Anda di halaman 1dari 28

Kondisi

Kesadaran
(CONSCIOUSNESS
)
PERTEMUAN 6
Kondisi
Kesadaran …
“Istilah yang digunakan oleh William James untuk
menggambarkan pikiran sebagai aliran berkelanjutan
dari sensasi, gambar, pikiran, dan perasaan yang
berubah”

“Kondisi dimana seorang individu


Kesadaran … memiliki kendali penuh terhadap stimulus
internal maupun stimulus eksternal.”
Aspek 1 KEASADARAN
Kesadaran diri tentang pikiran dan pengalaman
individu

Kesadaran Misal : Kita melihat tanaman yang penuh warna,


kita tidak hanya sekedar melihat warna
tersebut tetapi juga awas (aware) bahwa kamu
melihatnya

2 TERGUGAH
Kondisi fisiologi yang terlibat dengan
lingkungan. Oleh karena itu, individu yang tidur
tidak memiliki kesadaran yang sama dengan
saat kondisi bangun
Kesadaran
1 KESADARAN
 Neuron bekerja sama untuk menghasilkan
pemahaman subjektif tentang kesadaran
 Area dari korteks prefrontal aktif (Contoh :

dan Otak
Saat mengecap rasa yang beragam, otak
menelusuri pengalaman subjektif)

Kedua aspek kesadaran dikaitkan


dengan bagian otak yang berbeda

2 TERGUGAH
 Ditentukan oleh sistem aktivasi retikuler,
jaringan struktur yang meliputi batang otak,
medula dan talamus
 Contoh : Jika berada dalam bahaya, kita
berada dalam kondisi “waspada penuh”,
namun jika lingkungan aman, kondisi
tergugah rendah
Teori kesadaran Menurut Sigmund Freud
Dalam teori tentang alam sadar (Conscious Mind), Freud menjelaskan bahwa alam sadar adalah satu-
satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.

PRA-SADAR KETIDAKSADARAN KESADARAN

Berisikan segala sesuatu yang Bagian yang paling dominan dan Bagian terkecil atau tipis dari
yang dengan penting dalam menentukan perilaku keseluruhan pikiran manusia. Hal ini
mudah dipanggil ke alam sadar. manusia dan sulit dibawa ke alam sadar dapat diibaratkan seperti gunung es
Seperti: kenangan-kenangan (seperti : nafsu yang ada di bawah permukaan laut,
dimana bongkahan es itu lebih besar di
dalam ketimbang yang terlihat di
permukaan
Teori kesadaran Menurut Carl G Jung
Kesadaran menurut Jung terdiri dari 3 sistem yang saling berhubungan

Ego Personal Collective


(Consiousness) Unconscious Unconscious

Pengalaman-
Jiwa sadar yang terdiri pengalaman yang Gudang bekas ingatan
dari persepsi, ingatan, pernah yang diwariskan dari
pikiran dan perasaan- disadari tetapi dilupakan masa lampau leluhur
perasaan sadar. dan diabaikan dengan seseorang.
cara repression atau
suppression (contoh :
kenangan buruk)
TEORI PIKIRAN
(THEORY OF MIND)
“Pemahaman individu bahwa mereka dan orang lain
berpikir, merasakan, melihat, dan memiliki pengalaman
pribadi”

 Cenderung muncul pada usia 4 tahun atau anak yang lebih


muda usianya dapat menunjukkan kemampuan memahami
bahwa individu lain memiliki persepsi tersendiri

 Teori ini penting bagi berbagai kemampuan sosial (empati


dan simpati)

 BARON – COHEN  manusia dilahirkan dengan mekanisme


otak yang siap untuk mengembangkan teori pikiran,
sedangkan autisme memiliki teori pikiran yang kurang
terbangun sempurna karena DEFISIT SOSIAL
Tingkat Kesadaran
Contoh : Pingsan
Contoh : Perasaan Keyakinan Freud bahwa
Contoh : Tidur dan
setelah minum alkohol beberapa pikiran tidak
bermimpi
sadar disebabkan oleh
Contoh : Menekan Dapat disebabkan kecemasan dan emosi
Dapat terjadi ketika
nomor telepon, sedang oleh obat, trauma, negatif lain yang tidak
Contoh : Menyiapkan terbangun atau
melamun kelelahan dilalui oleh kesadaran
bahan untuk debat ketika sedang tidur
kemungkinan
Pemrosesan dan bermimpi
hipnosis dan
Melibatkan pemrosesan otomatis yang deprivasi sensoris
terkontrol ketika secara memerlukan sedikit
aktif fokus untuk perhatian
mencapai tujuan
Ketidaksadaran
Alam Bawah
Kondisi Sadar

Kesadaran Kesadaran
Tingkat Rendah yang Berubah
Kesadaran
Tingkat Tinggi
Tidur 1
RITME BIOLOGIS
Fluktuasi fisiologi secara periodik pada tubuh, seperti naik
turunnya hormon serta peningkatan dan penurunan siklus
aktivitas otak, yang dapat mempengaruhi perilaku. Ritme
ini dikontrol oleh jam biologis yang meliputi siklus tahunan

2
RITME SIRKADIAN
Siklus perilaku atau fisiologi harian yang meliputi siklus
tidur/ bangun, suhu tubuh, tekanan darah, dan tingkat gula
darah (Misal : suhu tubuh meningkat pada siang hari, dan
menurun pada malam hari)

3
Kondisi istirahat alami bagi NUKLEUS SUPRACHIASMATIC (SCN)
tubuh dan pikiran yang Struktur kecil otak yang menggunakan masukan dari retina
melibatkan kehilangan untuk sinkronisasi ritme dengan siklus terang dan gelap
kesadaran yang dapat harian (Cara tubuh untuk memonitor perubahan dari siang
ke malam). Kebutaan total menyebabkan sulit tidur karena
dikembalikan retina tidak dapat mendeteksi cahaya.
Mengapa Kita
Teori Tentang Kebutuhan Tidur Harus Tidur?
Melindungi diri di malam hari karena
penglihatan yang terbatas

Menyimpan energi

Memperbaiki, mengisi kembali, dan membangun kembali


tubuh dan otak yang sudah digunakan dalam aktivitas
sepanjang siang

Peran tidur terhadap plastisitas otak, korteks serebrum


bebas melakukan kegiatan yang memperkuat asosiasi
memori yang terbentuk yang terlewati diintegrasikan ke
dalam penyimpanan memori jangka panjang
Efek Kekurangan Tidur Kronis
“Jumlah dasar tidur yang dibutuhkan oleh setiap
orang dapat berbeda-beda dan merupakan akibat
dari usia dan aktivitasnya (Matricciani dkk, 2017)”

Kurangnya tidur dapat menyebabkan stress dan


berakibat pada tubuh dan otak (sulit memusatkan
perhatian pada tugas atau penyelesaian masalah

Fatal Familial Insomnia (FFI)  Gangguan


disebabkan mutasi genetika yang menyebabkan
ketidakmampuan tidur progresif dan kerusakan
talamus

Gejala-gejala  Tidur semakin sedikit, gelisah,


gerakan motorik aneh, dan kebingungan serta
dapat menyebabkan kematian 18 bulan setelah
gejala muncul
Lima Stadium/ Tahapan Tidur
BETA  Pola dengan frekuensi tinggi yang mencerminkan konsentrasi dan kesiagaan

TAHAP 1 TAHAP 3 - 4
Pre-consciuos, Fase
awal fase ketidaksadaran
Ketidaksadaran (tidur (tidur terdalam dan
ringan 10 menit)
sulit dibangunkan)
Masih dalam TAHAP 2 TAHAP 5
kondisi sadar, Fase lebih tinggi (Rapid Eye
relaks (mengantuk) dari pre-conscious Movement)
(tidur ringan 20 Fase mimpi
THETA menit) DELTA

ALPHA SPINDLE REM


1• Infographic Style
Ketika tidur dimulai,
Tidur REM (Tahap 5) diawali
neurotransmitter yang
dikirimkan ke otak depan dari TIDUR DAN OTAK dengan peningkatan pada
asetilkolin, yang mengaktivasi2
formasi retikuler mulai
3 neurotransmitter yang korteks serebrum ketika
menurun dan terus berkurang
hingga mencapai tingkat
terlibat : bagian otak yang lain relatif
SEROTONIN, tidak aktif
terendah
NOREPINEFRIN,
ASETILKOLIN

“SATU SIKLUS TIDUR


BERLANGSUNG SELAMA
SEKITAR 90 – 100 MENIT DAN
BERULANG BEBERAPA KALI 3
SEPANJANG MALAM” Tidur REM (Tahap 5) berakhir
4 ketika terjadi peningkatan
serotonin dan norepinefrin,
yang meningkatkan tingkat
aktivitas otak depan hampir
mendekati kondisi terjaga
• Infographic Style Masalah tidur mengganggu kebanyakan individu
yang memiliki gangguan psikologis (contoh :
depresi)  terbangun pada awal pagi dan tidak
dapat tidur kembali

Tidak tidur juga dikaitkan dengan


obesitas dan penyakit jantung

Terlalu banyak tidur juga pertanda


adanya masalah

Neuron yang mengontrol tidur


berinteraksi dengan sistem imun
(Contoh : flu, infeksi) Tidur 
menyimpan energi untuk mengatasi
infeksi

TIDUR DAN
PENYAKIT
Gangguan Tidur

Ketidakmampuan Mimpi buruk Dorongan yang Individu berhenti


Berjalan dalam mendadak dan sangat
untuk tidur (menakutkan dan bernafas karena
tidur yang terjadi kuat untuk tidur lubang angin gagal
(masalah tidur, membangunkan dari
terbangun di
pada tahap tidur tidur REM)
(sedang berbicara/ terbuka atau proses
terdalam. berdiri) otak gagal bekerja
malam hari, atau
Penyebab : Langsung tidur REM,
terbangun terlalu Teror tidur (terbangun singkat
merasa sangat lelah di
awal). Obat tidur kekurangan tidur (terbangun tiba-tiba beberapa kali)
siang hari dipicu reaksi
tidak efektif untuk atau minum dengan perasaan emosional yang Tanda : mendengkur
jangka panjang alkohol takut yang intens ekstrem keras

MIMPI BURUK
INSOMNIA SONMAMBULISM DAN TEROR NARKOLEPSI APNEA
TIDUR TIDUR
Mimpi
Sigmund Freud Teori Aktivasi –
(Psikodinamika) sintesis

Psikolog lain Teori Kognitif


Sigmund Freud (Psikodinamika)
ISI TERMANIFESTASI
Isi permukaan dari mimpi, mengandung simbol-
simbol mimpi yang menyembunyikan arti mimpi
yang sebenarnya (mengeksresikan harapan yang
tersamarkan)

ISI LATEN
Isi tersembunyi dari mimpi, bersifat
MIMPI tidak disadari dan merupakan arti
yang sebenarnya

Untuk memahami arti mimpi yang


sebenarnya, harus menganalisis gambar-
gambar dalam mimpinya
Psikolog lain
DE KONINCK, 2012 DOMHOFF, 200; SCHREDL,
Mimpi bukan sebagai ekspresi atas 2009; SCHWARTS, 2010
harapan tidak sadar, namun Mimpi seringkali mirip dengan
sebagai kejadian mental yang
datang dari berbagai sumber 01 02 kehidupan sadar/ terjaga

BLAGROVE &
DOMHOFF, 2007 AKEHURST, 2000

Kita dapat bermimpi tentang


04 03 Belum ditemukan bukti bahwa
individu yang mengingat mimpi
masalah yang dihadapi, namun kita lebih dapat menyesuaikan diri
menemukan solusi ketika terjaga
dan memikirkan masalah tersebut,
secara psikologis
bukan pada saat terjadinya mimpi
Teori Kognitif (Mimpi)

Melibatkan pemrosesan
Dapat dipahami dengan menerapkan
konsep kognitif yang sama dengan yang informasi dan memori Stimulus mental yang berisi
digunakan untuk mempelajari pikiran sangat mirip dengan pikiran
dalam kondisi terjaga sadar kita

Dramatisasi dari perhatian


kehidupan umum yang mirip
Pemrosesan kognitif dengan lamunan rileks (metafora)
Berpikir dalam mimpi terlihat
bawah sadar sangat mirip dengan
kehidupan terjaga
Teori Aktivasi – sintesis tentang mimpi
Mimpi terjadi ketika kortkes
serebrum memadukan
sinyal neural yang
01 dihasilkan dari aktivitas
pada bagian otak yang Mimpi hanyalah tontonan
lebih rendah sampingan, bukan kejadian
03
utama yang penting

Penembakan neural secara acak di


02 berbagai area otak mendorong terjadinya
mimpi yang merupakan usaha otak untuk
membuat aktivitas tersebut menjadi masuk
akal
Obat-obatan Psikoaktif
 Bekerja pada sistem syaraf untuk mengubah kesadaran,
memodifikasi persepsi, dan mengubah suasana hati

 TOLERANSI  kebutuhan untuk mengonsumsi obat


dalam jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan efek
yang sama Memodifikasi pengalaman
persepsi dan menghasilkan
 KETERGANTUNGAN FISIK  kebutuhan fisiologi akan gambar visual yang tidak
jenis obat yang menyebabkan gejala penghentian nyata (mariyuana, LSD)
konsumsi obat yang tidak mengenakan (seperti : rasa sakit
pada fisik dan ketagihan ketika penggunaan dihentikan) HALUSINOGEN
 KECANDUAN  ketergantungan fisik ataupun psikologis,
Meningkatkan aktivitas sistem syaraf pusat
atau keduanya terhadap obat tertentu (kafein, nikotin, amfetamin, kokain)

STIMULAN

DEPRESAN Memperlambat aktivitas mental dan


Jenis
Obat
fisik (Alkohol, Barbiturat, Obat
penenang, dan Opiat)
Memperlambat aktivitas otak, lepas atau hilang kendali
ALKOHOL setelah mengonsumsi lebih banyak karena area otak yang
terlibat dalam penghambatan dan penilaian melambat

Gangguan yang melibatkan penggunaan minuman


beralkohol dalam jangka panjang berulang, tidak terkontrol,
ALKOHOLISME kompulsif, dan berlebihan yang merusak kesehatan dan
hubungan sosial

Seperti Nembutal dan Seconal, dalam dosis tinggi dapat


BARBITURAT menyebabkan kerusakan memori dan pengambilan
keputusan. Ketika dikombinasikan alkohol, akan mematikan

Seperti Valium dan Xanax, mengurangi kecemasan dan


OBAT PENENANG menginduksi relaksasi. Dalam dosis kecil (tenang), dosis
tinggi (mengantuk dan kebingungan

DEPRESAN OPIAT
Narkotika dan turunannya yang menekan aktivitas sistem
syaraf pusat dan menghilangkan rasa sakit. Kecanduan
dapat meningkatkan resiko terinfeksi HIV
Terkandung dalam kopi, teh, kola, cokelat dan berbagai
KAFEIN
obat-obatan bebas
STIMULAN
Pemakaian kafein yang berlebihan, menyebabkan insomnia,
mudah tersinggung, sakit kepala, telinga berdengung, mulut KAFEINISME
kering, tekanan darah meningkat dan masalah pencernaan

Tembakau rokok atau nonrokok yang bisa menaikan tingkat


dopamin, atensi dan kesiagaan meningkat, penurunan rasa NIKOTIN
marah dan kecemasan, serta hilangnya rasa sakit.

Meningkatkan energi, membuat tetap terjaga, atau menurunkan


berat badan, meningkatkan pelepasan dopamin yang menaikan AMFETAMIN
tingkat aktivitas dan perasaan menyenangkan

Memberikan perasaan euforia yang kuat dengan cara CRYSTAL METH/


dihisap, disuntikkan, atau ditelan (sangat adiktif) SABU-SABU

Berasal dari tanaman coca, dapat dihirup atau disuntikkan,


menghasilkan rasa euforia, menyebabkan kecanduan
KOKAIN

Stimulan + Halusiogen, merasakan ikatan yang hangat dengan orang lain


(empatogen), efeknya mengosongkan neurotransmitter penting di otak MDMA (Ekstasi)
sehingga menyebabkan perasaan lesu yang menetap dan berhari-hari.
Selain itu, merusak memori dan pemrosesan kognitif
Daun dan bunga dari tanaman ganja, tidak mempengaruhi
neurotransmitter tertentu tetapi mengganggu membran neuron
MARIYUANA dan aktivitas dari berbagai neurotransmitter dan hormon,
peningkatan detak jantung dan tekanan darah, mata memerah,
batuk, dan mulut kering

Dapat memicu munculnya ide spontan yang acak, persepsi


MARIYUANA tempat dan waktu yang menyimpang, peningkatan
sensitivitas terhadap suara, rasa, bau, dan warna, serta
perilaku verbal yang tidak menentu

LSD (Lysergic Acid Dalam dosis kecilpun dapat menghasilkan perubahan


Diethylamide) persepsi yang luar biasa (contoh : objek berubah bentuk
dan bersinar)

HALUSINOGEN
Hipnosis
• Infographic Style

Kondisi kesadaran yang berubah atau kondisi psikologis ketika


atensi dan harapan diubah sehingga individu tersebut tidak
seperti biasanya sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan

 PSIKOLOGI  hipnosis adalah proses yang


diperbolehkan meskipun masih banyak yang harus
dipelajari dari kerja hipnosis

 Kondisi terhipnotis berbeda dengan kondisi tidur


seperti yang ditunjukan oleh hasil EEG

 HIPNOTIZABILITY  tingkat ketika respon individu


diubah dengan cara hipnosis

 Jika kita memiliki kemampuan untuk tenggelam dalam


aktivitas imajinatif, berpeluang tinggi mudah dihipnosis
(hubungannya lemah)

 HILGARD  kesadaran memiliki bagian yang


tersembunyi yang tetap terhubung dengan kenyataan
(Individu sebagai pengamat tersembunyi)
4 langkah dalam hipnosis
1 Meminimalisasi gangguan dan membuat
nyaman

2 Memberi tahu untuk berkonsentrasi pada sesuatu objek


yang spesifik, seperti membayangkan pemandangan
atau memerhatikan detak jam

3 Menginformasikan mengenai hal yang mungkin


HIPNOSIS dirasakan ketika berada dalam kondisi terhipnotis,
seperti relaksasi atau sensasi melayang yang
menyenangkan

4 Memberikan sugesti kejadian atau perasaan tertentu


yang akan terjadi atau mengobservasi kejadian.
Diinterpretasikan sebagai hal yang disebabkan oleh
sugesti dari ahli hipnosis dan menerimanya sebagai
indikasi bahwa sesuatu sedang terjadi. (dapat
meningkatkan harapan dan mudah diberikan sugesti)
Penggunaan hipnosis

Mengombinasikan hipnosis dengan Untuk menangani alkoholisme,


pencitraan otak membantu memahami somnambulisme, depresi, kecenderungan
efek hipnosis serta aktivitas otak bunuh diri, gangguan stress pascatrauma,
kebiasaan makan berlebih, diabetes,
perilaku merokok, dan berbagai jenis rasa
sakit seperti migrain, dan sakit ketika
melahirkan
(Abdeshahi dkk, 2013; Madden dkk, 2012;
Thahiri dkk, 2012)
Hipnosis paling efektif ketika
dikombinasikan dengan psikoterapi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai