5.Pengiklanan Bab 6 Iklan dan Pada APA terdapat penjelasan mengenai psikolog yang tidak
dan pernyataan pernyataan publik: memberikan testimoni pada klien saat terapi untuk
publik lainnya: Pasal 32: iklan diri menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan terdapat
5.05 testimoni dan yang berlebihan penjelasan mengenai permohonan secara pribadi dimana tidak
5.06 permohonan menjadikan ajang bisnis pribadi yang tidak diundang dari klien
secara pribadi saat menghadapi klien, sedangkan pada HIMPSI hal tersebut
tidak tertera secara rinci namun terdapat pasal yang
menerangkan bahwa tidak diperkenankan untuk mengiklankan
diri secara berlebihan.
6.penyimpanan Bab 7 Biaya Pada APA tetap menjelaskan mengenai keamanan rahasia data,
data dan biaya: layanan psikologi: namun terdapat pula uraian mengenai pembuangan data rahasia
6.02 pasal 33 berdasarkan profesional, sedangkan pada HIMPSI tidak tertera
Pemeliharaan, mengenai pembuangan data.
penyebaran, dan Penjelasan biaya
pembuangan data dan batasan
rahasia
berdasarkan
profesional
6.penyimpanan Bab 7 Biaya Pada HIMPSI terdapat uraian tentang penentuan waktu
data dan biaya: layanan psikologi: pembagian imbalan sebelum melakukan pelayanan psikologi
6.07 Rujukan dan pasal 34 Rujukan kepada sesama profesi atau lainnya, namun dalam APA tidak
biaya dan biaya tertera waktu peraturan pembagian imbalan.
7.Pendidikan dan Bab 8: Pendidikan Pada APA tidak tertera pedoman umum mengenai pendidikan
pelatihan dan/atau pelatihan: dan/atau pelatihan, sedangkan pada HIMPSI mencantumkan
Pasal 37 pedoman pedoman umum pada pasal 37.
umum
7.Pendidikan dan Bab 8: Pendidikan Pada APA tidak tertera uraian mengenai informed consent
pelatihan dan/atau pelatihan: (pernyataan tertulis) dalam pendidikan dan/atau pelatihan,
Pasal 40 Informed sedangkan pada HIMPSI diuraikan pada pada pasal 40.
consent dalam
Pendidikan
dan/atau pelatihan
7.Pendidikan dan Bab 8: Pendidikan Keduanya menguraikan bagaimana keharusan
pelatihan: 7.07 dan/atau pelatihan: psikolog/ilmuwan psikologi untuk tidak terlibat dalam
Hubungan seksual Pasal 44: keakraban seksual dengan peserta pelatihan dan/atau
dengan siswa dan Keakraban seksual pendidikan, namun pada HIMPSI diuraikan pula alternatif jika
asisten pengawas dengan peserta hal tersebut terjadi atau telah terbawa sebelumnya maka
pendidikan Psikolog yang bertugas sebagai pendidik diganti dengan
dan/atau pelatihan psikolog lain yang juga berkompeten dan memiliki hubungan
atau orang yang di netral dengan peserta didik yang bersangkutan untuk
supervisi memastikan obyektivitas dan meminimalkan
kemungkinan-kemungkinan negatif pada semua pihak yang
bersangkutan.
8.Penelitian dan Bab 9: Penelitian Pada APA tidak tertera pengertian dari penelitian, sedangkan
publikasi: 8.01 dan publikasi pasal pada HIMPSI dicantumkan.
Persetujuan 45: pedoman Pada APA menggunakan persetujuan insitusional ketika akan
Institusional umum melakukan penelitian, sedangkan pada HIMPSI
menjelaskannya sebagai pedoman umum dan tidak
mencantumkan kata “persetujuan institusional”.
8.Penelitian dan Pada APA diuraikan mengenai penghindaran pada penawaran
publikasi: 8.06 bujukan finansial dan lainnya yang berlebihan atau tidak pantas
Menawarkan untuk partisipasi penelitian yang mana bujukan tersebut dapat
bujukan untuk - memaksa partisipasi, sedangkan pada HIMPSI tidak diuraikan
partisipasi secara rinci mengenai hal tersebut.
penelitian
8.Penelitian dan Bab 9: Penelitian Pada HIMPSI, dala pasal 53 ayat 3 diuraikan mengenai
publikasi: 8.10 dan publikasi Pasal larangan penerbitan atau publikasi dalam bentuk original dari
Pelaporan hasil 53: Pelaporan dan data yang pernah dipublikasikan sebelumnya, sedangkan pada
penelitian publikasi hasil APA tidak diuraikan mengenai hal tersebut.
penelitian
8.Penelitian dan Bab 9: Penelitian Pada APA, mengenai plagiarisme dan penghargaan publikasi
publikasi: 8.11 dan publikasi pasal dipisahkan dalam sub bab yang berbeda (pasal) meskipun topik
Plagiarisme dan 55: penghargaan keduanya masuk kedalam bab yang sama (bab 8), sedangkan
8.12 penghargaan dan pemanfaatan pada HIMPSI, mengenai plagiarisme dan penghargaan masuk
publikasi karya cipta pihak dalam bab yang sama (bab 9) hanya beda pada letak ayatnya.
lain
8.Penelitian dan Pada APA diuraikan mengenai pembagian data penelitian
publikasi : 8.14: untuk verifikasi, dimana setelah hasil penelitian dipublikasikan,
Membagikan data psikolog tidak menahan data kesimpulannya kepada profesi
penelitian untuk lain yang berusaha untuk memverifikasi klaim substansif
verifikasi melalui analisis ulang dan yang berniat untuk menggunakan
data tersebut hanya ntuk keperluan tersebut, dan psikolog
- meminta persetujuan tertulis sebelum digunakan, sedangkan
pada HIMPSI tidak diuraikan.
Bab 10: Psikologi Pada APA tidak tertera pembahasan mengenai psikologi
forensik forensik, sedangkan pada HIMPSI tertera pada bab 9 mengenai
psikologi forensik, dimana Pasal ini muncul akibat adanya
kasus di Indonesia seperti kasus RYAN (pria homoseksual yang
- memutilasi pasangan-pasangannya), sehingga butuh
penanganan kusus pada kasus tersebut.
9.Penilaian Bab 11 Asesmen Penggunakan kata yang berbeda, tetapi makna sama
“Assesmen-Penilaian”
9.Penilaian Bab 11 Asesmen Kandungan pada APA dan HIMPSI mengenai penilaian
terdapat perbedaan, mulai dari konsep maupun
langkah-langkah, pada APA psikologi mendasari opini yang
terdapat dalam rekomendasi mereka, laporan, pernyataan
diagnostik atau evaluatif, sedangkan pada HIMPSI, psikolog
dan/ atau ilmuwan psikologi melakukan observasi, wawancara,
penggunaan alat, instrument tes sesuai dengan kategori dan
kompetensi yang ditetapkan untuk membantu psikolog
melakukan pemeriksaan psikologi.
9.Penilaian: 9.02 Bab 11 Asesmen: Pada HIMPSI dijelaskan secara rinci mengenai konstruksi tes,
Penilaian Pasal 63 administrasi dan kategori tes, kategori alat tes dalam
penggunaan psikodiagnostik, tes dan hasil tes yang kadaluarsa, dan
asesmen asesmen yang dilakukan oleh orang yang tidak kompeten/
qualified, sedangkan pada APA hanya dijelaskan secara umum
mengenai penggunaan instrument penilaian yang validalitas
dan realiabilitasnya.
9.Penilaian: 9.05 Pada APA dijelaskan mengenai konstruksi pengujian, diaman
Konstruksi psikolog mengembangkan tes dan teknik penilaian lainnya
pengujian - dengan menggunakan prosedur yang tepat, sedangkan pada
HIMPSI tidak diuraikan mengenai hal tersebut.
9.Penilaian: 9.07 Pada APA dijelaskan mengenai penilaian oleh orang yang tidak
penilaian oleh memiliki kualifikasi, sedangkan pada HIMPSI tidak tertera
orang yang tidak - mengenai hal tersebut.
memiliki
kualifikasi
9.Penilaian: 9.08 Pada APA dijelaskan mengenai tes yang ketinggalan zaman
tes yang dan hasil tes yang sudah lama, sedangkan pada HIMPSI tidak
ketinggalan - tertera mengenai hal tersebut.
zaman dan hasil
tes yang sudah
lama
9.Penilaian: 9.09 Pada APA dijelaskan mengenai skoring pengujian dan layanan
Skoring pengujian interpretasi, sedangkan pada HIMPSI tidak tertera mengenai
dan layanan - hal tersebut.
interpretasi
Bab 7 Intervensi Pada HIMPSI terdapat penguraian secara rinci mengenai
intervensi, dimana intervensi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara sistematis dan terencana berdasar hasil
- asesmen untuk mengubah keadaan seseorang, sedangkan pada
APA tidak tertera mengenai hal tersebut.
Bab 8 Pada HIMPSI terdapat penguraian secara rinci mengenai
Psikoedukasi psikoedukasi, dimana psikoedukasi adalah kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan atau
keterampilan sebagai muncul dan meluasnya gangguan
psikologis disuatu kelompok, komunitas, atau masyarakat,
meningktkan pemahamanbagi lingkungan (terutama keluarga)
- tentang gangguan yang dialami seseorang setelah menjalani
psikoterapi, dan sedangkan pada APA tidak diuraikan
mengenai hal tersebut.
10.Terapi Bab 14 Konseling Pada APA hanya tertera pembahasan mengenai terapi tetapi
psikologi dan tidak tertera pembahasan mengenai konseling, sedangkan pada
terapi psikologi HIMPSI tertera pembahasan mengenai konseling psikologi dan
terapi psikologi, dimana menjelaskan pengertian dari konseling
dan terapi itu sendiri.
Persamaan Kode Etik HIMPSI dan Kode Etik APA
1. Keduanya membahas pelayanan psikologi sesuai dengan etika.
2. Keduanya membahas hubungan antar manusia
3. Keduanya menjelaskan hubungan majemuk
4. Keduanya membahas bagaimana peningkatan kompetensi
5. Keduanya membahas pemberian asesmen
6. Keduanya membahas kerahasiaan data