KONTEMPORER
Erik H. Erikson
Konsep Teori Erik H. Erikson
Ego Otonom
Bagi organisme, untuk mencapai perkembangan penuh dari
struktur biologis potensial, lingkungan harus memberi stimulasi
khusus (psikoeksual)
kepercayaan dasar berkembang menjadi karakteristik egoyang
mandiir, bebas dari dorongan drives dari mana dia berasal
Perkembangan psikososial
Erikson
1. Prinsip Epigenetik : Perkembangan kepribadian secara bertahap
dalam rentang waktu tertentu
2. Interaksi bertentangan : di setiap tahap ada konflik psikososial,
antara elemen sintonik (harmonious), dan distonik (Disruptive) di
mana tugas kepribadian adalah membuat keseimbangan antara
keduanya dengan condong ke arah sintonik
3. Kekuatan ego : konflik akan mempengaruhi atau mengembangkan
ego. Aspek sintonik = ego baik (virtue) atau kekuatan dasar
4. Aspek somatis : menjadi bagian dari perkembangan manusi
5. Konflik dan peristiwa pancaragam : konflik disebabkan oleh
peristiwa masa lalu, masa kini dan yang akan datang
6. Perkembangan kepribadian ditandai oleh krisis identitas : selama
masa krisis, terjadi perubahan identitas ego positif maupun negatif
Tahapan Perkembangan Psikososial
Tahap/ Aspek Aspek Lingkungan Virtue Sumber Ritualisasi VS
Usia Psikoseksual Psikososial Sos utama Patologi Ritualisme
I . Bayi (0-1) Oral Sensory Trust VS Ibu Hope Withdrawl Numinous VS
Mistrust Idolism
II. Awal anak Anal Muscular Autnomoy VS Orang tua Will Compulsion Judicious vs
(1-3) Shame, Doubt Legalism
III. Bermain Infantile Genital Inisiative VS Keluarga Besar Purpose Inhibition Dramatic VS
(3-6) Locomotor Guilt Impersonation