Anda di halaman 1dari 4

CANONIC PERSPECTIVES

Perspektif kanonik merupakan perluasan ide dari para ahli Gestalt

Perspektif kanonik merupakan pandangan yang paling baik dalam


merepresentasikan/menggambarkan suatu objek yang dimiliki
(ditangkap) individu.

image yang datang pertama kali di dalam pikiran ketika kita mengingat
kembali suatu bentuk

Perspektif canonic:
mengembangkan ingatan permanen atas pandangan yang paling mewakili
(representasional) dari suatu objek

sudut pandang yang mendekati jumlah informasi maksimal


• Misalnya saja ketika disuruh untuk
menggambar rumah, maka yang sebagian
besar orang atau bahkan seluruhnya pasti
akan menggambar rumah tersebut tampak
terdiri dari segitiga, persegi dan persegi
panjang. Itu terjadi karena pengalaman pada
masa lalu kita, kita telah belajar bahwa jika
ada segitiga, persegi, dan persegi panjang
pasti persepsi kita mengatakan bahwa itu
adalah gambar rumah.
Eksperimen Palmer, Rosch & Chase (1981)
pemotretan terhadapobjek-objek umum secara serial

dari berbagai sudut pandang

Diperlihatkan satu persatu foto tentang berbagaiobjek

Diminta menentukan foto mana yang paling familiar

Diminta untuk menyebutkan nama objek tersebut secepat mungkin

Hasil :
foto dari Perspektif canonic : dikenali paling cepat
(waktu reaksi paling kecil)

• Lebih sedikit bagian dari objek yang tidak dapat dilihat


• Sudut pandang yang paling sering dilihat
• Sudut pandang yang paling ideal atau paling baik
• “ Representasi kanonik dibentuk melalui pengalaman
dengan anggota-anggota sejenis dari suatu kategori,
atu disebut eksempler (exempler)” (Solso,2008;129).
Sehingga dalam melakukan perspektif kanonik
seseorang memerlukan pengalaman tentang benda
yang akan digambarkan.
• Jadi perspektif kanonik merupakan sudut pandang
yang paling baik dari suatu benda atau obyek ketika
kita membayangkan atau menggambarkanya. Dan
dalam proses pembentukan perspektik kanonik ini
membutuhkan adanya pengalaman tentang suatu
obyek yang akan digambarkan. 

Anda mungkin juga menyukai