Kelompok 5:
1. M. Jamaluddin (2420012)
2. Fenti Ismatu Rizki (2420003)
3. Irma Fani Rohmah (2420004)
4. Nur Afifah Muzaidah (2420005)
PENDIDIKAN PANCASILA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur seraya kami ucapkan kepada Tuhan atas rahmat dan berkat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini guna melengkapi tugas yang dibebankan
oleh dosen pengampu kami. Di samping itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ini berisi materi tentang Sistem Etika Pancasila. Tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila. Di samping
itu juga dapat bermanfaat untuk para pembaca guna mendapatkan wawasan dan pengetahuan.
.
Dari hati yang terdalam kami mengutarakan permintaan maaf atas kekurangan
makalah ini, karena kami tahu makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami berharap kritik, saran dan masukan yang membangun dari pembaca guna
penyempurnaannya ke depan.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat
sesuai dengan fungsinya. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
C. Ruang Lingkup Penulisan...........................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
LANDASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengertian Etika.........................................................................................................................6
B. Pengertian Nilai, Norma dan Moral........................................................................................6
C. Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis.....................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................10
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................10
A. Aplikasi Nilai, Norma, Dan Moral Dalam Kehidupan Sehari-Hari..........................................10
BAB IV..............................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Khusus
a) Agar mahasiswa lebih memahami tentang materi Pancasila Sebagai Sistem
Etika.
b) Untuk mendorong semangat mahasiswa agar memiliki etika yang sesuai
dengan Sila dalam Pancasila.
2. Tujuan Umum
a) Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika.
b) Untuk memberi gambaran secara tertulis tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika.
LANDASAN
A. Pengertian Etika
Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia
bersikap terhadap apa yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok. Etika merupakan suatu
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika
adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral.
Kedua kelompok etika yaitu, Etika Umum dan Etika Khusus.
Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
manusia. Pemikiran etika beragam, tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-asas dari
tindakan dan perbuatan manusia, serta system nilai apa yang terkandung didalamnya.
Etika khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut diatas dalam hubungannya dengan
berbagai aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu (etika individual) maupun
makhluk sosial (etika sosial). Etika khusus dibagi menjadi 2 macam yaitu Etika
Individual dan Etika Sosial.
Etika Individual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri dan dengan
kepercayaan agama yang dianutnya serta kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap
Tuhannya.
Etika Sosial membahas norma-norma sosial yang harus dipatuhi dalam hubungannya
dengan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.
Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta
parameter atau ukuran yang jelas dan konkrit. Apabila nilai instrumental itu berkaitan
dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari makan itu akan menjadi norma
moral. Namun apabila nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi atau Negara,
maka nilai instrumental itu merupakan suatu arahan, kebijakan, atau strategi yangbersumber
pada nilai dasar sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai instrumental itu merupakan suatu
eksplisitasi dari nilai dasar. Dalam kehidupan ketatanegaraan Republik Indonesia, nilai-nilai
instrumental dapat ditemukan dalam pasal-pasal undang-undang dasar yang merupakan
penjabaran Pancasila.
3. Nilai Praksis
Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata dengan demikian nilai praksis merupakan pelaksanaan secara
nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental.
PEMBAHASAN
A. Aplikasi Nilai, Norma, Dan Moral Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan kita akan selalu berhadapan dengan istilah nilai dan norma dan juga
moral dalam kehidupan sehari-hari. Dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan nilai
social merupakan nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh, orang menanggap menolong
memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk. Dan dapat juga dicontohkan, seorang
kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa
sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula, guu yang melihat
siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal dalam mendidik anak tersebut. Bagi manusia,
nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan
perbuatannya. Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang
dalam masyarakat. Itu adalah yang dimaksud dan juga contoh dari nilai.
Dapat di jelaskan juga bahwa yang dimaksud norma social adalah patokan perilaku
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma sering juga disebut dengan peraturan
sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani
interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau
suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada
dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat
berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Tingakat norma dasar didalam masyarakat dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Cara
Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan
2. Kebiasaan
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau
kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.
3. Tata kelakuan
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.
4. Adat istiadat, Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke
daerah lain.,upacara adat (misalnya di Bali)
Norma hukum (laws)
- Tidak melanggar rambu lalu lintas walaupun tidak ada polentas
- Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
Norma kesusilaan
Contoh :
orang yang berhubungan intim di tempat umum akan di cap tidak susila, melecehkan
wanita ataupun laki-laki didepan orang.
Norma kesopananContoh :
- memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil.
- Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan
kanan, kencing di sembarang tempat
Dan ada beberapa norma yang lain yang belum di sebutkan dalam hal ini. Setelah
masuk pada nilai dan norma. Dalam aplikasi yang terakhir akan membahas tentang moral.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau
orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki
moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata
manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral
secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa
moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang
mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu
dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan
manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai
ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Contoh moral adalah : Tidak terdapat adanya pemaksaan suatu agama tertentu kepada
orang lain, dengan demikian masyarakat dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai nilai
HAM. Dapat dicontoh dalam hal nya pendidikan. Seorang siswa yang ingin bersekolah tapi
dengan tidak dana maka ia tak dapat sekolah sampai cita-citanya tidak terwujud.
Contohnya moral dalam halnya kehidupan sehari kalau kita menemukan tas yang
berisikan dokumen penting dan juga sejumlah uang yang tersapat dalam tas tersebut.
Seandainya kita memiliki moral yang baik maka kita akan memberikan tas itu pada
kepemiliknya kalau tidak pada yang berwajib.
BAB IV
PENUTUP
Demikian penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika. Harapan penulis
semoga penulisan makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Selama melaksanakan perkuliahan dan kegiatan ini, maka penulis atau penyusun
dapat membuat kesimpulan yaitu sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Dari hasil pembelajaran penulis selama melaksanakan penyusunan makalah ini,
penulis atau penyusun dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Pendukung dari Pancasila sebagai sistem etika adalah Pancasila memegang peranan
dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat dan dimana saja
kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila
ke dua pada Pancasila, yaitu “Kemanusian yang adil dan beradab” sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil
besar. Dengan menjiwai butir-butir Pancasila masyarakat dapat bersikap sesuai etika baik
yang berlaku dalam masyarakat, bangsa dan negara.