Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENGUKURAN BAKAT MINAT

Tentang
“FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST (FACT)”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :

MUHAMMAD IKSAN 1815040009


LOVA INDRIANI 1815040025
DEENA SYAWALLA IRZAL 1815040029

DOSEN PENGAMPU
Rena Kinnara Arlotas, M. Psi, Psikolog

PRODI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
1443 H / 2021 M

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
taufik-nyalah semata sehingga penulis diberikan kesehatan lahir dan batin serta
kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang harus kami selesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta
tidak luput dari kesalahan, mengingat karena penulis bukanlah manusia yang
sempurna dan memiliki keterbatasan pengetahuan dalam penyusunan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan saran-saran
penyempurnaan dan kritikan dari semua pihak yang sifatnya produktif agar dalam
pembuatan tugas selanjutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya.

Padang, 1 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii


DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
C. Manfaat ....................................................................................... 2
BAB II Pembahasan.............................................................................. 3
A. Sejarah Tes FACT ....................................................................... 3
B. Tujuan Tes FACT ....................................................................... 3
C. Item-item soal Tes Fact ............................................................... 3
D. Sistematika Tes Fact ................................................................... 5
E. Penyajian Tes Fact ...................................................................... 18
BAB III Penutup ................................................................................... 19
A. Kesimpulan ................................................................................. 19
B. Saran............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 20

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tes psikologi merupakan alat tes psikologi yang digunakan para psikolog
untuk melakukan penilaian atau asesmen terhadap individu sesuai dengan tujuan dari
diberikannya tes tersebut. Tes psikologi diperlukan dalam – pengambilan keputusan
berkaitan dengan sumber daya manusia dalam bisang psikologi, industri, dan
komunikasi. Anastasi & Urbina (2006) menyatakan tes psikologi yaitu alat pengukur
yang mempunyai standar obyektif sehingga dapat digunakan secara meluas, serta
dapat betul – betul digunakan dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku
individu. Kaplan dan Sacuzzo (2005) menyatakan definisi psikologi sebagai
sekumpulan item yang dirancang untuk mengukur karakteristik individu dan
memprediksi perilakunya. Pengembangan alat ukur psikologi, baik berupa tes
ataupun alat ukur yang lain di Indonesia belum banyak dilakukan, termasuk tes yang
berkaitan dengan pengukuran bakat. Tes bakat yang telah diadaptasi dalam Bahasa
Indonesia dari berbagai rangkaian tes bakat yang telah dikembangkan di luar negeri
adalah General Aptitude Test Battery (GATB), Flanagan Aptitude Classification Test
(FACT), dan Differential Aptitude Test (DAT). Tidak semua subtes dari ketiga
rangkaian tes bakat tersebut yang telah diadaptasi dalam Bahasa Indonesia.
Saat ini tes Psikologi telah banyak digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan. Mulai dari bidang pendidikan, bidang sosial, maupun bidang industri. Tes
Psikologi dalam bidang pendidikan digunakan sebagai alat untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan. Tes Psikologi dalam bidang
industri contohnya adalah tes psikologi yang digunakan sebagai alat seleksi dan
penempatan kerja Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) sering digunakan di
bidang perusahaan seperti penempatan karyawan serta alat bantu untuk memprediksi
keberhasilan kerja dan perencanaan program latihan dalam konseling pekerjaan.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)?
2. Apa tujuan Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)?
3. Apa saja item-item soal Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)?
4. Bagaimana sistematika soal Flanagan Aptitude Classification Test
(FACT)?
5. Bagaimana penyajian Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
2. Untuk mengetahui tujuan Flanagan Aptitude Classification Test (FACT)
3. Untuk mengetahui item-item soal Flanagan Aptitude Classification Test
(FACT)
4. Untuk mengetahui sistematika soal Flanagan Aptitude Classification Test
(FACT)
5. Untuk mengetahui penyajian Flanagan Aptitude Classification Test
(FACT)

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TEST (FACT)


FACT disusun oleh J. C Flanagan, seseorang professor psikologi pada
Universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Research pada tahun 1946.
Tes ini dikembangkan dalam usaha untuk mendapatkan suatu system klasifikasi baku
dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu.
Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan
bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Fact Merupakan
seperangkat tes yang terdiri atas 14 tes yang dapat dipergunakan secara keseluruhan
atau sebagian-sebagain. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi
baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu
(Barret, 2004).

B. TUJUAN FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT)


Tes Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) digunakan untuk:
1. Alat bantu untuk memprediksi kerja dan perencanaan program latihan
dalam rangka konseling pekerjaan.
2. Alat seleksi dan penempatan karyawan.
3. Alat bantu memprediksi keberhasilan kerja
4. Untuk konseling pekerjaan

C. ITEM-ITEM SOAL FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES


(FACT)
Test FACT terdiri atas 14 item soal, dapat digunakan keseluruhan atau
sebagiannya saja yaitu:
1. Inspection; Mengukur kemampuan seseorang untuk meneliti adanya
ketidaksempurnaan dari sebuah benda secara tepat dan teliti.
3
2. Coding; Mengukur kemampuan untuk memahami kode-kode yang diberikan,
kemudian menggunakan kode itu dalam tugas yang sesungguhnya.
3. Memory; Mengingat kembali kode yang telah dipelajari dalam coding.
4. Precission; Mengukur kecepatan dan ketepatan untuk membuat tingkattingkat
kecil dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan bersama-sama.
5. Assembly; Untuk mengukur kemampuan seseorang di dalam melihat sesuatu
bentuk benda apabila bagian-bagian benda itu disusun sesuai dengan instruksi.
6. Scales; Mengukur kecepatan dan ketelitian untuk membaca scala dan grafik.
7. Coordination; Yaitu koordinasi gerakan tangan dan lengan dan untuk
mengadakan kontrol terhadap gerakan yang terus menerus mengikuti suatu
arah.
8. Judgment and Comprehension; Mengukur sesuatu melalui yang dibaca,
kemudian untuk berfikir secara logis dan mengadakan penilaian secara praktis.
9. Arithmatic; Mengukur kecakapan bekerja dengan angka-angka secara cepat
dan tepat.
10. Patterns; Kemampuan mengutip pola-pola baik dalam posisi yang sama
maupun terbalik.
11. Compenents; Kemampuan untuk mengetahui bagian benda yang ada di dalam
suatu keseluruhan benda.
12. Tables; Kecepatan dan ketelitian membaca tabel dari angka dan huruf.
13. Mechanics; Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip mekanika dan
menganalisa gerakan-gerakan mekanis.
14. Expression; Diungkap mengenai pengetahuan bahasa terutama menyusun
bahasa (Nastiti, 2020).

Tes FACT yang telah diadaptasi di Indonesia terdiri atas 8 tes:


1. Tes kode dan ingatan (D2)
2. Tes merakit objek (C1)
3. Tes skala dan grafik (C8)
4
4. Tes pemahaman (A1)
5. Tes mengutip (B4)
6. Tes komponen (C2)
7. Tes table (D3)
8. Tes ungkapan (A6)

D. SISTEMATIKA FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT)


1. TES KODE & INGATAN
a. Nama
Coding, merupakan sub tes kedua dari FACT Memory, merupakan sub tes
ketiga dari FACT Nama Indonesia : Kode (Sandi) dan Ingatan.
b. Bentuk
Tersedia Kertas dengan bahan tercetak. Tersedia lembar jawaban.
c. Aspek yang diukur Kode (atau Sandi)
Kecepatan dan kecermatan menyandi informasi kantor. Ingatan : Keberhasilan
mempelajari dan mengingat sandi-sandi dalam FACT 2 yaitu kemampuan
menghafalkan bahan-bahan tercetak.
d. Sajian
Dapat secara individual maupun klasikal.
e. Waktu penyajian Sandi
 Petunjuk-20 menit.
 Pengerjaan-10 menit.
 Waktu Total-30 menit
 Ingatan : Petunjuk-1 menit.
 Pengerjaan-4 menit.
 Waktu Total-5 menit.
f. Tujuan

5
Dalam konseling pekerjaan sebagai alat bantu guna memprediksi keberhasilan
kerja berdasarkan kemampuan khusus (aptitude) dan sebagai petunjuk dalam
peencanaan program pelajaran sekolah yang cocok. Dapat digunakan dalam
seleksi dan penempatan karyawan.
g. Validitas dan Reliabilitas
Belum terdapat informasi yang dapat dijadikan pegangan.
h. Cara Pemberian Skor Sandi
Skor jumlah yang benar. Jumlah skor tertinggi yang mungkin 150. Ingatan :
Skor jumlah jawaban yang benar. Jumlah skor tertinggi yang mungkin 25.

2. TES MERAKIT OBJEK


a. Nama
Nama Asli : Assembly, sub tes ke 5 dari FACT
Nama Indonesia : Tes Merakit Objek, dengan kode C1
b. Bentuk yang tersedia
Tes yang tersedia berbentuk buku cetakan yang mengandung 20 soal termasuk
contoh mengerjakan. Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan.
c. Aspek yang diukur
Tes Merakit Objek mengukur kemampuan untuk mengenal, mengetahui dan
membayangkan bentuk suatu objek yang disusun dari bagian – bagian tertentu
yang terpisah.
d. Sajian
Tes ini dapat disajikan secara individual maupun secara klasikal. Dalam hal
testing secara klasikal maka harus diusahakan setiap orang tester menangani
maksimal 25 testi.
e. Waktu penyajian
Total waktu sekitar 18 menit. Perincian : untuk memberi petunjuk : 6 menit,
untuk mengerjakan bagian I : 6 menit, untuk mengerjakan bagian II : 6 menit.
f. Tujuan
6
Bersamaan dengan sub tes yang lain dari FACT maka Tes Merakit Objek ini
berguna untuk memprediksi mengenai bakat dan kemampuan seseorang untuk
meramalkan keberhasilan kerja pada berbagai bidang tugas.
g. Validitas dan Reliabilitas
Sejauh ini belum ditemukan penelitian yang mencoba mengungkap validitas
dan reliabilitas Tes Merakit Objek.
h. Cara Pemberian Skor
Skor didasarkan pada jawaban yang benar. Skor tertinggi yang mungkin
dicapai adalah 20. Bilamana terdapat dua tanda silang (tanda pilihan jawaban)
maka nomor soal yang bersangkutan dinilai nol.

3. TES SKALA DAN GRAFIK


a. Nama
Nama Asli : Scale, merupakan sub tes dari tes baterre FACT
Nama Indonesia : Tes Skala dan Grafik, kode : C8
b. Bentuk yang tersedia
Tes yang tersedia berbentuk buku cetakan, edisi pertama tahun 1973 dan
cetakan kedua tahun 1982. Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan.
c. Aspek yang diukur
Tes Skala dan Grafik ini mengukur kecepatan dan ketepatan dalam membaca
skala, grafik dan peta. Contoh yang diambil untuk menyusun tes ini berupa
bentuk-bentuk yang biasa terdapat pada bidang permesinan dan bidang teknik
pada umumnya.
Menurut Flanagan, Tes Skala dan Grafik ini diperlukan untuk dapat melihat
“Elemen Fakta Penting bagi :
1. Ilmuwan Biologi
2. Matematikawan
3. Ahli kimia
4. Perawat
7
5. Petugas
6. Dokter
7. Drfatsman
8. Fisikawan
9. Insinyur
10. Pilot Pesawat

d. Sajian
Tes ini biasa disajikan baik secara individual maupun secara klasikal. Untuk
dapat menjaga ketertiban penyelenggaraan tes secara klasikal, dibutuhkan
seorang pembantu pengawas untuk setiap 25 testi. Pembantu pengawas
bertugas mebagikan dan mengumpulkan kembali tes dan jawabannya dan
menjaga agar jangan sampai testi mulai lebih dahulu dari yang lain, atau bila
ada tes yang lain baik yang sudah atau yang belum diinstruksikan.
e. Waktu penyajian
Waktu yang dibutuhkan untuk penyajian tes Skala dan Grafik yang terdiri dari
tiga bagian ini, sebagai berikut : Kadang – kadang petunjuk sukar untuk dapat
dipastikan batas waktunya karena kemungkinan timbulnya pertanyaan dari
testi untuk meminta penjelasan. Sedang batas waktu pengerjaan soal latihan
dan pengerjaan soal tes memang harus sesuai dengan apa yang sudah
ditentukan.
f. Tujuan
Penggunaan tes ini ditujukan untuk dapat menentukan atau mengukur bakat
atau kemampuan membaca skala, grafik dan peta. Pada umumnya tes Skala
dan Grafik digunakan sebagai salah satu komponen dari suatu batere tes untuk
mendeteksi bakat seseorang.
g. Validitas dan Reliabilitas
Penyajian validitas dan reliabilitas tes Skala dan Grafik ini belum pernah
dilakukan.
8
h. Cara Pemberian Skor
Skor seseorang untuk tes Skala dan Grafik diperoleh dengan cara mengurangi
jawaban betul dengan jawaban salah. Skor maksimal adalah 120. Skor yang
diperoleh kemudian dikonversikan ke dalam nilai stanine. Dari skor-skor
stanine untuk masing-masing komponen tes suatu batere akan diperoleh suatu
jawaban skor stanine itu ke dalam skor stanine okuposional. Nilai inilah yang
diinterpretasikan apakah seseorang berbakat dalam bidang keahlian tertentu
atau tidak.

4. TES PEMAHAMAN
a. Nama
Nama Asli : Judgment and Comprehension, merupakan sub tes ke 8 dari
FACT Scale, merupakan sub tes dari tes baterre FACT
Nama Indonesia : Tes Pemahaman, dengan kode lain A1.
b. Bentuk yang tersedia
1) Cetakan I tahun 1973 Sebuah buku di dalamnya tercetak soal 40 soal
yang harus dikerjakan subjek. Pada buku ini soal nomor 1 dan nomor
2 telah ditunjukkan kunci jawabannya. Lembar jawaban yang telah
tercetak kunci nomor 1 dan 2.
2) Cetakan II tahun 1982 Sebuah buku di dalamnya tercetak 40 soal yang
harus diselesaikan. Pada cetakan yang baru ini soal nomor 1 dan 2
tidak ditunjukkan kunci jawabannyat. Tes yang tersedia berbentuk
buku cetakan, edisi pertama tahun 1973 dan cetakan kedua tahun 1982.
Tersedia lembar jawaban untuk mengerjakan.

Contoh soal
Mardi telah dinyatakan diterima sebagai pegawai penjaga ketel uap.
Dia tahu secara umum bahwa air dipanaskan dalam ketel untuk membuat uap,
dan uap ini digunakan untuk menggerakkan mesinmesin dalam pabrik,
9
termasuk mesin pembangkit tenaga listrik. Akan tetapi bagian-bagian kecil
dalam tugasnya baru akan diterangkan kemudian. Pemimpinnya menunjukkan
kepadanya klep bahaya dan menerangkannya bahwa pada tekanan 12 atmosfir
klep bahaya itu akan terbuka dengan sendirinya. Dia menunjukkan pula
kepadanya klep lain yang mengawasi banyaknya air yang mengalir ke dalam
ketel, dan menerangkan bahwa tinggi permukaan air dalam tabung pengawas
air sedikitnya harus berisi setengah, untuk menjaga agar ketel tidak terlanjur
66 menjadi kering. Dia memperhatikan juga bagaimana mengawasi besarnya
tekanan uap yang sedang dibuat. Pertanyaannya antara lain : Membuka klep
untuk memungkinkan lebih banyak air mengalir ke dalam ketel akan
mengakibatkan :
a) naiknya tekanan uap mendekati 25 atmosfir
b) turunnya permukaan air dalam tabung pengawas air
c) berkurangnya tekanan uap d. terbukanya klep bahaya

c. Aspek yang diukur


Tes ini mengukur kemampuan membaca dan memahami untuk melihat alasan
yang logis serta mengambil keputusan dengan menangkap makna dari suatu
situasi yang praktis.
d. Sajian
Tes ini dapat disajikan secara individual maupun kelompok.
e. Waktu penyajian
 Total waktu 40 menit.
 Perincian : waktu untuk pemberian petunjuk 5 menit waktu untuk
mengerjakan soal 35 menit.
f. Tujuan

10
Bersama dengan sub tes yang lain maka alat ini berguna untuk memprediksi
keberhasilan seseorang di dalam pekerjaannya berdasarkan bakat yang
dimilikinya.
g. Validitas dan Reliabilitas
Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap mengenai
validitas dan reliabilitas tes Pemahaman ini.
h. Cara Pemberian Skor
Skor subjek merupakan jumlah dari jawaban yang benar sesuai dengan kunci
jawaban.

5. TES MENGUTIP
a. Nama
Nama Asli : Patern, batere ke 10 FACT
Nama Indonesia : Tes Mengutip (B4).
b. Bentuk yang tersedia
Terdiri atas dua bagian, yaitu bagian I dengan 18 macam pola dan bagian II
dengan 12 macam pola. Bagian I dan II memuat pola-pola yang taraf
kesulitannya semakin meningkat sebab semakin banyak aspek-aspek
mentalitas yang akan diperlukan testi dalam menyelesaikan tugas tersebut. Di
samping memuat dua bagian pola yang akan ditiru oleh testi juga pada
halaman pertanyaan dijumpai beberapa petunjuk mengerjakannya.
c. Aspek yang diukur
Tes ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam
memproduksi outline dari pola-pola yang sederhana dengan cara tepat akurat.
d. Sajian
Tes Mengutip ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal. Masing-
masing individu dalam klasikal diberikan sebuah buku tes dan sebelum
mengerjakannya terlebih dahulu mendapatkan penjelasan yang secukupnya
dari penyelenggara/pelaksana.
11
e. Waktu penyajian
Total Mengutip ini disediakan waktu mengerjakannya selama 20 menit, yaitu
10 menit untuk mengerjakan bagian I, dan 10 menit untuk mengerjakan
bagian II.
f. Tujuan
Tes ini berguna untuk melihat kemampuan seseorang dalam bidang
merancang design, arsitek, perancang mode, bidang periklanan, kemudian
dalam dunia media massa baik media cetak maupun media elektronik.
Disamping itu juga untuk melihat kemampuan seseorang membaca blueprint
dan diagram-diagram teknik sketsa-sketsa.
g. Validitas dan Reliabilitas
Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap mengenai
validitas dan reliabilitas yang menyangkut jenis tes ini.
h. Cara Pemberian Skor
Nilai dua diberikan untuk tiap – tiap pengutipan pola yang dikerjakan secara
tepat (benar). Suatu figur adalah benar jika semua garis peniruan yang
dilakukan adalah tepat seperti figur dari pola yang tergambar. Nilai satu
diberikan kepada pengutipan pola yang ada penyimpangannya sedikit, tetapi
tidak lebih dari satu blok dari pola yang benar. Nilai nol diberikan kepada
pengutipan pola yang salah, karena tidak ada sedikitpun unsur kemiripannya
dengan pola asal yng dijadikan objek peniruan (pengutipan). Skor testi adalah
penjumlahan dari masing – masing skor yang diselesaikan.

6. TES KOMPONEN
a. Nama
Nama Asli : Component.
Nama Indonesia : Tes Komponen, merupakan tes ke 11 dari batere tes FACT.
Juga dikenal dengan kode C2.

12
b. Bentuk yang tersedia Berupa buku cetakan disertai dengan lembar jawaban
yang terpisah.
c. Aspek yang diukur
Tes Komponen mengukur kemampuan mengidentifikasikan komponen –
komponen yang penting.
d. Sajian
Tes Komponen dapat disajikan secara individual, dan juga secara klasikal.
Dalam hal penyajian secara klasikal disarankan setiap seorang tester
menangani maksimal 25 testi.
e. Waktu penyajian
Total waktu 24 menit.
Perincian : membaca petunjuk 4 menit mengerjakan soal 20 menit.
f. Tujuan
Bersama dengan sub tes yang lainnya dari FACT, maka tes ini berguna untuk
keperluan konseling pekerjaan yaitu untuk memprediksi kesuksesan kerja
berdasar bakat. Tujuan yang lain ialah seleksi dan penempatan pegawai.
g. Validitas dan Reliabilitas
Sejauh ini belum ditemukakan penelitian yang mengungkap berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas tes Komponen.
h. Cara Pemberian Skor
Skor seseorang adalah jawaban yang dikerjakan betul dengan kunci. Skor
maksimal yang mungkin 40 buah.

7. TES TABEL
a. Nama
Nama Asli : Tables.
Nama Indonesia : Tabel – table (D3).
b. Bentuk yang tersedia
Lembaran kertas. Jumlah kertas ada lembar, 4 halaman.
13
Halaman pertama dan ketiga berisi petunjuk dan contoh pengerjaan soal.
Halaman kedua dan kempat berisi tabel acuan untuk mengerjakan soal.

Contoh soal
Tabel di bawah menunjukkan nama-nama pabrik yang memproduksi macam-
macam tipe “bagian mesin”
Bagian mesin Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D
As TOBA JAYA ABC KARNA
Kait RAMA KARNA JAYA ABC
Kopling KARNA ABC JAYA TOBA

c. Aspek yang diukur


Kemampuan membaca tabel. Dalam hal ini ada dua macam tabel, yaitu :
Tabel yang terdiri angka-angka
Tabel yang terdiri atas huruf alphabet
d. Sajian
Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal.
e. Waktu penyajian
Petunjuk selama 5 menit, waktu testing : untuk bagian I = 5 menit, untuk
bagian II = 5 menit.
f. Tujuan
Sebagai informasi atau bahan pertimbangan dalam personnel selection atau
vocational guidance terutama untuk beberapa jenis pekerjaan seperti :
sekretaris, stenographer, akuntan, typest, dan lain-lain.
g. Validitas dan Reliabilitas
Dari penelitian yang dilakukan Muhammad Thayeb Manrihu (964) diperoleh
indeks validasi sebesar 0,69 dan indeks reliabilitas sebesar 0,885, dari sampel
sebanyak 180 dan waktu penyajian 5 menit untuk bagian pertama, dan 4 menit
untuk bagian kedua.
h. Cara Pemberian Skor
14
Jawaban yang betul dikurangi jawaban yang salah. Maksimum skor 120.

8. TES UNGKAPAN
a. Nama
Nama Asli : Expression, yang merupakan sub tes dari “The Flanagan”
Clssification Test (FACT)
Nama Indonesia : Tes Ungkapan (A6)
b. Bentuk yang tersedia
Bentuk dari tes ungkapan yang tersedia di Fakultas Psikologi UGM hanya
satu. Materi tes ini terdiri dari sebuah buku soal. Ada 19 buah soal, tipe soal
terdiri dari 3 pertanyaan yang baik dan satu pertanyaan yang dianggap jelek
pada tiap-tiap soal (disediakan lembar jawaban).

Contoh Soal :
a) Kerja keras adalah salah satu syarat mutlak untuk mencapai
masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Sebab itu masyarakat yang lebih adil dan lebih
makmur itu harus dicapai melalui kerja keras.
b) Masyarakat yang lebih adil dan lebih mak-mur hanya dapat dicapai
dengan bekerja sekeras-kerasnya, sebab hanya dengan kita bekerja
sekeras-kerasnya masyarakat lebih adil dan lebih makmur itu dapat
dicapai dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
c) Untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan lebih makmur dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya bekerja keras adalah syarat mutlak.
Karena itu kita harus bekerja keras untuk mencapai masyarakat yang
lebih adil dan lebih makmur.

15
c. Aspek yang diukur
Tes ini mengukur perasaan dan pengetahuan tentang bahasa. Selain itu juga
dapat untuk mengungkap kemampuan untuk berkomunikasi melalui tulisan
dan kemampuan berkomunikasi secara verbal.
d. Sajian
Tes Ungkapan merupakan salah satu bagian dari tes FACT yang bisa
disajikan secara individual maupun klasikal.
e. Waktu penyajian
Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes Expression menurut buku
petunjuk adalah 35 menit dan 5 menit untuk memberikan instruksi (jadi waktu
seluruhnya 40 menit). Sedangkan waktu untuk mengerjakan yang digunakan
di Fakultas Psikologi UGM adalah 30 menit.
f. Tujuan
Tes ungkapan ini untuk keperluan : Vocational Counseling sebagai alat Bantu
untuk memprediksi keberhasilan seseorang dalam bekerja sesuai dengan
kemampuannya. Dan juga digunakan untuk Educational Guidance sehingga
membantu dalam pengarahan (sebagai tes bakat penjurusan). Tetapi perlu
dicatat bahwa tes ini sebenarnya lebih berorientasi kepada “Vocational
Counseling” daripada “Educational Guidance”. Selain itu tes ini dapat juga
digunakan dalam seleksi dan penempatan karyawan.
g. Validitas dan Reliabilitas
Sejauh ini belum pernah diadakan penelitian yang mengukur validitas dan
reliabilitas. Sedangkan di buku petunjuk yang asli juga tidak tercantum.
h. Cara Pemberian Skor
Dalam tes ini subjek mempunyai jawaban dalam setiap soal (baik dan jelek).
Kalau hanya satu yang betul dalam satu soal juga tetap dihitung (jadi tidak
harus betul kedua-duanya) kemudian diberi skor 1 untuk masing-masing
pilihan. Kemudian dijumlahkan serta dikonsultasikan dengan tabel untuk

16
mengetahui klasifikasi subjek. Jumlah nilai tertinggi yang biasa diperoleh =
38.

9. TES INPECTION (Inspeksi)


Tes ini mengukur kemampuan untuk secara cepat dan akurat melihat
kekurangan-kekurangan atau titik-titik robek pada gambar-gambar objek atau
serangkaian artikel. Jadi tes inpeksi ini untuk mengetes ketajaman persepsi
detail, sehingga tesnya dapat disebut juga tes persepsi detail. Kemampuan ini
dibutuhkan dalam memeriksa hasil – hasil pabrik yang hampir selesai atau
sudah selesai.

10. TES PRECISION (Presisi, Ketepatan)


Tes ini mengukur kecepatan dan keakuratan dalam gerakan-gerakan jadi
secara melingkar dengan satu tangan dan dengan kedua tangan, kemampuan
ini sangat dibutuhkan dalam kecepatan bekerja dengan objek-objek kecil.

11. COORDINATION (Koordinasi)


Tes ini mengukur kemampuan untuk menkoordinasikan gerakan-gerakan
lengan dan tangan (hand-and-arm coordination).

12. ARITHMETIC (Aritmetik, berhitung)


Tes ini mengukur profisiensi atau kecakapan dalam 4 hal proses berhitung
dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian (+, -, x, :).
Kemampuan ini amat penting bagi juru bayar toko.

13. MECHANICS (Mekanika)


Tes ini mengukur kemampuan pemahaman prinsip-prinsip mekanika dan
kemampuan menganalisis gerakan-gerakan mekanik.

17
14. INGENUITY (Kegeniusan)
Tes ini mengukur kretivitas atau daya penemuan (inventiveness) dalam
peralatan-peralatan dengan prosedur-prosedur genius, perlengkapan, atau
presentasi-presentasi. Tes ini bersifat tes penalaran berdasarkan suatu
pengamatan masalah atau problem.

15. ALLERTNES (Kesiapan)


Tes ini mengukur kemampuan untuk menguasai suatu situasi dan mencatat
bahwa ada situasi bahaya yang timbul, atau suatu tindakan spesifik harus
dilakukan. Ini suatu tes persepsi detail-detail dalam gambar dan interelasi-
interlasinya.

D. PENYAJIAN FLANAGAN APTITUDE CLASSIFICATION TES (FACT)


Cara penyajian tes Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) melalui
beberapa tahap berikut :
1. Melalui 2 sesion
2. Session 1 untuk 8 tes pertama dengan selang waktu istirahat 10 menit setelah
tes yang ke 5.
3. Session 2, untuk tes 9 hingga tes ke 14. Dengan selang waktu istirahat 10
menit setelah tes ke 11 selesai.
4. Ke semuanya bisa dilakukan dalam bentuk klasikal maupun individual
(Nur’aeni, 2012).

18
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
FACT disusun oleh J.c Flanagan, seseorang professor psikologi pada
Universitas Pittsburgh dan direktur American Institute for Research. Tes ini
dikembangkan dalam usaha untuk mendapatkan suatu system klasifikasi baku dalam
penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang pada tugas-tugas tertentu.
Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi baku dalam penentuan
bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu. Fact Merupakan
seperangkat tes yang terdiri atas 14 tes yang dapat dipergunakan secara keseluruhan
atau sebagian-sebagain. Dikembangkan untuk mendapatkan suatu sistem klasifikasi
baku dalam penentuan bakat dan kemampuan dasar seseorang dalam tugas tertentu.
Tujuan tes ini ialah Alat bantu untuk memprediksi kerja dan perencanaan
program latihan dalam rangka konseling pekerjaan, Alat seleksi dan penempatan
karyawan, Alat bantu memprediksi keberhasilan kerja dan Untuk konseling pekerjaan.
Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) sering digunakan di bidang
perusahaan seperti penempatan karyawan serta alat bantu untuk memprediksi
keberhasilan kerja dan perencanaan program latihan dalam konseling pekerjaan.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini, pemateri menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun informasi. Dan kami sebagai
pemateri sangat menghargai dan mengharapkan masukan maupun kritikan dari para
pendengar. Agar kedepannya bisa menjadikan makalah ini lebih baik kedepannya.

19
DAFTAR PUSTAKA

Barret, Jim. (2004). THE APTITUDETEST WORKBOOK Discover your potential


and improveyour career options with practice psychometric tests. London and
Philadelphia: United Kingdom.
Nastiti, Dwi & Nurfi Laili. (2020). ASESMEN MINAT dan BAKAT TEORI dan
APLIKASINYA. Sidoarjo: UMSIDA Press.
Nur’aeni. (2012). TES PSIKOLOGI : Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Yogyakarta:
Universitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto Press.

20

Anda mungkin juga menyukai