081805334249
agus_roy_aryanta
Agus Alexander Aryanta
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Model Kompetensi
Guru
(Perdirjen GTK 2626/2023)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Latar
Belakang
1.
Untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan dalam kebijakan
Merdeka Belajar, diperlukan pembaruan Model Kompetensi Guru
2.
Pengaturan mengenai Model Kompetensi Guru dalam Perdirjen 6565/B/GTK/2020
tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru sudah tidak sesuai
dengan kebutuhan
Definis
i
Guru
Model Kompetensi Guru Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
Deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dari mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
Kompetensi Teknis Guru yang diperlukan dalam mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
melaksanakan tugas profesi. jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
e Level Kompetensi
Kamus
Kompetens
i ur Lampiran
G I
u
Kamus
Kompetens
i ur Lampiran
G I
u
Model
Kompetens
i ur Lampiran
G II
u
Pengertian
Kompetensi
Kompetens Kompetens Kompetens Kompetens
i i i Sosial i
Pedagogik Kepribadia Profesional
n
Kemampuan melakukan Kemampuan melakukan
Kemampuan refleksi dalam komunikasi dan Kemampuan menguasai
mengelola menjalankan tanggung interaksi secara efektif materi esensial secara
pembelajaran yang jawab sebagai pendidik dalam berkolaborasi sesama luas dan mendalam untuk
berpusat pada peserta dan/atau tenaga pendidik dan tenaga menetapkan tujuan
didik untuk mencapai kependidikan sesuai kode kependidikan, melibatkan pembelajaran dan
tujuan pembelajaran. etik profesi dan berpusat orangtua/wali dan pengorganisasian konten
pada peserta didik sehingga masyarakat dalam pengetahuan pembelajaran
menjadi pribadi yang pembelajaran serta yang berpusat pada peserta
mantap, berakhlak mulia, mengembangkan diri dalam didik.
arif, berwibawa serta organisasi profesi dan
menjadi teladan bagi peserta jaringan yang lebih luas.
didik dan masyarakat.
Rincian Kompetensi dan
Indikatornya
(12 Indikator + 41 Sub Indikator)
● Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik ● 3 Sub Indikator
Kompetens ● Pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator
i ● Asesmen, umpan balik, dan pelaporan yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator
Pedagogik
● Kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru ● 3 Sub Indikator
Kompetens ● Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi ● 3 Sub Indikator
i ● Orientasi berpusat pada peserta didik ● 3 Sub Indikator
Kepribadia
n
● Kolaborasi untuk peningkatan pembelajaran
● 3 Sub Indikator
Kompetens ● Keterlibatan orang tua/wali dan masyarakat dalam pembelajaran
● 2 Sub Indikator
i ● Keterlibatan dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan
● 2 Sub Indikator
Sosial pembelajaran
1.1.1. Pengelolaan perilaku peserta didik yang 1.2.1. Desain pembelajaran yang terstruktur dan 1.3.1. Perancangan asesmen yang berpusat
sulit berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada peserta didik
1.1.3. Rasa aman dan nyaman peserta didik 1.2.3. Pemilihan dan penggunaan sumber belajar 1.3.3. Umpan balik terhadap peserta didik
dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran mengenai pembelajarannya
2.1.1. Makna, tujuan, dan pandangan hidup 2.2.1 Refleksi dan perencanaan
2.3.1. Interaksi aktif dan empatik
guru berdasarkan prinsip moral dan kebutuhan pengembangan diri yang
terhadap peserta didik
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha berpusat pada peserta didik
Esa
2.2.3. Penerapan hasil pengembangan diri 2.3.3. Kepedulian terhadap keselamatan dan
2.1.3. Penerapan kode etik guru dalam untuk meningkatkan pembelajaran peserta keamanan peserta didik sebagai individu
bekerja dan pembelajaran didik dan kelompok
Kompetensi Sosial
(indikator dan Sub Indikatornya)
Keterlibatan dalam
Keterlibatan orang
3.1 Kolaborasi untuk 3.2 3.3 organisasi profesi dan
tua/wali dan masyarakat
peningkatan jejaring yang lebih luas
dalam pembelajaran
pembelajaran untuk peningkatan
pembelajaran
3.1.1. Komunikasi efektif dengan warga 3.3.1. Berpartisipasi pada beragam peran
3.2.1. Pendampingan orang tua/wali dalam
sekolah yang mengarah pada peningkatan untuk pemecahan masalah pembelajaran
mendukung pembelajaran di rumah yang
pembelajaran dalam organisasi profesi dan jejaring yang
berpusat pada peserta didik
lebih luas
3.1.2. Pengorganisasian tugas-tugas 3.2.2. Pelibatan pengetahuan, keahlian, 3.3.2. Berbagi praktik baik dan karya
bersama rekan sejawat untuk dan perspektif orang tua/wali dan untuk peningkatan pembelajaran yang
peningkatan pembelajaran masyarakat dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam
berpusat pada peserta didik organisasi dan jejaring yang lebih luas
4.2.2. Latar belakang sosial, budaya, agama dan 4.3.2. Penggunaan asesmen untuk
4.1.2. Identifikasi pengetahuan konten yang
ekonomi yang relevan dengan kebutuhan belajar meningkatkan pembelajaran yang berpusat
relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran
peserta didik pada peserta didik
kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru
memahami menerapkan mengevaluasi berkolaborasi dan membimbing
pengetahuan tentang pengetahuan tentang dan merancang berbagi praktik baik guru lain dalam
prinsip-prinsip prinsip-prinsip perbaikan terhadap dengan guru-guru mengembangkan
teori dan praktik. teori dan praktik. pengetahuan lainnya untuk dan menggunakan
tentang prinsip- mengembangkan pengetahuan tentang
prinsip pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori
teori dan praktik. prinsip-prinsip teori dan praktik.
dan praktik.
Contoh Leveling pada Indikator
Kompetensi
(Kompetensi Pedagogik)
Indikator Level Kompetensi
Kompetens Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
i
Membimbing
Mengevaluasi Berkolaborasi
rekan sejawat
1.1. Memahami strategi dengan rekan
Menerapkan dalam
penting dan implementasi sejawat terkait
strategi melakukan
Lingkungan manfaat
lingkungan
lingkungan strategi
strategi
lingkungan pembelajaran implementasi
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran yang aman dan lingkungan
implementasi
yang aman dan lingkungan
yang aman dan yang aman dan
nyaman bagi
nyaman bagi pembelajaran
pembelajaran
nyaman bagi peserta didik yang aman dan
nyaman bagi peserta didik
peserta didik dan merancang nyaman bagi
yang aman dan
nyaman bagi
peserta didik perbaikannya peserta didik
peserta didik
Contoh Levelling pada Indikator
Kompetensi
(Kompetensi Sosial)
Indikator Level Kompetensi
Kompetens Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
i
Catatan:
Level per jenjang jabatan tersebut merupakan standar minimal
yang harus dipenuhi oleh guru dalam jenjang jabatannya.
Link Materi
https://s.id/SMAN1Blahbatuh
Panduan Operasional
Model Kompetensi
Guru
Tujuan Tujuan
Umum Khusus
Bagi Guru: ● Bagi Instansi Pembina dalam merancang
desain pengembangan kompetensi guru,
● alat bantu dalam mengoperasikan kompetensi pengembangan instrumen pemetaan
teknis kompetensi
● dokumen rujukan dalam merefleksikan,
mengukur, dan mengevaluasi kompetensinya ● Bagi Kepala Sekolah dan pemangku
kebijakan, sebagai tolok ukur dalam
pengelolaan kinerja, perencanaan
pengembangan kompetensi berkelanjutan, dan
pengembangan karier; dan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
3.
2008 tentang Guru
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
4.
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang
5. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Frequently Asked Ǫuestions
(FAǪ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Apakah regulasi Perdirjen 2626/2023 tentang Model Kompetensi Guru mencabut sepenuhnya ketentuan
Ǫ. Perdirjen 6565/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru?
Tidak. Perdirjen 2626/2023 hanya mencabut sebagian ketentuan tentang model kompetensi guru dalam Perdirjen 6565/2020 dan
A. mengatur ulang ketentuan terkait kompetensi guru. Ketentuan terkait kompetensi kepemimpinan sekolah dalam Perdirjen 6565/2020
masih tetap berlaku, sampai dinyatakan dicabut lewat regulasi yang akan datang.
Pengaturan level kompetensi pada Perdirjen 6565/2020 dinilai sudah tidak sesuai dengan kebutuhan transformasi pendidikan sehingga
A. diperlukan penyesuaian. Tiap-tiap indikator kompetensi dalam Perdirjen 2626/2023 akan digunakan untuk pengembangan instrumen
pemetaan kompetensi untuk uji kompetensi kenaikan jenjang jabatan, self-assessment kompetensi, juga untuk kebutuhan-kebutuhan
lain seputar pengembangan kompetensi guru. Dengan begitu, guru-guru dapat mengetahui tingkat kompetensinya secara berkala dan
menemukan area mana saja dari kompetensinya yang masih perlu ditingkatkan dan mana yang sudah baik.
Frequently Asked Ǫuestions
(FAǪ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Ǫ. Apakah Perdirjen 2626/2023 mengikat bagi semua guru, termasuk guru
swasta?
Perdirjen 2626/2023 hanya diperuntukkan bagi Jabatan Fungsional Guru (PNS dan ASN) pada jenjang PAUD (formal) hingga
A. SMA/SMK. Namun demikian, bagi guru non-jabatan fungsional, model kompetensi tetap bisa digunakan untuk mengidentifikasi
tingkat kemampuan kompetensi secara mandiri lewat self-assessment.
Ǫ. Saat ini saya guru namun menjabat sebagai kepala sekolah. Apakah Perdirjen 2626/2023 ini berlaku juga bagi
saya yang berkapasitas sebagai kepala sekolah?
Pengaturan tentang kompetensi Kepala Sekolah masih diatur dalam Perdirjen GTK 6565/2020, tentang kompetensi kepemimpinan
A. sekolah. Sementara, Perdirjen 2626/2023 bisa menjadi rujukan sepanjang Anda tetap menjalankan tugas profesi sebagai ‘guru’.
Frequently Asked Ǫuestions
(FAǪ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Saya kesulitan menerjemahkan tiap indikator kompetensi guru. Apakah disediakan alat bantu
Ǫ. dalam mengoperasionalkan model kompetensi guru?
A. Direktorat Jenderal GTK menerbitkan Panduan Operasional Model Kompetensi Guru, yang didalamnya berisi penjelasan atas tiap-
tiap fokus area (sub-indikator) dari setiap indikator kompetensi yang diatur.
Perdirjen ini dilengkapi dengan ‘Kamus Model Kompetensi’ (Lampiran I) yang di dalamnya memuat deskripsi dari tiap-tiap kategori
A. kompetensi guru. Kemudian, pengaturan tentang kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh JF Guru diatur dalam bagian ‘Model
Kompetensi Guru’ (Lampiran II). Contoh, Anda adalah seorang guru pada jenjang ahli muda, maka berdasarkan Perdirjen 2626/2023
Anda diharuskan untuk memiliki level kompetensi minimal level 3 untuk setiap indikator kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian
dan profesional.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima
Kasih
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023