Hubungan Profesional
Contoh Kasus
Ayat 1
Pada pasal ini menitik beratkan kepada hubungan antar profesi yang mana seorang psikolog
atau ilmuan psikologi wajib menghargai, menghormati dan menjaga hak-hak serta nama baik
rekan profesinya.
Contoh kasus :
Misal, Psikolog WL kedapatan klien MN dari Psikolog HT yang sedang lelah dan tidak ingin
menangani klien sementara waktu. Pada saat melakukan interview klien MN seringkali
menceritakan bagaimana pandangannya tentang Psikolog HT. Klien MN begitu percaya
bahwa Psikolog HT adalah Psikolog yang berkompeten dan dapat diandalkan. Pertemuan
pertama Psikolog WL masih belum dapat memastikan hasil assesmennya maka MN diminta
untuk datang kembali untuk pertemuan kedua. Pada pertemuan kedua klien MN masih
menghadirkan pandangannya terhadap Psikolog HT dalam interview.
Ayat 2
Pada pasal ini seorang psikolog atau ilmuan psikologi diwajibkan untuk
mengahargaimenghormati kompetensi dan kewenangan rekan dari profesi lain dan
diwajibkan untuk mencegah adanya layanan psikologi oleh orang atau pihak lain yang tidak
memiliki kompetensi dan kewenangan .
Contoh kasus :
Ketika seorang psikolog melihat adanya seseorang yang membuka praktek psikologi namun
orang tersebut tidak memiliki lisensi untuk dapat menjalan praktek, maka psikolok tersebut
haruslah menindak lanjuti praktek illegal tersebut secara hukum.