Anda di halaman 1dari 5

KODE ETIK PSIKOLOGI

TUGAS INDIVIDU

Lijma Uliana Ritonga S.Ak


211804044

PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI


UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2021/2022
Kasus 1 (Saudara Sebagai Klien)

Eni merupakan sarjana psikologi yang sudah menjadi asisten psikolog klinis selama 2
tahun. Ia sudah mendapatkan banyak pengalaman mengenai intervensi dengan menggunakan
salah satu jenis psikoterapi selama mendampingi psikolog di tempatnya bekerja. Suatu hari, salah
satu anggota keluarga Eni membutuhkan bantuan karena memiliki masalah pribadi dan sudah
mengganggu interaksi sosial dan pekerjaannya. Setelah mengetahui informasi yang lebih banyak
mengenai masalah saudaranya, Eni menyadari bahwa kasus ini sudah sering ditangani oleh
psikolog di tempatnya bekerja dan ia mengetahui cara-cara intervensi yang dilakukan.
Didorong permintaan keluarganya, Eni akhirya mencoba untuk melakukan intervensi
kepada keluarganya, Eni akhirnya mencoba untuk melakukan intervensi kepada saudaranya.
Ternyata setelah beberapa kali sesi intervensi, saudara Eni merasa lebih baik dan ia sangat
berterima kasih atas bantuan yang diberikan Eni

1. Apakah menurut Anda Eni sudah memiliki kompetensi yang memadai untuk
melakukan intervensi? Mengapa?

2. Apa yang dilakukan Eni ternyata membuat saudaranya terbantu. Apakah yang dilakukan Eni
bertentangan dengan kode etik? Jelaskan?

Jawab :

1. Berdasarkan Bab I Pasal I Ayat 3 : Psikolog adalah lulusan pendidikan profesi yang
berkaitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan
program pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) sistem kurikukum lama atau yang mengikuti
pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi atau strata 2
(S2) Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog). Psikolog memiliki kewenangan untuk
memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang praktik klinis dan konseling;
penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan, layanan masyarakat, pengembangan kebijakan;
intervensi sosial dan klinis; pengembangan instrumen asesmen psikologi; penyelenggaraan
asesmen; konseling; konsultasi organisasi; aktifitasaktifitas dalam bidang forensik; perancangan
dan evaluasi program; serta administrasi. Psikolog DIWAJIBKAN MEMILIKI IZIN PRAKTIK
PSIKOLOGI sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Bab I Pasal I Ayat 3 di, Eni belum memiliki kompetensi yang cukup untuk
melakukan intervensi dikarenakan Erni masih seorang asisten psikologi lulusan sarjana psikologi
yang belum mengikuti pendidikan profesi psikologi yang harus di kukuhkan sebagai psikologi
klinis oleh organisasi profesi, atau Magister (S2) profesi psikologi di bidang psikologi Klinis.

2. Berdasarkan Bab I Pasal I Ayat 3 berbunyi Psikolog adalah lulusan pendidikan profesi
yang berkaitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi
lulusan program pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) sistem kurikukum lama atau yang
mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi
atau strata 2 (S2) Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog). Psikolog memiliki
kewenangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang praktik klinis
dan konseling; penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan, layanan masyarakat,
pengembangan kebijakan; intervensi sosial dan klinis; pengembangan instrumen asesmen
psikologi; penyelenggaraan asesmen; konseling; konsultasi organisasi; aktifitasaktifitas dalam
bidang forensik; perancangan dan evaluasi program; serta administrasi. Psikolog DIWAJIBKAN
MEMILIKI IZIN PRAKTIK PSIKOLOGI sesuai ketentuan yang berlaku.,
Dimana yang di lakukan oleh Eni bertentangan dengan Kode Etik Bab I Pasal I Ayat 3
tersebut dikarenakan Eni bukan seorang Psikolog yang tidak memiliki izin praktik psikolog
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Eni melanggar kode etik Bab 3 pasal 7 ruang lingkup kompetensi ayat 1 yang berbunyi:
Ilmuwan Psikologi memberikan layanan dalam bentuk mengajar, melakukan penelitian dan/ atau
intervensi sosial dalam area sebatas kompetensinya, berdasarkan pendidikan, pelatihan atau
pengalaman sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam Bab 3 pasal 7 Eni melakukan intervensi sosial di luar batas kompetensinya yang
pendidikan, pelatihan atau pengalaman belum sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan
Eni juga melanggar kode etik Bab 3 Pasal 9 yang berbunyi: Dasar-Dasar Pengetahuan
Ilmiah dan Sikap Profesional Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi dalam pengambilan
keputusan harus berdasar pada pengetahuan ilmiah dan sikap profesional yang sudah teruji dan
diterima secara luas atau universal dalam disiplin Ilmu Psikologi.

Kasus 2 (Berpraktik Kembali)

Nina disumpah menjadi psikolog klinis dua tahun lalu. Setelah menjadi psikolog, ia
belum pernah praktik ataupun mengembangkan keterampilan klinisnya karena kesibukannya
menjadi ibu. Setelah anaknya sudah cukup besar dan bisa ditinggal dengan pengasuhnya, Nina
mulai berpraktik Kembali sebagai psikolog

1. Bagaimana menurut Anda kompetensi yang dimiliki Nina setelah 2 tahun tidak digunakan?
Apakah keterampilan yang ia miliki dapat digunakan untuk menghadapi kasus yang baru?

2. Apa yang sebaiknya dilakukan Nina untuk meyakinkan kompetensi yang dimilikinya masih
sesuai?

Jawab :
1. Menurut saya kompetensi yang dimiliki nina setelah 2 tahun yang tidak di gunakan, Nina
harus melakukan peningkatan kompetensi dengan beberapa upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kompetensi yang ada. Hal ini mengacu pada Bab 3 Pasal 8 yang berbunyi
Peningkatan Kompetensi Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi wajib melaksanakan upaya-upaya
yang berkesinambungan guna mempertahankan dan meningkatkan kompetensi mereka.
Agar Nina dapat menghadapi kasus yang baru Nina harus mendapatkan terlebih dahulu
izin peraktik mengingat setelah di sumpah menjadi psikolog klinis dua tahun yang lalu Nina
belum pernah praktik ataupun mengembangkan keterampilan klinisnya. Hal ini mengacu pada
Bab I Pasal I Ayat 3 berbunyi Psikolog adalah lulusan pendidikan profesi yang berkaitan dengan
praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan program
pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) sistem kurikukum lama atau yang mengikuti pendidikan
tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi atau strata 2 (S2)
Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog). Psikolog memiliki kewenangan untuk
memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang praktik klinis dan konseling;
penelitian; pengajaran; supervisi dalam pelatihan, layanan masyarakat, pengembangan kebijakan;
intervensi sosial dan klinis; pengembangan instrumen asesmen psikologi; penyelenggaraan
asesmen; konseling; konsultasi organisasi; aktifitasaktifitas dalam bidang forensik; perancangan
dan evaluasi program; serta administrasi. Psikolog DIWAJIBKAN MEMILIKI IZIN PRAKTIK
PSIKOLOGI sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah mendapatkan ijin praktek, Nina baru bisa menghadapi kasus-kasus yang baru.
Hal ini berdasarkan Bab 3 Pasal 7 ruang lingkup kompetensi Ayat 2 yang berbunyi: Psikolog
dapat memberikan layanan sebagaimana yang dilakukan oleh Ilmuwan Psikologi serta secara
khusus dapat melakukan praktik psikologi terutama yang berkaitan dengan asesmen dan
intervensi yang ditetapkan setelah memperoleh ijin praktik sebatas kompetensi yang berdasarkan
pendidikan, pelatihan, pengalaman terbimbing, konsultasi, telaah dan/atau pengalaman
profesional sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan

2. Sebaiknya Nina melakukan beberapa upaya untuk meyakinkan kompetensi yang dimilikinya
masih sesuai guna mempertahankan dan meningkatkan kompetensinya. Adapun upaya-upaya
yang dapat di lakukan untuk meningkatkan kompetensi Nina adalah:

a) Melakukan Pendidikan

b) Mengikuti Pelatihan

c) Mengikuti kegiatan professional yang sesuai dengan kaidah ilmiah. dll

Hal ini berkaitan dengan Bab 3 Pasal 8 yang berbunyi Peningkatan Kompetensi Psikolog
dan/atau Ilmuwan Psikologi wajib melaksanakan upaya-upaya yang berkesinambungan guna
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi mereka.
Nina harus mengembangkan terus kemampuannya yang sudah tertinggal selama 2 tahun
mengingat Psikologi merupakan ilmu yang terus berkembang dari masa ke masa seiring dengan
modernitas yang terjadi, oleh karena itu untuk melayani klien Nina juga harus menambah
ilmunya sesuai dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat agar Nina mampu meyakinkan
kompetensi yang dimilikinya masih sesuai

Anda mungkin juga menyukai