PERILAKU MAKAN
DAN KESEHATAN
KELOMPOK 6
1.Hindra Ramadhani (200810729)
2.Albertus Reza (200810449)
3.Shatara Carlen (200810557)
4.Fransisca Jovita (200810270)
5.Sanya Agres (200810554)
6.Eltriscy Natasya (200810547)
7.Ni Luh Sri Laksmi A (200810673)
8.Boris Agung H (200810290)
A.Pencernaan dan Proses Pencernaan
next
Makan dengan pelan lebih kenyang dibandingkan makan
dengan cepat
Makan cepat
memicu melepaskan
Insulin
merangsang Sel membuat Hormon
Pankreas
Lemak Leptin
bekerja bersama
Hal itu menyebabkan tikus menolak daya tarik kuat dari diet kafetaria
yang sangat enak.
Ini mengurangi banyaknya makanan yang dikonsumsi selama setiap
makan daripada mengurangi jumlah makan (lihat Clifton, 2000).
Ini terkait dengan mengubah preferensi makanan dari makanan
berlemak.
Sindrom Pader-Willi
Sindrom Prader-Willi terbukti penting dalam penemuan mekanisme saraf rasa
lapar dan kenyang (Tauber et al., 2014). Individu dengan sindrom prader-willi,
yang dihasilkan dari kerusakan kromosom replikasi, mengalami rasa lapar yang
tak terpuaskan, sedikit atau tidak merasa kenyang, dan metabolisme yang
sangat lambat.
Tubuh mengontrol kadar lemaknya sampai tingkat yang cukup jauh dengan
mengubah efisiensi penggunaan energi. Ketika kadar lemak tubuh seseorang
turun, orang itu mulai menggunakan sumber energinya dengan lebih efisien,
yang membatasi kehilangan berat badan lebih jauh (Tremblay et al., 2013).
Sebaliknya, penambahan berat badan dibatasi oleh penurunan progresif dalam
efisiensi penggunaan energi.
Mekanisme yang digunakan tubuh untuk
menyesuaikan efisiensi penggunaan
energinya sebagai respons terhadap
berbagai kadar lemak tubuhnya disebut
diet-induced thermogenesis (diet
termogenesis yang diinduksi). Tingkat di
mana tubuh menggunakan energi untuk
mempertahankan berbagai proses di
dalamnya pada saat beristirahat disebut
basal metabolic rate.
Agonis serotogenik
Telah ditemukan untuk mengurang hal hal sebagai berikut: dorongan untuk makan
makanan yang tinggi-kalori,konsumsi lemak,intensitas lapar subjektif,besarnya porsi
makan,jumlah makanan kecil di antara waktu waktu makan besar dan bingeing(makan
berlebih).
Operasi lambung
Secara umum,gastric bypass ditemukan lebih efektif. Gastric bypass adalah penanganan
operatif untuk obesitas ekstreem yang melibatkan short-cicuiting jalur makanan normal
melalui saluran pencernaan sehingga penyerapannya dikurangi. Gastric bypass pertama
dilakukan pada 1967,dan saat ini menjadi penanganan operatif yang paling diresepkan
untuk obesitas ekstreem.
Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa
Anoreksia Nervosa
makan sebanyak yang seharusnya mereka
Gejalanya antara lain tidak ingin
butuhkan diduga gangguan ini timbul ketika kombinasi antara olahraga dan
pengaturan makan memicu munculnya mekanisme yang sama di otak manusia
Bulimia Nervosa