Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ery Aurian

NPM : 202001500444
Kelas : R3E
Mata Kuliah : Perangkat Kinerja dan Program BK
Dosen Pengampu : Devi Ratnasari, M.Pd.,Kons

Ujian Akhir Semester

1. Dalam implementasi program bimbingan dan konseling para konselor dan guru
pembimbing memegang peranan yang sangat penting, mereka merupakan ujung
tombak pelaksanann program. Pemberian layanan bimbingan konseling membutuhkan
kerja sama, kekompakan, saling pengertian, saling membantu dan saling menunjang di
antara para pelaksananya, meskipun suatu layanan mungkin menjadi tugas dan
rencana dari konselor dan guru pembimbing. Jadi jika saya menjadi guru bk langkah
langkah yang saya terapkan di skolah agar mendapat dukungan positif dari sekolah
adalah :
- Menyusun suatu program bimbingan konseling sebaik mungkin
- Melakukan pengembangan dalam suatu kebijakan
- Melakukan suatu pengembangan jejraring ( Networking)
- Riset dan Pengembangan Kegiatan riset dan pengembangan merupakan aktivitas
konselor yang berhubungan dengan pengembangan profesional secara
berkelanjutan

2. Kinerja Konselor keberhasilannya di ukur dengan tingkat ketercapaian standar


kemandirian peserta didik. Standar kemandirian tersebut terdiri atas 11 aspek
perkembangan, setiap aspek terjabar ke dalam tiga peringkat ttujuan dan
terakomondasi ke jenjang sekolah dapat sampai perguruan tinggi, konselor peerlu
mempelajari tujuan standar kemandirian siswa tersebut
a. Keterjapaian kinerja guru yang ukuran keberhasilannya dipatok dengan standar
kelulusan, maka kinerja konselor keberhasilannya diukur dengan tingkat
ketercapaian standar kemandirian peserta didik. Standar kemandirian tersebut
terdiri atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar ke dalam tiga peringkat
tujuan dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Konselor perlu mempelajari rujukan standar kemandirian siswa tersebut. Aspek
Perkembangan:
1. Landasan Hidup Religius
2. Landasan Perilaku Etis
3. Kematangan Emosi
4. Kematangan Intelektual
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
6. Kesadaran Gender
7. Pengembangan Pribadi
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis)
9. Wawasan dan Kesiapan Karir
10. Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
11. Kesiapan Diri untuk Menikah dan Berkeluarga Tataran/internalisasi tujuan

b. Menurut saya, Terobosan yang saya akan lakukan adalah obeservasi secara
langsung kepada peserta didik agar saya tau jelas bagaimana kendalanya, lalu saya
akan menggunakan Metode instrumen Nontes dengan tekniknya sebagai
pelengkap dan digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan
keputusan penentuan kualitas hasil belajar, teknik ini dapat bersifat lebih
menyeluruh pada semua aspek kehidupan Peserta didik.

c. Menurut saya kaitan antara ketercapaian SKKPD dengan pembuatan perangkat


kinerja dan program BK. adalah suatu kegiatan program dimana program kegiatan
ini bertujuan untuk mengumpulkan suatu informasi yang senjang yang harusnya
dimiliki oleh peserta didik, yaitu untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai.
3. Langkah guru BK agar mampu membuat perangkat kinerja dan program BK yang
terampil, Dalam membuat perangkat kinerja dan program Bk (PKPBK) guru bk harus
meberikan layanan kepada peserta didiknya, didalam program BK terdapat empat
komponen pelayanan.yaitu
• pelayanan dasar bimbingan
• pelayanan perencanaan individual
• pelayanan responsive
• dukungan sistem.
Adapun pengertian tiap‐tiap komponen pelayanan tersebut sebagai berikut:
➢ Pelayanan dasar bimbingan. Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian
bantuan kepada seluruh peserta didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman
terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam
rangka mengembangkan perilaku jangka pan‐jang sesuai dengan tahap dan tugas‐
tugas perkem‐bangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian)
yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil
keputusan dalam menjalani kehidupannya.

➢ Pelayanan perencanaan individual. Perencanaan individual diartikan sebagai


bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas
yang berkaitan dengan peren‐canaan masa depan berdasarkan pemahaman akan
kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan
kesempatan yang tersedia di lingkungannya

➢ Pelayanan responsive. Pelayanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada


peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan
pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan
gangguan dalam proses pencapaian tugas‐tugas perkembangan. Konseling
indiviaual, konseling krisis, konsultasi dengan orangtua, guru, dan alih tangan
kepada ahli lain adalah ragam bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan
responsif.

➢ Dukungan system. Program ini memberikan dukungan kepada Guru BK dalam


memperlancar penyelenggaraan pelayanan diatas. Sedangkan bagi personel
pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program
pendidikan di Sekolah.

4.
Bidang layanan Bentuk kegiata Tujuan layanan
Belajar Motivasi belajar - Agar peserta didik
rendah mendapatkan
- Terdapat motivasi
kekurangan sarana mengenai belajar
dan prasarana dalam dan kembali
belajar semangat dalam
belajar.
- Agar sarana
prasana dalam
belajar dapat
kembali membaik
Sosial Tingginya angka - Agar peserta didik
berkelahi antar siswa mengetahui efek
dan akibatnya
untuk dirinya.
Pribadi Kondisi keluarga peserta - Agar Peserta didik
didik yang disharmonis dapat memahami
masalah yang
dialaminya
Kairir bingungan dalam - agar peserta didik
menentukan pilihan karir dapat
setelah lulus sekolah . merencanakan
karir dimasa yg
akan datang, dan
karir yang dipilih
sesuai minat dan
bakat dari peserta
didik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai