Anda di halaman 1dari 9

Oleh:

• Ilham Ramadoni (191141152


• Dovvy Ardi Hardani (191141168)
• Ramadhani Fitrian Azhari(191141155)
• Zidan Ni’amah A (191141176)
WAWANCARA SEBAGAI SEBUAH TES
Dalam banyak aspek, wawancara mirip dengan tes.
Seperti juga tes psikologi atau pendidikan, wawancara
adalah metode untuk mengumpulkan data atau
informasi mengenai individu. Informasi ini kemudian
digunakan untuk mendeskripsikan individu, membuat
prediksi, atau keduanya.
Wawancara adalah suatu alat pengujian yang esensial
dalam subbidang psikologi klinis, industri, konseling,
sekolah, dan pemasyarakatan.
Penggunaan wawancara sebagai asesmen
Terdapat beberapa wawancara yang
digunakan sebagai assesment seperti:
Wawancara evaluasi
Wawancara klinis terstruktur
Wawancara riwayat khusus
Wawancara evaluasi
Panduan mengenai wawancara evaluasi serupa dengan
pendapat Maloney dan Ward (1976)
Maloney dan Ward merekomendasikan memulai
wawancara dengan pertanyaan pancingan, lalu
pewawancara "mendengarkan, memfasilitasi, dan
mengklarifikasi pada awal wawancara. Sebagai
tambahan, mereka menyarankan untuk memasukkan
unsur konfrontas dalam prosesnya.
Wawancara klinis terstruktur
Telah berkembang lebih dari 2 dekade.
memiliki serangkaian pertanyaan yang disusun dalam
urutan tertentu. Sebagai tambahan, biasanya juga
terdapat aturan yang ketat mengenai probing,
sehingga sebagai suatu tes terstandar, semua orang
yang diwawancarai mendapatkan perlakuan yang
sama
menyandarkan pada prosedur penilaian yang
menggunakan norma yang dapat dikembangkan dan
diaplikasikan
Wawancara riwayat khusus
Dibuka dengan pertanyaan terbuka
Dapat menghasilkan banyak data mengenai orang yang
diwawancarai dengan adanya repon tingkat 3 atau 4.
data riwayat kasus dapat terungkap ataupun tidak tergantung
relevansinya dengan isu sentral dalam kehidupan orang yang
diwawancarai, dan diperlukan pertanyaan yang spesifik.
memiliki keuntungan reliabilitas yang mendekati dengan
pewawancara yang sempurna. Akan tetapi, tidak seperti
pewawancara manusia, komputer tidak dapat berespons
terhadap ekspresi wajah dan tanda nonverbal serupa, sehingga
dalam beberapa situasi, informasi yang berharga hilang.
Pemeriksaan kondisi mental
Kondisi mental merupakan alat penting untuk pemeriksaan
psikiatri dan neurologis, terutama untuk mendiagnosis psikosis ,
kerusakan otak dan masalah kesehatan menal lainnya.
Area yang tercakup dalam pemeriksaan kondisi mental meliputi
penampilan, sikap, dan perilaku umum seseorang. Pewawancara
juga memperhatikan emosi orang yang diwawancarai. Misalnya,
apakah ada satu emosi dominan yang sedikit berfluktuasi?
Apakah terjadi ketiadaan emosi (disebut efek datar)?
Proses pemikiran seseorang juga dievaluasi. Inteligensi dapat
dievaluasi dengan faktor-faktor, seperti kecepatan dan akurasi
berpikir serta yang lainnya.
Sumber kesalahan dalam wawancara
Validitas wawancara Reliabilitas wawancara
Banyak sumber kesalahan wawancara berasal E. C. Webster (1964) berpendapat bahwa
dari kesulitan yang tinggi dalam membuat salah satu penyebab fluktuasi reliabilitas
pengamatan serta penilaian yang akurat dan wawancara adalah pewawancara yang
logis berbeda mencari hal yang berbeda, sebuah
E. L. Thorndike (1920) melabel kecenderiungan pendapat yang diikuti pula oleh lainnya
untuk memberikan penilaian pada suatu sifat  Dengan demikian, ketika seorang
tertentu berdasarkan pada kesan umum pewawancara fokus pada kekuatan,
dengan efek hulo (halo effect). pewawancara lainnya mungkin fokus pada
halo pewawancara membentuk kesan awal kelemahan. Kedua pewawancara akan tidak
positif atau negatif. Kesan awal tersebut sepakat karena penilaian mereka berdasarkan
kemudian membiaskan keseluruhan proses aspek yang berbeda dari individu tersebut.
penilaian (Howard & Ferris, 1996), Oleh karena Untuk meningkatkan reliabilitas wawancara
itu, dengan kesan awal yang menyenangkan
dalam hal perilaku pewawancara, Callender &
atau halo positif, pewawancara menjadi sulit
Dougherty (1983) merekomendasikan
melihat sisi negatifnya.
pewawancara dilatih mengevaluasi dimensi
Orang tampaknya cenderung menggeneralisasi
yang sangat spesifik, suatu pendekatan yang
penilaian pada satu perigalaman yang terbata
memiliki nilai tambah.
Sekian
Dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai