IMAN
OLEH:
KELOMPOK 4
1. Jeremia saragih
2. Hepnida pasaribu
3.Karnelius nasution
4.Ribka siregar
DOSEN PENGAMPU: JAMES PASARIBU, D.TH.
2021
DAFTAR ISI
Halaman judul
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian iman
2. Macam-macam iman
3. Ruang lingkup iman
4. Makna iman bagi umat kristen
5. Motif dan Tujuan penguraian iman bagi orang kristen
6. penggunaan rasio dalam hubungannya dengan iman
1. Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
B.Rumusan masah
1. arti iman
2. apa saja Macam-macam iman
3. tahap-tahap perkembangan iman
4. Makna iman bagi umat kristen
5. Motif dan Tujuan penguraian iman bagi orang Kristen
6. perlunya penggunaan rasio dalam hubungannya dengan iman
C .TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN IMAN
Iman menurut kbbi adalah kepercayaan yang berkenan dengan agama :atau keyakinan
dan kepercayaan kepada Allah,nabi dan sebagainya.dan iman juga merupakan ketetapan hati
,keteguhan batin,dan keseimbangan batin.Sedangkan Iman dalam Kekristenan adalah suatu
keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam kaitannya dengan injil. iman
merupakan suatu tindakan percaya dan penyangkalan diri sehingga orang tidak lagi
mengandalkan kebijaksanaan dan kekuatannya sendiri tetapi melekatkan diri pada kuasa dan
perkataan dari Dia yang ia percayai Sejak ReformasiProtestan, pengertian dari istilah ini telah
menjadi suatu objek dari ketidaksepakatan teologis utama dalam Kekristenan Barat. Sebagian
besar dari perbedaan tersebut telah diatasi dalam Deklarasi Bersama tentang Doktrin
Pembenaran (1999). Beberapa definisi dalam sejarah teologi Kristen mengikuti rumusan biblika
dalam Ibrani 11:1: "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat, Seperti halnya agama Abrahamik yang lain, iman mencakup
suatu keyakinan akan keberadaan Allah, akan realitas dari suatu ranah transenden bahwa Allah
memerintah secara imanen sebagaimana dalam kerajaan-Nya, dan akan kemurahan hati
dari kehendak Allah atau rencana Allah bagi umat manusia.
Dalam perjanjian lama kata iman berasal dari kata kerja aman”yang berarti “memegang
teguh “kata ini muncul dalam bentuk yang bermacam-macam,umpamannya dalam arti
“memegang teguh kepada janji “seseorang ,karena janji itu dianggap teguh atau kuat sehingga
dapat diamini,dipercaya.jika diterapkan kepada tuhan Allah ,maka kata iman berarti bahwa Allah
harus dianggap sebagai yang teguh atau yang kuat.orang harus percaya bahwa Allah adalah
teguh atau kuat.di yes 7:9 umpamanya dikatakan bahwa jika raja ahas tidak percaya
(artinya:tidak mengimani bahwa allah adalah teguh jaya),sungguh ia tidak jaya.oleh karena itu
menurut perjanjian lama beriman kepada Allah berarti mengamini,bukan hanya dengan
akalnya ,melainkan juga dengan segenap kepribadian dan car hidupnya kepada segala janji Allah
yang telah diberikan dengan perantaraan firman dan karyaNya.barang siapa yang beriman
dengan cara yang demikian itu segenap hidupnya dikuasai oleh janji -janji Allah.1Terdapat
sejumlah perbedaan pemahaman yang tepat atas istilah "iman" di antara berbagai tradisi Kristen.
Terlepas dari perbedaan-perbedaan yang ada, semua kalangan Kristen umumnya sepakat bahwa
iman akan Yesus merupakan inti dari tradisi Kristen, dan bahwa iman tersebut diperlukan untuk
menjadi seorang Kristen.Kita telah belajar mengenai iman berasal dari Allah Bapa. Kini kita
melihat aspek kedua, yaitu iman berasal dari Yesus Kristus. Yesus Kristus yang menciptakan
iman dan Yesus Kristus yang menyempurnakan iman di dalam sepanjang hidup kita mengikuti
Dia.Iman berbicara tentang kepercayaan seseorang kepada Tuhan, pengharapan berbicara
tentang seberapa fokus kita kepada masa depan (Sorga), serta kasih adalah bagaimana kita
memperlakukan sesama kita dan bagaimana kita menjalani hidup kita.Iman merupakan hal yang
sangat penting bagi orang Kristen.Iman yang menyelamatkan (positif) kepada Allah Tritunggal
merupakan fundamen dan signifikan dalam kehidupan orang Kristen. J. Wesley Brill
mengatakan bahwa “Iman sangat penting bagi orang Kristen (Ibr. 11:6). Sebab Tuhan Yesus
mengutamakan dan menuntut iman dalam hati orang-orang yang percaya akan Dia;2
bahwa “Iman adalah elemen atau unsur positif dari berpaling(konversi) kepada Kristus. Sesudah
perubahan pikiran, perasaan,dan tujuan hidup, maka iman kepada Kristus barulah benar-benar
1
Dr.Harun Hadiwijono,iman kristen(jakarta:gunung mulia,2007)hal.18
2
Yohanes Yotham, Iman dan Akal Ditinjau Dari Perspektif Alkitab
3
Chris Marantika, Doktrin Keselamatan dan Kehidupan Rohani
(Yogyakarta: Iman Press, 2002), 89.
meliputi percaya akan kenyataan sejarah-Nya, dan pengajaran-Nya, tentang dosa manusia dan
ketergantunganmutlak kepada diri-Nya sebagai Juruselamat (Rm. 10: 17). IstilahPerjanjian Baru
untuk pengertian ini ialah (epiginosko) atau pengetahuan di atas segala pengetahuan (Kol.1:9).
Unsur emosi (assensus) adalah unsur kesukaan atau kesadaran akan kuasa Allah dan peras;aan
yang dalam tentanganugrah-Nya di dalam Yesus Kristus sebagai satu-satunya halyang memenuhi
kebutuhan yang digerakkan oleh pertobatan sejati (1 Tes. 2:13). Ada rasa butuh akan anugerah
Allah. Unsurkemauan (volisi) yaitu berdasarkan kemauan sendiri adanyapenyerahan diri berdosa
tanpa syarat kepada kuasa Yesus (Mat.11:26), penebus (Rm. 10:9-10) dan penerima akan
kehadiran-Nyadalam hidup orang percaya (Yoh. 1:12). Jelas bahwa iman dapatdikategorikan
sebagai suatu tindakan suka rela manusia.4
Karena kebajikan iman "ditanamkan" (infused) oleh Allah dan tidak dapat dicapai melalui upaya-
upaya manusia, maka dari itu iman termasuk salah satu dari kebajikan teologal.
Di dalam uraian diatas iman dipandang sebagai tangan yang diulurkan manusia guna
menerima kasih karunia Allah yang sebesar itu yaitu bahwa iman dipandang sebagai jalan
keselamatan .dalam arti yang demikian juga dipakai di dalam ungkapan “orang yang benar itu
akan hidup oleh percayanyua atau imannya(hab 2:4:rm 1:17,gal 3:11;ibr 10:38).
Tiga istilah dalam PL yang paling umum dipakai untuk kata “iman” yaitu kata he’min, bātach
dan Chasah.5PL tidak memakaikata benda untuk iman, selain kata emunah dalam Habakuk
4
Ibid, 91-92.
5
Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, pen., Irwan
2:4.10 Kata ini pada dasarnya berarti “kesetiaan” (Ul. 32:4; Mzm. 36:5; 37:3 ; 40:11). Tetapi
pernyataan dalam Habakuk yang kemudian dipakai dalam Perjanjian Baru (Rm. 1:17; Gal. 3:1;
Ibr. 10:36) memperlihatkan bahwa nabi Habakuk memakai istilah “emunah” untuk menunjukkan
iman.Kata yang sering dipakai dalam PL untuk “percaya” adalah kata he ׳emin, bentuk hipil dari
kata aman (iman). Arti dasar kata ini dalam bentuk qal mengandung pengertian “meneguhkan
atau mendukung.”Dengan demikian bentuk hiphil berarti “menyebabkan untuk mendukung
“atau” menyebabkan menjadi teguh.”
B . Macam-macam iman
Iman indoktrinasi
Ialah iman yang dibentuk dengan cara mengindokrinasi seseorang,kemudian orang tersebut
menerima dan menyetujui semua doktrin atau ajaran itu.orang kristen yang memiliki iman
indoktrinasi adalah orang yang tahu kebenaran tentang keselamatan,tetapi tidak mengalami
keselamatan atau kelahiran baru dalam kristus.iman macam ini melahirkan kekristenan yang
legalis.iman macam ini tidak membawa keselamatan meskipun secara lahiria nampaknya
memiliki iman yang benar.
Iman empiris
Tidak sedikit orang-orang kristen yang dituntun oleh iman empris.suatu hari nampak sangat
beriman,hari berikutnya layu.kuat atau tidaknya iman mereka ditentukan oleh perasaan dan
pengalaman mereka.mereka yang berimaman seperti ini menangis ketika menyebut nama Yesus
tetapi tidak menjahui dosa dan menataati firman Tuhan.
Implikasi dari iman komitmen adalah sangat besar.Ketika kita beriman kepada Kristus itu artinya
kita meletakkan hidup kita di tanganya dengan penuh keyakinan bahwa hidup kita pasti aman
atau selamat.Dalam Alkitab,orang yang beriman disebut orang percaya (Yoh.1:12, Kis 13:13 Ibr
10:39)
Maksudnya adalah,jika kita beriman,itu berarti kita percaya.Beriman berarti percaya bahwa
Yesus telah mati menggantikan saya,ia telah memikul semua dosa-dosa saya dan percaya ia akan
menyelamatkan saya dan memberikan hidup yang kekal.Slah satu teolog terkemuka di
dunia,Dr.Erwin Lutzer berpendapat bahwa,”Iman adalah menghargai dan mempercayai janji
Kristus yang akan menyelamatkan dan memberikan hidup yang kekal bagi mereka yang
percaya” (Spend Eternity with God).
Dalam pengertian ini,Iman bukan sekedar persetujuan terhadap suatu ajaran atau doktrin
tertentu; Iman di sini juga melibatkan kepercayaan kepada Yesus kristus,berdiam di
dalamnya,dan bersandar padanya.6
Aspek knowledge,yaitu pengenalan akan kebenaran Allah (Roma 10:17) Aspek feeling,yaitu
timbulnya perasaan untuk mengasihi Tuhan. Aspek will,yaitu adanya kehendak untuk
menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.
Iman timbul ketika seorang pendosa mendengarkan injil dengan rendah hati (Rom
10:17).Oleh sebab itu,setiap orang berdosa hars mendengar injil,dan tanpa menunda-menunda
6
Alki tombuku,artikel iman kristen,dikutip :senin 25 januari 2021 ;14:23.
menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya secara pribadi .Iman yang sejati merupakan
pengalaman yang bersifat satu kesatuan.
Hasil-hasil Iman
Iman yang sejati membawa kepada pengampunan dosa Iman yang sejati membawa pada
keselamatan kekal Iman yang sejati memberikan kita identitas baru: Menjadi anak Allah
(Yoh.1:12) Iman yang sejati memungkinkan kita menghasilkan buah Roh (Galatia 5:20) dalam
uraian diatas iman dipandang sebagai tangan yang diulurkan manusia guna menerima kasih
karunia Allah yang sebesar itu.juga dapat dikatakan bahwa iman disitu dipandang sebagai “jalan
keselamatan”.Dalam arti yang demikian itu jugalah kata iman dipakai di dalam ungkapan “orang
yang benar itu akan hidup oleh percayanya atau imannya (hab 2:3,rm 1:17).
Pengertian Iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah,
pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan
dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan
dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan yang nyata. seseorang dapat dikatakan
sebagai mukmin (orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di
atas.Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak
diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat
dikatakan sebagai mukmin yang sempurna.Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Penelitian fowler mengindikasikan bahwa beberapa tahap yang berebda dan dapat dikenali dapat
dilihat dalam kemampuan beriman manusia yang berkembang.setiap tahap memiliki strukturnya
sendiri yang utuh,tetapi tahap-tahap satu sama lain saling berhubungan secara hierarki dan
berurutan :mereka berkembang dalam urutan meningkat (satu ke dua,dua ketiga,dst),dan setiap
tahap memasukkan tahap yang sebelumnya pada tahap berikutnya.7
7
Thomas H.Groome,cristian religious education,pendidikan agama kristen.
1. Tahap pertama :iman intuitif/proyektif.ini adalah iman seseorang kira-kira dari usia
empat sampai delapan tahun,dimana makna dibuat dan kepercayaan dibentuk secara
intuitif dan dengan cara meniru.mengetahui terutama melalui intuisi,dan iman dibentuk
dengan cara meniru suasana hati
2. Iman mitis /harfiah
Tahap iman ini adalah tahap afiliatif dimana seorang datang degan lebih sadar untu
bergabung dan menjadi anggota kelompok terdekatnya atau komunitas iman.
3. Iman sintetis/konvensional .
Tahap ini biasanya mulai pada usia sebelas atau dua belas tahun ketika pengalaman
seseorang diperluas melampauikelompok sosial primer dan keluarga.tahap ini dapat
berlansung sampai masa dewasa dan untuk sejumlah orang.
4. Individuatif/reflektif :
Tahap ini biasannya tidak dimulai sebelum tujuh belas tahun.bagi sejumlah banyak
orang.tahap ini muncul hanya pada usia 35 sampai 40 tahun,dan banyak orang dewasa tidak
pernah mencapai tahap ini.
Ada orang-orang yang tidak setuju bahwa isi iman Kristen diuraikan secara sistematis,bukankah
iman Kristen adalah yesus kristus. . Kita percaya bahwa Tuhan Yesus telah menyelamatkan
kita.Secara sepintas kita dapat melihat bahwa kristus adalah juruslamat kita,bahwa Allah telah
mendamaikan kita orang-orang berdosa dengan dirinya sendiri di dalam kristus.menurut ima
Kristen alkitab bukanlah kitab undang-undang ilahi yang memuat peraturan-peraturan
keagamaan dalam bentuk pasal-pasal,8sehingga jika orang Kristen ingin mengetahuio kehendak
Allah,tinggal membuka kitab itu saja.
Dalam tradisi Protestan, iman umumnya dipahami terkait erat dengan gagasan, keyakinan,
kepercayaan, dan ketergantungan. Pemahaman ini ditemukan dalam pernyataan-pernyataan
doktrinal para Reformis Protestan. Salah satu pernyataan pengakuan iman mereka menjelaskan:
"perbuatan-perbuatan yang mendasar dari iman yang menyelamatkan adalah menerima,
8
Harun Hadiwijono Dr.iman Kristen.jakarta :gunung mulia 2007.
menyambut, dan bersandar pada Kristus saja untuk pembenaran, pengudusan, dan kehidupan
kekal." Mereka mengontraskan iman dengan usaha-usaha manusia untuk melakukan perbuatan
baik sebagai suatu sarana memperoleh pembenaran atau justifikasi.Pemahaman tentang iman
yang menyelamatkan tetap dipegang dalam tradisi Protestan. Iman yang menyelamatkan
umumnya dipahami sehubungan dengan keyakinan, kepercayaan, dan ketergantungan pada
pribadi Yesus dan karya pendamaian-Nya yang terpenuhi melalui kematian-Nya di atas kayu
salib.
Dalam suatu pengertian yang lebih bersifat keseharian, iman sering kali dibahas dalam hal
meyakini janji-janji Allah, percaya pada kesetiaan-Nya, serta mengandalkan kesetiaan dan
karakter Allah untuk bertindak. Namun demikian, banyak kalangan Protestan menekankan
bahwa iman yang sejati adalah juga bertindak atau mengambil tindakan, dan karenanya
menghasilkan tindakan atau perilaku yang berbeda serta bukan hanya mencakup keyakinan
mental, kepercayaan diri, ataupun antinomianisme sepenuhnya. Oleh karena itu, memiliki 'iman
[yang autentik] di dalam Yesus' umumnya dipahami menyebabkan perubahan-perubahan dalam
cara orang hidup dan berpikir. Bagaimanapun, tradisi Protestan berpandangan bahwa perubahan-
perubahan dalam karakter dan tingkah laku tersebut tidak mempunyai nilai apapun untuk
mendapatkan suatu penghakiman terakhir yang positif, dan bahwa suatu penghakiman terakhir
yang positif tergantung pada iman saja (sola fide),9
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
10
https://artikel.sabda.org/apakah_iman_dan_akal_itu_kontras
Iman menurut kbbi adalah kepercayaan yang berkenan dengan agama :atau keyakinan dan
kepercayaan kepada Allah,nabi dan sebagainya.dan iman juga merupakan ketetapan hati
,keteguhan batin,dan keseimbangan batin.Sedangkan Iman dalam Kekristenan adalah suatu
keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam kaitannya dengan injil.Setiap orang
Kristen seharusnya berani mengambil sikap tegas menguji segala sesuatu, apalagi menyangkut
ajaran iman atau perilaku yang diklaim benar. Kemudian, bertindak berdasarkan hasil pengujian
merupakan kewajiban bagi semua orang Kristen. iman dipandang sebagai tangan yang diulurkan
manusia guna menerima kasih karunia Allah yang sebesar itu yaitu bahwa iman dipandang
sebagai jalan keselamatan .dalam arti yang demikian juga dipakai di dalam ungkapan “orang
yang benar itu akan hidup oleh percayanyua atau imannya(hab 2:4:rm 1:17,gal 3:11;ibr 10:38).
Iman yang menyelamatkan melibatkan tiga aspek: Aspek knowledge,yaitu pengenalan akan
kebenaran Allah (Roma 10:17) Aspek feeling,yaitu timbulnya perasaan untuk mengasihi Tuhan.
Aspek will,yaitu adanya kehendak untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan.Kapan
seseorang beriman kepada Yesus Kristus? Iman timbul ketika seorang pendosa mendengarkan
injil dengan rendah hati (Rom 10:17).Oleh sebab itu,setiap orang berdosa hars mendengar
injil,dan tanpa menunda-menunda menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya secara
pribadi .Iman yang sejati merupakan pengalaman yang bersifat satu kesatuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ibid, 91-92.
wikipedia.org/wiki/Iman_dalam_Kekristenan
https://artikel.sabda.org/apakah_iman_dan_akal_itu_kontras