Anda di halaman 1dari 44

Gejala-gejala Afektif Manusia

A. PERASAAN
Perasaan ialah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa
kejiwaan yg kita alami dgn senang atau tidak senang dalam
hubungan dgn peristiwa mengenal dan bersifat subyektif.

• Dari penjelasan diatas, Maka Unsur-


unsur perasaan adalah :
1. Gejala Psikisi yang Bersifat subyektif
daripada gejala mengenal.
2. Bersangkut paut dengan gejala
mengenal.
3. Perasaan dialami sebagai rasa senang
atau tidak senang, yang tingkatannya
tidak sama.
Lanjutan Tentang Perasaan
• Perasaan Menurut Koentjaraningrat (1980)

Perasaan adalah suatu keadaan dalam


kesadaran manusia yang karena pengaruh
pengetahuannya dinilai sebagai keadaan
positif dan negatif
Lanjutan Tentang Perasaan
• Perasaan Menuru Dirgagunarsa (1996)

Secara fisiologis, perasaan berarti


pengindraan, sehingga
merupakan salah satu fungsi
tubuh untuk mengadakan kontak
dengan dunia luar.
Perasaan (feeling)
ada dua macam
yaitu:

Dalam arti psikologis, perasaan


mempunyai fungsi menilai, yaitu
penilaian terhadap suatu hal.
Lanjutan Tentang Perasaan
• Perasaan dibedakan menjadi
• Perasaan Jasmaniah • Perasaan Rohaniah (luhur)
(rendah) 1. Perasaan keagamaan :
Berhubungan dengan agama.
1. Perasaan Indriah : 2. Perasaan intelektual :
perasaan yang Berhubungan dengan hasil kerja
berhubungan dengan pikiran.
perangsang panca indera 3. Perasaan kesusilaan :
seperti asin, pahit, sedap, Berhubungan dengan tata krama.
dsb. 4. Perasaan keindahan :
2. Perasaan Vital : perasaan Berhubungan dengan seni.
5. Perasaan sosial : Berhubungan
yang berhubungan
dengan sesama manusia.
dengan keadaan jasmani 6. Perasaan harga diri : Berhubungan
seperti perasaan segar, dengan penilaian orang lain
loyo, tidak berdaya, dsb. terhadap diri sendiri
Lanjutan Tentang Perasaan
• Perasaan menurut Linschoten
1. Suasana hati: rasa yg terkandung di dalam situasi kejiwaan, yang
dapat berlangsung lama. Dibedakan menjadi:
a. euphoor: rasa gembira
b. netral: rasa acuh tak acuh
c. disphoor: rasa murung
d. humor: rasa yang timbul dan hilang diantara euphor dan netral.
2. Perasaan dalam arti sempit: suatu rasa yang berkaitan dengan situasi
konfrontasi antara harga diri dengan harga yang lain, sehingga
menimbulkan nilai yang berbeda-buda rasanya bagi tiap orang. Misal:
melihat suatu obyek >> A timbul rasa tertarik, tapi bagi B timbul rasa
muak. Hal ini sangat tergantung pada nilai pribadinya dan nilai
obyeknya.
3. Emosi: suatu rasa yang menyimpang dari batas normal, sehingga
kadang-kadang yang bersangkutan sulit menguasai diri dan terganggu
penyesuaiannya dengan lingkungannya.
Lanjutan Tentang Perasaan
• Macam-macam perasaan yang lain

kecenderungan untuk merasakan


Simpati seperti perasaan orang lain
(feeling with another person)

ikut ambil bagian dalamperasaan


Empati orang lain, dan dirasakan seolah-
olah ikut mengalaminya (feeling
into a person)
Lanjutan Tentang Perasaan
• Max scheler membagi perasaan dalam 4 golongan

1. Perasaan pengindraan
2. Perasaan vital
3. Perasaan psikis
4. Perasaan pribadi
Lanjutan Tentang Perasaan
• W Stern
1. Perasaan yang bersangkutan dengan
masa kini.
2. Perasaan yang bersangkutan dengan
masa lampau.
3. Perasaan yang bersangkutan dengan
masa mendatang
Lanjutan Tentang Perasaan
• Ciri-ciri perasaan menurut E.B Tichener

1. Perasaan yang dapat dilihat


intensitasnya.
2. Perasaan dapat dilihat
kualitasnya.
3. Perasaan untuk menanggapi
seseorang dalam jangka
waktu tertentu
B. EMOSI
• Kartono (1987)  tergugahnya perasaan yg disertai
dengan perubahan-perubahan dalam tubuh, Contoh:
Menegang, jantung berdebar.

Dengan emosi, manusia dapat:


senang, sedih, cemburu, cinta,
aman, takut, semangat, merasa
jijik dll.
Lanjutan tentang EMOSI

• Menurut William James, emosi ialah


“kecenderungan untuk memiliki
perasaan yg khas bila berhadapan dgn
objek tertentu dalam lingkungannya.”

• Menurut Crow & Crow (1962), emosi


ialah “ suatu keadaan yg bergejolak
pada diri individu yg berfungsi sebagai
interadjusment (penyesuaian dari
dalam) terhadap lingkungan untuk
mencapai kesejahteraan dan
keselamatan individu”.
Lanjutan tentang EMOSI
• 4 Komponen Emosi
1. Stimulus - Yang mendorong
reaksi
2. Perasaaan – Pengalaman yg
disadari baik positif atau
negatif yang membuat kita
menjadi awas
3. Rangsangan fisiologis –
Respon tubuh
4. Respon perilaku – Tindakan
yang dilakukan
Lanjutan tentang EMOSI
• Fungsi Emosi
1. Fungsi adaptif
2. Komunikasi
3. Hubungan sosial
4. Perkembangan
Moral dan sosial
5. Sumber kesenangan
dan sakit
Lanjutan tentang EMOSI
• Teori -Teori Emosi

1. Logika Umum (common


sense)
2. Teori James-Lange
3. Teori Cannon-Bard
4. Teori 2 Faktor Schacter-
Singer
5. Facial Feedback Hypothesis
6. Lazarus’ Cognitive Theory
• Lanjutan Tentang Teori -Teori Emosi
1. Common Sense
Stimulus mendorong emosi menghasilkan perasaan emosi, dan
kemudian perasaan ini menghasilkan perubahan fisiologis dan
perilaku.

Takut
Lanjutan Tentang Teori -Teori Emosi
2. Teori James-Lange
Stimulus memprovokasi emosi secara langsung utk menghasilkan
perubahan fisiologis dan perilaku, dan kemudian peristiwa ini
menghasilkan perasaan emosi.

Takut
Lanjutan Tentang Teori -Teori Emosi
3. Teori Cannon-Bard
Stimulus memprovokasi emosi mengaktifkan pusat otak yang disebut "thalamus",
yang secara bersamaan mengirimkan pesan ke korteks, menghasilkan perasaan
emosi, untuk organ, gairah, dan otot rangka, dan perilaku

Takut
Lanjutan Tentang Teori -Teori Emosi
4. Teori 2 Faktor Schacter-Singer
Kita memiliki perasaan emosi ketika ada dua faktor yang hadir yaitu: kita secara
dibangkitkan secara fisiologis, dan kita menafsirkan suau emosi tertentu
didasarkan pada situasi yg dihadapi

“Hii.. Anjingnya galak”

Takut
Lanjutan Tentang Teori -Teori Emosi

5. Facial Feedback 6. Lazarus’ Cognitive


Hypothesis Theory
Berdasarkan "penilaian
Otot-otot wajah kognitif", kita
mengirim pesan ke memutuskan jika situasi
otak bahwa positif, negatif, atau
keduanya netral.
mengidentifikasi Sebuah penilaian positif
emosi yang kita atau negatif memicu
rasakan dan gairah baik fisiologis dan
mengintensifkan itu rasa emosi
10 Emosi Dasar :
1. Joy = gembira 6. Interest – Excitement =
tertarik
2. Surprise = terkejut
7. Sadness = sedih
3. Anger = marah
8. Disgust = jijik
4. Contempt = mengejek
9. Fear = takut
5. Shame = malu
10. Guilt = merasa salah
Biopsikologi Emosi :
• Otak : Area kunci
– Sistem Limbik
• berjuang, menghindar, makan,
berpasangan
– Bagian penting:
• Hypothalamus – berubah detak napas/
jantung selama proses “Bertempur
atau lari”
• Amygdala – Takut dan marah
• Septum – membran tipis dalam pusat
ventricle
• Menekan keadaan emosi negatif
(misalnya, takut)
• Juga: Lobus Frontal - "sistem
rem" untuk amigdala
Cognition and Emotion

• The brain’s shortcut for emotions

Thalamus

Instant fear
response

Visual
cortex

Amygdala

Slightly slower
interpretation: To pounding heart
“This is a snake!
Get away.”
Biology & Emotion:
• Dengan Gairah:
NS otonom didorong masuk dan NS simpatis diaktifkan Epinefrin
dan norepinefrin yang dilepaskan Denyut jantung, tekanan
darah, dan meningkatnya gula darah, mempersiapkan kita untuk
melawan atau menghindar Ketika kita bisa tenang, NS
parasimpatis masuk ke dalam

• Emosi positif mengaktifkan otak kiri lebih,


sedangkan emosi negatif mengaktifkan
belahan kanan lagi.
• Gairah dan stres benar-benar dapat
membantu kita, sampai titik tertentu.
– Setelah kita mencapai titik itu, kinerja
menurun
– Intinya adalah berbeda untuk tugas
yang mudah dan sulit
• Ekspresi Emosi Universal
Ekspresi Wajah : Duchene Smile
Duchene Smile: asli, real, senyum yang tidak palsu

Yang mana Duchene (genuine) smile, A or B?


A B

Fake smile Duchene smile


Fake: Zygomatic (mouth) muscles only

Duchene: Zygomatic (mouth) + orbicularis oculi (eyes)


Perbedaan antara emosi dan perasaan

• Emosi mempunyai intensitas lebih


kuat dari perasaan
• Emosi dapat menimbulkan gangguan
organis, sedang perasaan tidak dapat.

Reaksi emosi dan perasaan


• Emosi adalah mekanisme bawah sadar
yang mengontrol perilaku.
• Perasaan merupakan representasi emosi
yang disadari/ tidak disadari.
• Bersifat subyektif - detail
Lanjutan Perbedaan antara emosi dan perasaan
• Emotion: Moore Than a Feeling

Sebuah keadaan perasaan yang melibatkan


pola perubahan wajah dan tubuh, penilaian
kognitif, dan keyakinan
Perubahan Pengaruh Budaya :
Fisiologis : mempertajam
pengalaman dan
pada otot
tubuh dan
EMOSI ekspresi emosi
wajah

Proses Kognitif :
interpretasi terhadap situasi emosional
Kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman
• TEORI
• Menurut Daniel Goleman (1997), emosi
merujuk kepada sesuatu perasaan dan
pemikiran tersendiri di bawah keadaan
psikologikal dan biologikal serta
ada kecenderungan yang berbeda-beda untuk
bertindak“
• Kecerdasan akal (IQ) dan kecerdasan
emosi(EQ)saling melengkapi antara satu
sama lain
• Kecerdasan emosi boleh dikuasai oleh semua
manusia tanpa mengira tahap kecerdasan
mentalnya“, Malah, dikatakan seseorang yang
berkecerdasan tinggi mentalnya belum dapat
menjamin kecerdasan emosinya"
Lanjutan Kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman
• Pengertian Kecerdasan Emosi

• Menurut Daniel Goleman (2002:7),


semua emosi pada dasarnya
adalah dorongan untuk bertindak,
rencana seketika untuk mengatasi
masalah yang telah ditanamkan secara
berangsur-angsur (evolusi), dan
emosi juga sebagai perasaan dan
fikiran-fikiran khas, suatu keadaan
biologis, dan psikologis serta serangkaian
kecenderungan untuk bertindak.
• Emosi dapat dikelompokkan pada rasa :
amarah, kesedihan, takut, kenikmatan,
cinta, terkejut, jengkel dan malu.
• Lanjutan Pengertian Kecerdasan emosional
menurut Daniel Goleman
• Kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang untuk memahami serta mengatur
suasana hati agar tidak melumpuhkan
kejernihan berfikir otak rasional, tetapi
mampu menampilkan beberapa kecakapan,
baik kecakapan pribadi maupun kecakapan
antar pribadi.
• Dilihat dari segi peserta didik, siswa yang
merasa kecerdasan emosionalnya baik,
dengan contoh siswa merasa senang, akan
bergairah dan semangat dalam belajar,
disamping motivasi belajar. Dengan
demikian, perasaan siswa menjadi suatu
sumber energi dalam belajar, disamping
motivasi belajar.
• Unsur-Unsur Kecerdasan Emosi Menurut Daniel
Goleman

kecakapan pribadi

ada dua macam


kerangka kerja
kecakapan emosi

kecakapan sosial
• 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman

5 Wilayah kecerdasan Pribadi dalam


bentuk kecerdasan Emosional
1. Kesadaran Diri
2. Pengaturan Diri
3. Motivasi Diri
4. Empati Diri
5. Keterampilan Sosial
• Lanjutan 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman
A. Kesadaran Diri

• Menurut Goleman Kesadaran diri yaitu


mengetahui apa yg ia rasakan pada suatu saat,
dan menggunakannya untuk memandu
pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki
tolak ukur yg realistis atas kemampuan diri, dan
kepercayaan diri yg kuat.
• Kesadaran diri tidak terbatas pada mengamati diri
dan mengenali perasaan akan tetapi juga
menghimpun kosakata untuk perasaan dan
mengetahui hubungan antara fikiran, perasaan,
dan reaksi.
• Lanjutan Tentang Kesadaran Diri menurut Goleman

• ciri orang yang mampu mengukur diri


secara akurat adalah:
1. Sadar tentang kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahannya.
2. Menyempatkan diri untuk merenung,
belajar dari pengalaman.
3. Terbuka terhadap umpan balik yang tulus,
bersedia menerima perspektif baru, mau
terus belajar dan mengembangkan diri
sendiri.
4. Mampu menunjukkan rasa humor dan
bersedia memandang diri sendiri dengan
perspektif yang luas dengan pandai
menangani kesedihan
Lanjutan 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman
B. Pengaturan Diri
• Pengaturan diri adalah pengelolaan impuls dan
perasaan yang menekan. Dalam kata Yunani
kuno, kemampuan ini disebut sophrosyne, “hati-
hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan,
keseimbangan, dan kebijaksanaan yang
terkendali”.
• Menurut Goleman, lima kemampuan
pengaturan diri yg umumnya dimiliki oleh star
performer adalah
1. pengendalian diri,
2. dapat dipercaya,
3. kehati-hatian,
4. adaptabilitas, dan
5. inovasi
• Lanjutan tentang Pengaturan Diri
lima kemampuan pengaturan diri yg dimiliki oleh star performer
1 Pengendalian Diri Mengelola dan menjaga agar emosi dan
impuls yang merusak tetap terkendali.
2 Dapat dipercaya Memelihara norma kejujuran dan
integritas.
3 Kehati-hatian Dapat diandalkan dan bertanggung
jawab dalam memenuhi kewajiban.
4 Adaptabilitas Keluwesan dalam menanggapi
perubahan dan tantangan.
5 Inovasi Bersikap terbuka terhadap gagasan-
gagasan dan pendekatan-pendekatan
baru, serta informasi terkini.
Lanjutan 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman
C. Motivasi

• Adalah Menggunakan hasrat yg paling


dalam untuk menggerakkan dan
menuntun menuju sasaran, membantu
untuk mengambil inisiatif untuk bertindak
secara efektif, dan untuk bertahan
menghadapi kegagalan atau frustasi.
Lanjutan tentang Motivasi
• Empat kemampuan motivasi yg harus dimiliki
menurut Goleman
1. Dorongan prestasi : Dorongan untuk
meningkatkan atau memenuhi
standar keunggulan.
2. Komitmen : Menyelaraskan diri
dengan sasaran kelompok atau
lembaga.
3. Inisiatif (initiative) : Kesiapan untuk
memanfaatkan kesempatan.
4. Optimisme : Kegigihan dalam
memperjuangkan sasaran kendati
ada halangan dan kegagalan.
• Lanjutan 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman
D. Empati
• Empati adalah memahami perasaan dan masalah
orang lain dan berfikir dengan sudut pandang
mereka, menghargai perbedaan perasaan orang
mengenai berbagai hal.
• Menurut Goleman, kemampuan mengindera
perasaan seseorang sebelum yang bersangkutan
mengatakannya merupakan intisari empati.
• Empati menekankan pentingnya mengindera
perasaan dari perspektif orang lain sebagai dasar
untuk membangun hubungan interpersonal yg
sehat.
• empati adalah menghayati masalah atau
kebutuhan-kebutuhan yang tersirat di balik
perasaan seseorang
Lanjutan tentang Empati
• Lima kemampuan empati menurut Goleman
1. Memahami orang lain, yaitu mengindera perasaan-
perasaan orang lain, serta mewujudkan minat-
minat aktif terhadap kepentingan-kepentingan
mereka.
2. Mengembangkan orang lain yaitu, mengindera
kebutuhan orang lain untuk berkembang dan
meningkatkan kemampuan mereka.
3. Orientasi pelayanan yaitu mengantisipasi,
mengakui, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan.
4. Memanfaatkan keragaman yaitu menumbuhkan
kesempatan (peluang) melalui pergaulan dengan
bermacam-macam orang.
5. Kesadaran politik yaitu mampu membaca
kecenderungan sosial dan politik yang sedang
berkembang.
Lanjutan 5 ciri-ciri seseorang yg mempunyai kecerdasan
emosi menurut teori Goleman
E. Keterampilan Sosial

• Keterampilan sosial (social skills), adalah


kemampuan untuk menangani emosi dgn
baik ketika berhubungan dgn orang lain
dan dgn cermat membaca situasi dan
jaringan sosial, berinteraksi dgn lancar,
menggunakan keterampilan untuk
mempengaruhi dan memimpin,
bermusyawarah, menyelesaikan
perselisihan untuk bekerjasama dalam tim.
Lanjutan tentang Keterampilan Sosial
• Goleman menjelaskan bahwa keterampilan sosial, yang makna intinya
adalah seni menangani emosi orang lain, merupakan dasar bagi beberapa
kecakapan :
1. Pengaruh yaitu terampil menggunakan perangkat persuasi secara
efektif.
2. Komunikasi, yaitu mendengarkan serta terbuka dan mengirimkan
pesan serta meyakinkan.
3. Manajemen konflik, yaitu merundingkan dan menyelesaikan
ketidaksepakatan.
4. Kepemimpinan, yaitu mengilhami dan membimbing individu atau
kelompok.
5. Katalisator perubahan, yaitu mengawali atau mengelola perubahan.
6. Membangun hubungan, yaitu menumbuhkan hubungan yang
bermanfaat.
7. Kolaborasi dan kooperasi, yaitu kerja sama dengan orang lain demi
tujuan bersama.
8. Kemampuan tim, yaitu menciptakan sinergi kelompok dalam
memperjuangkan tujuan bersama.
TERIMAKASIH
Sampai Jumpa Minggu Depan

Anda mungkin juga menyukai