Anda di halaman 1dari 4

Kerangka Makalah

KREATIVITAS DAN TEORI BELAHAN OTAK


Oleh Nabila (1571041013) Kelas C

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas dua belahan
yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Kedua belahan otak memiliki
fungsiadan peran yang berbeda, akan tetapi kedua belahan otak tersebut saling
melengkapiasatu sama lainnya. Walaupun demikian setiap orang biasanya memiliki
kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan otak tersebut. Yang paling
bagus adalah dapat memanfaatkan kedua belahan otak tersebut secara keseluruhan.
Solso, Maclin dan Maclin (2007:445) mengemukakan bahwa kreativitas sulit
dijelaskan karena tidak ada kesatuan teori. Kreativitas menjadi aspek penting dalam
perkembangan kehidupan individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan
perwujudan dari pekerjaan otak. Munandar (2009:35) mengemukakan bahwa
lahirnya kreativitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata merupakan
perpaduan antara fungsi kedua belahan otak tersebut. Oleh karena itu makalah ini
berusaha mencermati mengenai teori belahan otak serta kaitannya dengan
kreativitas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah: (1) Apa yang dimaksud dengan
kreativitas? (2) Bagaimana konsep teori belahan otak? (3) Bagaimana hubungan
antara teori belahan otak dengan kreativitas?
C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah: (1) untuk mengetahui konsep kreativitas;
(2) untuk mengetahui konsep teori belahan otak; (3) untuk mengetahui kaitan antara
teori belahan otak dengan kreativitas.
II. PEMBAHASAN

A. Definisi Kreativitas
Ormrod (2009:405) mengemukakan bahwa kreativitas adalah proses transfer
yang dilakukan individu dengan melibatkan pengetahuan dan keterampilan
berdasarkan pengalaman. Chiru dan Rebedea (2017:43) mengemukakan bahwa
individu mengidentifikasi ide-ide kreatif yang hadir dalam percakapan. Wallas
(Solso, Maclin & Maclin, 2007:445) mengemukakan bahwa proses kreatif memiliki
empat tahapan, yaitu: (1) persiapan adalah tahap individu membuat usaha di awal
dan memformulasikan sebuah masalah, sehingga dapat diselesaikan; (2) inkubasi
adalah tahap yang dialami individu dengan mengalihkan perhatian dari masalah dan
tidak memberikan usaha secara langsung untuk menyelesaikan masalah; (3)
iluminasi adalah proses untuk memperoleh insight dari masalah yang terjadi. Solusi
dari pemecahan masalah mulai ditemukan pada tahap iluminasi; dan (4) verifikasi
adalah tahap individu dalam menguji pemahaman yang didapatkan dalam membuat
solusi untuk memecahkan masalah.
B. Teori Belahan Otak
Plotnik dan Kouyoumdjian (2011:73) mengemukakan bahwa bagian otak
depan merupakan bagian terbesar otak yang memiliki bagian kanan dan kiri dan
disebut sebagai hemispheres atau belahan otak. Belahan otak individu dihubungkan
oleh sebuah pita serat yang lebar dan bertanggung jawab untuk sejumlah fungsi
seperti belajar maupun mengingat, berbicara dan bahasa, respon emosional, sensasi,
bergerak,adan membuat keputusan. Gazzaniga (Sternberg & Sternberg, 2012:56)
mengemukakan bahwa kedua belahan otak saling melengkapi dan bekerja bersama.
Belahan otak kiri yang berfungsi dalam berbicara dan otak kanan yang mendukung
dalam memahami suatu informasi. Levy (Sternberg & Sternberg, 2012:56)
mengemukakan bahwa dalam memproses informasi kedua belahan otak berbeda
satu sama lain. Belahan otak kiri cenderung memproses informasi secara analitis
sedangkan belahan otak kanan cenderung memproses informasi secara holistik.
C. Hubungan Kreativitas dan Belahan Otak
Munandar (2009:35) mengemukakan bahwa lahirnya kreativitas dalam
bentuk gagasan maupun karya nyata merupakan perpaduan antara fungsi kedua
belahan otak tersebut. Masukan dari lingkungan berupa informasi diterima melalui
fungsi-fungsi belahan otak kiri untuk kemudian "dierami" pada belahan otak kanan;
dan disinilah proses menuju kreativitas berlangsung. Pada saat demikian, seseorang
memerlukan kesempatan untuk mengadakan refleksi secara tenang. Inkubasi atau
"pengeraman" merupakan tahap yang sangat penting dalam proses kreatif.
Sedemikian berkembangnya otak ini, tetapi salah satu kelemahannya adalah bahwa
teori ini masih sulit dibuktikan dan diuji secara empiris. Teori ini perkembangannya
masih bersifat hipotetik dan berupa rekomendasi.

III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah: (a) kreativitas adalah suatu proses
untuk menciptakan produk dan sesuatu yang baru atau orisinil; (b) Setiap belahan
otak, baik itu belahan otak kiri maupun belahan otak kanan memiliki fungsi masing-
masing. Namun, dalam hubungannya mereka bekerja secara bersama-sama. (c)
lahirnya kreativitas dalam bentuk gagasan maupun karya nyata merupakan
perpaduan antara fungsi kedua belahan otak. Masukan dari lingkungan berupa
informasi diterima melalui fungsi-fungsi belahan otak kiri untuk kemudian
"dierami" pada belahan otak kanan; dan disinilah proses menuju kreativitas
berlangsung.
B. Saran
Untuk teman-teman yang membaca makalah ini agar kiranya bisa bermanfaat
sehingga mampu memaksimalkan kinerja otak dengan menggunakan kedua
belahan otak dan menyeimbangkannya dan untuk tenaga pendidik agar kiranya
dapat memaksimalkan kemampuan peserta didik dengan melihat kemampuan
berpikir yang dimiliki untuk lebih memaksimalkan kreativitas peserta didiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Chiru, G. & Rebedea T. 2017. Profiling of participants in chat conversations using


creativity-based heuristics. Creativity Research Journal. 29(1), 43-55. doi:
10.1080/10400419.2017.1267464.

Ormrod, E. J. (2008). Psikologi Pendidikan. Indonesia: Erlangga.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka


Cipta.

Plotnik, R., & Kouyoumdjian, H. (2011). Introduction to psychology. USA:


Wadsworth.

Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif (edisi 8).
(Terjemahan oleh M. Rahardanto & K. Batuadji). Jakarta: Erlangga.

Sternberg, R.J., & Sternberg, K. (2012). Cognitive Psychology (6th ed). USA:
Wadsworth Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai