Anda di halaman 1dari 1

Bab 2 Fungsi dan Keterbatasan Tes Prestasi Suatu sistem pendidikan memerlukan alat ukur untuk mengetahui sejauhmana

proses yang dijalankan memberikan hasil. Suatu kemajuan yang diperoleh dalam suatu pendidikan memerlukan suatu bukti yang dapat dimengerti dengan mudah dan terlihat jelas. Bukti ini - salah satunya diperoleh melalui pengukuran prestasi yang terencana. lat tes psikologi mempunyai !ungsi dalam dunia pendidikan. Secara umum adalah menurut "obert #. $bel %&'()* menjadi pengukur prestasi belajar sis+a di dalam kelas. Selama ini, tes prestasi belajar sering hanya dimengerti sebagai pemberian angka untuk dimasukkan dalam laporan belajar. -al ini merupakan suatu kesalahpahaman. Sebenarnya, tes membantu guru untuk menilai kemajuan indi.idu dengan lebih akurat dan reliabel. Kesalahpahaman kedua terjadi ketika indi.idu pembelajar menganggap bah+a yang penting dalam suatu tes adalah perolehan nilai setinggi-tingginya. Tak jarang, indi.idu ini menggunakan berbagai macam cara yang tidak jujur. Tentu saja, hasil tes yang diperoleh dengan cara demikian akan sulit digunakan sebagai alat ukur yang akurat dan reliabel. Kesulitan yang lain adalah bah+a sering kali suatu hasil tes diperoleh dengan cara semestinya yaitu belajar - , tetapi hasilnya tidak dapat akurat karena tes yang disusun tidak ditulis dengan baik. /alam dunia pendidikan, skor hasil tes %bisa dibaca sebagai nilai* mempunyai makna yang cukup penting bagi indi.idu pembelajar. Skor dapat menjadi moti.ator dirinya untuk lebih mempelajari materi pelajarannya. Skor ini menjadi sarana umpan balik bagi indi.idu itu. 0mpan balik berupa nilai tes menurut !aham beha.iorisme dan kogniti.isme bernilai guna untuk meningkatkan semangat belajar. Berdasarkan pengalaman diperoleh !akta bah+a indi.idu akan semakin rajin belajar ketika di akhir program mereka akan mendapat tes. Tes prestasi tentu saja juga memiliki keterbatasan. 1ni terjadi karena tes prestasi mengukur aspek mental psikologis. Secara umum, hasil tes prestasi merupakan estimasi posisi relati! menurut tingkat kemampuan indi.idu pada suatu tugas. /an tentu saja ini tidak dapat dibatasi secara jelas kadangkadang. Selain hal di atas, dalam tes prestasi kita tidak dapat menggunakan nilai nol sebagai nilai mutlak seperti pada halnya pada pengukuran berat misalnya karena nilai tersebut bersi!at nisbi dalam tes prestasi. 1ndi.idu yang mendapatkan nilai nol dalam tesnya tidak berarti ia sama sekali tidak mengetahui materi yang diujikan seperti halnya berat nol kilogram yang berarti tidak ada berat sama sekali. Skor tes yang diperoleh indi.idu hanya memberikan skor relati! dalam kelompok indi.idu tersebut ataupun dibandingkan dengan tes sebelumnya pada materi yang sama. Skor tersebut belum dapat digunakan sebagai indikator penguasaan materi yang sesungguhnya dicapai oleh indi.idu. 1ni terjadi karena pertama mungkin saja konsep tentang materi yang bersangkutan belum dirumuskan secara baik dan operasional. Kedua, cakupan materi yang harus dikuasai belum spesi!ik. Ketiga, item yang disajikan belum cukup menyeluruh dan me+akili seluruh ka+asan ukur dan terakhir, item hanya mencakup tingkat kompetensi yang rendah saja. Daftar Pustaka : 2+ar, Sai!uddin %233(*. Tes Prestasi. Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar . 4ogyakarta 5 Pustaka pelajar

Belajarlah bukan karena akan ujian, tapi karena menyiapkan hidup

Bab 2 Fungsi dan Keterbatasan Tes Prestasi

Anda mungkin juga menyukai