1. Observational System
a. Informal (Unsystematic Observation)
• Biasanya menggunakan pencatatan naratif
• Assessor mencatat aliran peristiwa dan menggunakan catatan tersebut untuk
memperbaiki definisi dan mengembangkan hipotesis
b. Formal (Systematic Observation)
• Dibuat berdasarkan teori perilaku atau teori instruksional
• Menerapkan teknik analisis untuk merekam target perilaku.
• Teknik pengambilan sampel: event sampling atau interval sampling, yang mencoba
menangkap frekuesi, durasi, dan intensitas target perilaku
Informal :
• Tidak harus memenuhi syarat terstruktur dan terperinci
• Derajat kontrol yang tidak ketat
• Untuk mengamati perencanaan dan operasionalisasi harian program pendidikan
• Untuk hal-hal yang sifatnya segera dan intuitif
Formal :
• A highly structured manner
• Untuk penelitian
• Harus memenuhi syarat terstruktur dan terperinci
• Derajat kontrol yang sangat tinggi
b. Analogue Observation
• Metode ini dirancang untuk menstimulasi kondisi lingkungan natural agar terjadi
setting yang sangat terstruktur dan terkontrol, dimana perilaku target akan diamati
• Metode ini dianggap sebagai prosedur pengukuran tidak langsung yang
mencerminkan bagaimana seseorang dapat berperilaku dalam kehidupan nyata
• Membutuhkan inferensi yang besar dari observer
Contoh: Observasi yang dilakukan di klinik, laboratorium, dsb.
Dalam banyak kasus, peserta dalam analogue observation mungkin diminta untuk
bermain peran atau terlibat dalam kegiatan pengamatan dengan cara tertentu,
misalnya interaksi orangtua-anak, pendekatan pemecahan masalah keluarga, dan
orientasi tugas anak.
Yang penting adalah situasi yang telah dikembangkan untuk pengamatan
terstruktur yang menstimulasikan situasi sehari-hari di kehidupan.
b. Tertutup/Covert
Tidak menggambarkan data mentah
Perilaku Kemunculan
Menangis
Tertawa