Anda di halaman 1dari 38

Coaching Kompetensi

Guru
Asep Agus Sulaeman

Pelatihan online berseri: Supervisi dalam


meningkatkan kompetensi dan kinerja Tenaga
Pendidik melalui pendekatan coaching

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN CIANJUR
Biodata
Nama : Asep Agus Sulaeman
NIP : 197408102005011003
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
TTL : Majalengka, 10 Agustus 1974
Pendidikan : S3 Pendidikan IPA-UPI
Unit Kerja : Balai Besar Guru Penggerak Jawa Barat
Kantor : Jln. Diponegoro No. 12 Bandung –
40115
Email/FB : agus_p3g@yahoo.com
HP/WA : 082119991176
01
Konstruksi peran guru dalam
pembelajaran
Agenda
Model Kompetensi Guru untuk
02 Pembelajaran Berkualitas

Coaching untuk Kompetensi


03 Guru
SKL: PERMENDIKBUDRISTEK
NOMOR 5 TAHUN 2022
KEPUTUSAN KEPALA BADAN
STANDAR, KURIKULUM, DAN
ASESMEN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN
TEKNOLOGI NOMOR
009/H/KR/2022
Mewujudkan Tujuan Akhir
Kompetensi Profil Pelajar Tujuan Pendidikan
Lulusan Pancasila Nasional

Terintegrasi pada proses


Pola interaksi dan Komunikasi pembelajaran, dan
terinternalisasi pada
kehidupan keseharian
Intra-Kokurikuler
Ekstrakurikuler, Proses,
Budaya Sekolah Isi, dan
Penilaian

Aman, Masyarakat
Nayaman,
Menyenangkan

Sarana PTK Pembiayaan

Pengelolaan
Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Model Kompetensi Guru


(Perdirjen GTK 2626/2023)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Latar Belakang

1. Untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan dalam kebijakan Merdeka Belajar,


diperlukan pembaruan Model Kompetensi Guru

2. Pengaturan mengenai Model Kompetensi Guru dalam Perdirjen 6565/B/GTK/2020


tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru sudah tidak sesuai
dengan kebutuhan
Definisi

Guru
Model Kompetensi Guru Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
Deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dari membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
Kompetensi Teknis Guru yang diperlukan dalam mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
melaksanakan tugas profesi. jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) Kompetensi Teknis


Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah Pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. diamati, diukur, dan dikembangkan yang spesifik berkaitan
dengan bidang teknis jabatan.
Model Kompetensi Guru
Digunakan sebagai acuan untuk:

● Pemetaan Kompetensi Guru


● Seleksi Pengadaan Guru
Pengembangan
● Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan ke dalam
Instrumen
Jabatan Fungsional Guru
● Uji Kompetensi untuk Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Guru

Pengembangan ● Program Pendidikan Profesi Guru


Materi dan ● Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan untuk Guru
Instrumen ● Program Pendidikan Guru Penggerak

Lainnya ● Kegiatan lain yang berkaitan dengan pengembangan kompetensi guru


Pengertian Kompetensi

Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi


Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional

Kemampuan mengelola Kemampuan melakukan Kemampuan melakukan Kemampuan menguasai


pembelajaran yang berpusat refleksi dalam menjalankan komunikasi dan interaksi materi esensial secara luas
pada peserta didik untuk tanggung jawab sebagai secara efektif dalam dan mendalam untuk
mencapai tujuan pembelajaran. pendidik dan/atau tenaga berkolaborasi sesama pendidik menetapkan tujuan
kependidikan sesuai kode etik dan tenaga kependidikan, pembelajaran dan
profesi dan berpusat pada melibatkan orangtua/wali dan pengorganisasian konten
peserta didik sehingga menjadi masyarakat dalam pengetahuan pembelajaran
pribadi yang mantap, berakhlak pembelajaran serta yang berpusat pada peserta
mulia, arif, berwibawa serta mengembangkan diri dalam didik.
menjadi teladan bagi peserta organisasi profesi dan jaringan
didik dan masyarakat. yang lebih luas.
Rincian Kompetensi dan Indikatornya
(12 Indikator + 41 Sub Indikator)

● Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik ● 3 Sub Indikator
Kompetensi ● Pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator
Pedagogik ● Asesmen, umpan balik, dan pelaporan yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator

● Kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru ● 3 Sub Indikator
Kompetensi ● Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi ● 3 Sub Indikator
Kepribadian ● Orientasi berpusat pada peserta didik ● 3 Sub Indikator

● Kolaborasi untuk peningkatan pembelajaran ● 3 Sub Indikator


Kompetensi ● Keterlibatan orang tua/wali dan masyarakat dalam pembelajaran ● 2 Sub Indikator
Sosial ● Keterlibatan dalam organisasi profesi dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan pembelajaran ● 2 Sub Indikator

● Pengetahuan konten pembelajaran dan cara mengajarkannya ● 3 Sub Indikator


Kompetensi ● Karakteristik dan cara belajar peserta didik ● 5 Sub Indikator
Profesional ● Kurikulum dan cara menggunakannya ● 4 Sub Indikator
Level Kompetensi

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 5


Paham Dasar Menengah Mumpuni Ahli Ahli

kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru
memahami menerapkan mengevaluasi berkolaborasi dan membimbing
pengetahuan tentang pengetahuan tentang dan merancang berbagi praktik baik guru lain dalam
prinsip-prinsip prinsip-prinsip perbaikan terhadap dengan guru-guru mengembangkan
teori dan praktik. teori dan praktik. pengetahuan tentang lainnya untuk dan menggunakan
prinsip-prinsip mengembangkan pengetahuan tentang
teori dan praktik. pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori dan
prinsip-prinsip teori praktik.
dan praktik.
Contoh Leveling pada Indikator Kompetensi
(Kompetensi Pedagogik)

Indikator Level Kompetensi


Kompetensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

Mengevaluasi Berkolaborasi Membimbing


1.1. Memahami
Menerapkan
strategi dengan rekan rekan sejawat
penting dan implementasi sejawat terkait dalam melakukan
Lingkungan manfaat
strategi
lingkungan strategi strategi
lingkungan
pembelajaran lingkungan
pembelajaran
pembelajaran implementasi implementasi
yang aman dan pembelajaran yang aman dan lingkungan lingkungan
yang aman dan
yang aman dan nyaman bagi pembelajaran pembelajaran
nyaman bagi nyaman bagi
nyaman bagi
peserta didik dan yang aman dan yang aman dan
peserta didik
peserta didik peserta didik merancang nyaman bagi nyaman bagi
perbaikannya peserta didik peserta didik
Contoh Leveling pada Indikator Kompetensi
(Kompetensi Sosial)

Indikator Level Kompetensi


Kompetensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

Membimbing
Mengevaluasi Berbagi praktik
rekan sejawat
Memahami strategi baik dengan
Melakukan dalam
3.1. fungsi
kolaborasi
kolaborasi rekan sejawat
melakukan
kolaborasi untuk terkait strategi
Kolaborasi untuk untuk strategi
untuk peningkatan kolaborasi
Peningkatan peningkatan kolaborasi
peningkatan kualitas untuk
kualitas untuk
Pembelajaran kualitas
pembelajaran
pembelajaran peningkatan
peningkatan
pembelajaran dan merancang kualitas
kualitas
perbaikannya pembelajaran
pembelajaran
Kompetensi Pedagogik
(indikator dan Sub Indikatornya)

Lingkungan pembelajaran yang Asesmen, umpan balik, dan


Pembelajaran efektif
1.1 aman dan nyaman bagi peserta 1.2 1.3 pelaporan yang berpusat pada
yang berpusat pada peserta didik
didik peserta didik

1.2.1. Desain pembelajaran yang terstruktur dan 1.3.1. Perancangan asesmen yang berpusat pada
1.1.1. Pengelolaan perilaku peserta didik yang sulit
berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran peserta didik

1.2.2. Desain pembelajaran yang relevan dengan


1.1.2. Pengelolaan kelas untuk mencapai 1.3.2. Pelaksanaan asesmen yang berpusat pada
kondisi di sekitar sekolah dengan melibatkan peserta
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik peserta didik
didik

1.1.3. Rasa aman dan nyaman peserta didik dalam 1.2.3. Pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang 1.3.3. Umpan balik terhadap peserta didik mengenai
proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran pembelajarannya

1.2.4. Instruksi pembelajaran yang mencakup strategi


1.3.4. Penyusunan laporan capaian belajar peserta
dan komunikasi untuk menumbuhkan minat dan nalar
didik
kritis peserta didik

1.2.5. Penggunaan teknologi Informasi dan 1.3.5. Komunikasi laporan capaian belajar peserta
komunikasi (TIK) secara adaptif dalam pembelajaran didik
Kompetensi Kepribadian
(indikator dan Sub Indikatornya)

Kematangan moral, emosi dan


Pengembangan diri melalui Orientasi berpusat pada peserta
2.1 spiritual untuk berperilaku 2.2 2.3
kebiasaan refleksi didik
sesuai dengan kode etik guru

2.1.1. Makna, tujuan, dan pandangan hidup


2.2.1 Refleksi dan perencanaan kebutuhan
guru berdasarkan prinsip moral dan 2.3.1. Interaksi aktif dan empatik terhadap
pengembangan diri yang berpusat pada peserta
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha peserta didik
didik
Esa

2.2.2. Cara adaptif melakukan pengembangan


2.1.2. Pengelolaan emosi dalam menjalankan 2.3.2. Respek terhadap hak peserta didik
diri untuk meningkatkan pembelajaran yang
peran sebagai pendidik dalam menjalankan peran sebagai guru
berpusat pada peserta didik

2.2.3. Penerapan hasil pengembangan diri 2.3.3. Kepedulian terhadap keselamatan dan
2.1.3. Penerapan kode etik guru dalam
untuk meningkatkan pembelajaran peserta keamanan peserta didik sebagai individu dan
bekerja dan pembelajaran
didik kelompok
Kompetensi Sosial
(indikator dan Sub Indikatornya)

Keterlibatan dalam organisasi


3.1 Kolaborasi untuk peningkatan 3.2 Keterlibatan orang tua/wali dan 3.3 profesi dan jejaring yang lebih
pembelajaran masyarakat dalam pembelajaran luas untuk peningkatan
pembelajaran

3.3.1. Berpartisipasi pada beragam peran


3.1.1. Komunikasi efektif dengan warga 3.2.1. Pendampingan orang tua/wali dalam
untuk pemecahan masalah pembelajaran
sekolah yang mengarah pada peningkatan mendukung pembelajaran di rumah yang
dalam organisasi profesi dan jejaring yang
pembelajaran berpusat pada peserta didik
lebih luas

3.2.2. Pelibatan pengetahuan, keahlian, dan 3.3.2. Berbagi praktik baik dan karya untuk
3.1.2. Pengorganisasian tugas-tugas bersama perspektif orang tua/wali dan masyarakat peningkatan pembelajaran yang berpusat
rekan sejawat untuk peningkatan pembelajaran dalam pembelajaran yang berpusat pada pada peserta didik dalam organisasi dan
peserta didik jejaring yang lebih luas

3.1.3. Inisiatif berkontribusi untuk mencapai


tujuan bersama dalam peningkatan
pembelajaran
Kompetensi Profesional
(indikator dan Sub Indikatornya)

Lingkungan pembelajaran yang Asesmen, umpan balik, dan


Pembelajaran efektif
4.1 aman dan nyaman bagi peserta 4.2 4.3 pelaporan yang berpusat pada
yang berpusat pada peserta didik
didik peserta didik

4.1.1. Struktur dan alur pengetahuan dari suatu 4.2.1. Tahapan perkembangan dan karakteristik 4.3.1. Penggunaan kurikulum dalam proses
bidang keilmuan yang relevan untuk pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan belajar pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

4.2.2. Latar belakang sosial, budaya, agama dan


4.1.2. Identifikasi pengetahuan konten yang relevan 4.3.2. Penggunaan asesmen untuk meningkatkan
ekonomi yang relevan dengan kebutuhan belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
peserta didik

4.1.3. Pengorganisasian pengetahuan konten yang 4.2.3. Potensi, minat dan cara belajar peserta didik 4.3.3. Penggunaan strategi untuk meningkatkan
relevan terhadap pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan belajar pembelajaran yang berpusat pada peserta didik

4.3.4. Penggunaan strategi pembelajaran yang


4.2.4. Karakteristik dan cara belajar peserta didik
efektif untuk capaian belajar literasi dan numerasi
penyandang disabilitas
peserta didik

4.2.5. Keragaman kebutuhan belajar peserta didik


untuk pembelajaran yang inklusif
Contoh Leveling pada Sub Indikator
(Kompetensi Kepribadian)

Indikator 2.2. Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi

Sub Indikator Level Kompetensi


Kompetensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

Berkolaborasi Membimbing
2.2.1 Refleksi dan Memahami
Melakukan
Mengevaluasi dengan rekan rekan sejawat
perencanaan kebutuhan pentingnya refleksi untuk sejawat dalam untuk dapat
refleksi dan
pengembangan diri refleksi dan perbaikan melakukan melakukan
perencanaan
perencanaan rancangan refleksi dan refleksi dan
untuk peningkatan kebutuhan
kebutuhan
kebutuhan perencanaan perencanaan
pembelajaran yang pengembangan
pengembangan pengembangan kebutuhan kebutuhan
diri yang berpusat
berpusat pada peserta diri yang berpusat diri yang berpusat pengembangan pengembangan
pada peserta didik
didik pada peserta didik pada peserta didik diri yang berpusat diri yang berpusat
pada peserta didik pada peserta didik
Contoh Leveling pada Sub Indikator
(Kompetensi Profesional)

Indikator 4.1 Pengetahuan konten pembelajaran dan cara mengajarkannya

Sub Indikator Level Kompetensi


Kompetensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

Berkolaborasi Membimbing
Mengevaluasi isi dengan rekan rekan sejawat
Memahami Menggunakan
4.1.2. Identifikasi dan struktur dari sejawat dalam dalam
pengetahuan pengetahuan
pengetahuan konten pengetahuan mengidentifikasi mengidentifikasi
konten yang konten yang
konten yang pengetahuan pengetahuan
yang relevan untuk relevan untuk relevan untuk
relevan untuk konten yang konten yang
mencapai tujuan menentukan menentukan
merancang relevan untuk relevan untuk
tujuan tujuan
pembelajaran perbaikan tujuan menentukan menentukan
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran tujuan tujuan
pembelajaran pembelajaran
Matriks Model Kompetensi Guru

Model Kompetensi Guru per Jenjang Jabatan

No. Kompetensi Guru Pertama Muda Madya Utama

1 Pedagogik Level 2 Level 3 Level 4 Level 5

2 Kepribadian Level 2 Level 3 Level 4 Level 4

3 Sosial Level 2 Level 3 Level 4 Level 4

4 Profesional Level 2 Level 3 Level 4 Level 4

Catatan:
Level per jenjang jabatan tersebut merupakan standar minimal yang harus
dipenuhi oleh guru dalam jenjang jabatannya.
Panduan Operasional
Model Kompetensi Guru

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Bagi Guru: ● Bagi Instansi Pembina dalam merancang desain


pengembangan kompetensi guru, pengembangan
● alat bantu dalam mengoperasikan kompetensi instrumen pemetaan kompetensi
teknis
● Bagi Kepala Sekolah dan pemangku kebijakan,
● dokumen rujukan dalam merefleksikan, mengukur, sebagai tolok ukur dalam pengelolaan kinerja,
dan mengevaluasi kompetensinya perencanaan pengembangan kompetensi
berkelanjutan, dan pengembangan karier; dan

● Mitra pembangunan dan/atau pemangku


kepentingan lainnya yang akan berkontribusi
dalam peningkatan kompetensi guru
Contoh Panduan Operasional
Model Kompetensi Guru
COACHING UNTUK
MODEL
KOMPETENSI GURU
Coaching

