Anda di halaman 1dari 12

SENSASI

DAN PERSEPSI
KELOMPOK 9 :
Beliana Riska 18.0101.0000
Daffa 18.0101.0000
Aliyza Fatrichia P R 18.0101.0062
Sensasi
aspek kesadaran
dianugerahi yang paling
Sensatus (Latin) dengan indra, sederhana yang
atau intelek dihasilkan oleh indra
kita

Persepsi
tindakan menyusun, Proses penyimpulan objek
mengenali, dan yang kita lihat, karena
Perceptio atau menafsirkan informasi
persepsi antara individu yang
satu dengan yang lainnya
sensoris guna memberikan
percipio (Latin) gambaran dan pemahaman
berbeda setiap kali
menanggapi objek yang
tetang lingkungan sama.
SENSASI vs PERSEPSI
Proses penyimpulan objek yang kita lihat (tetapi belum
Sejumlah informasi yang relatif kurang bermakna
tentu benar), karena persepsi antara individu yang satu
yang terjadi ketika otak memproses sinyalsinyal
dengan yang lainnya berbeda setiap kali menanggapi
elektrik yang berasal dari panca indera.
objek yang sama.

Tahap pertama dalam perkembangan dimana stimulus


Pengalaman sensoris yang bermakna yang
bertemu dengan indera secara langsung. Stimulus
dihasilkan setelah otak menggabungkan ratusan
merespon dengan cara apa yang kita lihat, dengar dan
sensasi.
rasakan.

Hasilinterpretasi terhadap rangsang-


Proses penginderaan
rangsangyang diterima

Proses diterimanya rangsang sampai rangsang itu


Proses penerimaan rangsang
disadari dan dimengerti
PROSES SENSASI-PERSEPSI PADA MANUSIA
JENIS PERSEPSI
Persepsi Visual
Mata merupakan indera yang paling awal berkembang pada bayi, karenanya manusia cenderung menggunakan
mata untuk membuat persepsi dibandingkan dengan indera yang lain.

Persepsi Auditori
Pendengaran dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengenali suara. Meskipun suara
ditangkap dengan telinga, namun proses “mendengarkan” juga melibatkan berbagai syaraf dan otak.

Persepsi Perabaan
Selain sebagai pelindung bagi organ-organ yang ada di dalam tubuh, kulit juga dilengkapi dengan
bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan.

Persepsi Penciuman
Persepsi penciuman didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung. Penciuman dapat didefinisikan
sebagai kemampuan untuk mengkap dan merasakan bau.

Persepsi Pengecapan
Pengegecapan merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun. Indera
pengecapan terkait pada persepsi otak terhadap rasa.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sensasi

sifat-sifat
kekuatan sinyal harapan individu
tugas/pekerjaan

konsekuensi-
norma/standar/ukura
konsekuensi berupa
n yang dikenakan
penghargaan atau
individu
hukuman
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Ketersediaan
Pengalaman masa
informasi Kebutuhan
lalu
sebelumnya

Emosi Impresi Konteks


Proses Sensasi

Sistem saraf mengubah pesan pesan menjadi kode salah satu kode yaitu
kode anatomis. Pertama kali diperkenalkan pada 1826 oleh seorang ahli
fisiologi Johannes muller sebagai doktrin energy syaraf spesifik.

Menurut doktrin,berbagai modalitas sensorik yang berbeda muncul karena


sinyal yang diterima oleh organ indera merangsang beragam jalan syaraf
yang menuju area otak yang beragam pula. Sinyal dari mata menyebabkan
impils berjalan sepanjang saraf optik,menuju ke korteks visual.sinyal dari
telinga. Sinyal dari telinga menyebabkan impuls berjalan dari saraf auditoris
menuju ke korteks auditoris.Gelombang cahaya dan suara menghasilkan
sensasi berbeda karena adanya perbedaan anatomi ini.
Proses Pembentuka Persepsi
Terjadinya stimulasi
alat indera (sensory
stimulation)

Pengaturan
stimulasi terhadap
alat indera

Penafsiran –
Evaluasi stimulasi
alat indera
Perubahan Persepsi

Halusinasi Ilusi Depersonalisasi

Gangguan
somatosensorik Gangguan
Derealisasi
pada reaksi psikofisologik
konversi

Agnosia
Perbedaan Sensasi dan Presepsi

Menurut beberapa pendapat, sensasi lebih


Dalam ungkapan lain disebutkan,”sensasi
berkonotasi pada sebuah hubungan denagn
ialah penerimaan stimulus lewat alat indra,
perasaan ( terapi bukan dengan emosi ),
sedangkan persepsi adalah menafsirkan
sedangkan persepsi lebih berhubungan
stimulus yang telah ada didalam otak”
dengan kognitif.

Untuk membedakan sensasi dan persepsi


secara lebih jelas, kita bisa membandingkan
protet sebuah pemandangan dengan lukisan
Dengan perkataan lain, mata “menerima”,
pemandangan. Protet itu berupa
sedangkan pikiran”memersepsikan”.
pemandangan sebagaimana yang diterima
alat indra, sedangkan lukisan pemandangan
bergantung pada interpretasinya pelukis.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai