DOSEN PEMBIMBING :
F. HANAUL PAGEGI, M. Th
DISUSUN OLEH :
IMANUEL PRASETYO AJI
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Tempat dan Pokok Kesaksian Perjanjian Lama Tentang Keluaran dari Mesir
..............................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia yang telah
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
menunjang nilai dan menyelesaikan tugas dalam mata kuliah pembimbingan dan
pengantar perjanjian lama 1. Makalah ini saya akui masih memiliki banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih kurang. Oleh karena itu
iii
BAB I
PENDAHULUAN
laut Kolsom/teberau dengan cara yang ajaib. Itulah pokok puji – pujian dan dasar
Pokok puji – pujian dan kepercayaan bersama inilah yang mula – mula
dan persatuan suku – suku Israel yang telah mendiami tanah Kanaan. Segala
pokok kepercayaan Israel lainnya didasarkan atas pokok “Keluaran dari Mesir”
ini.
Penulis telah menyusun beberapa yang akan dibahas dalam makalah ini,
antaralain :
perbudakan Mesir?
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
adalah :
dari Mesir.
sebagai pilihanNya.
Sumber penulisan ini berasal dari Alkitab, buku teologi perjanjian lama,
dan internet.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tempat dan Pokok Kesaksian Perjanjian Lama Tentang Keluaran dari
Mesir
Kejadian ini adalah peristiwa besar bagi bangsa Israel, dimana bangsa
Israel terlepas dari masa perbudakan selama kurang lebih 400 tahun, dibawah
pimpinan Musa yang sejatinya adalah utusan dari Allah sendiri. Bagian-bagian
penting kisah sejarah itu tercatatat dalam kitab Taurat, terutama pada kitab
Keluaran, kitab Imamat, dan kitab Bilangan. Peristiwa ini bukan hanya sebagai
”Akulah Tuhan, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah
Mesir” (Kel. 20 : 2). Dengan ayat bacaan ini kemudian mulailah pembacaan
kesepuluh hukum atau perintah Tuhan, yang telah terbiasa kita dengar di setiap
kita dihadapkan pada peristiwa perbuatan ajaib Allah. Mesir yang memiliki
3
kekuatan bangsa Israel dan bukan juga kebodohan bangsa Mesir, melainkan bukan
juga pengaruh medan perang yang menguntungkan salah satu pihak. Kemenangan
bangsa Israel di daerah dekat laut Tiberau itu adalah sebuah peristiwa keajaiban
seperti dataran kering. Lewat peristiwa itulah maka bangsa Israel dapat
melewatinya dan lolos dari perbudakan Mesir, yang dapat juga disebut dengan
Pada saat itu setelah lolos dari Mesir, bangsa Israel lebih memilih memuji
Tuhan sebagai pahlawan, karena Dialah yang bertindak, yang dengan tangan
itupun dipancarkan oleh segala nats Perjanjian Lama yang dengan langsung atau
pasalnya yang pertama (Kel. 1 : 1-15 ; 21). Kesaksian Perjanjian Lama mengenai
para bapa leluhur berpusat pada kumpulan Kejadian 12-50, demikianlah dengan
pokok tentang Keluaran dari Mesir itu hampir semua bahan cerita tentang pokok
itu terkumpul dalam Keluaran 1-15. Namun demikian, pokok Keluaran ini tidak
4
2.3 Allah Memilih UmatNya
ini Ia tidak hanya menjadikan bangsa Israel sebagai anakNya yang sulung tetapi
Mesir, lalu pindah ke lain negeri. Penamaan Mesir sebagai rumah perbudakan
sudah menjadi petunjuk kearah yang kita maksudkan, pindah negeri juga dapat
diartikan sebagai pindah suasana dan pindah keadaan. Sehingga Allah tidak hanya
Allah memberikan tebusan, dalam hal ini bukan tebusan berupa harta ataupun
pembayaran semacam itu (Yes. 52 : 3). Rasul Petrus dalam perkataannya yang
termasyur mengatakan, bahwa bukan dengan barang fana, bukan dengan emas
perak, untuk menebus tingkah laku umatNya yang menyimpang (1 Ptr. 1 : 18).
kisah Keluaran. Bangsa Israel adalah miliknya yang sah, milik yang sewenang-
sekian lamanya. Peristiwa ini tercatat di dalam seluruh kitab Taurat, terutama
terdapat pada kitab Keluaran, Kitab Imamat, dan kitab Bilangan. Asal peristiwa
5
ini dicatat adalah bukan karena sejarahnya, namun lebih menekankan pada
perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib, dan juga untuk mengingat kembali masa
perbudakan dan pembebasan, serta pemenuhan janji Allah kepada bangsa Israel.
Bangsa Israel telah dibebaskan oleh Allah sebab mereka adalah “umat
Tuhan”, keturunan Yakub dan keturunan bapa leluhurnya yangb dahulu menerima
janji Allah. Sebab itulah kenapa bangsa Israel menjadi “umat Tuhan”, yang
dibebaskan dari perbudakan di Mesir. Itulah yang menjadi suatu fakta yang nyata
dan resmi. “Umat Tuhan” lahir berkat perbuatan Allah yang besar di Mesir, dan
ini telah dibenarkan oleh sejumlah kesaksian-kesaksian yang jelas dari kitab-kitab
sebagai umat Tuhan. Kata ini yang digubakan oleh sebagian para nabi , apabila
mereka menjelaskan perbuatan Allah pada waktu keluaran dari Mesir. Peristiwa
keluaran ini sangat penting bagi penganut Yudaisme, karena berfungsi sebagai
arahan orang Yahudi tentang perbuatan Allah, bahkan sampai sekarang dirayakan
sebagai hari raya Paskah Yahudi. Dalam bahsa ibrani disebut “Pesakh” (melewati)
yang merujuk pada perintah Allah kepada bangsa Israel, karena mereka akan pergi
secara tergesa-gesa, menandai ambang dan palang pintu dengan darah domba
mereka.
yang penting ini dalam hidup sehari-hari. Contohnya adalah dengan memakai
6
tefilin (Jewish phylacteries) pada lengan dan dahi, memakai tzitzit (jumbai-jumbai
ritual yang diikatkan pada keempat ujung syal sembahyang; knotted ritual fringes
attached to the four corners of the prayer shawl), menyantap matzot (roti tidak
beragi; unleavened bread) selama hari-hari perayaan Paskah, puasa anak sulung
sehari sebelum Paskah, dan penebusan anak-anak sulung manusia maupun hewan.
BAB III
PENUTUP
7
3.1 Kesimpulan
sesuai dengan makalah “Keluaran dari Mesir” bahwa peristiwa atau kejadian
keluarnya bangsa Israel dari Mesir (The Exodus) merupakan perbuatan besar
Allah kepada bangsa Israel, yang karena bangsa Israel adalah bangsa pilihan
Tuhan, dank arena peristiwa inilah muncul nlai budaya yang diadopsi sampai saat
ini.
3.2 Saran
dipertanggung jawabkan.
kesimpulan. Pada halaman terakhir ini adalah bagian tentang daftar pustaka,
data yang diperoleh. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semuanya.
DAFTAR PUSTAKA
8
Barth, Christoph. 1991. Theologia Perjanjian Lama 1. Jakarta : BPK Gunung
Mulia.
http://www.mediamaya.net/contoh-makalah-yang-baik-dan-benar/