Anda di halaman 1dari 35

Pengenalan dan

Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

1
Perlunya Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
“... perlulah anak anak
[Taman Siswa] kita dekatkan
hidupnya kepada
perikehidupan rakyat, agar
supaya mereka tidak hanya
Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu
memiliki ‘pengetahuan’ saja sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan
tentang hidup rakyatnya, kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
akan tetapi juga dapat
‘mengalaminya’ sendiri , dan
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus
kemudian tidak hidup kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
berpisahan dengan
rakyatnya.”

Ki Hadjar Dewantara

2
Gambaran Merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek
Pelaksanaan Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Dirancang untuk menguatkan kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila

Pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel, dari segi


muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya

Dirancang terpisah dari intrakurikuler. (Tujuan, muatan, dan


kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan
tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler)

Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau


dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

3
Prinsip-prinsip Projek Penguatan Profil Pancasila
HOLISTIK
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial
atau terpisah-pisah.

KONTEKSTUAL
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian.

BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK


Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif mengelola
proses belajarnya secara mandiri

EKSPLORATIF
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk
membuka ruang yang lebar bagi proses inkuiri dan
pengembangan diri.

4
Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan Untuk Satuan Pendidikan Untuk Peserta Didik


profil pelajar ● Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ● Mengembangkan kompetensi dan
Pancasila ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan memperkuat karakter profil pelajar
memberikan ruang keterlibatan masyarakat. Pancasila untuk menghadapi tantangan
● Menjadikan satuan pendidikan sebagai dunia yang semakin kompleks.
bagi semua anggota
organisasi pembelajaran yang berkontribusi ● Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk
komunitas satuan
kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya. merencanakan pembelajaran secara aktif
pendidikan untuk dan berkelanjutan.
dapat Untuk Pendidik ● Mengembangkan keterampilan, sikap, dan
mempraktikkan dan ● Memberikan ruang dan waktu untuk pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengamalkan profil mengembangkan kompetensi dan memperkuat mengerjakan projek pada periode waktu
pelajar Pancasila. karakter profil pelajar Pancasila bagi peserta tertentu.
didik dan dirinya sendiri. ● Melatih kemampuan pemecahan masalah
● Memberikan kesempatan yang luas untuk dalam beragam situasi belajar.
merancang kegiatan pembelajaran yang ● Memperlihatkan tanggung jawab dan
berdampak pada peserta didik. kepedulian terhadap isu di lingkungan
● Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik sekitar sebagai salah satu bentuk hasil
yang terbuka untuk berkolaborasi dengan belajar.
pendidik dari mata pelajaran lain untuk ● Mengasah daya belajar dan kepemimpinan
memperkaya proses pembelajaran. peserta didik dalam proses pembelajaran.
5
Kepala satuan pendidikan
1. Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek
Peran pemangku 2. Mendampingi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara transparan dan
kepentingan dalam akuntabel
3. Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber
pelaksanaan projek pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
penguatan profil 4. Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang
pelajar Pancasila berkelanjutan
5. Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
6. Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek yang
berpusat pada peserta didik.

Pendidik
(Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek)
7. Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen projek secara
berkelanjutan.
8. Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan cara
belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
Peran-peran ini dapat 9. Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan
dioptimalkan secara mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
bertahap sesuai dengan 10.Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek, memberikan saran
dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen performa peserta didik selama
kebutuhan dan kesiapan
projek berlangsung.
satuan pendidikan. 11.Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.

Peserta Didik
12.Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
13.Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kemampuan
yang dimiliki.
14.Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan mengoptimalkan
kemampuan.
6
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang
Contoh pertanyaan untuk
cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
komunikasi yang
2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
memberdayakan antara
3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek,
pengawas dan kepala satuan
4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek.
pendidikan/Tim Fasilitator
5. Mengawasi apakah projek sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Projek:
1. Apa harapan atau tujuan
yang ingin dicapai oleh satuan Pengawas
pendidikan dalam 6. Memberikan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan dengan strategi coaching atau komunikasi
pelaksanaan projek penguatan yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan.
profil pelajar Pancasila? 7. Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan
2. Bagaimana kondisi kesiapan kurikulum dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
sekolah saat ini? Apa sumber 8. Memberikan bantuan ketika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan projek.
daya yang dapat dioptimalkan 9. Menghubungkan sekolah dengan mitra di luar sekolah yang dapat mendukung pelaksanaan projek (Opsional).
untuk melaksanakan projek
dan mencapai tujuan yang
diharapkan? Apa saja dimensi
Komite Sekolah
profil pelajar Pancasila yang Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
perlu dikuatkan? Bagaimana
mengidentifikasi isu yang Masyarakat/Orang tua peserta didik/Mitra
relevan untuk dikembangkan 10.Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek.
menjadi tema projek? 11.Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai
3. Apa langkah-langkah yang narasumber terkait dengan isu tersebut
perlu dilakukan? Apa 12.Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
tantangan yang mungkin Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan.
dihadapi dan bagaimana cara
menanggulanginya?

7
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Membentuk tim fasilitator projek penguatan 1
profil pelajar Pancasila

Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator


2 Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan
projek. Tim ini berperan merencanakan dan
pendidikan
melaksanakan kegiatan projek untuk seluruh kelas.
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu 3 satuan pendidikan.
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil
pelajar Pancasila dan tema projek serta
merancang jumlah projek beserta alokasi 4 Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai
berdasarkan kondisi dan kebutuhan satuan tingkat kesiapan satuan pendidikan dengan
pendidikan). tahapan umum: Menentukan sub-elemen
Merancang strategi pelaporan hasil 5 (tujuan projek); Mengembangkan topik, alur,
projek dan durasi projek, serta; Mengembangkan
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan aktivitas dan asesmen projek
dan pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.

8
Dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar Pancasila

Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
pada Kurikulum Merdeka
9
10
Tema Projek SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK dan
sederajat 1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
SD wajib memilih minimal 3. Bhinneka Tunggal Ika
2 tema per tahun.
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
SMP, SMA, dan SMK wajib
memilih minimal 3 tema 5. Suara Demokrasi
per tahun.
6. Rekayasa dan Teknologi
Sekolah menentukan tema 7. Kewirausahaan
dan mengembangkannya
untuk setiap kelas/angkatan. 8. Kebekerjaan

11
Penentuan tema dan topik spesifik sesuai dengan
tahapan satuan pendidikan

TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN

Tema pilihan Satuan pendidikan menentukan 2 Satuan pendidikan menentukan 3-5 Satuan pendidikan menentukan 2
tema yang sama untuk setiap pilihan tema yang dapat dipilih 2 tema tema untuk PAUD/SD/MI dan
tingkat/kelas paralel di oleh peserta didik di setiap sederajat, atau 3 tema untuk
PAUD/SD/MI dan sederajat, atau 3 tingkat/kelas paralel PAUD/SD/MI SMP/Mts- SMA/MA/SMK/MAK dan
tema yang sama untuk setiap dan sederajat, dan 3 tema setiap sederajat di awal tahun ajaran
tingkat/kelas paralel di SMP/MTs- tingkat/kelas paralel SMP/MTs- bersama peserta didik. (setiap kelas
SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat SMA/MA/SMK/MAK dan sederajat dapat memilih tema yang berbeda).
di awal tahun ajaran. di awal tahun ajaran.

Pemberian opsi Satuan pendidikan menentukan isu Satuan pendidikan menelaah isu yang Setiap kelas menelaah isu yang
tema yang sama untuk setiap tema di sama untuk setiap tingkat/kelas berbeda sesuai pilihan peserta didik.
semua tingkat/kelas paralel. paralel. Peserta didik dapat memilih isu yang
berbeda untuk memberi tantangan
tahap lanjutan

Penentuan topik Satuan pendidikan yang Satuan pendidikan mempersiapkan Peserta didik mendiskusikan tema
menentukan tema dan topik projek. beberapa tema dan topik projek dan topik projek dengan bimbingan
untuk dipilih oleh peserta didik. pendidik. 12
Merancang A. Pemetaan Alokasi Waktu Projek

Alokasi Waktu
Projek Penguatan Langkah pertama merancang alokasi waktu projek adalah mengidentifikasi jumlah total jam projek yang
dimiliki setiap kelas. Jumlah jam tersebut ditentukan dalam Kepmendibudristek RI Nomor 56/M/2022
Profil Pelajar tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Pancasila
Berikut adalah alokasi jam projek di Pendidikan Dasar dan Menengah:

Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Per
Per Tahun Tahun

SD/MI I-V 252 JP


SMK X 288 JP
SD/MI VI 224 JP
SMK XI 144 JP
SMP/MTs VII-VIII 360 JP
SMK XII 36 JP
SMP/MTs IX 320 JP
SMK XII* (Program 4
SMA/MA X 486 JP tahun) 144 JP

SMA/MA XI 216 JP
SMK XIII* (Program 4
tahun) 0
SMA/MA XII 192 JP
Berikut adalah alokasi jam projek di Pendidikan Khusus:

Fase Tingkat pendidikan Alokasi Jam Projek Per Tahun

A SDLB I 234 JP
(usia mental ± 7 tahun)
SDLB II 252 JP

B SDLB III-IV 306 JP


(usia mental ± 8 tahun)
306 JP
C SDLB V
(usia mental ± 8 tahun)
SDLB VI 272 JP

D SMPLB VII-VIII 306 JP


(usia mental ± 9 tahun)
SMPLB IX 272 JP

E SMALB X-XI 378 JP


(usia mental ± 10 tahun)
SMALB XII 336 JP
Pilihan Waktu Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
Pelaksanaan Projek waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.

JUNI 2 0 2 2
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
a. Menentukan satu hari
1 2 3 4 5 6 7
dalam seminggu untuk
UPACARA Projek
pelaksanaan projek
penguatan profil
(misalnya hari Jumat). pelajar Pancasila
Seluruh jam belajar pada
hari itu digunakan untuk
8 9 10 11 12 13 14
projek. UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
15 16 17 18 19 20 21
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila

22 23 24 25 26 27 28
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila

29 30 31
UPACARA 15
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 1-2 2 07.50-08.25 Upacara


jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk 3 08.25-09.00
eksplorasi di sekitar 09.00-09.15 I STI RAHAT
satuan pendidikan
sebelum peserta didik I Projek
penguatan profil
pulang. pelajar Pancasila
4 09.15-09.50
Projek Projek
penguatan profil penguatan profil -
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
5 09.50--10.25
Projek Projek Projek Projek Projek penguatan
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil - profil pelajar
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila Pancasila
6 10.25-11.00
Projek Projek Projek penguatan
- penguatan profil - penguatan profil - profil pelajar
pelajar Pancasila pelajar Pancasila Pancasila
7 11.00-11.35

16
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu
atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di
mana semua Tenaga Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang
ditentukan.
JUNI 2 0 2 2
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7
UPACARA

8 9 10 11 12 13 14
UPACARA

15 16 UPACARA 17 18 19 20 21
Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

22 23 UPACARA 24 25 26 27 28
Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek Pelaksanaan projek
penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil penguatan profil
pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila pelajar Pancasila

29 30 31
UPACARA
17
Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan dokumen yang berisi tujuan,
langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek
penguatan profil pelajar Pancasila.

Pendidik memiliki keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul
projek yang tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
yang dapat dijadikan inspirasi untuk satuan pendidikan. Satuan pendidikan dan pendidik
dapat mengembangkan modul projek sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
memodifikasi, dan/atau menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah sesuai
dengan karakteristik daerah, satuan pendidik, dan peserta didik. Oleh karena itu pendidik
yang menggunakan modul projek yang disediakan Pemerintah tidak perlu lagi menyusun
modul projek.

Catatan: Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek dari berbagai fase dan
tema yang berbeda untuk membantu pendidik yang membutuhkan referensi atau inspirasi
dalam perencanaan projek. Referensi yang diperlukan tersedia di Platform Merdeka Belajar.
18
A. Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan untuk
kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek pada dasarnya memiliki komponen sebagai berikut:

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, sub ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul elemen Profil Pelajar Pancasila umum asesmen untuk menyimpulkan
● Fase atau jenjang sasaran yang menjadi tujuan projek ● Penjelasan detail tahapan pencapaian projek
● Durasi kegiatan ● Rubrik pencapaian berisi rumusan kegiatan dan asesmennya
kompetensi yang sesuai dengan
fase peserta didik (Untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk menyesuaikan dengan
kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung

19
Tahapan pengembangan modul projek
Satuan pendidikan dapat menentukan pilihan pengembangan modul projek sesuai
dengan tingkat kesiapannya (sesuai kondisi dan kebutuhan) sebagai berikut:

Tahap awal Tahap berkembang Tahap lanjutan

Menggunakan modul projek yang Menggunakan modul projek yang Merancang modul projek secara
sudah tersedia: Melakukan
  sudah tersedia: Melakukan mandiri: Melakukan penyusunan
adaptasi modul dengan kondisi modifikasi di beberapa bagian modul projek dari tahap
sekolah. modul, baik dari topik, tujuan, pemilihan tema dan tujuan
aktivitas, maupun asesmennya hingga pengembangan aktivitas
sehingga lebih sesuai dengan dan asesmen secara mandiri.
kondisi dan kebutuhan peserta
didik.

20
Kelompok Mapel yang
membentuk siswa menjadi
pribadi utuh sesuai fase
A. perkembangan, terkait norma-
Muatan Umum norma kehidupan sebagai
makhluk yang berketuhanan
YME, individu, sosial, warga
NKRI, dan dunia.
STRUKTUR
Mata pelajaran yang
KURIKULUM SMK B.
mendukung penguasaan
Muatan Kejuruan
keahlian kejuruan
KURIKULUM MERDEKA

KEGIATAN PEMEBALAJARAN
Kegiatan Intrakurikuler Projek
(Pembelajaran Mapel mengacu Penguatan Profil
ke CP) Pelajar Pancasila
Alokasi Alokasi Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikule PPPPP Per
Tahun
r Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi
90 18 108
Pekerti*)
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. PJOK 90 18 108
5. Sejarah 54 18 72
STRUKTUR 6. Seni Budaya**)
(Seni Rupa, Musik, Teater, Tari) 54 18 72
KURIKULUM SMK
7. Muatan Lokal***) (72) - (72)
Jumlah A 450 126 576
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
Kelas X 1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek IPAS****) 162 54 216
5. Dasar-dasar “Program Keahlian” 432 (12) - 432
Jumlah B 918 162 1080
Jumlah A dan B 1368 288 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). siswa
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan
Program Keahlian.
Alokasi Alokasi
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikule PPPPP Per Tahun
r Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi
90 18 108
Pekerti*)
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
STRUKTUR 5. Sejarah 54 18 72
KURIKULUM SMK 6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
Jumlah A 342 90 432
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
Kelas XI 1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian} ***) 648 (18) - 648
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
Jumlah B 1170 54 1224
Jumlah
* Diikuti oleh A dandengan
siswa sesuai B 1512
agama masing- masing. 144 1656
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi Alokasi Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikule PPPPP Per
Tahun
r Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi
36 18 54
Pekerti*)
2. Pendidikan Pancasila 36 - 36
3. Bahasa Indonesia 36 18 54
4. Muatan Lokal**) (36) - (36)
STRUKTUR Jumlah A 108 36 144
KURIKULUM SMK A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 54 - 54
2. Bahasa Inggris 72 - 72
Kelas XII
(Program 3 Tahun) 3. Mapel (Konsentrasi Keahlian) ***) 396 (22) - 396
4. PKK 90 - 90
5. PKL****) 792 - 792
6. Mapel Pilihan*****) 108 - 108
Jumlah B 1512 - 1512
* Diikuti Jumlah
oleh siswaAsesuai
dan Bdengan agama masing-1620
masing. 36 1656
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** PKL dilaksanakan minimal selama 6 (enam) bulan di kelas XII.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi Alokasi
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikule PPPPP Per
Tahun
r Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi
90 18 108
Pekerti*)
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
STRUKTUR
5. Sejarah 54 18 72
KURIKULUM SMK
6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
Jumlah A 342 90 432
Kelas XII A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
(Program 4 Tahun) 1. Matematika 90 18 108
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian)
648 (18) - 648
***)
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
* Diikuti olehJumlah B dengan agama masing-1170
siswa sesuai masing. 54 1512
** PalingJumlah
banyak 2A danJPBper minggu atau 72 (tujuh
(dua) 1512 144
puluh dua) JP per tahun. 1656
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi Alokasi
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP Per
Tahun
Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
STRUKTUR Jumlah A - - -
KURIKULUM SMK A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 72 - 72
Kelas XIII 2. Bahasa Inggris 216 - 216
(Program 4 Tahun) 3. PKL*) 1368 - 1368
Jumlah B 1656 - 1656
Jumlah A dan B 1656 - 1656
* PKL dilaksanakan minimal 10 bulan atau 27 s.d. 28 minggu di kelas XIII.
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek keberagaman budaya CONTOH

Modul Projek Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Tema: Aku Cinta Indonesia
Topik: Festival Hari Kemerdekaan Tahap Kenali. mengenali keanekaragaman budaya nusantara
Total waktu: 10JP
Perkenalan : Membaca buku dan menonton video untuk memahami arti budaya dan mengenal aneka budaya nusantara.

Tahap Selidiki. mengkontekstualisasi budaya di lingkungan terdekat

Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Mencari tahu mengenai asal usul mereka dan pakaian adat dari daerah asal mereka. Hasil wawancara dituangkan dalam bentuk
cerita bergambar.
● Berkebhinekaan Global Bercerita kembali di kelas tentang asal usul dan pakaian adat dari daerah masing-masing. Bertanya jawab tentang pakaian adat
● Gotong royong yang dipresentasikan.
Mengeksplorasi pakaian-pakaian Adat dari daerah lain, dengan memperhatikan tekstur dan pola kain (untuk mengenali
perbedaan kain), warna, dan aksesoris pelengkap.
Mengundang orang tua atau narasumber yang dapat menceritakan arti dan fungsi dari atribut pakaian daerah.

Sub-elemen yang disasar Tahap Lakukan. melakukan aksi karnaval di lingkungan sekolah
● Mendalami budaya dan identitas
Mengumpulkan/membuat atribut budaya nusantara dan simulasi pameran pakaian daerah.
budaya
Menyiapkan tata letak meja pameran.
● Menumbuhkan rasa menghormati
terhadap keanekaragaman budaya
● Mempertimbangkan dan Tahap Genapi. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi
menumbuhkan berbagai perspektif
● Tanggap terhadap lingkungan sosial Memamerkan cerita bergambar dan pakaian adat dari daerah pilihan anak pada festival hari Kemerdekaan.
Mengajak diskusi anak tentang karya dan tampilan pada pameran.
Menanyakan pendapat anak apa yang akan diperbaiki/ditambahkan jika melakukan pameran serupa

15. 16.
Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif
Pameran Pakaian Evaluasi dan refleksi pencapaian yang dirasakan
Daerah saat pameran

27
Contoh alur aktivitas dan asesmen projek gaya hidup CONTOH

Modul Projek Asesmen Formatif Awal. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik yang dipakai untuk
menentukan kebutuhan diferensiasi, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya
Tanggungjawabku terhadap perubahan iklim
Total waktu: 57 JP
1. 2. 3. 4. 5.
Perkenalan: Eksplorasi Isu Refleksi awal Kunjungan ke TPA/ Diskusi Kritis
Perubahan Iklim dan Komunitas Peduli Masalah Sampah
Masalah Pengelolaan Sampah
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Sampah
● Beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
● Gotong royong Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
● Bernalar kritis
6. 7. 8. 9.
Pengumpulan, Trash Talk: Pengorganisasian Asesmen Formatif
Pengorganisasian, dan Sampah di sekolahku Data Secara Mandiri Presentasi: Sampah di
Penyajian Data sekolahku
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam 10. 11. 12. 13. 14.
Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Poster Aksi Nyata Asesmen Formatif
Sekitar Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Sayangi Sekolahku: Simulasi Pameran
● Kerja sama Eksplorasi program Peranku dan Solusiku Menentukan Membuat Poster Poster Aksi Nyata
● Koordinasi Sosial pengelolaan sampah Karakteristik Poster Sayangi Sekolahku
yang ada yang Baik
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah
informasi dan gagasan strategis

15. 16. 17.


Asesmen Sumatif Asesmen Sumatif Mari Beraksi Sambil
Pameran Poster Aksi Evaluasi Solusi Yang Refleksi
Nyata Sayangi Ditawarkan Mengelola Sampah di
Sekolahku Sekolah
28
ASESMEN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

29
Peran Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Projek

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif

Waktu penggunaan ● Pada awal perencanaan projek (jika membuat sendiri modul projek) ● Pada akhir rangkaian aktivitas projek.
atau pada penentuan dimensi, elemen, dan sub-elemen (jika ● Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan
menggunakan modul projek yang sudah ada). (terutama di projek dengan jangka waktu yang panjang).
● Selanjutnya dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek .

Pihak yang ● Pada awal projek: pendidik Pendidik


memberikan asesmen ● Selama projek: pendidik, peserta didik secara pribadi (self-assessment),
sesama peserta didik (peer-assessment), mitra satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang tua, narasumber projek)

Contoh bentuk Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama peserta didik) baik secara Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk teknologi atau
asesmen lisan maupun tertulis, observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi, esai, seni, esai, kolase, drama, dsb.
dsb.

Manfaat untuk tim Fungsi asesmen formatif pada awal projek: • Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan
fasilitator projek ● Memetakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal kompetensi dari sub-elemen dari elemen dan dimensi
peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan profil pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.
projek yang efektif dan bermakna untuk peserta didik, untuk • Menyusun projek selanjutnya.
mencapai konsep learning at the right level.
● Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya.
Ketika dilakukan selama projek:
● Memahami perkembangan peserta didik selama projek.
● Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan
sub-elemen profil pelajar Pancasila yang disasar.
● Memeriksa pemahaman peserta didik mengenai konten projek.

Manfaat untuk peserta ● Memahami performa di awal dan sepanjang projek. • Memahami performa di akhir projek.
didik ● Membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri. • Memahami apakah peserta didik sudah memenuhi
● Membantu peserta didik mendapatkan hasil belajar yang lebih baik capaian projek dan sejauh mana sudah mencapai fase
dalam asesmen sumatif di akhir. perkembangan sub-elemen dari dimensi profil pelajar
● Mengoptimalkan dampak projek. Pancasila yang disasar. 30
Contoh Format Rapor Projek

Pendidikan Dasar dan Menengah

32
Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran umum
proses pelaksanaannya.

33
Rapor mencantumkan dimensi, sub-
elemen, dan rumusan kompetensi sesuai
fase peserta didik dari profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek
yang sudah ditentukan.
34
Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan, dan
Sangat Berkembang. Sementara di
bagian akhir terdapat deskripsi satu
paragraf singkat mengenai
pencapaian peserta didik yang
menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih
perlu mendapat perhatian.

35
TERIMA KASIH

36

Anda mungkin juga menyukai