Anda di halaman 1dari 3

Peran penelitian dalam psikologi Pendidikan

Orang dewasa pada umumnya menghabiskan sekian banyak tahun di sekolah


memperhatikan apa yang dilakukan guru. Dari pengalaman tersebut, sejumlah pengetahuan
tertentu tentang hakikat manusia jadilah setiap orang adalah ahli psikologi pendidikan amatir.
Karena alasan inilah para ahli psikologi pendidikan professional sering dituduh mempelajari hal-
hal yang sudah jelas. Namun hal-hal yang tampaknya jelas tidak selalu benar. Misalnya, orang
pada umumnya berasumsi bahwa apabila siswa – siswa dimasukkan kedalam kelas sesuai dengan
kemampuan mereka, rentang kemampuan siswa lebih sempit akan memungkinkan guru
menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan spesifik siswa – siswa tersebut dan dengan begitu
akan meningkatkan hasil belajar. Asumsi tersebut terbukti salah. Banyak guru yang yakin bahwa
memarahi siswa karena kesalahan yang dilakukan akan memperbaiki perilaku siswa. Siswa pada
umumnya akan merespon suatu cacian dengan berperilaku lebih baik, namun bagi siswa lain,
cacian dapat merupakan ganjaran untuk kesalahan itu dan pada kenyataannya kesalahan itu justru
semakin bertambah.

Beberapa hal yang “jelas” diasumsikan sebagai kebenaran justru saling bertentangan.
Sebagai misal, orang pada umumnya akan sependapat bahwa siswa – siswa belajar lebih baik
dengan mengikuti pelajaran dari guru daripada dengan bekerja sendiri. Keyakinan ini menunjang
strategi – strategi pengajaran langsung yang berpusat pada guru, dalam strategi ini guru aktif
bekerja di kelas secara keseluruhan. Disisi lain, orang pada umumnya juga percaya bahwa siswa
sering memerlukan pengajaran yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan individual mereka.
Keyakinan ini benar adanya, dan akan menghendaki guru – guru untuk membagi waktunya
diantara individu – individu, atau paling sedikit diantara kelompok – kelompok siswa dengan
kebutuhan yang berbeda, sehingga terwujud sejumlah siswa yang bekerja secara mandiri
sementara siswa lain sedang memperoleh perhatian guru. Meskipun demikian, kelas – kelas pada
umumnya memiliki 40 siswa atau lebih, akibatnya lebih mendekati pengajaran langsung dan
kurang individualisasi.
Tujuan dan Manfaat Penelitian dalam Psikologi pendidikan

Tujuan penelitian dalam psikologi pendidikan adalah untuk mengkaji dengan seksama
pertanyaan – pertanyaan yang jelas disamping juga yang kurang jelas dengan menggunakan
metode – metode obyektif. Metode itu diperlukan untuk menguji ide – ide tentang factor – factor
yang memberikan sumbangan kepada pembelajaran. Hasil – hasil dari penelitian ini adalah
prinsip – prinsip, hukum – hukum, dan teori – teori. Tanpa teori, fakta – fakta dan prinsip –
prinsip yang ditemukan bagaikan coretan pada kanvas yang tidak terorganisasi. Teori meningkat
menjadi satu fakta – fakta dan prinsip – prinsip sehingga kita memperoleh gambaran besar.
Sementara itu, fakta dan prinsip yang sama dapat diinterpretasikan menurut cara yang berbeda
oleh ahli teori yang lain. Seperti halnya dengan setiap bidang ilmu yang lain, kemajuan dalam
psikologi pendidikan lambat dan tidak merata (Carrol, 1993).

Boleh jadi benar bahwa hal – hal yang paling penting dipelajari guru, mereka peroleh di
lapangan pada saat magang, bekerja sambal mendapat pengalaman mengajar atau selama tahun –
tahun pertama di dalam kelas (Darling-Hammond, Gendler, & Wise, 1990). Sementara itu, guru
membuat ratusan putusan setiap hari, dan setiap putusan memiliki suatu teori dibelakang
keputusan itu, disadari atau tidak disadari oleh guru itu. Kualitas, kecermatan, dan kegunaan
teori – teori itulah yang akhirnya menentukan keberhasilan guru (Doyle, 1990).
Penelitian + Akal Sehat = Pengajaran Efektif

Pembuatan keputusan yang benar bergantung kepada konteks dimana masalah itu
muncul, tujuan – tujuan yang ada didalam benak guru, dan banyak factor yang lain. Semuanya
harus dipertimbangkan di dalam kerangka akal sehat. Sebagai misal, penelitian dalam pengajaran
matematika biasanya menemukan bahwa tempo pengajaran yang cepat meningkatkan hasil
belajar (Good, Grouws, & Ebmeier, 1983).

Ide pokoknya adalah sementara penelitian dalam psikologi pendidikan kadang – kadang
dapat langsung diterjemahkan di kelas, yang terbaik adalah menerapkan prinsip – prinsip dengan
pertimbangan akal sehat dan pandangan yang jelas tentang apa yang akan diajarkan kepada siapa
dan untuk maksud apa.

Penerapan teori ke dalam praktek melacak perkembangan anda sebagai guru. Bagaimana
guru dapat menelaah perkembanagan keterampilan para siswa dan benar – benar menjadi praktisi
pendidikan yang reflektif ? banyak cara dan sarana yang tersedia :

1. Ciptakan portofolio dari kegiatan – kegiatan. Termasuk arahan – arahan, daftar bahan, dan
contoh – contoh hasil belajar siswa.
2. Buat rekaman video atas presentasi Anda. Apabila Anda menelaah rekaman itu, lihatlah jumlah
kontak mata yang Anda buat dengan siswa, ekspresi nonverbal dan bahasa tubuh.
3. Buatlah rekaman audio atas pelajaran Anda dengan kualitas suara yang baik.
4. Meminta pendapat guru lain untuk mengamati Anda.
5. Tetap menjalin hubungan untuk memelihara keefektifan pengajaran Anda.
6. Buat catatan harian tentang perasaan – perasaan anda dan kegagalan serta keberhasilan kelas.
7. Sisihkan waktu untuk menelaah secara mental tujuan – tujuan Anda untuk hari itu dan
evaluasilah keberhasilan Anda.

Anda mungkin juga menyukai