Anda di halaman 1dari 30

Pengenalan dan

Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila

0
Perlunya Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
“... perlulah anak anak
[Taman Siswa] kita
dekatkan hidupnya kepada
perikehidupan rakyat, agar
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu
supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan
tentang hidup rakyatnya, kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
akan tetapi juga dapat
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
‘mengalaminya’ sendiri , dan
kemudian tidak hidup kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
berpisahan dengan
rakyatnya.”

Ki Hadjar Dewantara

1
Gambaran Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek
Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila

Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dari segi


muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya

Dirancang terpisah dari intrakurikuler. (Tujuan, muatan, dan


kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan
tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler)

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau


dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

2
Prinsip-prinsip Projek Penguatan Profil Pancasila

HOLISTIK

Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah-pisah.

KONTEKSTUAL

Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan


kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang
dihadapi dalam keseharian.

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK

Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri

EKSPLORATIF

Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk


membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri.
3
Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan Untuk Satuan Pendidikan Untuk Peserta Didik


profil pelajar ● Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ● Mengembangkan kompetensi dan

Pancasila ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan memperkuat karakter profil pelajar
memberikan ruang keterlibatan masyarakat. Pancasila untuk menghadapi tantangan
● Menjadikan satuan pendidikan sebagai dunia yang semakin kompleks.
bagi semua anggota
organisasi pembelajaran yang berkontribusi ● Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk
komunitas satuan
kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya. merencanakan pembelajaran secara aktif
pendidikan untuk dan berkelanjutan.
dapat ● Mengembangkan keterampilan, sikap, dan
Untuk Pendidik
mempraktikkan dan ● Memberikan ruang dan waktu untuk pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengamalkan profil mengembangkan kompetensi dan memperkuat mengerjakan projek pada periode waktu
pelajar Pancasila. karakter profil pelajar Pancasila bagi peserta tertentu.
didik dan dirinya sendiri. ● Melatih kemampuan pemecahan masalah

● Memberikan kesempatan yang luas untuk dalam beragam situasi belajar.


merancang kegiatan pembelajaran yang ● Memperlihatkan tanggung jawab dan

berdampak pada peserta didik. kepedulian terhadap isu di lingkungan


● Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik sekitar sebagai salah satu bentuk hasil
yang terbuka untuk berkolaborasi dengan belajar.
pendidik dari mata pelajaran lain untuk ● Mengasah daya belajar dan kepemimpinan

memperkaya proses pembelajaran. peserta didik dalam proses pembelajaran.


4
Kepala satuan pendidikan
1. Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek
Peran pemangku 2. Mendampingi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara
kepentingan dalam transparan dan akuntabel
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan
pelaksanaan projek narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
penguatan profil 4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang
pelajar Pancasila berkelanjutan
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen
projek yang berpusat pada peserta didik.

Pendidik
(Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek)
1. Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen
projek secara berkelanjutan.
2. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya,
dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
Peran-peran ini dapat 3. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan
dioptimalkan secara mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
bertahap sesuai dengan 4. Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek,
memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen
kebutuhan dan
performa peserta didik selama projek berlangsung.
kesiapan satuan 5. Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
pendidikan.
Peserta Didik
1. Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
2. Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan
kemampuan yang dimiliki.
3. Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan
mengoptimalkan kemampuan.
5
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang
Contoh pertanyaan untuk
cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
komunikasi yang
2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
memberdayakan antara
3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek,
pengawas dan kepala satuan
4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung
pendidikan/Tim Fasilitator
projek.
Projek:
5. Mengawasi apakah projek sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
1. Apa harapan atau tujuan
yang ingin dicapai oleh satuan
pendidikan dalam Pengawas
pelaksanaan projek 1. Memberikan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan dengan strategi coaching atau komunikasi
penguatan profil pelajar yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan.
Pancasila? 2. Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan
2. Bagaimana kondisi kurikulum dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
kesiapan sekolah saat ini? Apa 3. Memberikan bantuan ketika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan projek.
sumber daya yang dapat 4. Menghubungkan sekolah dengan mitra di luar sekolah yang dapat mendukung pelaksanaan projek (Opsional).
dioptimalkan untuk
melaksanakan projek dan
mencapai tujuan yang
Komite Sekolah
diharapkan? Apa saja dimensi Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
profil pelajar Pancasila yang
perlu dikuatkan? Bagaimana Masyarakat/Orang tua peserta didik/Mitra
mengidentifikasi isu yang 1. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek.
relevan untuk dikembangkan 2. Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai
menjadi tema projek? narasumber terkait dengan isu tersebut
3. Apa langkah-langkah yang 3. Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
perlu dilakukan? Apa Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan.
tantangan yang mungkin
dihadapi dan bagaimana cara
menanggulanginya? 6
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Membentuk tim fasilitator projek penguatan 1
profil pelajar Pancasila

Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator


2 Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
pendidikan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu 3 satuan pendidikan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil
pelajar Pancasila dan tema projek serta merancang
jumlah projek beserta alokasi waktunya. (Dimensi dan 4 Menyusun modul projek
tema dipilih berdasarkan kondisi dan kebutuhan Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
satuan pendidikan). tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
tahapan umum: Menentukan sub-elemen
Merancang strategi pelaporan hasil 5 (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur,
projek dan durasi projek, serta; Mengembangkan
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan aktivitas dan asesmen projek
dan pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.

7
Dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar Pancasila

Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka
8
9
Tema Projek PAUD
Aku Sayang Bumi Aku Cinta Indonesia Bermain dan Bekerja Imajinasi dan Kreativitasku
sama/Kita Semua
Tema ini bertujuan untuk Tema ini bertujuan agar Tema ini bertujuan mengajak peserta
Bersaudara
mengenalkan peserta didik peserta didik mengenal didik belajar mengenali dunianya
pada isu lingkungan, eksplorasi identitas dan karakteristik melalui imajinasi, eksplorasi, dan
Tema ini bertujuan mengajak
dalam mencari solusi kreatif negara, keberagaman budaya eksperimen. Pada tema Imajinasi dan
peserta didik untuk mampu
yang dapat dilakukan oleh dan ciri khas lainnya tentang Kreativitasku, peserta didik
berinteraksi dengan teman
peserta didik, serta memupuk Indonesia sehingga mereka distimulasi dengan serangkaian
sebaya, menghargai perbedaan,
kepedulian terhadap alam memahami identitas dirinya kegiatan yang dapat
mau
sebagai perwujudan rasa sebagai anak Indonesia, serta membangkitkan rasa ingin tahu,
berbagi, dan mampu bekerja
sayang terhadap ciptaan Tuhan bangga menjadi anak memperkaya pengalamannya dan
sama.
YME. Indonesia. menguatkan kreativitasnya.

Contoh kontekstualisasi tema:


Contoh kontekstualisasi tema: Contoh kontekstualisasi tema: Contoh kontekstualisasi tema:
● Membuat “minggu
● Eksplorasi penyebab ● Eksplorasi budaya ● Eksplorasi cara membuat
bertukar bekal” di mana
banjir di sekitar, nusantara dengan kendaraan bersayap lalu
peserta didik membawa
membuat dan menghias kunjungan ke museum bermain peran tentang terbang
bekal, menceritakan, dan
tempat sampah dari budaya setempat dengan kendaraan tersebut
menghargai makanan
barang bekas
yang biasa dimakan di
● Membuat karya seni dari
rumah masing-masing.
bahan alam
Tema Projek SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK dan
sederajat 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
SD wajib memilih minimal
2. Kearifan Lokal
2 tema per tahun. 3. Bhinneka Tunggal Ika
SMP, SMA, dan SMK wajib 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
memilih minimal 3 tema
per tahun. 5. Suara Demokrasi
Sekolah menentukan tema
6. Rekayasa dan Teknologi
dan mengembangkannya
untuk setiap
7. Kewirausahaan
kelas/angkatan. 8. Kebekerjaan

11
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai
dengan tahapan satuan pendidikan

TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN

Tema pilihan Satuan pendidikan menentukan 2 Satuan pendidikan menentukan 3-5 Satuan pendidikan menentukan 2
tema yang sama untuk setiap pilihan tema yang dapat dipilih 2 tema untuk PAUD/SD/MI dan
tingkat/kelas paralel di tema oleh peserta didik di setiap sederajat, atau 3 tema untuk
PAUD/SD/MI dan sederajat, atau 3 tingkat/kelas paralel PAUD/SD/MI SMP/Mts- SMA/MA/SMK/MAK dan
tema yang sama untuk setiap dan sederajat, dan 3 tema setiap sederajat di awal tahun ajaran
tingkat/kelas paralel di SMP/MTs- tingkat/kelas paralel SMP/MTs- bersama peserta didik. (setiap kelas
SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat dapat memilih tema yang berbeda).
di awal tahun ajaran. di awal tahun ajaran.

Pemberian opsi Satuan pendidikan menentukan isu Satuan pendidikan menelaah isu yang Setiap kelas menelaah isu yang
tema yang sama untuk setiap tema di sama untuk setiap tingkat/kelas berbeda sesuai pilihan peserta didik.
semua tingkat/kelas paralel. paralel. Peserta didik dapat memilih isu yang
berbeda untuk memberi tantangan
tahap lanjutan

Penentuan topik Satuan pendidikan yang Satuan pendidikan mempersiapkan Peserta didik mendiskusikan tema
menentukan tema dan topik projek. beberapa tema dan topik projek dan topik projek dengan bimbingan
untuk dipilih oleh peserta didik. pendidik. 12
Merancang
Alokasi Waktu A. Pemetaan Alokasi Waktu Projek

Projek
Penguatan Langkah pertama merancang alokasi waktu projek adalah mengidentifikasi jumlah total jam projek yang
dimiliki setiap kelas. Jumlah jam tersebut ditentukan dalam Kepmendibudristek RI Nomor 56/M/2022
Profil Pelajar tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Pancasila
Berikut adalah alokasi jam projek di Pendidikan Dasar dan Menengah:

Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Per
Per Tahun Tahun
SD/MI I-V 252 JP
SMK X 288 JP
SD/MI VI 224 JP
SMK XI 144 JP
SMP/MTs VII-VIII 360 JP
SMK XII 36 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMK XII* (Program 4
SMA/MA X 486 JP 144 JP
tahun)
SMA/MA XI 216 JP
SMK XIII* (Program 4
0
SMA/MA XII 192 JP tahun)
Berikut adalah alokasi jam projek di Pendidikan Khusus:

Fase Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Per Tahun


234 JP
A SDLB I
(usia mental ± 7 tahun)
252 JP
SDLB II
306 JP
B SDLB III-IV
(usia mental ± 8 tahun)
306 JP
C SDLB V
(usia mental ± 8 tahun)
272 JP
SDLB VI
306 JP
D SMPLB VII-VIII
(usia mental ± 9 tahun)
272 JP
SMPLB IX
378 JP
E SMALB X-XI
(usia mental ± 10 tahun)
336 JP
SMALB XII
Pilihan Waktu Catatan:
Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
Pelaksanaan ●
waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
Projek ● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

MARET2021
a. Menentukan satu hari
dalam seminggu untuk Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
pelaksanaan projek 1 2 3 4 5 6
(misalnya hari Jumat). UPACARA Projek
Seluruh jam belajar pada penguatan profil
hari itu digunakan untuk
pelajar Pancasila
projek.
7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
14 15 16 17 18 19 20
HARI RAYA UPACARA Projek
NYEPI penguatan profil
pelajar Pancasila
21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA 15
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 1-2 2 07.50-08.25 Upacara


jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk 3 08.25-09.00
eksplorasi di sekitar 09.00-09.15 ISTIRAHAT
satuan pendidikan
sebelum peserta didik I Projek
penguatan profil
pulang.
4 09.15-09.50 pelajar Pancasila

Projek Projek
penguatan profil penguatan profil -
5 09.50--10.25 pelajar Pancasila pelajar Pancasila

Projek Projek Projek Projek Projek


penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil - penguatan profil
6 10.25-11.00 pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

Projek Projek Projek


- penguatan profil - penguatan profil - penguatan profil
7 11.00-11.35 pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

16
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu
atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di
mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang
ditentukan.
MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

28 29 30 31
UPACARA
17
Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan,
langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul
projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik
dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah sesuai
dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik
yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun
modul projek.

Catatan: Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek dari berbagai fase dan
tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi
dalam perencanaan projek. Referensi yang diperlukan tersedia di Platform Merdeka Belajar.
18
A. Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk
kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul elemen Profil Pelajar Pancasila umum asesmen untuk menyimpulkan
● Fase atau jenjang sasaran yang menjadi tujuan projek ● Penjelasan detail tahapan pencapaian projek
● Durasi kegiatan ● Rubrik pencapaian berisi rumusan kegiatan dan asesmennya
kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan
dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen
berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
19
Tahapan pengembangan modul projek
Satuan pendidikan dapat menentukan pilihan pengembangan modul projek sesuai
dengan tingkat kesiapannya (sesuai kondisi dan kebutuhan) sebagai berikut:

Tahap awal Tahap berkembang Tahap lanjutan

Menggunakan modul projek yang Menggunakan modul projek yang Merancang modul projek secara
sudah tersedia: Melakukan sudah tersedia: Melakukan mandiri: Melakukan penyusunan
adaptasi modul dengan kondisi modifikasi di beberapa bagian modul projek dari tahap
sekolah. modul, baik dari topik, tujuan, pemilihan tema dan tujuan
aktivitas, maupun asesmennya hingga pengembangan aktivitas
sehingga lebih sesuai dengan dan asesmen secara mandiri.
kondisi dan kebutuhan peserta
didik.

20
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek PAUD CONTOH

Modul Projek PAUD Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
Tema: Aku Cinta Indonesia menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Topik: Festival Hari
Tahap Kenali. mengenali keanekaragaman budaya nusantara
Kemerdekaan
Total waktu: 10JP Perkenalan : Membaca buku dan menonton video untuk memahami arti budaya dan mengenal aneka budaya nusantara.

Tahap Selidiki. mengkontekstualisasi budaya di lingkungan terdekat

Dimensi Profil Pelajar Mencari tahu (dibantu oleh orang tua) mengenai asal usul mereka dan pakaian adat dari daerah asal mereka. Hasil wawancara
Pancasila: dituangkan dalam bentuk cerita bergambar.
● Berkebhinekaan Global Bercerita kembali di kelas tentang asal usul dan pakaian adat dari daerah masing-masing. Bertanya jawab tentang pakaian adat
● Gotong royong yang dipresentasikan.
Mengeksplorasi pakaian-pakaian Adat dari daerah lain, dengan memperhatikan tekstur dan pola kain (untuk mengenali
perbedaan kain), warna, dan aksesoris pelengkap.
Mengundang orang tua atau narasumber yang dapat menceritakan arti dan fungsi dari atribut pakaian daerah.

Sub-elemen yang disasar Tahap Lakukan. melakukan aksi karnaval di lingkungan sekolah
● Mendalami budaya dan
Mengumpulkan/membuat atribut budaya nusantara dan simulasi pameran pakaian daerah.
identitas budaya
● Menumbuhkan rasa
Menyiapkan tata letak meja pameran.
menghormati terhadap
keanekaragaman budaya Tahap Genapi. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
● Mempertimbangkan dan
menumbuhkan berbagai Memamerkan cerita bergambar dan pakaian adat dari daerah pilihan anak pada festival hari Kemerdekaan.
perspektif Mengajak diskusi anak tentang karya dan tampilan pada pameran.
● Tanggap terhadap Menanyakan pendapat anak apa yang akan diperbaiki/ditambahkan jika melakukan pameran serupa
lingkungan sosial
15. 16.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif
Pameran Pakaian Evaluasi dan refleksi pencapaian yang dirasakan
Daerah saat pameran

21
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek SMP CONTOH

Modul Projek Fase D Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
Tema: Gaya Hidup menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Berkelanjutan
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
Topik: Sampahku, terhadap perubahan iklim
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP 1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Perubahan Iklim dan Komunitas Peduli Masalah Sampah
Dimensi Profil Pelajar Masalah Pengelolaan Sampah
Pancasila: Sampah
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
Maha Esa
● Gotong royong 6. 7. 8. 9.
● Bernalar kritis Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Data Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data sekolahku
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Keterhubungan Ekosistem
Bumi 10. 11. 12. 13. 14.
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
● Menjaga
Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
Lingkungan Alam Sekitar
Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
● Kerja sama pengelolaan sampah Karakteristik Poster
Koordinasi Sosial Sayangi Sekolahku
● yang ada yang Baik
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi, Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
mengklarifikasi, dan strategis
mengolah informasi dan
15. 16. 17.
gagasan
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di 22
Sekolahku Sekolah
ASESMEN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA

23
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu penggunaan ● Pada awal perencanaan projek (jika membuat sendiri modul projek) ● Pada akhir rangkaian aktivitas projek.
atau pada penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen (jika ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan
menggunakan modul projek yang sudah ada). (terutama di projek dengan jangka waktu yang panjang).
● Selanjutnya dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek .

Pihak yang ● Pada awal projek: pendidik Pendidik


memberikan asesmen ● Selama projek: pendidik, peserta didik secara pribadi (self-assessment),
sesama peserta didik (peer-assessment), mitra satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang tua, narasumber projek)

Contoh bentuk Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama peserta didik) baik secara Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk teknologi atau
asesmen lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai, seni, esai, kolase, drama, dsb.
dsb.

Manfaat untuk tim Fungsi asesmen formatif pada awal projek: • Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan
fasilitator projek ● Memetakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal kompetensi dari sub-elemen dari elemen dan dimensi
peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan profil pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.
projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk • Menyusun projek selanjutnya.
mencapai konsep learning at the right level.
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya.
Ketika dilakukan selama projek:
● Memahami perkembangan peserta didik selama projek.
● Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan
sub-elemen profil pelajar Pancasila yang disasar.
● Memeriksa pemahaman peserta didik mengenai konten projek.

Manfaat untuk peserta ● Memahami performa di awal dan sepanjang projek. • Memahami performa di akhir projek.
didik ● Membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri. • Memahami apakah peserta didik sudah memenuhi
● Membantu peserta didik mendapatkan hasil belajar yang lebih baik capaian projek dan sejauh mana sudah mencapai fase
dalam asesmen sumatif di akhir. perkembangan sub-elemen dari dimensi profil pelajar 24
● Mengoptimalkan dampak projek. Pancasila yang disasar.
Contoh Format Rapor Projek

Pendidikan Dasar dan Menengah

26
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.

27
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi sesuai
fase peserta didik dari profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek
yang sudah ditentukan.
28
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi satu
paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.

29
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai