Anda di halaman 1dari 23

Psikologi Perkembangan

B. Perkembangan Kognitif
di Masa Dewasa Akhir
[Usia 60 tahun sampai Kematian]

Nama Kelompok:
Usia 60/70 - kematian

Tugas Perkembangan Masa Dewasa Akhir


Menurut Havigurst:

1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.


2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income
(penghasilan) keluarga.
3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
4. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia.
5. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
6. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes.
Perkembangan Kognitif
di Masa Dewasa Akhir
Peta Konsep

1- Fungsi Kognitif pada 2- Perkembangan


Orang Lanjut Usia Bahasa

1.1 1.3 Gunakan 1.4 Pelatihan 1.5 Neurosains


Multidimensionalita 1.2 Pendidikan, Kognitif dan
s dan Pekerjaan, dan atau Ketrampilan Proses Menjadi
Multidireksionalitas Kesehatan Kehilangan Kognitif Tua
1- Fungsi Kognitif pada orang
lanjut usia
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

1.1.1 Mekanika Kognitif (Cognitive Mechanics) dan Pragmatika


Kognitif (Cognitive Pragmatics)
Paul Baltes: membuat pembeda antara aspek-aspek dari pikiran lanjut usia yang menunjukkan
Kemunduran dan yang tetap stabil atau bahkan mengalami kemajuan.
1.1. Multidimensionalitas dan
Multidireksionalitas

Mekanika Kognitif Pragmatika Kognitif


(Cognitive Mechanics) (Cognitive Pragmatics)
Merupakan “perangkat keras” dari pikiran. Yang Merupakan “perangkat lunak” berbasis budaya
melibatkan input sensoris, atensi, memori visual dari pikiran. Meliputi keterampillan membaca
dan motor. Faktor yang berkontribusi terhadap menulis, pemahaman bacaan. Karena pengaruh
penurunan, yakni biologi, keturunan, kesehatan, yang kuat dari budaya, pragmatika kognitif dapat
kecepatan pemrosesan, working memory, dan mengalami kemajuan seiring bertambahnya usia.
kekangan
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

Faktor-Faktor dalam Penurunan


Mekanika Kognitif

a. Kecepatan Pemrosesan
1.1. Multidimensionalitas dan

- Kecepatan pemrosesan akan mengalami penurunan pada masa


Multidireksionalitas

dewasa akhir. Meskipun kecepatan pemrosesan informasi


cenderung melambat di masa akhir, masih terdapat variasi
individual dalam kemampuan ini.
- Cenderung berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan sistem
saraf pusat
- Kesehatan dan olahraga mempengaruhi seberapa penurunan
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
b. Atensi
Perubahan atensi dalam proses penuaan:

Atensi Selektif Atensi yang Terbagi


1.1. Multidimensionalitas dan

Kemampuan fokus pada aspek Kemampuan berkonsentrasi pada


tertentu dari pengalaman lebih dari satu aktivitas di dalam
Multidireksionalitas

relevan dan mengabaikan waktu yang bersamaan.


aspek-aspek lain yang tidak
relevan

Atensi yang Berkesinambungan

Keterlibatan dalam waktu


panjang dan fokus pada objek,
tugas, peristiwa, atau aspek
lain di lingkungan.
1.1. Multidimensionalitas dan 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
Multidireksionalitas
c. Memori
Mengalami perubahan seiring bertambahnya usia:
Memori Episodik (Episodic Memory)

1
Retensi informasi mengenai dimana dan kapan peristiwa hidup terjadi.
Cth: apa yang terjadi ketika berpacaran pertama kali?bagaimana peristiwa WTC?,dll
Para peneliti menyatakan pada orang lansia, semakin lama memori semakin kecil akurasinya. Namun di samping itu,
orang lansia menganggap bahwa mereka lebih dapat mengingat peristiwa lampau dibandingkan yang baru terjadi.

Memori Semantik (Semantic Memory)

2
Pengetahuan seseorang mengenai dunia yang meliputi bidang-bidang keahlian seseorang. Orang lanjut usia sering
membutuhkan waktu lebih lama agar dapat mengingat informasi semantik. Episodic memory lebih banyak mengalami
penurunan daripada semantic memory
Terjadi fenomena Tip-of-the tongue, tidak dapat mengingat kembali informasi tetapi merasa mengingatnya.

Sumberdaya Kognitif: Memori Kerja (Working Memory)

3
Berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan mental: memanipulasi dan menggabungkan informasi ketika mengambil
keputusan, menyelesaikan masalah, dan menguasai bahasa tertulis dan bahasa lisan.
adanya kemunduran dalam memori kerja pada orang lanjut usia, berfokus pada kurangnya efisiensi  inhibisi dalam
mencegah informasi yang tidak relevan untuk memasuki memori kerja dan meningkatnya kemampuan pengalihan 
1.1. Multidimensionalitas dan 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
Multidireksionalitas

c. Memori
Sumberdaya Kognitif: Kecepatan Perseptual

4
Kemampuan menampilkan tugas-tugas perseptual-motor sederhana: menentukan waktu yang dibutuhkan untuk
menginjak rem ketika sebuah mobil yang berada di depannya berhenti.

Memori Eksplisit (Explicit Memory)

5
Memori mengenai fakta-fakta dan pengalaman yang diketahui secara sadar dan dapat dinyatakan oleh individu yang
bersangkutan. Contoh: mengingat hal-hal yang hendak dibeli ketika sedang berada di toko makanan.
Dampak negatif dari proses menjadi tua: lebih banyak lupa mengenai barang-barang yang hendak dibeli

Memori Implisit (Implisit Memory)

6
Memori yang tidak melibatkan ingatan yang disadari, mencakup keterampilan-keterampilan dan prosedur rutin
yang ditampilkan secara otomatis. Contoh: mengendarai mobil, mengetik pada papan ketik komputer, tanpa
memikirkannya secara sadar.
Dampak negatif memori eksplisit lebih besar dibanding memori implisit
1.1. Multidimensionalitas dan 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
Multidireksionalitas

c. Memori

Memori Sumber (Source Memory)

7
Kemampuan mengingat dimana seseorang mempelajari sesuatu.
Pada orang lansia, cenderung lupa mengenai siapa yang menceritakan dan bercerita kembali ke orang sumber cerita

Memori Prospektif (Prospective Memory)

8
Meliputi kemampuan meningat untuk melakukan sesuau di waktu mendatang. Contoh: minum obat
Defisit terkait dengan orang lansia lebih sering terjadi pada memori prospektif terkait dengan waktu dibanding terkait
dengan peristiwa
1.1. Multidimensionalitas dan 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
Multidireksionalitas

c. Memori
Faktor yang mempengaruhi performa orang lanjut usia dalam tugas-tugas memori:

kin

Ha
Ke

Pe
an

pa

da

an
ya

sa
ra

ra
1.

n,

n
,
Keyakinan, harapan, dan perasaan yang negatif berkaitan dengan performa memori yang menurun
Sebuah studi: individu yang memiliki kecemasan rendah dan memiliki efficiency yang tinggi memperlihatkan performa
memori yang lebih baik

ha

pe
nd

da

oe

no
ke
se

ka

so

ko

mi
us

idi
St

ta
2.

at

n,

n,

si
n
- Kesehatan yang baik berkaitan dengan kemunduran memori yang lebih kecil
- Pendidikan yang lebih rendah memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tingkat - -
pendidikannya tinggi, tapi ketika orang lansia yang tingkat pendidikan nya rendah sering terlibat dalam aktivitas
kognitif dapat meningkatkan memori episodik
1.1. Multidimensionalitas dan 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia
Multidireksionalitas

c. Memori

pul

nai

enj
adi
Ke

an

en
ge

da
ori

os
es
pr

tu
m

m
si

a
Tidak semua aspek-aspek dari memori cenderung mengalami kemunduran seiring dengan
bertambahnya usia. Kemunduran terutama terjadi dalam memori episodik dan memori
kerja. Kemunduran dalam kecepatan perseptual berkaitan dengan kemunduran memori.
Keberhasilan di usia lanjut tidak berarti harus mengalami kemunduran, namun mengurangi
proses kemunduran yang terjadi dan berusaha agar dapat beradaptasi terhadapnya .
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

d. Pengambilan Keputusan
1.1. Multidimensionalitas dan
Multidireksionalitas

Banyak orang dewasa lanjut usia menjaga


keahlian pengambilan keputusan dengan cukup
baik. Akan tetapi, orang dewasa lanjut usia
menunjukkan performa yang bagus ketika proses
pengambilan keputusan tidak dibatasi oleh
tekanan waktu.
1.1. Multidimensionalitas dan Multidireksionalitas 1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

e. Kearifan (wisdom)
Pengetahuan pengetahuan mengenai aspek-aspek praktis dari
kehidupan yang memungkinkan seseorang mampu melakukan
penilaian yang sangat baik menyangkut persoalan-persoalan
penting meliputi wawasan mengenai perkembangan manusia
dan permasalahan hidup.

Contoh: Orang dewasa lanjut usia memiliki penalaran tingkat


tinggi tentang konflik sosial dibanding orang dewasa
muda atau paruh baya (Grossman dkk, 2010)
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

Komponen Penting Yang Berpengaruh Terhadap


Fungsi Kognitif Dewasa Akhir
1. Pendidikan
Orang dewasa lanjut usia yang memiliki semangat tinggi dalam hal
pendidikan, akan mengurangi penurunan fungsi kognitif dan membuat
suatu penyesuaian yang lebih baik terhadap masa pensiun.
1.2. Pendidikan, Pekerjaan,

Penelitian:
penurunan fungsi kognitif ialah usia 74-89 tahun, jenis kelamin laki-laki, riwayat
pendidikan terakhir lulusan SD.
dan Kesehatan

2. Pekerjaan
Meningkatnya penekanan informasi dalam pekerjaan dapat meningkatkan
kemampuan intelektual individu. (Kristjuha & Taidre, 2010: Schooler &
Kaplan, 2008)
Penelitian:
pekerjaan yang mengalami penurunan fungsi kognitif ialah petani (40,8%),
diikuti oleh ibu rumah tangga, sedangkan TNI/POLRI tidak mengalami penurunan
fungsi kognitif dengan pemeriksaan MMSE.

3. Kesehatan
Gaya hidup yang buruk: Beberapa penurunan fungsi kognitif yang ditemukan
pada dewasa akhir berkaitan dengan faktor menurunnya kesehatan seperti
hipertensi, diabetes, gangguan suasana hati (depresi).
Gaya hidup yang baik dan olahraga berkaitan dengan meningkatnya fungsi
kognitif.
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

Gunakanlah atau Anda akan Kehilangan!

Aktivitas mental yang dapat membina keterampilan kognitif seperti membaca


buku, mengisi teka-teki silang, mengikuti kuliah, dan menonton konser dapat
memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Berikut studi yang mendukung pendapat di atas:
1.3 Gunakan atau

1. Dalam sebuah studi longitudinal victoria, apabila orang-orang paruh baya dan
Kehilangan

lanjut usia berpartisipasi dalam aktivitas intelektual, maka dapat menghambat


terjadinya kemunduran kognitif. Analisis terbaru mengungkapkan bahwa
keterlibatan dalam aktivitas yang kompleks secara kognitif berhubungan dengan
kecepatan pemrosesan yang lebih cepat dan konsisten
2. Dalam studi longitudinal yang melibatkan 810 pastor katolik yang berusia 65 tahun
ke atas, mereka yang secara teratur membaca buku, mengerjakan teka-teki
silang, atau latihan berpikir lainnya, menunjukkan kecenderungan 47% lebih kecil
untuk mengembangkan penyakit Alzheimer
3. Rutin membaca buku setiap hari berhubungan dengan menurunnya tingkat
kematian pria di usia 70-an
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

PELATIHAN KETRAMPILAN KOGNITIF

1. Aktivitas mental seperti membaca buku, mengisi teka-teki silang, mengikuti kuliah, dan
menonton konser
2. Memainkan video games yang rumit, beralih dari satu tugas ke tugas lain, dan membagi
1.4 Pelatihan Ketrampilan

atensi dapat meningkatkan keterampilan kognitif orang dewasa lanjut usia (Hertzog, dkk,
2009)
Kognitif

3. Pelatihan penalaran, memori, dan kecepatan pemrosesan informasi


4. Pengembaraan Senior, program berbasis tim yang mencakup pemecahan masalah
kreatif yang berasal dari program pengembaraan pikiran untuk anak-anak dan orang
dalam masa transisi dewasa. Partisipan menunjukkan peningkatan kecepatan
pemrosesan, meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran (Stine-Morrow,dkk, 2007)
5. Meningkatkan kebugaran fisik seperti mengikuti senam aerobik dapat meningkatkan
kemampuan perencanaan, penjadwalan, memori kerja, daya tahan terhadap distraksi
dan pemrosesan tugas-tugas majemuk.
1- Fungsi Kognitif pada Orang Lanjut Usia

Neurosains Kognitif dan Proses Menjadi Tua

Kaitan antara proses menjadi tua, otak, dan fungsi kognitif:


1.Sirkuit neural di daerah-daerah spesifik di korteks prefontal
1.5 Neurosains Kognitif dan

otak mengalami kemunduran dan kemunduran ini berkaitan


Proses Menjadi Tua

dengan performa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang


kompleks, working memory, dan tugas-tugas yang melibatkan
memori episodik
2. Jumlah neuron mengalami penurunan seiring proses penuaan
dan pada orang dewasa, sinapsis tidak memperbanyak diri
3. Berkurangnya serat myelin yang menghubungkan neuron di
area korteks yang berbeda.
2- Perkembangan
Bahasa
Perkembangan Bahasa

Banyak orang lanjut usia mempertahankan atau meningkatkan pengetahuan mengenai


kata – kata dan makna kata: pembendaharaan kata sering kali terus bertambah

Beberapa Individu menunjukkan kemunduran:


1. Kesulitan memahami pembicaraan
2. Terkait dengan ketrampilan fonologi. Volume rendah, tidak terartikulasi, sintaks yang rumit, dan
tidak lancar
3. Cara menceritakan kembali sebuah kisah cenderung menghilangkan elemen penting
Perkembangan Bahasa
Faktor dalam kemunduran keterampilan bahasa:

Masalah pendengaran: mengalami kesulitan


memahami pembicaraan seperti ketika
pembicaraan cepat, ada stimulus-stimulus lain
yang muncul (berisik,dll), tidak bisa menatap lawan
bicara (di telfon misalnya). Melibatkan fenomena
“di ujung lidah” Penyakit
cth: alzheimer yang banyak membuat
kesalahan dalam tata bahasa

Menurunnya kecepatan pemrosesan


informasi dan working memory berkaitan
dengan kurangnya efisiensi berbahasa
pada orang-orang lanjut usia.
Daftar Pustaka
Hurlock, Elizabeth B. 2012. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Manurung, Karema, Maja. 2016 Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lansia di Desa Koka Kecamatan
Tombulu. Jurnal e-Clinic Vol. 4 No. 2.
Maricar, Akbar, Handayani. 2017. Hubungan skormini-mental state examination (mmse) dan skor
montreal cognitive assessment-versi indonesia (moca-ina) terhadap usia dan lama pendidikan
penerima manfaat panti sosial tresna werdha (pstw) gau mabaji gowa, sulawesi selatan tahun
2017 . Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 4 No. 3
Monks, F. J., dan Knoers, A. M. P. 2014. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai
Bagiannya. Yogyakarta: UGM Press.
Santrock, John W. 2011. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
_____. 2011. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Solso, Robert L. 2007. Psikologi Kognitif Edisi Kedepalan. Jakarta: Erlangga.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai