Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 3

PROSES, METODE &


TEKNIK
PSIKODIAGNOSTIKA

Psikodiagnostik 1:
Pengantar Tes Psikologi

Ursa Majorsy
PROSES DALAM
PSIKODIAGNOSTIKA

Setiap tujuan pemeriksaan menuntut strategi


pemeriksaan yang berbeda-beda dan memiliki
konsekuensi pada cara dan metode pemeriksaan
yang berbeda pula

Janis (1969)
Terdapat 2 proses utama dalam
psikodiagnostik, yaitu:
1. Proses Formal
2. Proses Informal
1. Proses Informal
Proses yang umum dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
bila kita ingin menilai seseorang

kurang objektif
sumber-sumber kesalahan dalam menilai :
a. Sumber pada diri Penilai (orang yang memberi nilai)
1) Desas-desus atau hearsay
2) Halo effect
3) Stereotype
4) Efek sikap lunak atau toleransi
5) Suasana hati atau mood
6) Mekanisme pertahanan diri
b. Sumber pada Klien (orang yang dinilai)
1) Karakteristik orang yang sukar dinilai
2) Tendensi menunjukkan kesan yang baik-baik
3) Sikap berpura-pura

Metode bantu yang digunakan:


Wawancara
Observasi
2. Proses Formal
Segala kegiatan yang sistematis dan terarah dalam proses asesmen
dengan kendali yang cukup ketat atas situasi asesmen, sehingga
diperoleh data yang objektif tentang individu
* Pengukuran lebih objektif  psikometri
* 2 pendekatan yang ada dalam pendekatan formal adalah :
a. Pendekatan klinis
b. Pendekatan objektif

a. Pendekatan klinis
Tujuan utama: memperoleh gambaran kepribadian individu
untuk menetapkan treatment atau terapi apa yang
paling sesuai dikenakan kepada individu

Metode bantu yang digunakan:


 Wawancara
 Observasi
 Tes psikologi  tes proyeksi
 Analisis dokumen pribadi
…Lanjutan proses formal…

b. Pendekatan objektif
: Usaha untuk mengukur kemampuan dan kepribadian
individu dengan lebih objektif dan membuka perkembangan
ke arah psikometri
• Statistik dan perhitungan
kuantitatif menjadi bagian yang
penting dalam mengkonstruksi
materi tes objektif
METODE DALAM
PSIKODIAGNOSTIKA

1. Observasi

2. Wawancara

3. Analisis Dokumen Pribadi

4. Tes Psikologi
: kegiatan mengenali tingkah laku individu
 biasanya diakhiri dengan mencatat hal-hal penting

penunjang informasi mengenai klien

Pendekatan yang sistematis dalam observasi, dikelompokkan


berdasarkan pertanyaan:

1. Dimana observasi dilakukan?


2. Apa yang diobservasi?
3. Bagaimana observasi dilakukan?
4. Bilamana observasi dilakukan?
1. Dimana Observasi Dilakukan?
a. Observasi Alamiah (Field setting)
 Observasi lapangan atau di tempat yang sesungguhnya
 Mis : ▪ Observasi anak di rumah/sekolah/tempat bermain
▪ Observasi klien di rumah sakit/klinik

b. Observasi Simulatif (simulated setting)


 Observasi dimana individu mendapatkan suatu simulasi
atau rangsangan untuk memperoleh tingkah laku tertentu
 tidak seluruhnya dikendalikan
 Mis : Situasi kerja atau situasi tes

c. Observasi Laboratoris (laboratory setting)


 Observasi dengan situasi laboratorium
 dikendalikan sepenuhnya oleh observer
2. Apa yang diobservasi?
a. Observasi Sampel Peristiwa (even-sampling)
: Hanya mengamati beberapa sampel tingkah laku pada
suatu saat tertentu
Mis : Observasi tingkah laku kooperatif atau agresi pada
saat anak sedang bermain dengan teman2nya di
rumah atau di sekolah

Flanagan (1954)  “Critical Technique”


♠ Observer mencatat segala tingkah laku yang ada (baik &
buruk) dalam satu periode tertentu
♠ Mis : Pengawas mencatat tingkah laku spesifik &
karakteristik kerja tertentu yang menghasilkan hasil kerja
yang efektif & tidak efektif
▪ ayah mencatat perilaku menolak atau membantu pada
anak2nya selama dua minggu
….2. Apa yang diobservasi?....

b. Observasi Sampel Waktu (time-sampling)

: Mengamati & mencatat apa saja


yang dilakukan individu dalam
waktu tertentu

Mis : Dalam tim basket, observer mengamati seorang


pemain selama 10 menit & mencatat apa saja yang
dilakukan pemain tsb
3. Bagaimana Observasi Dilakukan?
a. Observasi Non-Partisipan
Observer tidak ikut serta dalam kegiatan individu yang
diobservasi
Observer hanya sebagai penonton & mencatat perilaku
yang diobservasi

b. Observasi Partisipan
Observer turut serta dalam kegiatan individu yang
diobservasi
Utk memperoleh perilaku individu yang alamiah, wajar,
tidak dilandasi oleh rasa curiga atau perasaan sedang
diamati
Kelemahan: jika observer diketahui sbg peneliti, maka
perilaku indvd dpt berubah
Mis : Mengobservasi permainan anak2
 observer ikut bermain bersama anak2 tsb
4. Bilamana Observasi Dilakukan?
a. Observasi dengan Pencatatan Langsung
(immediate recording)
♠ Pencatatan dilakukan segera setelah observasi dilakukan,
atau ketika pengamatan sedang berlangsung, observer
membuat catatan2 yang diperlukan
♠ Kelemahan :
jika individu yang diamati mengetahui pencatatan
observer  mempengaruhi perilaku selanjutnya

b. Observasi dengan Pencatatan Retrospektif


(retrospective recording)
♠ Pencatatan dilakukan setelah observasi dilakukan
♠ Kelemahan :
adanya faktor lupa dari observer
.... Lanjutan..

…4. Bilamana Observasi Dilakukan?....

• Pencatatan data observasi dapat mengunakan alat bantu


 perekam suara, kamera foto, kamera video, & skala
observasi (daftar pengecekan, checklist)

Data observasi:
a. Data Kualitatif
 catatan verbal (non-angka)
b. Data Kuantitatif
 berupa angka2 yang dihasilkan oleh
skala observasi
KELEMAHAN OBSERVASI

1. Halo Effect
: Pengaruh kesan pertama atau kesan
luarnya saja

2. Hawthorne Effect
: Kecenderungan perilaku akan diatur menjadi nampak
berbeda dari kondisi alamiah & akan tampak menjadi
lebih baik

3. Refleksi Observer
: Struktur kepribadian observer turut berpengaruh &
bermain dalam hasil pengamatannya terhadap
objek yang diobservasi
Interview is sharing of perspective
and information between two people
meeting together (Sundberg, 1977)

An interview is a conversation
between two people (the interviewer
and the interviewee)
where questions are asked by the
interviewer to obtain information
from the interviewee.
Hal-hal yang perlu Dipertimbangkan
dalam Wawancara

a. Waktu
 kapan menanyakan isi materi tertentu
 berapa lama waktu wawancara

b. Isi wawancara
 apa saja yang akan ditanyakan

c. Respon yang diharapkan


(manner of response)
a. Respon terbuka (opened response)
 asosiasi bebas yang mengundang jawaban bervariasi
b. Respon tertutup (closed response)
 jawaban terbatas  Ya atau Tidak

d. Umpan balik
 usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh.
.....Hal-hal yang perlu Dipertimbangkan dalam Wawancara.....

Umpan balik  usaha untuk memperjelas informasi yang


diperoleh.

Teknik-tekniknya:
a. Paraphrasing
Pengungkapan kembali apa yang dikatakan oleh interviewee

b. Perception checking
Usaha mencari kesamaan persepsi dengan tujuan
memperoleh pengertian yang sama antara kedua individu
Jenis Wawancara
Berdasarkan tujuannya:
1. Wawancara untuk aplikasi organisasi, industri
(personnel interview)
misalnya: wawancara seleksi calon karyawan

2. Wawancara untuk aplikasi klinis


(clinical interview)
misalnya: wawancara riwayat keluhan

3. Wawancara untuk aplikasi riset


(research interview)
misalnya: wawancara untuk survey
ANALISIS
DOKUMEN PRIBADI
jarang digunakan & hanya untuk kasus-kasus tertentu

penggunaannya sangat bermanfaat untuk menambah


pengertian dan kejelasan tentang kepribadian individu

Materi-materi yang dianalisis:


Buku harian (diary)
 Seseorang akan mencatat
segala hal yang dianggap
penting & rahasia dalam
kehidupannya
....lanjutan analisis dokumen pribadi....

Surat pribadi
Individu juga sering
mencurahkan
perasaannya selain
melalui diary, tapi juga
media korespondensi

Hasil-hasil karya individu


 tulisan tangan, puisi, lukisan, dan lain-lain

Biografi/otobiografi
 Perlu penelusuran mendalam
karena ada kemungkinan
seseorang tidak jujur menulis
biografinya sendiri
RIWAYAT HIDUP
(ANAMNESE = LIFE HISTORY)

proses perkembangan dalam jangka panjang yang terjadi


dalam suatu kurun kehidupan seseorang

Keniston & Sundberg


Penelusuran latar belakang kehidupan, mencakup:
1. Search for themes (tema hidup seseorang)
Tema  segala kejadian dalam kehidupan subjek, terutama tekanan-
tekanan yang dialaminya, yang berinteraksi dengan
kebutuhan-kebutuhannya hingga menimbulkan perasaan
puas dan tidak puas.

HENRY MURRAY
TAT (Thematic Apperception Test)
........Lanjutan riwayat hidup.........

2. Search for etiology


(sebab-sebab terjadinya gangguan psikis atau keluhan)
: Mendeteksi seluruh kejadian dalam kehidupan individu,
yang diduga menjadi faktor pencetus terjadinya keluhan
atau gangguan jiwa

3. Search for predictors (dugaan atau prediksi seseorang)


: Mencari korelasi dari karakteristik, sifat2 individu dengan
suatu kriterium atau norma tertentu untuk memberikan
gambaran keserasian karakteristik tsb dengan kriteria
 untuk menetapkan prediksi tingkah laku yang mungkin
akan ditampilkan dikemudian hari

Metode yang digunakan untuk menelusuri riwayat hidup


ini :
a. Metode Longitudinal
b. Metode Cross-sectional
....metode dalam penelusuran riwayat hidup....

a. Metode Longitudinal
: Menelusuri latar belakang kehidupan individu dalam kurun
waktu tertentu yang runtut.
mis: dari usia remaja hingga lanjut usia

b. Metode Cross-sectional
: Menelusuri latar belakang kehidupan individu dalam satu
periode saja, kemudian membandingkannya dengan kriterium
atau subjek lain dalam periode waktu yang sama
mis: menelusuri masa remaja A vs. Remaja yang lainnya

Pendekatan yang dilakukan untuk menelusuri latar belakang


kehidupan :
1. Analysis of life histories by developmental stages “ charlotte buhler”
 apakah individu mengalami fiksasi, regresi?
2. Use of testing procedures to identify level of development
 “Ego stage Loevinger “
 tingkat kematangan >< tahap perkembangan
3. Longitudinal measurement of personality change “Block”
 perubahan berarti dalam hidup individu
Ada 2 cara yang digunakan untuk melihat perubahan hidup
individu yang mempengaruhi aspek2 kepribadiannya:

1. Personal life line


low sense of competence - unhappiness High sense of competence - happiness

0
Masuk SD
Ibu meninggal
Jatuh dari sepeda Tinggal sama nenek
10 menstruasi

Punya pacar
nenek meninggal

Masuk kuliah
Hubungan buruk dengan sahabat 20
Menikah & bekerja
bercerai

30
Lulus kuliah & Menikah lagi
Bercerai lagi

Lanjut kuliah s2
40
Ganti pekerjaan Menikah lagi

50 Bahagia hidup dan pekerjaan


Tumor hati
Dalam personal life line:
Bidang disebelah kiri menggambarkan perubahan2
dalam hidup yang membuatnya merasa tidak bahagia.
Bidang sebelah kanan, menggambarkan perubahan2
dalam hidup yang membuat individu merasa bahagia.
Skala ini bergerak ke kiri dan ke kanan, dengan
interpretasi semakin ke kiri semakin tidak bahagia, dan
semakin ke kanan semakin bahagia

2. Social Readjustment Rating Scale “ Thomas Holmes”


Berisi 43 pernyataan yang menggambarkan pengalaman atau
perubahan dalam hidup yang mungkin pernah dialami dalam
kurun waktu 1 tahun terakhir yang menimbulkan perasaan
tertekan pada individu.
Besar kecilnya perasaan tertekan individu akibat perubahan
yang terjadi diukur dari jumlah nilai yang diperoleh.
Pernyataan atau itemnya menyangkut masalah keluarga,
perkawinan, pekerjaan dan lain2.
TES
PSIKOLOGI

Anne A psychological test is essentially an objective


Anastasi and standardized measure of a sample behavior

Psychological test were perfect


instruments for the measurement of Otto
native or innate difference in ability Klinenberg
...Lanjutan...

TES PSIKOLOGI

Psychological assessment is also referred to as


psychological testing.

Psychological assessment is a process of testing that


uses a combination of techniques to help arrive at
some hypotheses about a person and their behavior,
personality and capabilities.

A test is a systematic procedure


Cronbach for comparing the behavior of
two or more person
Fungsi Tes Psikologi
: Mengukur perbedaan2 antara individu atau
antara reaksi2 individu yang sama dalam
berbagai situasi yang berbeda

Tujuan Tes Psikologi


penyusunan tes, eksplorasi sifat
psikologis tertentu, verifikasi sifat,
Riset menerangkan dan menunjukkan
penyesuaian problem sosial

Kepentingan seleksi, penelitian


Diagnosis
jabatan, psikoterapi, bimbingan dan
Psikologi penyuluhan belajar

Anda mungkin juga menyukai