Pendampingan IKM
3
Pendampingan dan pengembangan profesional yang
bisa dilakukan di sekolah:
Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-pemikiran
seseorang terhadap suatu masalah.
4
Pendampingan:
1. Penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Penggunaan platform teknologi untuk
pembelajaran dan manajemen sekolah.
3. Perencanaan sekolah berbasis data.
5
1. Penerapan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga
setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek
7
2. Platform Teknologi
1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir
2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu
Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,DAN
RISET, Teknologi 25
danTEKNOLOGI
3. Perencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan
perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.
3. Perencanaan Sekolah Berbasis Data
10
Peran Kepala Sekolah
11
Peran Kepala Sekolah
Pelatihan Komite Pembelajaran mengenai
implementasi Kurikulum Merdeka
Lokakarya di tingkat
regional dan provinsi
Belajar di
komunitas praktisi
Refleksi kelompok
bersama
Fasilitator
(tingkat nasional) difasilitasi Fasilitator
Kepala sekolah memiliki peran menggembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang
berpusat pada peserta didik dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi, dan
ramah anak merdeka belajar dengan upaya:
KOMPETENSI
INDIKATOR
JENJANG
KOMPETENSI
GURU
18
MODEL KOMPETENSI GURU
19
KATEGORI KOMPETENSI Praktik Pembelajaran Profesional
22
KATEGORI KOMPETENSI Kepemimpinan Pembelajaran
INDIKATOR
Peran Pengawas Sekolah
25
Peran Pengawas Sekolah:
Pelatihan Komite Pembelajaran
mengenai implementasi Kurikulum Lokakarya di tingkat Aktif di komunitas
Merdeka regional/ provinsi praktisi
(tingkat nasional)
27
TRANSFORMASI PERAN PENGAWAS
Transformasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan yang
sebelumnya menjadi baru dan lebih baik. Dalam konteks pengawas
sekolah, transformasi peran pengawas sekolah dari pengendali yang
bersifat administratif menjadi pemberdaya yang memberdayakan
sekolah untuk mencapai standar kinerja yang berfokus pada
peningkatan pembelajaran murid. Oleh karena itu pengawas sekolah
bukan hanya sebagai supervisor, tetapi juga sebagai coach, trainer,
mentor, konselor, dan fasilitator yang dapat memberdayakan sekolah.
PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF
● Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan nondirektif menjadi pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik
supervisor maupun guru/kepala sekolah bersama-sama, bersepakat untuk
menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru/kepala sekolah.
● Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif. Psikologi kognitif beranggapan
bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan pada
gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas individu. Dengan
demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas ke
bawah dan dari bawah ke atas.
● Perilaku supervisor adalah sebagai berikut: menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah, dan negosiasi.
Mentoring
• Gunakan untuk mengajarkan
keterampilan tertentu
• Gunakan untuk mengajarkan
pemahaman yang benar tentang
sesuatu
• Dilakukan secara one on one
• Berlangsung dalam periode tertentu
(tidak 1 kali)
• Mentor harus ahli di bidangnya
Fasilitasi
• Gunakan untuk mendapatkan
kejelasan (dengan memetakan dan
memahami situasi)
• Fasilitator memastikan proses sesuai
tujuan fasilitasi berjalan dengan
benar (misalnya mengambil
keputusan, menyelesaikan konflik,
membuat rencana tindakan
• Dilakukan untuk grup (lebih dari 10
orang)
Konseling
Gunakan untuk :
• membuat orang mengembangkan
potensinya
• membuat strategi ke masa depan
• mengeksplorasi situasi yang sama
sekali baru atau rumit
• mendorong perubahan mindset
dan/atau perilaku
SUPERVISI
AKADEMIK MANAJERIAL
PELATIHAN
PENILAIAN
PEMBINAAN
PEMANTAUAN
PEMBIMBINGAN DAN
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
EVALUASI
Peran MKKS dan MKPS
36
Refleksi dan Langkah Aksi
• Hal apa yang sudah dilaksanakan dalam
pendampingan IKM
• Hal-hal apa yang masih perlu ditingkatkan dalam
pendampingan IKM
• Rencana aksi/tindak lanjut seperti apa yang akan
dilaksanakan untuk pendampingan IKM
37
Terima kasih