Anda di halaman 1dari 20

LogoType

Hilda Taba
Ni Putu Apriantini Ni Made Satya Pratiwi Ni Made Pebriani
(1813041001) (1813041022) Santika Dewi
(1813041022)

ANGGOTA KELOMPOK 2
DAFTAR ISI
01
Model Pengembangan Kurikulum Taba

02
Karakteristik Model Kurikulum Taba

03
Langkah-Langkah Pengembangan

04
Kelemahan Model Taba
Model Pengembangan
Kurikulum Taba
Model Pengembangan Kurikulum Taba

merupakan modifikasi dari


01 model Tyler, yang menekankan pada
pemusatan perhatian guru.

mempercayai bahwa guru


02 merupakan faktor utama dalam usaha
pengembangan kurikulum

Menurut Taba : guru harus aktif penuh


03 dalam pengembangan kurikulum
HILDA TABA

01 Lahir di Kooraste, Estonia pada 7 Desember 1902

02 Meninggal di Burlingame pada California 6 Juli 1967

Pada 1939 menjadi Director of Curriculum laboratory di


03 University of Chicago
Pandangan Taba Dalam Pengembangan Kurikulum Tradisional

01 02 03 04
Urutan Merumuskan Menyusun Melak-
Penentuan unit – unit
pengembangan Desain sanakan
prinsip – Kurikulum Kurikulum
kurikulum kurikulum
deduktif prinsip dan yang bersifat sejalan di dalam
(Tradisional) : Kebijak- menyeluruh dengan
didasarkan kelas
sanaan desain
komitmen
dasar tertentu
yang
menyeluruh
Pandangan Taba Dalam Pengembangan Kurikulum

Model deduktif kurang cocok Perubahan dapat dimulai dengan


01 sebab tidak merangsang 04 mendesain kembali keseluruhan
timbulnya inovasi – inovasi kerangka kerja.

Yang lebih mendorong inovasi


05 Dimulai dengan desain umum
02 dan kreativitas guru adalah
dan bekerja sampai ke spesifik.
yang bersifat induktif

Sehingga dianjurkan pendekatan


03 Induktif untuk pengembangan
kurikulum
Karakteristik Model
Kurikulum Taba
Karakteristik Model Kurikulum Taba

Memposisikan
Pengembangannya
guru sebagai
lebih bersifat
inovator dalam
induktif
Pengembangan
kurikulum
Langkah-langkah
Pengembangan
Langkah-langkah Pengembangan
Membuat unit-unit
eksperimen bersama
dengan guru

Implementasi dan Menguji


desiminasi unit
eksperimen

Pengembangan keseluruhan
Mengadakan revisi
kerangka kurikulum
dan konsolidasi
(developing framework)
1. Membuat unit-unit eksperimen bersama dengan guru
Unit eksperimen harus dirancang melalui tahapan :

Mendiagnosis kebutuhan Memilih pengalaman belajar

Merumuskan tujuan-tujuan khusus Mengorganisasi pengalaman belajar

Memilih isi/Konten Mengevaluasi

Mengorganisasi isi/konten Menguji keseimbangan isi kurikulum


2. Menguji Unit
Eksperimen Dilakukannya pengujian
pada kurikulum melalui
pengajaran dikelas
3. Mengadakan Revisi dan Konsolidasi

Perbaikan dan Adanya komunikasi


Penyempurnaan dengan koordinator
data A B kurikulum

Produk dari langkah


D C Adanya
ini berupa teaching
learning unit yang
konsolidasi
telah teruji di lapangan
4. Pengembangan Keseluruhan Kerangka Kurikulum
(Developing a Framework)

“ Apabila dalam kegiatan penyempurnaan dan konsolidasi telah


diperoleh sifatnya yang lebih menyeluruh dan berlaku lebih luas,

hal itu harus dikaji oleh para ahli kurikulum.
5. Implementasi dan Desiminasi
Dalam langkah ini dilakukan :

Pada tahap ini perlu dipersiapkan guru-guru


melalui penataran-penataran, lokakarya,
dan mempersiapkan fasilitas alat-alat
sesuai runtutan kurikulum.
Kelemahan Model
Taba
Kelemahan Model Taba
kurang menarik bagi pengembang
kurikulum karena lebih memilih pada
model kurikulum yang mengglobal
dan lebih spesifik

pengembang mungkin ingin melihat


model yang dapat mengikuti kebutuhan
masyarakat baik sosial, filsafat, IPTEK

Perencana lain mungkin lebih


memilih untuk mengikuti
pendekatan deduktif
Thank you
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai