PERFORMANCE APPRAISAL
2pa04
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
Depok
2013
(12512344)
(15509489)
(15512155)
(16512812)
Performance Appraisal
A. Pengertian Performance Appraisal
Performance menurut Bernadin & Russel (dalam Ruki, 2006:15) adalah catatan
tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
tertentu selama kurun waktu tertentu. Kemudian, definisi klasik dari performance
appraisal menurut Bellows (1954: 372), adalah a systematic periodic evaluation of the
worth of an individual to the organization, usually made by a supervisor or someone in a
position to observe his performance atau sistem penilaian secara periodik atas nilai
seorang individu (karyawan) bagi organisasinya (perusahaannya), yang biasanya
dilakukan oleh supervisor atau seseorang yang berwenang untuk mengobservasi kinerja
karyawannya. Penilaian ini berdasarkan kriteria kuantitatif seperti banyaknya produk
yang dihasilkan dalam satu jam, jumlah absensi; serta berdasarkan kriteria kualitatif
seperti sikap kerjanya.
Sementara itu, Bernadin & Russel (dalam Ruki, 2006:14), mendefinisikan
performance appraisal sebagai cara mengukur kontribusi individu (karyawan) kepada
organisasi tempat mereka bekerja. Griffin (2004:429) menambahkan, performance
appraisal atau penilaian kinerja adalah suatu penilaian formal mengenai seberapa baik
karyawan melakukan pekerjaan mereka. Boone & Kurtz (2008:432) menjabarkan,
penilaian kinerja (performance appraisal) adalah sebuah evaluasi terhadap kinerja dari
pekerjaan karyawan, dengan cara membandingkan antara hasil aktual dengan hasil yang
diinginkan. Kemudian, menurut Hariandja (2007:195), penilaian kinerja merupakan suatu
proses dalam organisasi dalam menilai unjuk kerja pegawainya.
B. Fungsi dan Tujuan Performance Appraisal
Fungsi performance appraisal menurut Hariandja (2007:195), adalah membantu
pegawai untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh organisasi dan berorientasi pada
pengembangan
umum adalah untuk memberikan feedback kepada pegawai dalam upaya memperbaiki
tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi, dan secara khusus
1
Sementara itu, penilaian yang berorientasi di masa yang akan datang diartikan dengan
penilaian akan potensi seorang pegawai untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan
datang. Metode-metode penilaian ini terdiri dari:
1) Penilaian diri sendiri, merupakan penilaian pegawai untuk diri sendiri dengan harapan
agar pegawai tersebut dapat mrngidentifikasi aspek-aspek perilaku kerja yang perlu
diperbaiki pada masa yang akan datang.
2) Management by objective merupakan program manajemen yang melibatkan pegawai
dalam pengambilan keputusan untuk menentukan sasaran-sasaran yang dicapainya.
Prosesnya, atasan menginformasikan tujuan yang akan dicapai dalam suatu unit kerja
beserta tantangan-tantangan yang mungkin terjadi dalam proses pencapaian tujuan,
kemudian bawahan merundingkan tujuan masing-masing berikut tantangan yang
dihadapai dan bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Dalam proses pencapaian
tujuan, atasan memberikan feedback atau umpan balik; Pada akhir periode, atasan dan
karyawan melakukan evaluasi tentang pencapaian tujuan tersebut.
3) Penilaian secara psikologis
Proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli psikologi untuk mengetahui potensi
seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti kemampuan
intelektual, motivasi, dan lain-lain yang bersifat psikologis.
4) Assessment center atau pusat penilaian merupakan penilaian yang dilakukan melalui
serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui
potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar.
Kecenderungan dalam memberikan perhatian terhadap informasi secara sepotongsepotong dari aspek-aspek seseorang atau situasi yang kemudian memperkuat atau
memunculkan asumsi, kepercayaan dan nilai yang konsisten.
4. Projection
Merupakan penempatan atribut diri sendiri kepada orang lain yang biasanya muncul
pada tahap interpretasi persepsi. Misalnya seorang manajer yang memproyeksikan
kebutuhannya kepada bawahannya sehingga membuat kebijakan-kebijakan yang
menurutnya cocok untuk bawahannya padahal sebenarnya merupakan keinginannya
yang terpendam.
5. Contrast Effect
Efek yang muncul ketika karakteristik individu dinilai secara sangat berbeda dengan
individu lain yang mendapatkan nilai yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dari
individu tersebut.
6. Self fulfilling prophecies
Kecenderungan untuk membentuk atau menemukan situasi atau individu yang sesuai
dengan disangkakan seseorang.
Latihan Soal
1. Catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu
atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu merupakan pengertian dari:
a. appraisal
b. performance appraisal
c. performance
d. evaluation
2. Tokoh klasik yang mengemukakan definisi performance appraisal pada tahun
1954 adalah:
a. Bernadin & Russel
b. Boone & Kurtz
c. Hariandja
d. Bellows
3. Membentuk kesepakatan supervisor-karyawan mengenai ekspektasi kinerja
merupakan salah satu tujuan performance appraisal yang:
a. Berorientasi pertimbangan
b. Berorientasi pengembangan
c. Berorientasi ke depan
d. Berorientasi masa lalu
4
Daftar Pustaka
Bellows, R. M. (1954). Psychology of personnel in business and industry. NY: Prentice Hall.
retrieved
september
30,
from
http://archive.org/stream/psychologyofpers033436mbp/psychologyofpers033436mbp_djv
u.txt
Boone, L. L., & Kurtz, D. L. (2007). Pengantar bisnis kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.
Ivanchevich, J. M., Konopaske, R. K., & Matteson, M. T. (2005). Perilaku dan manajemen
organisasi (7th ed.). Surabaya: Erlangga.
Schermerhorn, J. R., Hunt, J. G., & Osborn, R. N. (2002). Organizational behaviour (7th ed.).
NY: John Wiley & Sons.