Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Isma Masyitoh

NPM : 202001500430

Kelas : R3E Bimbingan dan Konseling

Mata Kuliah : Perangkat Kinerja dan Program Bimbingan Konseling

Dosen Pengampu : Devi Ratnasari,M.Pd.,Kons

UJIAN PENGENDALIAN MUTU (UPM)

1. Langkah-Langkah untuk mendapatkan dukungan sistem yang positif di sekolah agar


program BK disekolah berjalan sukses, diantaranya :
a. Menjadikan bimbingan dan konseling sebagai sistem dan sub sistem.
Berdasarkan asumsi dasar tentang sifat komprehensif program BK, Kegiatan
BK merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling terikat dan berorientasi
pada pencapaian tujuan tertentu.
b. Membentuk sistematik penyususnan dan pengembangan program BK.
Sistematik penyusunan dan pengemabngan program BK sekolah yang
komprehensif pada dasarnya terdiri dari 2(dua) langkah besar, yaitu : (1).
Pemetaan kebutuhan, masalah, dan konteks layanan, (2). Desain program yang
sesuai dengan kebutuhan, masalah, dan konteks layanan.
c. Membuat Kurikulum.
Seperangkat rencana dari peraturan mengenai tujuan, isi, tambahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan.
d. Manajemen bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan kerangka
kerja utuh BK, yaitu (1). Assessment lingkungan, (2). Harapan dan kondisi
lingkungan berupa perangkat tugas perkembangan, (3). Komponen program
yang membahas layanan dasar bimbingan dan konseling.
[Sumber : Buku Perangkat Kinerja dan Program Bimbingan dan Konseling &
Buku Penyusunan Program BK di Sekolah yang ditulis oleh Fathur Rahman]
2. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD)
a. Untuk mengetahui ketercapaian SKKPD peserta didik di sekolah dapat
menggunakan dengan dilaksanakannya pengisian kuisioner atau diskusi
dengan tujuan untuk menemukan kematangan luasnya wawasan yang telah
dipelajari atau didapat selama menempuh pendidikannya.
b. Terobosan yang dilakukan untuk mengatasi banyak peserta didik yang belum
mencapai SKKPD dengan melakukan analisis kebutuhan (need assessment).
Peserta didik dilingkungan sekolah di masukkan dalam rumusan perilaku-
perilaku diharapkan yang dapat dipahami dan dukuasai oleh peserta didik
dalam berperilaku. Need assessment juga menganalisis kebutuhan dan
dukungan untuk mengembangkan perangkat kinerja dan program bimbingan
dan konseling yang ideal dan tepat sasaran.
c. Kaitan antara ketercapaian SKKPD dengan pembuatan perangkat kinerja dan
program BK yaitu kegiatan pengumpulan informasi yang dimiliki oleh peseta
didik dengan tujuan agar perkembangan peserta didik didukung oleh
pemahaman konselor dan dikembangkan dengan perangkat kinerja dan
program BK.

[Opini Pribadi]

3. Hal-Hal yang perlu dilakukan guru BK agar mampu membuat perangkat kinerja dan
program BK yang terampil, diantaranya :
• Landasan keilmuan dan esensi layanan BK pada jalur, jenis, dan jenjang
Pendidikan dalam perencanaan layanan BK.
• Menyusun dan memilih instrumen, menganalisa data, mengaplikasikan dan
mengadministrasikan, serta menggunakan hasil assessment.
• Merancang program BK.
• Mengaplikasikan teori dan praktis pelayanan BK dalam penyusunan Rencana
Pelaksanaan Layanan (RPL).
• Mengimplementasikan RPL dan prinsip Pendidikan serta dimensi
pembelajaran dalam pelayanan BK.
• Mengaplikasikan tujuan, prinsip, azas, dan fungsi pelayanan BK.
• Memberikan fasilitas perolehan pelayanan BK sesuai pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikologis serta pengembangan sikap, perilaku, dan kebiasaan
dalam belajar.
• Menerapkan pendekatan konseling dan melaksanakan pendekatan kolaboratif
dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.
[Sumber : Jurnal Universitas Medan Area dengan Judul Kinerja Guru
Bimbingan dan Konseling]

4.

Bidang Layanan Bentuk Kegiatan Tujuan Layanan

Pribadi - Memberikan layanan Agar peserta didik dapat


(Kondisi keluarga peserta konseling perorangan menyelesaikan masalah yang
didik yang disharmonis) - Melakukan home visit. sedang dialaminya.
Sosial - Memberikan layanan Agar peserta didik dapat
(Meningkatnya masalah informasi menggunakan waktu belajarnya
bolos disekolah) - Konseling klasikal dengan maksimal dan perlahan
tidak melakukan kegiatan yang
merugikan dirinya sendiri.
Belajar - Memberikan layanan Agar peserta didik dapat
(Motivasi belajar rendah) pembelajaran meningkatkan semangat
- Melaksnakan webinar belajarnya.
Bersama alumni Menambahkan motivasi dalam
belajar
Karir - Melaksanakan wbinar Agar peserta didik dapat
(Kebingungan Bersama alumni memahami informasi atau
menentukan pilihan karir - Konseling Perorangan wawasan mengenai berbagai
setelah lulus sekolah) - Melaksanakan bimbingan jenis karir atau pekerjaan yang
karir ada pada lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai