MOTIF
S T T A IM I
OLEH :
IMANUEL PRASETYO AJI
DISERAHKAN KEPADA :
Pdt. F. HANAUL PAGEGI, M. Th
SEBAGAI DOSEN PSIKOLOGI UMUM
SURAKARTA
2018
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................iv
BAB I..................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.3 TUJUAN.......................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................3
A. PENGERTIAN MOTIF...............................................................................3
1. Perbuatan refleksif...........................................................................................4
D. TEORI-TEORI MOTIF...............................................................................5
E. KEKUATAN MOTIF...................................................................................7
ii
F. KONFLIK MOTIF..................................................................................7
1. Konflik angguk-angguk......................................................................................8
2. Konflik geleng-geleng........................................................................................8
3. Konflik geleng-angguk.......................................................................................8
2. Kompromi.........................................................................................................9
3. Bimbang (Ragu-ragu)......................................................................................9
BAB III.............................................................................................................10
PENUTUP........................................................................................................10
A. KESIMPULAN...........................................................................................10
B. SARAN........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................v
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia yang telah
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
menunjang nilai dan menyelesaikan tugas dalam mata kuliah psikologi umum.
Makalah ini saya akui masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki masih kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada dosen
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche dan logos. Psyche
yang mempunyai arti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu
manusia pada umumnya. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti
bergerak atau to move (Branca, 1964). Karena itu motif diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berbuat atau driving force.
Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan factor-faktor lain yang disebut
motivasi.
berikut:
1
3. Bagaimana perkembangan motif?
1.3 TUJUAN
adalah:
Sumber penulisan ini berasal dari buku penghantar psikologi umum dan
internet.
2
BAB II
A. PENGERTIAN MOTIF
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move
(Branca, 1964). Baik hewan maupun manusia merupakan makhluk yang hidup,
berkembang, dan beraktif. Manusia dan hewan bertindak terikat oleh faktor-
faktor dari luar dan dari dalam dirinya. Organisme itu berbuat oleh karena
didorong suatu kekuatan yang datang dari dalam dirinya untuk berbuat. Karena
itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang untuk
Suatu hal yang penting berkaitan dengan motif ini ialah bahwa motif itu
tidak dapat diamati secara langsung. Tetapi motif dapat diketahui atau
terinferensi dari perilaku, yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat oleh
tentang perilaku.
1. Perbuatan refleksif
3
arti individu dalam melakukan sesuatu tanpa disadari. Sudah semestinya
terkena sinar matahari, menarik jari apabila terkena panas dan seterusnya.
dari individu yang bersangkutan. Jadi kalau itu merupakan respon dari
otak. Berikut ini adalah contoh skema jalur yang ditempuh perbutan yang
disadari:
keadaan motif yang ada pada individu. Jadi pada saat individu dilaharkan telah
4
motif dasar yang ada pada individu, dan ada motif yang diperoleh melalui
erat sekali hunubgannya dengan motif biologis, yang berhubungan erat dengan
motif minum, motif bernapas, motif seksual, dan seterusnya. Karena adanya
D. TEORI-TEORI MOTIF
Seperti telihat dalam siklus, motif atau driving state dapat timbul karena
(Crider,dkk.1983). Mengenai motif ini ada beberapa teori yang diajukan yang
memberi gambaran tentang seberapa jauh peranan dari stimulus internal dan
4. Teori atribusi
5. Teori kognitif.
sebagai organisme biologis, manusia juga sebagai makhluk sosial. Maka dari
5
hubungan dengan orang lain. Kuypers mengemukakan bahwa manusia juga
makhluk teologis. Motif teologis yang ada di dalam diri manusia karena
dibedakan.
Motif minum
Makan
Kebutuhan pernapasan
Seks
Kebutuhan beristirahat
adalah contohnya:
Motif melawan
6
3. Motif obyektif (objective motives)
benda.
E. KEKUATAN MOTIF
Suatu motif dikatakan kuat apabila motif itu dapat mengalahkan kekuatan
motif yang lain. Berhubung dengan hal tersebut maka perlua adanya
oleh Daniel Starch, sekalipun hasilnya masih kasar. Metode yang dilakukan
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Motif yang relatif kuat ialah motif
F. KONFLIK MOTIF
tersebut tidak dapat tercapai. Apabila individu tidak mendapat tujuan dan
individu tidak dapat mengerti dengan secara baik mengapa tujuan itu tidak
dapat dicapai, maka individu akan mengalami frustasi atau kecewa. Sumber
lingkungan, kemampuan yang ada dalam individu yang tidak sesuai sehingga
tidak dapat mencapai tujuan, konflik antara motif-motif yang ada, dua motif
7
Sumber frustasi dapat timbul karena adanya konflik antara beberapa
motif yang ad dalam individu yang bersangkutan. Menurut Kurt Lewin ada tiga
1. Konflik angguk-angguk
Konflik ini timbul apabila individu menghadapi dua motif atu lebih
bersangkutan
2. Konflik geleng-geleng
Konflik ini timbul apabil individu menghadapi dua atau lebih motif
bersangkutan.
3. Konflik geleng-angguk
yang mengandung nilai yang positif tetapi juga menganung nilai yang
negatif.
dapat diambil,
8
2. Kompromi
dia akan menggabungkan kedua macam obyek itu. Tetapi tidak semua
3. Bimbang (Ragu-ragu)
antara dua obyek atau hal yang baik atau buruk, maka sering timbul
berayun dari satu pol ke pol yang lain. Individu hampir memutuskan
mengambil yang satu, tetapi dia juga ingin mengambil keputusan yang
lain.
BAB III
PENUTUP
9
A. KESIMPULAN
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche dan logos. Psyche yang
mempunyai arti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu
manusia pada umumnya. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti
bergerak atau to move (Branca, 1964). Karena itu motif diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berbuat atau driving force.
Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor-faktor lain yang disebut
motivasi.
Motif adalah bawaan alami yang ada sejak lahir. Oleh sebab itu maka
menguji kekuatan motif mana yang paling kuat. Maka terlihat konflik yang
timbul di dalamnya.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
penulisan. Oleh karena itu, penulis meminta sumbangsi saran dan pemikiran
suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang
kurangnya sumber data yang diperoleh. Semoga makalah ini dapat berguna dan
10
11
DAFTAR PUSTAKA
http://pls14024.blogspot.co.id/2015/01/makalah-psikologi-umum-
v
1