Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi Psikologi Perdamaian


 Psikologi perdamaian berasal dari dua kata yaitu psikologi dan perdamaian.
Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang gejala – gejala jiwa sedangkan
perdamaian dapat diartikan sebagai kualitas yang menggambarkan suatu
masyarakat ataupun suatu hubungan yang beroperasi secara harmonis.
 Psikologi perdamaian merupakan disiplin ilmu yang sangat luas sebagai konflik
dan kebutuhan supaya perdamaian dapat terjadi di semua arena manusia.
B. Sejarah Psikologi Perdamaian
C. Ruang Lingkup Psikologi Perdamaian
 Psikologi perdamaian adalah salah satu cabang ilmu dari psikologi sosial. Objek
pembahasan psikologi sosial adalah kegiatan sosial manusia dan psikologi
perdamaian adalah kegiatan sosial yang membahas tentang perdamaiannya.
 Masalah-masalah sosial yang akan dibicarakan pada psikologi perdamaian adalah
meninjau hubungan individu yang satu dengan yang lainnya terhadap fenomena
perdamaian yang ada.
 Psikologi perdamaian juga memainkan peran komplementer dalam memberikan
dorongan positif selain mempromosikan interaksi budaya dalam program-
program anti-kekerasan dan perdamaian.
D. Kontribusi Teori Psikologi Sosial dalam Psikologi Perdamaian
1. Rekonsiliasi Nasional
Gagasan utama dari rekonsiliasi nasional yaitu:
a. penyelenggaraan dialog nasional dan kerjasama pada tingkat nasional maupun
daerah, yang melibatkan semua komponen bangsa, baik formal maupun
informal, yang mewakili kemajemukan agama, suku dan kelompok
masyarakat lainnya untuk menampung berbagai sudut pandang guna mencari
titik – titik persamaan pandangan dalam rangka mencari solusi dari berbagai
konflik kekerasan dan krisis sosial politik yang ada.
b. Penyelenggaraan suatu program terlembaga dalam rangka mengungkapkan
penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran hak azasi manusia pada masa
lampau dan menegakkan keadilan serta kebenaran, berlandaskan hukum serta
perundang – undangan yang berlaku.
2. Menghargai Keberagaman
Setiap warga negara mesti menyadari, tidak mungkin kedamaian dibangun secara
hakiki, apabila sutau kelompok agama tertentu meganggap dirinya adalah kelompok
agama yang lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satu potensi
besar dalam menyumbang terhadap perdamaian adalah dengan kembali kepada
ajaran – ajaran pokok setiap agama dapat berbagi ruang hidup secara lapang dada
dengan menerima keanekaragaman agama – agama di Indonesia.
3. Dialog Perdamaian
Hal ini didasarkan oleh kenyataan, bahwa sudah begitu banyak kekejaman dan
kekerasan yang dilakukan oleh manusia terhadap manusia lainnya di seluruh dunia,
termasuk Indonesia, justru dengan justifikasi yang berasal atas ajaran agama-
agamatertentu. Apalagi agamalah tampaknya yang paling sering menjadi alat politik
untuk membenarkan kelompoknya sendiri.
4. Menegakkan Kebenaran dan Keadilan
Di berbagai negara pembentukan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi,antara lain
bertugas mengungkapkan berbagai kejahatan terhadap HAM, serta mendorong
pengakuan yang jujur dari para aktor pelanggar HAM di masa lalu,dengan berbagai
tawaran keringanan bahkan pengampunan.
5. Konsolidasi Demokrasi
Demokrasi erat kaitannya dengan perdamaian, karena demokrasi,seperti halnya
perdamaian sangat menjunjung tinggi persamaan hak antarwarganegara, menjunjung
tinggi hukum dan keadilan, mengutamakan dialog, dan menghindari kekerasan. Oleh
karena itu konsolidasi demokrasi adalah salah satu cara yang sangat penting dalam
upaya mewujudkan perdamaian yanghakiki, yang muncul dari kesadaran dan
partisipasi masyarakat.

Sumber:
Johnson, D. W. & Roger T. J. 2005. Essential Components of Peace Education.
Theory into Practice. Vol 44, No. 4, Peace Education, h. 280-292
Johnson, D. & Roger T. J. 2006. Journal Of Peace Education : Peace Education
For Consensual Peace: The Essential Role Of Conflict Resolution. Vol. 3 , Iss. 2,
2006.
Kutipan Sambutan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala
BAPPENAS. 2006. “Strategi Nasional Mewujudkan Perdamaian Dan Harmonisasi
Nasional Di Indonesia”. Bandung
Coleman, Peter T. 2012. The Psychological Components of Sustainable Peace.
New York : Springer.
Dipenegoro, Ahmad M. 2007. Peace Psychology: Current Issues, Makalah yang
dipresentasikan pada Kongres Nasional II Psikologi Islam 2007 “Peran Psikologi
Islami dalam Pengembangan Masyarakat”, yang diselenggrakan di Kampus
UNISSULA Semarang, Pada Tanggal 4-5 Agustus 2007

Morphology, T. C. (n.d.). Modul Psikologi Perdamaian.

Anda mungkin juga menyukai