Anda di halaman 1dari 32

SENSASI DAN PERSEPSI

Pertemuan ke-5
• Deteksi energi fisik yang dihasilkan atau dipantulkan oleh
objek-objek fisik
• Tahap pertama stimuli mengenai panca indera
• Terjadi ketika dalam lingkungan eksternal atau dalam tubuh
merangsang reseptor dalam organ-organ indera

SENSASI
“PROSES MENERIMA
ENERGI STIMULUS
DARI LINGKUNGAN
EKSTERNAL DAN
MENGUBAH ENERGI
TERSEBUT MENJADI
ENERGI NEURAL”
Syarat-syarat Sensasi
Adanya objek yang diamati

Panca indera (reseptor) serta syaraf sensori yang baik


meneruskan stimulus ke otak untuk menghasilkan respon

Pengalaman dan lingkungan budaya mempengaruhi kapasitas alat


indera yang mempengaruhi sensasi
“PROSES MENGORGANISASI
DAN MENGINTERPRETASI
INFORMASI SENSORIS
SEHINGGA MENJADI
BERMAKNA”

• Stimulus dari luar dan dalam diri individu


• Sebagian besar persepsi melalui indera penglihatan (mata)
• Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif  dalam 
persepsi (perasaan, kemampuan berpikir, maupun
pengalaman)
• Dalam mempersepsi stimulus, hasil persepsi akan berbeda
antara individu karena persepsi bersifat  individual
(Davidoff, 1981; Rogers, 1956)
Pemrosesan Bottom Up dan Top
Down dalam Persepsi
Bottom Up Top Down
“Reseptor sensoris (panca “Memulai dengan beberapa
indera) menangkap informasi pemahaman hal yang sedang
mengenai lingkungan terjadi (hasil pengalaman) dan
eksternal dan menerapkannya untuk
mengirimkannya ke otak informasi dari luar”
untuk interpretasi (pemberian Terjadi meskipun tidak ada
makna)” stimulus

Bekerja bersama dalam sensasi dan persepsi untuk memungkinkan kita


mempersepsikan sesuatu secara tepat dan sesuai (K Meyer, 2011)
Menangkap perasaan dari lagu
tersebut

BOTTOM UP
Mendengarkan lagu baru yang
belum pernah didengar
sebelumnya
Mendengarkan lagu yang
sudah pernah didengar
TOP DOWN

Mengetahui bagaimana lirik


lagu berikutnya
Tujuan Sensasi
dan Persepsi
• Adaptasi yang mungkin
meningkatkan kesempatan
spesies untuk bertahan
hidup
• Organisme harus dapat
merasakan dan merespon
secara cepat dan akurat
atas kejadian di lingkungan
mereka
Reseptor Sensoris dan
Otak
Reseptor sensoris  sel khusus
yang mendeteksi informasi
stimulus dan mengalirkannya
ke syaraf sensoris (aferen) dan
otak

Syaraf aferen membawa


informasi ke otak dari dunia
luar

Reseptor sensoris sebagai


pembuka tempat otak dan
sistem syaraf mengalami
berbagai pengalaman dunia
luar
Sherwood (2013)
“Sensasi melibatkan proses mendeteksi dan mengalirkan
informasi tentang berbagai jenis energi”

Photoreception Mendeteksi cahaya


(dipersepsikan sebagai
penglihatan)
KELAS UTAMA
PANCA Mendeteksi tekanan, getaran dan
Mechanoreception pergerakan (dipersepsikan sebagai
INDERA DAN
sentuhan, pendengaran, dan
RESEPTOR
keseimbangan)

Chemoreception Mendeteksi stimulus kimiawi


(dipersepsikan sebagai bau
dan rasa)
 Ketika energi berjumlah di bawah
ambang mutlak, maka tidak dapat
dideteksi keberadaannya

Ambang  Ketika energi meningkat, di atas


ambang mutlak, maka stimulus
Mutlak tersebut dapat dideteksi

“SEBUAH JAM BERDETIK


“Jumlah DILETAKKAN DI ATAS MEJA”

minimum  Semakin menjauh 


tidak dapat
stimulus mendengar suara

energi yang  Semakin mendekat,


suara detik semakin
dapat MISAL
jelas
Ambang Perbedaan
“Tingkat perbedaan yang harus ada antara dua stimulus
sebelum perbedaan dapat dideteksi”

Seberapa berbeda warna BIRU dan


HIJAU, sehingga kita dapat mengatakan
bahwa WARNA tersebut BERBEDA ??

Ambang perbedaan meningkat ketika


MISAL stimulus diperkuat

 Pada stimulus rendah, perubahan kecil


terdeteksi
 Pada stimulus yang sangat tinggi,
perubahan kecil mungkin tidak terlihat
HUKUM WEBER
“Prinsip bahwa dua stimulus harus berbeda sebesar
persentase minimum yang konstan”

 Kita menambah 1 lilin ke 5 lilin dan


melihat perbedaan terangnya
cahaya.

 Tetapi jika kita menambah 1 lilin ke


150 lilin, kita tidak akan dapat MISAL
melihat perbedaan yang terjadi
karena tidak dapat dideteksi
perbedaan terangnya lilin 150
dengan lilin 151
Merujuk pada pendeteksian informasi di
bawah tingkat kesadaran

Penelitian menerangkan bahwa otak


merespon informasi yang ditampilkan di
bawah ambang sadar, dan informasi ini dapat
mempengaruhi perilaku (Dupoux, de Gardelle,
& Kouider, 2008; Radel, Sarrazin, & Pelletier,
2009; Tsushima, Sasaki, & Watanabe, 2006)

Persepsi Stimulus yang terlalu lemah atau terlalu


singkat untuk terlihat atau terdengar secara
Subliminal sadar mungkin akan cukup kuat untuk dapat
disadari oleh satu sel atau lebih penerima
Teori Pendeteksian Sinyal
“Pengambilan keputusan tentang stimulus yang berada dalam kondisi tidak pasti”

Tingkat
Faktor-faktor yang kelelahan
mempengaruhi Urgensi
pengambilan kejadian
keputusan Ekspektasi

Proses pengambilan keputusan

PEROLEHAN INFORMASI KRITERIA


Pengumpulan indikator yang Standar yang akan digunakan
relevan untuk mengambil keputusan
Contoh : Temanmu akan menikah dan kamu mencari pasangan untuk
menghadirinya. Ketika sedang belajar di perpustakaan, kamu melihat
kandidat potensial

TEPAT SASARAN  kamu


Ya, kamu akan meminta meminta, dia menerima
Haruskah saya dia untuk hadir (karena
mengajak orang ini? ada sinyal bahwa dia juga MELESET  dia akan
memperhatikanmu) bersedia tapi kamu tidak
meminta

PETUNJUK YANG SALAH


Apakah orang tersebut  kamu berpikir dia
ramah? bersedia, ternyata dia
Tidak, kamu mencari menolak secara halus
Apakah dia tersenyum orang lain PENOLAKAN SEPENUHNYA
ketika saya  anda tidak mengajaknya
melewatinya? dan dia juga akan menolak
jika diajak
PERTANYAAN KEPUTUSAN KESIMPULAN
ATENSI
Proses memfokuskan kesiagaan pada aspek lingkungan yang dipersempit (bisa diubah atau dialihkan)

ATENSI SELEKTIF Kebutaan terabaikan


Fokus hanya pada satu (inattensional blindness)
aspek Kegagalan mendeteksi kejadian
yang tidak diharapkan ketika
atensi berfokus pada satu tugas.

STIMULUS YANG
MEMILIKI NILAI
EMOSIONAL (contoh PERANGKAT PERSEPSI
terluka),akan
Kecenderungan atau
lebih menarik
kesiapan untuk melihat
perhatian dibandingkan
sesuatu dengan cara
dengan stimulus netral
tertentu

Kebutaan karena emosi


(emotion-induced blindness) ADAPTASI SENSORIS
Ketika menghadapi stiumulus
Perubahan responsivitas
emosional, kita gagal
pada sistem sensoris
menghadapi stimulus
berdasarkan tingkat rata-rata
setelahnya
stimulus di sekitarnya
SISTEM VISUAL
 Cahaya  stimulus yang ditangkap oleh sistem visual
 Cahaya digambarkan  panjang gelombang
 3 karakteristik gelombang cahaya menentukan pengalaman yaitu
gelombang (corak), amplitudo (kecerahan), dan kemurnian (saturasi)
 Pengikatan  penyatuan dan integrasi hal yang diproses oleh jalur
atau sel neural yang berbeda dalam indera penglihatan
PERSEPSI WARNA
 Teori Trikromatik  persepsi terhadap warna dihasilkan oleh tiga
jenis reseptor kerucut di retina yang secara khusus sensitif pada
panjang gelombang yang berbeda namun saling tumpang tindih
 Pandangan normal dapat memasangkan setiap warna dalam
spektrum dengan mengkombinasikan tiga panjang gelombang yang
lain
PERSEPSI GESTALT
Hubungan gambar latar (figure ground) 
prinsip ketika kita mengatur area persepsi ke
dalam stimulus yang muncul (figure) dan
stimulus latar (ground)

Psikologi gestalt  sekumpulan pikiran yang


tertarik untuk melihat cara manusia secara
alami mengatur persepsi mereka berdasarkan
pola tertentu

Perbedaan individu akan membedakan dalam


mempersepsi bagian yang menjadi latar figure
atau ground yang lebih menarik perhatian
Persepsi Kedalaman
 Persepsi kedalaman  kemampuan untuk mempersepsikan objek
secara tiga dimensi
 Kacamata 3D yang digunakan untuk menyaksikan film memberikan
kesan kedalaman dengan menciptakan perbedaan visual
PETUNJUK BINOKULAR
Petunjuk kedalaman yang tergantung
pada kombinasi gambar menggunakan
kedua mata.

DISPARITAS (antara gambar di kedua mata)

Petunjuk binokular yang digunakan


oleh otak untuk menentukan
kedalaman atau jarak objek

KONVERGENSI
Petunjuk binokular tentang kedalaman dan
jarak dengan pergerakan otot pada kedua
mata memberikan informasi seberapa
dalam dan atau jauh suatu benda

PETUNJUK MONOKULAR
Petunjuk kedalaman yang kuat, tersedia
dari bayangan di satu mata, baik kiri
maupun kanan
Persepsi Gerak
PERGERAKAN SEMU

“Persepsi bahwa objek yang diam


tampak bergerak”

Misal
Dalam melihat film di dalam bioskop
IMAX tentang pendakian Gunung
Everest, kita mungkin merasa
terengah-engah karena area visual
dibanjiri oleh gambar-gambar yang
mengejutkan
Ketepatan Persepsi
“Pengenalan bahwa objek bersifat konstan dan tidak berubah meskipun
masukan sensoris tentang objek tersebut berubah”

Objek
Ukuran tetap mempertahankan Warna sama
sama meskipun bentuk yang meskipun jumlah
retina dari objek sama meskipun cahaya yang
tersebut orientasi benda menyinarinya
berubah terhadap anda berbeda
berubah

UKURAN BENTUK WARNA


SISTEM AUDITORI
Suara atau gelombang suara  getaran di udara yang diproses oleh sistem auditori

Titik nada (pitch)  interpretasi persepsi tentang frekuensi suara

Kenyaringan (Loudness)  persepsi amplitudo gelombang suara

Semakin tinggi amplitudo gelombang suara, semakin tinggi tingkat desibel, semakin
nyaring kita mendengar suara

Suara kompleks melibatkan penyatuan frekuensi

Timbre  saturasi nada, atau kualitas persepsi suara


Struktur Telinga
Indera Peraba/ Kulit
Kulit merasakan
sentuhan, suhu SENTUHAN
dan rasa sakit “Deteksi energi
mekanik atau
tekanan pada kulit”

Informasi sentuhan
bergerak melalui
sumsum tulang Termoseptor di
belakang, batang otak, bawah kulit
dan talamus serta
merespon pada
menuju area
somatosensoris di peningkatan dan
lobus parietal penurunan suhu

RASA SAKIT
“Sensasi yang memperingatkan kita tentang
kerusakan terhadap tubuh”
Indera pembau
dan perasa
Indera kimia rasa dan bau membantu
mendeteksi dan memproses zat kimia di
lingkungan

PAPILA
“Bintil pada lidah yang
mengandung kuncup perasa,
reseptor untuk rasa”

Epitel olfaktori mengandung


lapisan sel reseptor untuk
penciuman pada bagian atas
rongga hidung
Indera kinestetik dan vestibular

A
Indera kinestetik memberikan informasi tentang gerakan,
postur dan orientasi

Indera vesbtibular memberikan informasi tentang


keseimbangan dan gerakan

Reseptor untuk indera kinstetik melekat pada otot dan


sendi

B
Saluran setengah lingkaran pada telingan bagian dalam mengandung
reseptor sensoris yang mendeteksi pergerakan kepala
Kaitan sensasi dan persepsi dengan
kesehatan dan kesejahteraan
Menjaga panca indera  menjalankan gaya hidup
1 sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat
rendah lemak yang tinggi vitamin dan beta karoten

Memelihara mata  menggunakan lensa


2 pelindung ketika berada di bawah terik matahari

Melindungi pendengaran  menghindari suara


3 dengan volume tinggi yang berbahaya

Pengalaman di alam terbuka dengan kondisi yang


4 natural terbukti dapat menurunkan stress dan
meningkatkan kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai