Shalom, puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
membantu saya menyelesaikan laporan bacaan ini, laporan bacaan ini saya ambil
dari sebuah buku fisik yang di karang oleh A.A. Sitompul dan Ulrich Beyer yang
berisikan 390 halaman dan terdiri dari 4 Bab. Berikut akan saya jelaskan dalam
sebuah laporan bacaan, penulis mengharapkan agar pembaca dapat mengerti dan
paham terhadap laporan bacaan ini. Saya harap para pembaca dapat mengerti
sekilas mengenai buku ini terlebih dapat memahami apa yang menjadi intisari dari
buku ini, jika ada kesalahan baik dalam frasa maupun makna mohon di maklumi,
penulis juga berharap apa yang sudah ditulis dapat menjadi bahan bacaan menarik
bagi pembaca.
Penulis
Mispan
BAB I
CARA MEMBACA BUKU-BUKU
Dalam Membaca sebuah buku teologis memang tidak cepat membuka dirinya
pada pengertian pembacanya, terutama pada seseorang yang baru mulai bekerja di
bidang tafsir. Tidak dapat memahami arti berbagai istilah teologis secara spontan.
Tetapi dengan rasa ingin tahu mendekati suatu buku serta dengan sungguh-
sungguh menggumuli bahasa pikirannya. Tetapi tanpa prasangka pun, bahaya yang
kami maksudkan. Kita ingin menyusun karangan tafsiran, kita mulai dengan
membaca. Dan tafsiran yang pertama sangat m yakinkan, lantas apa yang terjadi
dengan bahan bacaan berikutnya ? Mungkin dengan tidak sengaja bahan itu dibaca
dengan mata pengarang yang pertama. Pengaruh tafsirannya begitu menentukan
bagi kita, sehingga terdapat buku-buku lain yang barangkali berbeda, tidak benar-
benar diperhatikan apalagi dipertimbangkan. Hal itu juga semacam bahaya yang
benar terjadi kalau kita menafsirkan atas nasi yang sangat populer dalam gereja
yang sehingga seringkali di khotbah kan.
Kalau kita membaca suatu cerpen kriminal, tentu saja kita tidak memeriksa
terlebih dahulu akhir cerita nya, spider-man terus kita kehilangan perhatian untuk
membacanya. Tetapi buku teologi bukan cerpen yang sering di situ, itulah sebabnya
Maka sangat kami anjurkan agar kita langsung membaca dan merenungkan dan
juga kesimpulan yang pengarang ambil dari pembahasan karangannya. Dan sering
terjadi suatu kesimpulan meringkaskan pokok-pokok utama karangan dan hasil
penyelidikan pengarang yang dikemukakan dengan jelas. Dan merasakan
kesimpulan ini maka kita boleh beralih pada pembacaan buku sambil di satu pihak
untuk mengetahui tidak sedikit tentang ciri-ciri khasnya tetapi dapat terjadi juga
bahwa penelitian yang kami ajarkan ini menyebabkan keputusan saudara bahwa
yang baru diperiksa ini tidak berguna untuk dibaca karena tidak tampak
sumbangannya untuk ditafsir.
Jika bukur merupakan milik sendiri, sebenarnya tidak usah menyalin kutipan-
kutipan yang panjang dan luas. Tetapi berusahalah untuk menguasai isi buku,
usahakan mana yang ditandai oleh catatan-catatan dan garis-garis yang dibubuhi
dengan buku kepanjangan sendiri. jika bahan itu diperiksa kembali kita tidak harus
membaca setiap kalimat lagi melainkan kita sudah mengetahui pokok yang
digarisbawahi dan catatan singkat di pinggir halaman tersebut.
BAB II
CARA MENGUTIP DAN MENCATAT
Hal yang kita baca harus bener-bener kita kuasai apa isi pokok cerita tersebut,
mengetahui apa tujuan dan maksud pengarang mengutarakan bahan tersebut.
Membaca adalah tahap pendahuluan sebelum mencatat, maksud mencatat dari
buku-buku yang telah dibaca adalah agar kita dapat menyimpan pikiran pikiran serta
tanggapan tanggapan pikiran yang ditulis oleh pengarang. Makin banyak kita
membaca buku-buku makin banyak pula orientasi pikiran, tetapi hal tersebut belum
tentu menjadi satu jaminan bahwa kita dapat menguasai buku-buku tersebut apabila
bahan-bahan itu tidak dicatat dengan baik dan telitli.
Tiap-tiap buku umumnya ditulis oleh pengarang dan mempunyai judul tempat
dan tahun. Segala data buku harus dicatat dengan lengkap, aku bila majalah yang
dibaca maka judul karangan yang membatasinya, yaitu halaman dari judul karangan
yang dimulai sampai pada akhirnya itu harus dicatat. Langkah berikutnya ialah
mencatat isinya dari awal sampai akhir, halaman demi halaman yang penting-
pentingnya saja.
2. Bagaimana kita mencatat ?
Untuk mahasiswa, mendengarkan materi atau ceramah di ruang kuliah dan
daerah hasil wawancara, perbedaan sifat catatannya daripadanya keadaan
membaca buku atau bacaan majalah di perpustakaan atau ruang baca. Sistem yang
sangat cepat untuk kemajuan membaca di perpustakaan atau rumah sendiri ialah,
sistem ini merupakan kartu-kartu sebagai ganti buku buku yang tebal halamannya
dan menjadi modal pengetahuan kita sumber hidup. Biasanya memiliki jenis cairan
yang terbagi atas tiga bagian yaitu :
>Yang berisi tanggapan tanggapan atau ulasan ulasan terhadap buku yang dibaca.
BAB III
PERJANJIAN LAMA
Antropologi dengan gamblang didefinisikan sebagai studi dari semua segi hidup
dan budaya manusia serta munculnya pertanyaan mengenai aslinya manusia,
organisasi sosial, adat istiadat, cerita rakyat dan kepercayaan. Antropologi sering
mendapat perhatian yang luas kadangkala antropologi dalam waktu bersamaan
teman tindih dengan ilmu sosial lainnya, terutama sosiologi.
2. Aplikasi bukti antropologis
Gambaran Alkitab tentang perang monarki Israel diuji ulang dalam terang data
antropologis pada struktur dan fungsi garis sistem silsilah, ada cukup persamaan
antara dua badan material untuk mendukung tesa umum Israel mula-mula
diorganisir sebagai suatu sistem garis keturunan. Garis keturunan menempati
daerah geografis yang khusus dan adakala bertentangan dengan batas garis
silsilah.
Tiap-tiap Mars yang diteliti tentunya memiliki tujuan tertentu, dalam hal ini
penafsir harus memperhatikan supaya tujuan itu cukup jelas artinya. Supaya tujuan
itu simpulkan dan dituangkan dalam suatu perumusan, harus diteliti apakah nasi itu
hendak mengajukan suatu pertanyaan kepada pembacanya atau hendak
mempertahankan suatu Tessa dan juga hendak menyampaikan suatu pemberitaan
( Kerugma ) atau juga hendak memberitahukan suatu pesan dan hendak
mengetengahkan suatu panggilan.
>Metode induktif
>Metode sintetik
>Metode analitis
>Metode kritis
>Metode geografi
>Metode sejarah
>Metode teologi
>Metode retorik
>Metode geografis
>Metode sosiologi
>Metode politik
>Metode kebudayaan
>Metode filsafat
>Metode psikologi
Dalam tafsiran ayat demi ayat, perlu sekali ditunjukkan hubungan yang logis
diantara ayat masing-masing. Agar terang jalan pikiran dan paparan pengarang.
Baiklah diselidiki secara khusus ( tafsiran istilah ). Dalam menafsir atau tafsiran kita
harus berusaha untuk menunjukkan tempat emas untuk keseluruhan Injil atau surat
kiriman dan dalam keseluruhan perjanjian baru atau Alkitab.
Kalau kita merupakan wahyu Allah, oleh sebab itu prinsip hermeneutika
bukanlah suatu akhir dari usaha untuk memahami Alkitab. Karena roh Allah akan
memberikan pengertian kepada manusia untuk dapat menangkap makna yang
terkandung dari isinya.
Perbedaan antara gereja gereja kita adalah hanya sebagian yang memiliki
dengan perbedaan-perbedaan dalam pemahaman Injil. Kadang-kadang faktor
teologi lebih dominan daripada perbedaan hermeneutika. Tetapi sejauh pembagian
konvensi kita masih berhubungan dengan bacaan Alkitab yang berbeda, debat
hermeneutika membantu kita yang telah hadir bersama buku-buku kanan itu sendiri.
Dalam pertemuan Faith and order di Briston tahun 1967, di sadari. kita
mengakui bahwa bangsa Yahudi masih mempunyai makna tentang diri mereka
untuk gereja tampak pada kita bahwa dengan segenap eksistensinya walaupun
semua percobaan datang untuk membinasakan mereka, mereka membuatnya
sebagai suatu manifestasi bahwa Allah tidak meninggalkan mereka. Dalam jalan
inilah mereka adalah tanda yang hidup dan yang tampak sebagai kesetiaan Allah
kepada manusia, suatu indikasi bahwa dia juga menegaskan mereka yang belum
menemukannya barangkali untuk mengakui mereka adalah anaknya.
Kelebihan buku
Buku ini sangat bagus bagi kita yang ingin belajar menafsir Alkitab karena
dalam buku ini sangat dijelaskan dengan teliti bagaimana langkah demi langkah
sebelum menafsirkan Alkitab supaya seorang penafsir itu memiliki bahan yang jelas
dalam memberitakan firman. Sehingga ia iya dapat memahami apa maksud dari
bacaan yang ia baca dan an-naml dapat menjelaskan dengan benar sebagai
tafsirannya.
Kelemahan buku
Kelemahan dari buku ini ialah buku ini sering menggunakan bahasa-bahasa
yang cukup tinggi sehingga jika tidak dipelajari lebih dalam lagi seorang penafsir
akan mengalami kekeliruan dengan bahasa yang dipakai dalam buku ini, selain itu
buku ini juga banyak tulisan-tulisan yang tidak dapat dimengerti oleh pembaca
sehingga membuat pembaca sedikit bingung dengan maksud dan tujuan dari
penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Saran
Saran saya baiknya buku ini menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana dan
mudah untuk dipahami bagi pembacanya sehingga pembaca pembaca pemula yang
ingin mempelajari metode penafsiran Alkitab mereka bisa dapat mengerti tanpa
harus menggunakan referensi lainnya dalam mengartikan bahasa-bahasa yang
terdapat dalam buku ini.
Cukup sekian laporan bacaan yang dapat saya sampaikan, saya Mispan
mengucapkan Terimakasih..Shalomm