Anda di halaman 1dari 19

Teori

Inteligensi
dan Skala
Binet
Kelompok 5

1. Riska Intan Pratiwi (191141138)


2. Niken Ayu Hapsari (191141139)
3. Fadhillah Nur Azizah (191141140)
4. Alvilaila Hidayati (191141169)
01 02
DEFINISI PRINSIP
Konsep Inteligensi Pembuatan Tes BINET

03 04
PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
Tes BINET Tes BINET
DEFINISI
KONSEP
INTELIGEN
01. SI
Teori Galton
Francis Galton, Galton tidak menemukan secara jelas mengenai definisi intelegensi. Namun, ia percaya bahwa orang yang
memiliki intelegensi tinggi adalah orang yang memiliki kemampuan untuk bekerja dan peka terhadap stimulus fisik.
Paham Galton ini merupkan pendekatan yang berciri psikofisik.

Teori Spearman faktor g


Seorang pakar kecerdasan dengan pendekatan psikometri adalah Charles Spearman (1863-1945). Beliau mencoba
memahami ke-cerdasan dengan pendekatan analisis faktor. Beliau mengemukakan bahwa kecerdasan terdiri dari g-factor
dan s-factor. Menurut Spearman, g factor adalah indeks kemampuan mental umum atau indeks inteligensi, dan indeks ini
menggambarkan kemampuan mental yang bersifat “inventive” (untuk menemukan hal-hal baru, pemecahan-pemecahan
masalah baru) daripada kemampuan mental yang ber-sifat “reproduktif” (mereproduksi hal-hal yang sudah ada
sebelumnya ) (Arthur Jensen, 1979 dalam Sattler, 2001).

Teori Thurstone Kemampuan Mental Dasar


Thurstone memandang inteligensi bersi fatmulti faktor. Faktor-faktor yang membentuk inteligensi adalah faktor umum
(common factors, disingkat c) dan faktor khusus (specific factors). Faktor umum terdiri dari tujuh faktor yang membentuk
perilaku tertentu yang bersifat umum. Faktor khusus adalah faktor- faktor yang mendasari perilaku yang bersifat khusus.
Teori Cattel-Horn-Carrol Struktur Inteligensi
Dalam hierarki ini terdapat 3 strata atau level kemampuan mental manusia. Pada strata 3 (level paling atas atau disebut
level umum/general) terdapat hanya satu kemampuan mental yang disebut kecerdasan umum (g-factor). Kemudian pada
strata atau level 2 ( di bawah strata 3) terdapat antara 8 kemampuan mental yang lebih spesifik yang disebut sebagai faktor
luas (broad factor). Selanjutnya pada strata 1 atau level paling bawah terdapat 65 kemampuan-kemampuan mental yang
sangat spesifik atau dikenal sebagai faktor spesifik (narrow factor). Misalnya fluid intelligence / reasoning (broad factor)
mencakup general sequential rea-soning, induction, quantitative reasoning, dan speed of reasoning (narrow factor / s-
factor) (Sattler, 2008).

Teori Guilford Struktur Model Intelektual


faktor yang membentuk inteligensi bukan hanya satu faktor (Terman), duafaktor (Spearman), tiga faktor (Sternberg)
atautujuh faktor (Thurstone), melainkan 120 faktor. Sejumlah 120 faktor itu merupakan kombinasi dari tiga dimensi. Ketiga
dimensi inteligensi itu adalah dimensi operasi/proses, dimensi isi/materi/konten, dan dimensi hasil/produk (Guilford,
1971:61 – 62). Operasi mempunyai lima faktor yaitu kognisi, memori, berpikir konvergen, berpikir divergen dan evaluasi.
Konten mempunyai empat faktor yaitu figural, simbolik, semantik dan perilaku. Sedang produk mempunyai enam faktor
yaitu unit, kelas, hubungan, sistem, transformasi dan implikasi. Secara keseluruhan inteligensi mempunyai 5 x 4 x 6 = 120
faktor

Teori Gardner Inteligensi Majemuk


Inteligensi merupakan kemampuan ganda (multiple intelligence). Kemampuan ganda dalam konsep inteligensi menurut
Gardner, terdiri dari sembilan kemampuan (Suparno, 2004: 19). Kesembilan kemampuan itu adalah (1) linguistik,(2)
matematis – logis, (3) ruang, (4) kinestetik –badani, (5) musikal, (6) interpersonal, (7) intrapersonal, (8) lingkungan /
naturalis, dan (9) eksistensial. Masing-masing kemampuan dalam inteligensi menurut Gardner bersifat independen.
PRINSIP
PEMBUATA
N TES
02. BINET
Prinsip Perbedaan Usia

Tes Binet-Simon terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang telah dikelompokkan menurut umur
(untuk anak usia 3-15 tahun), dengan tes semacam inilah usia kecerdasan seseorang diukur.
Hasil tes tersebut ternyata usia kecerdasan tidak sama dengan usia sebenarnya. Sehingga dapat
dilihat adapnya perbedaan IQ (Intellegence Quotient)pada setiap orang.
Tes tersebut banyak digunakan, diperbarui dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan daerah. Tes Binet-Simon memperhitungkan dua hal,yaitu:
• Umur kronologis (chronological age – disigkat CA) yaitu umur seseorang sebagimana
ditunjukkan dengan hari kelahirannya.
• Umur mental (mental age – disingkat MA) yaitu umur kecerdasan sebagimana ditunjukkan
oleh tes kemampuan akademik.
Prinsip Kemampuan Mental Umum

Penyusunan tes Binet didasarkan pada prinsip bahwa masing-masing dari kelima faktor
inteligensi dapat diukur oleh dua domain yaitu nonverbal dan verbal. Kelima faktor tersebut
berasal dari teori kognitif modern seperti Carrol (1993) dan Baddeley (1986), antara lain
fluid reasoning, pengetahuan (knowledge), penalaran kuantitatif (quantitative reasoning),
pengolahan visual-spasial (visual-spatial processing), dan working memory. Ketika kelima
faktor inteligensi ini “disilangkan” dengan kedua dominan (verbal dan non verbal),
diperoleh instrument dengan sepuluh subtes seperti tabel dibawah ini
PERKEMBAN
GAN TES
BINET
03.
Tahun Tesl Penulis Komentar

1905 Binet dan Simon Tes sederhana berisikan 30 soal

1908 Binet dan Simon Memperkenalkan konsep usia


mental (mental age)
1911 Binet dan Simon Diperluas untuk mencakup orang
dewasa
1916 Stanford-Binet Memperkenalkan konsep IQ
Terman dan Merrill
1937 Stanford-Binet-2 Penggunaan pertama bentuk
Terman dan Merrill parallel (L dan M)
1960 Stanford-Binet-3 Metode analisis soal modern yang
Terman dan Merrill digunakan
1972 Stanford-Binet-3 SB-3 distandardisasi ulang pada
Terman dan Merrill 2.100 orang
1986 Stanford-Binet-4 Restrukturisasi lengkap hingga 15
Thorndike, Hagen, subtes
dan Sattler
2003 Stanford-Binet-5 Lima faktor inteligensi
Roid
ADMINISTRA
SI TES BINET
04.
Administrasi SB (1)
• Prolog:
1) Jalin rapport / perkenalan
2) Ucapkan Terima Kasih
3) Jelaskan tujuan pemeriksaan psikologis, prosedur,
peralatan yang digunakan, menanyakan kesiapan
testee, dan etika hasil
• Mengecek alat-alat yang akan digunakan
• Melaksanakan tes Binet

Administrasi SB (2)
• Sebelum tes dimulai, tester harus Administrasi SB (3)
menentukan umur kronologi anak • Lama tes +1jam (kondisi normal)
(Chronological Age-CA) • Mempertahankan kondisi standar testing
• Tes dimulai pada titik dimana anak • Tes pengganti disajikan
mempunyai kemungkinan untuk • Melakukan observasi
berhasil, tetapi dengan usaha • Melakukan skoring
• Pada umumnya tes Binet dimulai • Membuat laporan
setengah tahun atau satu tahun di
bawah umum kronologis anak
• Tentukan umur basal
Contoh Gambar
Contoh Pelaksanaan

1. Seorang tester boleh mengulangi pertanyaan lebih dari satu kali, tapi sedapat mungkin pertanyaan
tersebut jangan diulang.
2. Apabila testee tidak mengerti pertanyaan yang diajukan, maka tester bisa menjelaskan bagian
terpenting dari pertanyaan tersebut.
3. Untuk tes ingatan tidak dapat diulang, kecuali ada yang membuat testee tidak mengerti seperti
suara tester yang tidak jelas atau pendengaran testee yang kurang baik.
4. Apabila jawaban yang diberikan meragukan dalam penyajian tes, maka perlu dilakukan penjelasan
lebih lanjut dari jawaban yang diberikan oleh testee.
5. Skor positif hanya apabila subjek tahu arti standar atau baku walaupun jawaban lain betul.
Item Soal tes Binet

Usia 3 tahun
(a) tunjukkan hidung, (b) tunjukkan mata, (c) tunjukkan mulut.

Usia 4 tahun
PERBANDINGAN DUA BARIS. Siapkan karton dengan dua garis horizontal sejajar, satu lima dan yang
lainnya panjang enam sentimeter, dan jarak tiga sentimeter. Tunjukkan kepada anak itu dan katakan: “Lihat
baris-baris ini. Mana yang lebih panjang?”

Usia 5 tahun
MENYALIN KOTAK. Siapkan kartu dengan kotak di atasnya, empat sentimeter di atas 3 sisi. Letakkan ini
di depan anak dan minta dia menggambarnya dengan pena dan tinta.

Usia 6 tahun
DEFINISI OBYEK DIKENAL. Tanyakan hal-hal berikut:
(a.) Apa garpu itu?
(b.) Bagaimana meja itu?
(c.) Apakah kursi itu?
(d.) Apa kuda itu?
(e.) Apa itu pensil?
Tabel ringkasan item sample
Tabel ringkasan item sample

KLASIFIKASI IQ

Genius 140 ke atas

Sangat Cerdas 130-139

Cerdas (Superior) 120-129

Di atas rata-rata 110-119

Rata-rata 90-109

Di bawah rata-rata 80-89

Garis batas (Bodoh) 70-79

Moron (lemah pikir) 50-69

Imbisil/idiot 45 ke bawah
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai