Anda di halaman 1dari 8

JALAN KESELAMATAN

Pembahasan Bab I, Pokok kehidupan kita (Hal 9), lalu siapakah yang
dipanggil Allah?, kamu sekalian, dunia ialah seluruh manusia, tidak ada
seorang pun terkecuali dari panggilan itu, karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya, tidak binasa mealinkan beroleh hidup yang kekal (Yoh
3:16).
Riwayat manusia mulai dengan kelahirannya dan diakhiri dengan
kematiannya.
Pembahasan Bab II Bagaimana keadaan manusia sebenarnya?, (hal
19), Orang bebal berkata dalam hatinya : “Tidak Ada Allah” (Maz 14: 1). Banyak
aliran yang mengajarkan bahwa Allah tidak ada. Oleh karena itu mereka
mengajarkan bahwa semua agama itu omong kosong, dan tipuan belaka, dan
dipakai untuk menina bobokan rakyat. Allah berfirman ; tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari roh Allah, kaena hal tiu baginya adalah suatu
kebodohan dan ia tidak dapat memahaminya, sebab ha itu hanya dapatdilai secara
rohani (1 Korintus 2:14).
Allah tidak dapat dibuktikan secara alamiah, walaupun demikian Allah ada,
dan menyatakan diri seketika kita percaya kepada-Nya. Manusia yang tidak meiliki
iman seolah-olah Alla tidak aka nada baginya. Tetapi sektika ia percaya, kuasa Allah
menjadi nyata kepadanya.
Setiap agama sebenarnya adalah jalan yang masing-masingnya
berbeda-beda. Berbeda caranya; ada cara islam, ada cara Kristen, ada cara budha
dan yang lainnya, tetapi demikian tujuan agama-agama itu semuanya sama dan
satu saja, yani Allah 9hal 20).
Allah berkenan menyatakan diri-Nya kepada dunia dan keapda kita sekalian,
pertama dengan perantraaan Firman-Nya kepada nabi-nabi dan rasul-rasul dan
kesempurnaan dalam Anak-Nya yang tunggal yakni Yesus Kristus.Allah berkenan
menyatakan bahwa tidak ada jalan lain untuk mendapat keselamatan kecuali di
dalam Yesus Kristus. Kita dapat mengenal Allahhanya di dalam Yesus Kristus.
Dan siapakah Allah itu, Allah adalah pencipta, seluruhnya dunia dan
kehidupan kitapun masing-masing oleh Allah dan semuanya itu adalah milik-Nya.
Allah adalah Yang Mahakuasa, Allah memegang pimpinan dari seluruh sejarah
dunia ini dalam tangan-Nya sendiri, Allah adalah Bapa, Allah memelihara segenap
hidup kita serta menyediakan segala kebutuhan kita, eperti bapa memelihara
anaknya. Kasih Allah sitimewa dan sempurna dinyatakan di dalam Anak-Nya yaitu
Yesus Kristus. Bapa untuk Allah, Anak untuk Yesus Kristus.
Lalu siapakah manusia itu (hal 26), menurut Alkitab, manusia adalah
makluk-makluk yang diciptakan leh Allah, tetapi bukan Allah atau ilahi, Allah
menciptakan kita manusia sedemikan rupa agar kita dapat bersekutu dengan
Dia.kita dapat mengerti bila Allah berfirman keapda kita.
Apa yang menjadi kehendak Allah untuk menusia (hal 28)?, bagi manusia
Firman Allah merupakan pegagan untuk menolong, mengatur, dan memberkati
hidupnya yang gelap dan kacau.hukum-hukum Allah adalah pemberian anugerah
kepada kita dari pihak Allah. Kesimpulan hokum Allah disebut “Dasafriman” sepuluh
hukum taurat.
Dasafirman, Akula Tuhan Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
mesir, dari tempat perbudakan. Dasafirman dibagi menjadi dua :
1. Firman satu, dua, tiga, dan emapt, mengenai hubungan manusia
dengan Allah
2. Firman lima, enam, tujuh, delapan, Sembilan, sepuluh mengenai hubungan
manusia dengan sesamanya.
Firman Allah adalah sebagai guru yang menerangkan kepada kita, bahwa kita
adalah orang berdosa yang tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Maka di
hadapan Tuhan tidak dapat kita berbuat sesuatu daripada mengatakan, “Aku
bersalah, aku berdosa”.
Karena manusia jatuh dalam dosa memutuskan hubungan dengan Allah.
Manusia mengasingkan diri dari Allah dan menyerahkan dirinya kepada iblis. Dosa
bukanlah hanya tindakan yang jahat, melainkan juga seluruh kehidupan kita
diasingkan dari Allah.
Akibat dari dosa:
a. Perceraian dari (pemutusan hubungan dengan) Allah.
b. Perceraian dari (pemutusan hubungan dengan) sesame manusia.
Kesaksian Alkitab menyatakan, bahwa oleh kaena dosanya maka manusia
memngalami sengsara, sakit, perkelahian, peperangan, kelaparan, bencana
alam, ketidakadilan dalam masyarakat dan sebagainya, dan akhirnya juga
maut. Sebab upah dosa ialah maut.
Pembahasan Bab III Bagaimanakah kita Diberi Pertolongan? (hal 36),
apakah ada jalan keluar dari penjara dosa? Apakah ada jalan kembali kepada Allah?
Apakah ada hidup yang mengalahkan maut? Agama-agama itu berbeda satu sama
lain dalam banyak hal. Walaupun demikian dalam stu hal agama itu adalah sama,
yakni bahwa manusia dengan usahanya sendiri dan darim pihaknya sendiri dapat
menghubungkan diri dengan Allah dan mendapat selamat.
Agama-agama itu dapat diumpamakan dengan sebuah tangga, yang dibuat
oleh manusia sendiri. Tangga itu dimaksudkan untuk ipakai naik kesorga. Tetapi
yang tidak dipikirkan dan dirasakan manusia ialah bahwa tiap-tiap tangga semacam
itu tidaklah cukup panjang. Segala usaha dari pihak manusia sendiri untuk
melepaskan diri pstilah gagal.
Apakah ada jalan keselamatan bagi kita?, jalan keselamatan yang
sesungguhnya dan sah ianlah Dia yang dari Allah asal-Nya, Dia yang turun dari
sorga ke dunia, Dia yang turun dari atas ke bawah.
Bukan salah satu agama, bukan salah satu pengajaran atau filsafat, bukan
pula salah satu ilmu kebatinan yang dapat menyelamtakan manusia, melainkan
yang dapat menyelamatkan manusia hanyalah Satu,, yaitu Allah Sendiri. Allah
sendiri, yang turun dari sorga, ke dalam dunia dala pribadi Anak-Nya yang tuggal
“Yesus Kristus”.
Bukan kita yang mengadakan hubungan dengan Allah, melainkan, Allah telah
mengadakan hubungan dengan kita di dalam Yesus Kristus, dan memperdamaikan
kita dengan diri-Nya sendiri. Dengan datangnya Yesus Krsitus maka “penjara dosa”
sudah dibuka dan dibongkar.
Apa yang menjadi arti nama Yesus Krsitus. Yesus = Yosua = Tuhan
penolong” Dialah yang datang dari Allah untuk menyelamatkan dunia (Mat 1).
Juruselamat untuk nama Yesus, Gereja sejak zaman dahulu telah memakai
lambang. I = Yesus, H = Hominim (untuk manusia), S= Salvator (Juruselamat).
Kristus = Mesias= Yang diurapi, bahasa yunani X P I S T O S = Kristus.
Roh kudus dapat diumpamakan seperti halnya dengan pelita yang menyala
yang diisi penuh dengan minyak. Begitu pula dengan roh kudus yang memnuhi hati
manusia yang diurapi itu, sehingga ia menyala dan membakar untuk Allah.
Yesus Kristus bukanlah salah satu dari dianta orang-orang yang diurapi itu,
emlainkan Dia sendirilah, karena Dia Raja, Dialah Nabi, Dilah Imam.
Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain dalam Dia, sebab di
bawah manusia, yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kis 4:12).
Seluruh Alkitab member kesaksian tentang Yesus Kristus ( PL menubuatkan
kedatangan-Nya Kej 3:15, Ulangan 18:15, Yesaya 9:1-6,11:1-9,43:1-3,53; Mikha
5:1). PB member kesaksian tentang Dia sebaga yang sudah atang, teristimewa
dalam kitab injil, matius, markus, luk, yohanes.
Arti kelahiran Yesus Kristus, manusia terpisah dari Allah karena dosa, Allah
sendiri membuat jembatan yang kuat, yang menghubungkan manusia kembali
dengan Allah. Hal ini terjadi pada waktu Yesus Lahir.
Sengsara / Penderitaan Yesus, seluruh riwayat Yesus mulia dari kelahiran-Nya
di palungan sampai kepada kematian_nya di kayu salib, Tidak ada penderitaan
rohani maupun jasmani yang tidak dialami-Nya. Penghinaan, pemburuan,
penggodaan, dan pencobaan, penolakan, pengolok-olokan dan penganiayaan”
semuanya itu dialamaminya. Yesus sendiri, mengasihi sampai mati.
Kematian Yesus menjadi kabar keselamatan bagi kita! Manusia harus ditebus.
Utangnya harus dibayar. Manusia tidak dapat hidup dihadapan Allah yang Mahasuci,
slama dosanya masih ada. Manusia tidak bisa keluar dari penjara dosanya, selama
utangnya masih belum dilunasi. Yesus telah menebus dosa dan utang dunia ini.
Dilah yang menjadi pengganti kita, sehingga kita, yang patutu mati karena dosa
kita, boleh hidup.
Kepastian yang kita peroleh dihari paskah (hal 47), Yesus Kristus hidup,
kepastian itulah yang menghiburkan, menguatkan dan menyertai seluruh Gereja
Kristen dalam segala abad. Kebangkitan Yesus member kepastian kepada kita
bahwa Allah Bapa telah menerima pengantaran Anak-Nya tunggal, yakni untuk
menjadi Korban perdamaian atara Allah dan manusia.
Kebangkitan Allah menandakan kepastian, bahwa kita diterima kembali di
dalam yesus Kristus. Tembok penjara manusia telah roboh. Kita dapat keluar., kita
tidak lagi di dalam naungan iblis, kita tidak lagi dibawah naungan kuasa maut.Yesus
naik kesorga dan Ia tetap dekat kepada mereka yang percaya kepada-Nya. Yesus
hidup dan memerintah.harapan kita jika Yesus datang kembali.
Yesus Kristus akan datang sebagi Hakim yang sah dan berwenang. Maka kita
harus waspada dan berjaga-jaga. Kita mengenal hakim itu, yakni bahwa Ia sudah
menebus segala dosa kita. Kedatangan Yesus Kristus adalah untuk keselamatan
kita dan keselamatan seluruh dunia. Ia akan menyelesaikan karya penyelamatan
itu. Masa antara kenaikan Yesus Kristus dan kedatangan-Nya kemabli, ma situ
adalah masa kita, dan disebut “masa kesudahan”, atau “Zaman Akhir”.
Pada Pembahasan Bab IV Bagaimanakah kita memperoleh
keselamatan itu (hal 55), Menurut kesaksian alkitab, ada tiga tindak membawa
orang kepada iman yang benar:
a. Mendengarkan firman Allah “jadi iman timbul karena pendengaran, dan
pemdengaran oleh firman kristus(roma10:17)
b. Mengerti berita itu oleh karena roh kudus
c. Menerima berita itu untuk selama-lamanya.

Iman yang benar yang tulus itu tidak mengenal keragua-raguan, dan tidak
mengenal istilah-istilah seperti “barangkali” dan “mungkin”. Iman yang benar
adalah keapstian, ketentuan, “Iman adalah dasar (menurut bahsa aslinya:
“Kepastian”) dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat” (Ibrani 11:1).

Bagaimanakah iman yang benar itu dapat terjadi (Hal 56), menurut Alkitab,
ada tiga yang membawa orang kepada iman yang benar;

1. Mendengar Firman Allah, jadi iman timbul dari pendengaran, oleh firman
Kristus ” Roma 10:17”
2. Mengerti berita itu oleh karena Roh Kudus.
3. Menerima berita itu untuk selama-selamanya.

Iman yang hidup dapat diumpamakan dengan mata air yang airnya terus
mengalir, jernih dan menyegarkan. Iman semacam itu tidak menerima saja,
melainkan terus memberi (hal 58).

Lalu siapakah Roh Kudus itu? Pengertian tentang Allah kita didasarkan pada
kesaksian Alkitab. Kesaksian mengenai Allah adalah bahwa Allah itu Esa. Ulangan
6:4 “dengarlah hai orang Israel Tuhan itu Allah Kita, Tuhan itu Esa!”.

Kita mengaku percaya kepada Allah Tritunggal. Makanya Roh Kudus tidak lain
daripada Allah yang Esa, yang hidup dan kekal itu. “karena kamu adalah anak,
maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru ya
Abba, ya Bapa” (Galatia 4:6).

Oleh sebab itu Roh Kudus, bukanlah suatu roh yang tidak berkententuan.
Roh Kudus adalah tak lain daripada Roh Allah dan Roh Yesus Kristus sendiri. Ia
adalah juga Allah. Pribadi yang ketiga dari Allah Tritunggal.

Lalu siapakah yang menerima Roh Kudus? (hal 60), “Bapamu yang di sorga!
Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Luk
11:13).

Roh kudus adalah Kuasa Allah yang mentobatkan serta membaharui hidup
kita. Hidup baru itu bukanlah hasil perjuangan atau usaha kita sendiri. Bukanlah
kita sendiri yang dapat membuat hidup baru itu. Hidup itu adalah suatu karunia
dari Roh Kudus (Hal 62). Hidup baru itu dikerjakan oleh roh kudus sendiri. Bukan
hanya terjadinya melainkan juga tumbuhnya dan wujudnya berasal dari Roh Kudus.
Oleh karena itu dalam Alkitab hidup baru itu selalu diumpamakan dengan buah.

Buah mempunyai 3 sifat (Hal 63):

1. Kita tidak dapat membuat buah. Buah itu ada dan menjadi besar sebagai
hasil hubungannya yang hidup dan teus-menerus dengan akar
tumbuh-tumbuhan. Demikian juga hidup baru. Hanya terjadi dan tumbuh
sebagai hasil hubungan yang hidup dan terus menerus antara kita dan Yesus
Kristus.
2. Buah tidak terjadi seketika, melainkan tumbuh dan berkembang dengan
eprlahan-lahan, seringkai secara tersembunyi. Demikian juga hidup manusia
tumbuh perlahan-lahan sepanjang umur hidup manusia.
3. Lama kelamaan buah menjadi nyata dan dilihat orang dan dipetik. Demikian
juga hidup baru yang tidak tinggal tersembunyi menlainkan menjadi nyata,
sehingga orang lain melihatnya dan ingin mempunyai hidup seperti itu juga.

Apa yang menjadi di rahasia kehidupan baru (hal 64), Berdoa ialah
mengadakan hubungan dengan allah. Walaupun berdoa itu adalah hal rohani namun perlu
lah juga di perhatikan sikap kita diwaktu berdoa yang dikehendaki allah dari kita ialah
supaya kita berdoa dengan sungguh hati.
Hidup baru dalam dalam keluarga Kalau yesus menguasai rumah tangga itu
menjadi suatu jemaat yang kecil dimana semua anggotanya digerakkan oleh
kasihnya saling menghormati dan saling melayani.
Hidup baru dalam masyarakat dan poltik Demikian juga hubungan dengan
sesama manusia dapat dibaharui hal ini dikerjakan oleh roh kudus, kita telah
melihat hal ini dalam persekutuan yang paling mesra, yaitu pernikahan
Mereka harus mendengarkan maupun memperlihatkan kesaksian tentang
kerajaan allah itu dalam segala bidang bidang sosial bidang dan politik, dalam
masyarakat dan Negara.
Pada pembahasan Bab V Persekutuan orang-orang percaya (hal 80),
dalam Kehidupan gereja Kristes (Hal 82), Mujizat gereja kristen ialah persekutuan baru
dengan allah dan segala orang yang percaya kepada yesus kristus
Seperti pohon mendapat kekuatanya karena akar-akarnya, demikian pula
perssekutuannya karena akar-akarnya, demikian pula persekutuan jemaat
mempunyai empat akar yang memberi kekuatan baru kepadanya
Ke empat akar itu selalu disebut sebagai bukti kehidupan jemaat yang benar
1. Firman allah
2. Sakramen-sakramen
3. Berdoa
4. Kasih

Lalu bagaimanakah kita menjadi anggota kristen Hal ( hal 85), Orang-orang yang
percaya kepada Yesus Kristus harus lah dibaptis. Dengan tanda baptisan kudus itu maka
mereka dimasukan kedalam gereja Kristen. Gereja Kristen diperintahkan oleh Tuhan Yesus
sendiri untuk memberitakan Injil-Nya serta membaptis semua orang (hal 85). Membaptis,
artinya kurang lebih dari menyelamatkan, membasahi, pada mulanya orang di baptis
secara menyelam dalam sungai yang mengalir. Dalam baptisan orang yang di baptis itu
menjadi satu dengan Yesus dalam hal matinya.

Anda mungkin juga menyukai