• Proses kolaborasi untuk membantu individu untuk


mengembangkan solusi mereka sendiri yang berorientasi pada
hasil dan dilakukan secara sistematis melalui fasilitasiproses
berpikir, yang kemudian dapat diterapkan dengan tujuan
meningkatkan performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran
diri, dan pertumbuan pribadi coachee.
Area dan Target Coaching untuk Kompetensi
Guru
• Proses dan hasil belajar
Profil Pelajar Pancasila: Literasi dan numerasi;
substansi; karakter; kemampuan berpikir siswa;
kompetensi siswa
• Pengembangan Diri
Mencapai standar kompetensi; Meningkatkan
level kompetensi; memilih area yang paling
diminati; Membangun komunitas belajar yang
lebih baik: Pemberdayaan diri; Kemampuan
berpikir.
• Pengembangan Karir
Memilih jalur profesi yang berbeda;
Menigkatkan karir yang lebih baik
Mengapa Perlu Coaching Kompetensi Guru
Guru reflektif semestinya merasakan:
Aspek Internal:
• Kompetensi merasa belum standar/tidak meningkat
• Merasa belum menyelesaikan masalah pembelajaran
• Merasa butuh pengembangan karir
• Pencapaian Indikator Penilaian Kinerja
Aspek Eksternal
• Pencapaian Indikator Raport Pendidikan
• Proses interasksi dalam pembelajaran  keterlibatan
siswa
• Pencapaian hasil belajar siswa  Kompetensi siswa
• Permasalahan yang sama dalam jangka waktu lama
Coaching dan Manfaatnya untuk Kompetensi
• Kesempatan untuk pengembangan diri lebih lanjut
• Kesempatan memperbarui kompetensi diri
• Peningkatan kepuasan kerja dan penilaian kinerja
• Meningkatkan nilai keberhagaan dan kebahagiaan sendiri  mampu
memecahkan masalah
• Melatihkan karakter analitik dan solutif
• Meningkatkan kemampuan kepemimpinan diri
• Menempatkan diri sebagai coach untuk guru lainnya
• Menjembatani karor diri
Siapa yang Melakukan Coaching
• Guru sejawat
• Guru Senior
• Kepala sekolah
• Pengawas Sekolah
Kompetensi Coaching
Paradigma berpikir
coaching Prinsip Coaching Kompetensi Inti
• Fokus pada • Kemitraan Coaching
coachee/rekan yang
akan dikembangkan • Proses Kreatif • Kehadiran Penuh
• Bersikap terbuka dan
• Memaksimalkan • Mendengarkan
rasa ingin tahu aktif
Potensi
• Memiliki kesadaran
diri yang kuat • Mengajukan
• Mampu melihat Pertanyaan yang
peluang baru dan berbobot
masa depan
MENDENGARKAN & BERTANYA DENGAN RASA
RECEIVE ACKNOWLEDGE
Mendengarkan kata kunci - kata-kata
Memberi tanda/sinyal bahwa kita
yang diucapkan klien CIRI-CIRI KATA
mendengarkan
KUNCI:
• Dengan anggukan, dengan kontak
• diucapkan berulang-ulang
mata
• diucapkan dengan intonasi tertentu
• Jika percakapan dilakukan secara
• berupa kata yang aneh/metafora/
daring, bisa dengan mengatakan
analogi "O..", "Ya..".
• tertangkap ada emosi saat • Memberikan perhatian penuh pada
diucapkan coachee.
• menggambarkan kondisi • Tidak sibuk mencatat
perasaan/pemikiran dia saat itu
• Tidak terganggu dengan situasi
• diucapkan setelah "tapi" atau
lain
"namun".
SUMMARIZE ASK
Saat coachee selesai bercerita, • Berdasarkan yang kita dengar dan hasil
rangkum untuk memastikan merangkum (summarizing), ajukan
pemahaman kita sama pertanyaan yang membuat pemahaman
coachee lebih dalam tentang situasinya
• Gunakan kata kunci
• Pertanyaan harus merupakan hasil
• Digunakan juga untuk mendengarkan - mengandung
merangkum potonganpotongan penggalian atas kata kunci atau emosi
informasi yang telah didapatkan yang sudah dikonfirmasi
sebelum ini. • Dalam format pertanyaan terbuka:
• Mintakan konfirmasi dari menggunakan apa, bagaimana,
coachee apakah rangkuman kita seberapa, kapan, siapa atau di mana.
Jangan gunakan ‘mengapa’ atau
betul
‘apakah’ atau ‘sudahkah’.
ALUR PERCAKAPAN TIRTA/GROW ME
• Tujuan Umum
• Goal
• Identifikasi
• Rencana Aksi • Reality
• Tanggung Jawab • Option
• Whats Next
• Monitoring
• Evaluasi
Praktik Coaching Pengembangan Diri
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai